• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS IKLAN DALAM MERAIH PARTISIPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEKTIVITAS IKLAN DALAM MERAIH PARTISIPA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

http://www.academia.edu/5498153/EFEKTIVITAS_IKLAN_DALAM_MERAIH_PARTISIPASI_POLITIK?login=yadeen.abdillah@gmail.com&email_was_t… 1/23

EFEKTIVITAS IKLAN DALAM MERAIH PARTISIPASI POLITIK

Log In (https://www.academia.edu/login) Sign Up (https://www.academia.edu/signup) (https://www.academia.edu/)

(2)
(3)
(4)
(5)

http://www.academia.edu/5498153/EFEKTIVITAS_IKLAN_DALAM_MERAIH_PARTISIPASI_POLITIK?login=yadeen.abdillah@gmail.com&email_was_t… 5/23

Gambar 1 . Empat Komponen Bauran Pemasaran

Sebagai bentuk komunikasi, periklanan merupakan pesan yang disampaikan kepada

konsumen untuk menarik perhatian, memberi informasi,menghibur dan dimaksudkan untuk

menimbulkan respon. Menurut Ogilvy (1965) periklanan adalah percakapan personal.

Kenyataannya periklanan bukan percakapan personal yang interaktif karena mengandalkan

komunikasi massa yang bersifat tak langsung dan kompleks. Sebagai bentuk komunikasi

massa, periklanan menyampaikan informasi produk untuk menarik pembeli di pasar. Dalam

perannya sebagaibranding,iklan mengubah sebuah produk dengan menciptakan imageyang

melampaui fakta. Iklan juga merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang memiliki kelebihan

dan kelemahan. Kekuatan iklan yang utama adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens

dalam jumlah yang sangat banyak.

Integrated marketing communicationadalah langkah untuk menyatukan semua alat dan

pesan komunikasi pemasaran sehingga pesan persuasif untuk mempromosikan brand dapat

menjadi lebih padu. Dengan demikian iklan hanyalah salah satu alat komunikasi pemasaran . Iklan bekerja melalui proses dan waktu memengaruhi pilihan dan kesetiaan seseorang terhadap

suatu produk, gagasan atau seorang tokoh. Sebuah brand membutuhkan waktu yang panjang

untuk mencapai respons loyalitas audiens.

Sejak era reformasi yang kemudian diikuti sistem pemilihan presiden dan kepala

daerah secara langsung, terdapat fenomenamarketing politik yang merupakan akibat logis dari

(6)

dengan kompetisi dalam dunia bisnis, di mana kandidat harus memperebutkan calon pemilih

(konsumen) sebagai khalayak sasaran. Salah satu alat yang lazim digunakan dalam marketing

politik adalah iklan, disamping berbagaitools komunikasi lainnya.

Iklan Politik

Iklan politik secara singkat dideskripsikan sebagai penyiaran yang bersifat informatif

dan persuasif dengan tujuan untuk meraih pemberi suara dan memberikan mereka pilihan politik

yang meliputi partai politik, kandidat dan program. Tujuan yang ingin dicapai oleh siaran ini

tidak hanya untuk menaikkan popularitas kandidat tetapi lebih kepada untuk membuat pemberi

suara mau memilih kandidat yang menjadi sponsor dari iklan. Bentuk dan isi dari iklan yang

mampu meraih audiens melalui media ini di bawah kendali dari aktor politik, media (TV, radio,

surat kabar, internet) dan saluran transmisi lainnya (Dudek, 2007: 2) . Sedangkan menurut Kaid

dan Holtz-Bacha dalam Danial (2009: 93) iklan politik didefinisikan sebagai suatu pesan

terkontrol yang dikomunikasikan melalui berbagai saluran yang didesain untuk mempromosikan

ketertarikan politik dari seseorang, partai, kelompok, pemerintah atau suatu organisasi.

Iklan sebagai komunikasi politik yang penting, dengan kualitas jurnalistik yang

menampilkan situasi dan kondisi secara langsung sehingga diharapkan mampu menawarkan

fakta yang jelas tentang bagaimana partai politik atau kandidat menunjukkan dirinya di depan

khalayak pemilih. Iklan dalam kampanye politik merupakan dokumentasi kenyataan dari

kekuasaan politik persuasif modern (Scammell and Langer, 2006: 5). Persuasif di sini dapat

dijelaskan sebagai manipulasi dari simbol oleh suatu pihak dengan usaha untuk membuat

perubahan tertentu terhadap pihak lainnya. Demikian juga dengan iklan politik yang berusaha

untuk merayu pemilih untuk memilih kandidat atau partai. Iklan politik yang menarik

setidaknya dapat dilihat dari keberhasilannya yang sukses menghadirkan tiga hal yaitu inspirasi

bagi konsumen atau pemilih, keterlibatan antara kandidat atau partai dengan pemilih serta

penghargaan (Motanky,2004: 1). Penghargaan di sini merupakan kesuksesan yang salah satu

(7)

http://www.academia.edu/5498153/EFEKTIVITAS_IKLAN_DALAM_MERAIH_PARTISIPASI_POLITIK?login=yadeen.abdillah@gmail.com&email_was_t… 7/23 terlepas dari iklan politik saja, Motanky (2004: 1) menjelaskan bahwa upaya branding perlu

dilakukan agar membuat persepsi pemilih sesuai dengan tujuan dari kampanye politik.

Menurut Yulianti (2004), iklan politik televisi muncul pertama kali tahun 1952 dan

selalu sarat dengan kontroversi. Iklan politik Lyndon B Johnson tahun 1964 terkenal dengan

sebutan iklan “Bunga Daisy”. Dalam spot iklan ditayangkan seorang gadis cilik sedang memetik

bunga aster (daisy) ketika sebuah bom atom meledak dengan jamur api maha dahsyat

membumbung tinggi. Iklan politik itu dimaksudkan untuk menyebarkan ketakutan rakyat

mengenai kecenderungan Barry Goldwater, lawan politik Johnson, untuk memulai sebuah

perang nuklir dengan Uni Soviet. Iklan politik itu hanya ditayangkan sekali pada 7 September

1964 di televisi CBS sebab Goldwater mengancam menggugat Johnson dengan tuduhan fitnah

dan pencemaran nama baik. Meski dicabut, iklan itu berulang-ulang ditayangkan dalam

pemberitaan setelah kontroversimenjadi perdebatan publik. “Bunga Daisy” merupakan satu dari

ratusan iklan politik sepanjang lebih dari 50 tahun sejarah perkembangannya. Iklan politik

selalu menarik perhatian publik AS selama 13 kali pemilihan presiden, meski diperlukan uang

luar biasa besar. Pada kampanye Pemilu 1988, tiap calon presiden mengeluarkan dana rata-rata

228 juta dollar AS untuk belanja iklan politik. Jumlah ini sekitar 8,4 persen dari biaya

kampanye keseluruhan.

Pasca Revolusi Mei 1998 PKB menjadi partai petama yang menayangkan iklan

politiknya di televisi pada November 1998 jauh sebelum Pemilu 2009. TPI menjadi TV pertama

yang menayangkan iklan politik televisi parpol meski kalangan media massa masih terkesan

gamang dengan perkembangan semacam itu. Iklan PKB yang bertajuk “Saya Mendengar

Indonesia Menyanyi” digarap oleh konsultan kehumasan Soedarto dan Noeradi , salah satu anak

perusahaan biro iklan Matari Inc. Iklan menampilkan spokepersondan aset paling utama PKB

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (Danial, 2009 : 173).

Iklan politik pertama dalam sejarah Pemilu di Indonesia selain di TV juga dimuat dalam

versi cetak di berbagai media cetak. Di belakang PKB menyusul partai-partai lainnya seperti

PDI Perjuangan, Golkar, PAN, Partai Daulat Rakyat dan Partai Republik. Dari sisi content

kebanyakan iklan-iklan politik TV pertama itu berisi visi dan platform serta sosialisasi nomor

partai (Cakram, Februari 1999 : 20) Yuni Retnowati

(http://akindo.academia.edu/YuniRetnowati)  top 1%  6,095  Info 

Download (http://www.academia.edu/attachments/32605127/download_file?st=MTQxODk2MzU3Miw3OC40Ni4zMC40Nw%3D%3D&s=swp-toolbar)

Uploaded by

(8)

partai (Cakram, Februari 1999 : 20)

Selain iklan-iklan yang dibuat parpol muncul juga sejumlah ILM yang membangun

awareness dan menumbuhkan peran serta masyarakat dalam Pemilu seperti iklan-iklan kreasi

Visi Anak Bangsa yang disutradarai Garin Nugroho. Selain itu masih ada juga iklan edukasi

Pemilu yang dibuat KPU dan PPI (Cakram, Juni 1999: 24-25). Sejumlah biro iklan terlibat

menangani pembuatan iklan-iklan politik era pertama itu sekaligus menjadi konsultan

komunikasi politik atau kampanye parpol. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat

iklan-iklan itu tidaklah sedikit hingga mulailah era di mana demokrasi di Indonesia terasa sangat

mahal.

Di Indonesia iklan politik semakin penting digunakan para politisi dalam pemilihan

kepala daerah maupun pemilihan presiden, tetapi juga tak lepas dari kontroversi. Langkah

sejumlah tokoh politik yang mengiklankan dirinya di media massa untuk menghadapi pemilu

2009 dinilai merupakan bentuk kecurangan kepada masyarakat karena lewat iklan itu masyarakat tak dapat menilai kapasitas seseorang.

Tujuan iklan politik adalah mempersuasi dan memotivasi pemilih untuk memilih

kandidat tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut iklan politik tampil impresif dengan

senantiasa mengedepankan informasi tentang siapa kandidat (menonjolkan nama dan wajah

kandidat), apa yang telah kandidat lakukan (pengalaman dantrack record kandidat, bagaimana

posisinya terhadap isu-isu tertentu (issues position) dan kandidat mewakili siapa ( group ties). Isi

(content ) iklan politik senantiasa berisi pesan-pesan singkat tentang isu-isu yang diangkat

( policy position), kualitas kepemimpinan (character ), kinerja (track record -nya) dan

pengalamannya. Iklan politik, sebagaimana dengan iklan produk komersial yang tak hanya

memainkan kata-kata (word ), tetapi juga, gambar, suara dan musik (Rahman, 2009).

Iklan politik. khususnya iklan audiovisual, memainkan peranan strategis dalam political

ma rketing. Nursal (2004: 256) mengutip Riset Falkowski & Cwalian (1999) dan Kaid (1999)

menunjukkan, iklan politik berguna untuk beberapa hal berikut:

- Membentuk citra kontestan dan sikap emosional terhadap kandidat

- terlepas dari ketidak-pastian pilihan karena mempunyai

(9)

http://www.academia.edu/5498153/EFEKTIVITAS_IKLAN_DALAM_MERAIH_PARTISIPASI_POLITIK?login=yadeen.abdillah@gmail.com&email_was_t… 9/23 - Alat untuk melakukan rekonfigurasi citra kontestan.

- Mengarahkan minat untuk memilih kontestan tertentu

- Mempengaruhi opini publik tentang isu-isu nasional

- Memberi pengaruh terhadap evaluasi dan interpretasi para pemilih terhadap kandidat dan

event-event politik

Isi Pesan Iklan Politik

Pesan iklan politik secara garis besar terbagi dua sesuai pemasangnya. Jika

pemasangnya adalah lembaga non parpol maka inti pesan politik mencakup : (1). Penjelasan

Pemilu sebagai sarana demokrasi. (2). Seruan supaya masyarakat datang ke tempat

pemungutan suara . Sedangkan jika pemasangnya parpol maka pesannya berupa : (1).

Sosialisasi atau penguatan ingatan lambang, nomor dan ketua partai, (2). Ajakan supaya

mencoblos partai tersebut pada hari pemilihan (Hamad, 2004 : 33)

Seiring dengan berjalannya waktu muncul beragam isi pesan iklan politik yang

mencoba mengangkat isu-isu aktual yang berkembang dalam masyarakat. Sebagian

besar isi pesan iklan politik menyangkut aspek-aspek kemiskinan, pengangguran, daya

beli rakyat, kebutuhan pokok rakyat luas, keadilan hukum, keamanan, dan

persatuan bangsa. Sementara pada sisi program, tema utama iklan juga cenderung

bervariasi. Ada yang berjanji untuk mengembangkan rasa cinta pada produk sendiri,

membela petani, penyediaan lapangan kerja, harga bahan pokok yang murah (Cakram,

edisi November, 2008).

Kehadiran TV membawa perubahan yang luar biasa bagi dunia komunikasi politik di

berbagai negara. Dominasi TV dalam proses komunikasi politik kian menempatkan khalayak

sebagai publik yang pasif yang kian teralienasi dari panggung politik yang sebenarnya. Mereka

kian tumbuh menjadi penonton politik yang memiliki sejumlah ekspektasi yang tidak

semata-mata memperoleh informasi politik , pengetahuan politik dan pendidikan politik akan tetapi

mereka juga memiliki ekspektasi psikologis yang berorientasi pada tampilnya peristiwa politik

(10)

semata-mata berbekal ideologi dan pemikiran politik yang dimiliki tetapi para politisi memanfaatkan

TV untuk meningkatkan daya tarik personalnya melalui panggung debat politik dan juga atas

kemampuan retorika politik serta performance dirinya (Ahmad, 2012 : 53).

Lebih jauh iklan politik juga berfungsi membentuk image kandidat. Iklan

sebagai bagian darimarketing politik adalah serangkaian aktivitas untuk menanamkan

image politik di benak masyarakat dan meyakinkan public. Menurut Peteraf dan Shanley

(1997 ) image bukan sekadar masalah persepsi atau identifikasi saja, tetapi juga memerlukan

pelekatan (attachment ) suatu individu terhadap kelompok atau group. Pelekatan ini dapat

dilakukan secara rasional maupun emosional. Image politik, menurut Herrop (1990), dapat

mencerminkan tingkat kepercayaan dan kompetensi tertentu partai politik. Di sini,image politik

didefinisikan sebagai konstruksi atas representasi dan persepsi masyarakat (publik) akan suatu

partai politik atau individu mengenai semua hal yang terkait dengan aktivitas politik.

Image politik seperti terlihat dalam produk iklan tidak selalu mencerminkan realitas

obyektif tetapi dapat juga mencerminkan hal yang tidakreal atau imajinasi yang terkadang

bisa berbeda dengan kenyataan fisik. Image politik dapat diciptakan, dibangun dan diperkuat

tetapi dapat melemah, luntur dan hilang dalam sistem kognitif masyarakat. Image politik

memiliki kekuatan untuk memotivasi aktor atau individu agar melakukan suatu hal. Di samping

itu, dapat memengaruhi pula opini publik sekaligus menyebarkan makna-makna tertentu. Hal ini

seperti yang diutarakan oleh Aliram Marxisme Frankfurt bahwa “kesadaran palsu” berdasar

pada “Penguraian penciptaan ide yang palsu tentang berbagai nilai serta makna yang ada di

dalamnya serta hubungan sosial di dalam lingkungan masyarakat dibentuk oleh kekuasaan

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Pada saat ini, baru sekitar 180 spesies yang telah digunakan untuk berbagai keperluan industri obat dan jamu, tetapi baru beberapa spesies yang telah dibudidayakan secara

Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah

SEBUAH KEGIATAN REKREASI YANG BANYAK DIGEMARI OLEH MASYARAKAT.// INI TERLIHAT DARI SEMAKIN BANYAKNYA PUSAT REKREASI YANG MENYEDIAKAN PERMAINAN DENGAN.

Semua itu dilakukan secara proses penggubahan dalam proses kreatif penciptaan karya sketsa ekspresif yang dikemas dalam bentuk antologi karya sketsa atau portofolio yang dijilid

Pada perkebunan tanaman karet Jamur Akar Putih merupakan penyakit umum dan yang paling merugikan pada tanaman karet.Penyakit ini adalah penyakit yang utama pada tanaman

memiliki nilai yang sama yaitu mencapai 100% dimana penurunan TDS terjadi semakin besar seiring dengan semakin lamanya waktu penyinaran, Penurunan TDS yang cukup

Pada kegiatan ini peneliti telah melakukan tindakan sesuai dengan perencanaan yaitu ; 1) menyampaikan materi pembimbingan dalam penyusunan RPP berdasarkan KTSP, 2)