• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum tentang Tindak Pidana Pencurian Benda Prasejarah (Purbakala) di Negara Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hukum tentang Tindak Pidana Pencurian Benda Prasejarah (Purbakala) di Negara Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PENCURIAN BENDA PRASEJARAH (PURBAKALA) DI INDONESIA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH :

ANDRY AGASI SITOHANG NIM : 120200250

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

TINJAUAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PENCURIAN BENDA PRASEJARAH (PURBAKALA) DI INDONESIA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH :

ANDRY AGASI SITOHANG

NIM : 120200250

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

Disetujui Oleh:

KETUA DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

(Dr. M. Hamdan, S.H., M.Hum) NIP: 195703261986011001

DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II

Dr. Edi Yunara S.H., M.Hum Syafruddin S.H., M.H DFM

NIP: 196012221986031003 NIP: 196305111989031001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

(3)

i yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum. Masyarakat zaman kini masih banyak yang belum sadar mengenai pentingnya benda sejarah, ini juga dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap hal tersebut. Hal Hal mengenai benda sejarah dan sebagainya sendiri telah diatur didalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010.Namun maraknya kasus pencurian benda prasejarah yang terjadi di Indonesia menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana sebenarnya pengaturan hukum mengenai pencurian benda prasejarah di Indonesia, serta bagaimana pertanggungjawaban pidananya menjadi salah satu alasan Penulis untuk

mengangkatnya menjadi sebuah skripsi dengan Judul “Tinjauan Hukum tentang

Pencurian Benda Prasejarah(Purbakala) di Negara Indonesia” Padahal ada begitu banyak manfaat dari benda benda sejarah tersebut, salah satu nya menambah ilmu pengetahuan mengenai masa lampau, dan juga sejarah adalah sebuah identitas, dimana negara yg peduli akan sejarahnya adalah negara yang sukses.

Untuk dapat menerangkan mengenai rumusan masalah tersebut, dalam penulisan ini Penulis menggunakan Metode Penelitian Hukum Normatif(Yuridis Normatif). Penelitian yuridis normatif membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum. Penelitian hukum ini juga dapat diartikan sebagai penelitian hukum kepustakaan atau juga penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti bahan pustaka dan bahan sekunder. Teknik pengumpulan data sesuai dengan metodenya yaitu library resources yang berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin bahan-bahan melalui kepustakaan, dan juga media elektronik online untuk mendapatkan informasi lebih yang mungkin tidak dapat didapat dibuku-buku atau dokumen lain.Analisis data yang penulis lakukan terhadap bahan-bahan hukum tersebut diatas adalah metode analisis kualitatif .

Agar dapat dimintai pertanggungjawaban pidana terhadap seseorang, terlebih dahulu harus dipenuhi 3 (tiga) unsur antara lain adanya kemampuan bertanggungawab, tidak adanya unsur kesengajaan atau culpa, dan juga tidak adanya alasan pemaaf dan alasan pembenar. Dalam penelitian ini, pembuktian terhadap perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa melalui alat alat bukti yang dihadirkan di persidangan dan melihat unsur unsur pertanggungjawaban pidana dalam perkara ini Majelis Hakim menjatuhkan pidana bebas kepada terdakwa karena tidak ditemukannya unsur kesengajaan oleh pelaku dan keterangan

Mahasiswa fakultas Hukum universitas Sumatera utara Dosen Pembimbing I

(4)

ii

mengenai tempat dan waktuyang disebutkan dalam surat dakwaan tidak terbukti secara tepat, mengakibatkan kesalahan Terdakwa tidak terbukti.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala hormat dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, Putra TunggalNya Yesus Kristus dan Roh Kudus, yang selama ini

telah berkuasa menuntun dan melindungi penulis dalam pengerjaan dan

penyelesaian tulisan ini sebagai tugas akhir penulis yang duduk di bangku kuliah ,

mahasiswa Strata-1 Fakultas Hukum USU, dengan judul “Tinjauan Hukum

tentang Tindak Pidana Pencurian Benda Prasejarah (Purbakala) di Negara

Indonesia”.

Terima kasih juga kepada lembaga pendidikan yang memberikan

kesempatan kepada penulis untuk bisa duduk dan mengecap ilmu-ilmu sampai

saat ini, yang kita semua sadari tidak semua orang bisa merasakan apa yang

penulis dan mungkin pembaca nikmati.

Penulis menyadari tidak dengan kemampuan penulis sendiri untuk dapat

menyelesaikan tulisan ini sampai akhir, untuk itu penulis mengucapkan salam

hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. BudimanGinting, S.H., M.H.,

selakuDekanFakultasHukumUniversitasSumateraUtara;

2. Bapak Dr. OK Saidin, S.H., M.H., selakuWakilDekan I

FakultasHukumUniversitas Sumatera Utara;

3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.h., M.Hum., selakuWakilDekan II

(6)

iv

4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., selakuWakilDekan III

FakultasHukumUniversitas Sumatera Utara;

5. Bapak Dr. M.Hamdan, S.H., M.H.,

selakuKetuaDepartemenHukumPidanaFakultasHukumUniversitasSum

ateraUtara;

6. IbuLizaErwina, S.H., M.Hum.,

SekretarisDepartemenHukumPidanaFakultasHukumUniversitasSumat

eraUtara;

7. Dr. Pendastaren tarigan, S.h.,

MS,selakuDosenPenasehatAkademikselamapenulisduduk di

bangkupendidikanpadaFakultasHukumUniversitas Sumatera Utara;

8. Bapak Dr. Edi Yunara S.H., M.HumselakuDosenPembimbing I

yang telah banyak membantu penulis dalam membimbing dan

memberi waktu, sumbangan pikiran, kritik dan saran serta

mengevaluasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

9. Bapak Syafruddin S.H., M.H DFM selaku Dosen Pembimbing II yang

juga telah banyak membantu penulis dalam membimbing dan

memberi waktu, sumbangan pikiran, kritik dan saran serta

mengevaluasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

10. SeluruhDosenPengajarpadaFakultasHukumUniversitas Sumatera

Utara, baik yang masihmengabdikandiriataupun yang

sudahpensiundan meninggal dunia sebagai pahlawan tanpa tanda jasa;

11. Seluruhstaff dankaryawanFakultasHukumUniversitasSumateraUtara;

(7)

v

12. Kepadayang terkasih, Orang Tua penulis yang tercinta dan tersayang

yaitu Tumpak Sitohang (Ayah) dan Dormita Sitinjak (Ibu) yang sudah

mendukung Penulis baik secara materiil maun imateriil dari Penulis

mulai memasuki jenjang kuliah sampai terselesaikannya skripsi ini,

yang menjadi semangat dan motivasi penulis serta inspirasi bagi

penulis. Kiranya Tuha Yesus senantiasa memberikan kesehatan dan

umur yang panjang kepada ayah dan ibu tercinta

13. Ucapan terimakasih juga kepada saudara saudari penulis, Hendro

Prince S, Merry Angel Priscillia S, Wage Qwartson FB S, Legison

Sumakiantang S yang turut memberikan dukungan dan doanya serta

menjadi motivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini

14. Teman-teman penulis sebagai hadiah lagi dari Tuhan yang penulis

temukan juga di Fakultas Hukum USU , tempat berbagi suka dan duka

kuliah, yang terdiri dari, Heru Triatma Jaya sinaga Andreas A.R

Sipayung, Andri P. Tarigan, Damecson Sagala, Iwan J. Simbolon,

Lamhotman C. Limbong, Mazmur F. Sinulingga, Olivia I.M Sinurat,

Sahata H. Manurung;

15. Terima kasih kepada teman teman seperjuangan skripsi yg mengatas

namakan diri mereka kredit motor

16. Terimakasih kepada teman teman di Gerakan mahasiswa Kristen

Indonesi (GMKI) Koms FH-USU yang tidak dapat disebutkan satu

(8)

vi

17. Terimakasih terkhusus buat Heru yang sudah membantu penulis

dalam pengerjaan skripsi ini dan kritik dan saran pedas yg selalu

diberikan, dan butat abangda Jan bosarmen yang bantuannya sangat

besar buat penulis, dan juga buat my best second friend william yg

sama sam berjuang mengerjakan skripsi dan menemani penulis di

masa masa yg sangat melelahkan ini

18. Terimakasih juga kepada teman teman kos, janter, dani, sam, dan

ignas yg sudah memberikan dukungan emosional yg berlebihan

kepada penulis sehingga penulis terpacu dalam pengerjaan skripsi ini

19. Para penulis buku, artikel, jurnal, skripsi, tesis, yang menyediakan

informasi yang sangat membantu penulis dalam merampungkan

data-data yang penulis butuhkan;

20. Seluruh orang yang penulis kasihi dan mengasihi penulis.

Lebihdari pada ini semua, penulis juga sadar akan ketidaksempurnaan

karya ilmiah ini. Penulis sangat mengenal kemampuan penulis yang tidak

mungkin bisa dengan baik dan sempurna menyelesaikan skripsi ini. Kiranya

dengan kritik dan saran dari para pembaca setajam apapun akan penulis gunakan

untuk memperbaiki kemampuan penulis. Harapan untuk skripsi ini, semoga bisa

berguna untuk para pembaca, siapa pun dan dimana pun, terima kasih.

Medan, Oktober 2016

Penulis,

( Andry Agasi Sitohang )

(9)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ...

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 12

C.Tujuan Penulisan ... 12

D.Manfaat Penulisan ... 12

E.Keaslian Penulisan ... 13

F. Tinjauan Kepustakaan ... 13

G.Metode Penelitian ... 33

H.Sistematika Penulisan ... 37

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PENCURIAN BENDA PRASEJARAH (PURBAKALA) A.Mengenal UU No 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya ... 39

B.Perbedaan antara pencurian menurut KUHP dan Pencurian menurut UU Cagar Budaya ... 44

1. Pencurian Menurut KUHP ... 48

2. Pencurian Menurut UU Cagar Budaya ... 48

C.Benda Prasejarah ... 50

(10)

viii

BAB III ANALISIS PUTUSAN (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI NO 368/PID.B/2008/PN.SKA)

A.Posisi Hukum ... 73

1. Kronologis ... 73

2. Dakwaan ... 75

3. Fakta Hukum dalam Persidangan ... 78

4. Tuntutan Pidana ... 98

5. Pertimbangan Hakim ... 99

6. Putusan ... 100

B.Analisi Terhadap Putusan ... 103

BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan ... 118

B.Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... 123

Referensi

Dokumen terkait

Penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana pencurian dalam keluarga yang diatur dalam Pasal 367 KUHP telah berjalan sesuai dengan peraturan dan ketentuan-ketentuan

setiap Warga Negara Indonesia berkedudukan yang sama di dalam hukum. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 12 ayat (2) huruf p mengatur bahwa Kebudayaan merupakan salah satu wewenang Pemerintah Daerah, dalam hal ini untuk

Oleh karena itu, dalam hal ini penting untuk diketahui peranan desa pakraman dalam mencegah tindak pidana pencurian benda sakral serta bentuk perlindungan hukum desa pakraman

Penerapan pidana penjara tidak berlaku terhadap pelaku tindak pidana pencurian ikan yang dilakukan oleh Nelayan asing di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sebagaimana

Pencurian dalam bentuk pokok biasa sebagaimana diterangkan pada Pasal 362 KUHP : “Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan

Dalam hal kewajiban telah diatur pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia Pasal 2 ayat 1 yakni “ Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya dalam

Pasal 1 butir 2 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana KUHAP diuraikan bahwa : “penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam