BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Kadir dkk, 2003). Sistem Informasi yaitu
sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan rangkaian dari orang-orang, data,
proses, interface, teknologi, prosedur-prosedur yang mengeluarkan informasi untuk
mencapai tujuan dalam pemecahan masalah dan atau pengambilan keputusan
(Yunitarini dkk, 2014). Menurut Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis sistem Informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporanlaporan yang diperlukan. Dari ketiga pernyataan diatas dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi yaitu mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja) yang saling bekerjasama sehingga
menghasilkan proses perubahan (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk
2.2 Manajemen Aset Sekolah
Asset (Aset) adalah barang, yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang terdiri
dari benda tidak bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun
yang tidak berwujud (Intangible), yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta
kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu perorangan (Jeffrey,
2014). Sedangkan Management artinya adalah pengelolaan, dan ini berasal dari kata
kerja to manage yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, memperlakukan, dan
mengelola. Untuk kebutuhan pengurus sekolah maka manajemen asset sekolah hanya
dibatasi pada:
1. Penatausahaan
2. Pemanfaatan
3. Pengamanan dan pemeliharaan
4. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran (pembiayaan)
5. Monitoring dan evaluasi.
Sistem manajemen aset sekolah diperlukan setelah bangunan sekolah selesai dibangun
dan mulai dioperasionalkan.
2.2.1 Sistem Informasi Manajemen Aset
Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu bagian dari sistem informasi.
Defenisi sistem informasi manajemen (SIM) sebagai sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
Informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna. Informasi juga
Informasi Manajemen mendukung manajer fungsional dengan menyediakan laporan
berkala yang termasuk rangkuman, perbandingan, dan statistik lain (Priyanto dkk).
Sedangkan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Aset pada hakekatnya adalah
upaya untuk tertib dokumen dan tertib administrasi pengelolaan aset (Zulfiandri dkk,
2015). Tertib dokumen aset berkaitan dengan upaya penyediaan dan pendataan data-
data atau dokumen yang menyertai keberadaan aset, sedangkan tertib administrasi lebih
dimaksudkan pada upaya membangun prosedur pengelolaan aset mulai saat pengadaan,
penerimaan, perubahan data, hingga penghapusan aset.
2.3 Pengenalan PHP
Pengertian PHP (Hypertext Proccesor) berdasarkan informasi dari situs resmii PHP,
“PHP.net”. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan dalam script
HTML (Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirip dengan
bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang
web untuk membuat web dinamis secara cepat. PHP adalah sebuah bahasa Script server-
side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan
untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP
merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada sisi server, artinya
sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan di server tetapi disertakan pada
halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi client. HTML adalah
bahasa web yang sangat dominan menjadi bahasa penghubung antara (web server) di
seluruh dunia. PHP adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan
di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP di rancang untuk dapat bekerja sama
dengan database server dan dibuat sedemikia rupa sehingga pembuatan dokumen
HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa
scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi
web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan diatas web server.
Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web.
2.3.1 Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Ledorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP
masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Jadi semula PHP digunakan untuk
menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,
maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter
perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut
sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext
Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai
pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang
tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman
ke arah paradigma berorientasi objek.
2.3.2 Kegunaan PHP
PHP adalah tujuan umum bahasa scripting yang sangat cocok untuk server-side
pengembangan web dimana PHP umumnya berjalan pada server Web. Setiap kode PHP
dalam file yang diminta dieksekusi oleh runtime PHP, biasanya untuk membuat konten
halaman web dinamis atau gambar dinamis yang digunakan di situs Web atau di tempat
lain. Hal ini juga dapat digunakan untuk baris perintah scripting dan client-side aplikasi
GUI. PHP dapat digunakan pada server Web yang paling banyak sistem operasi dan
platform, dan dapat digunakan dengan banyak sistem manajemen database relasional
pengguna untuk membangun, menyesuaikan dan memperpanjang untuk mereka
gunakan sendiri.
PHP terutama bertindak sebagai filter, mengambil input dari sebuah file atau
stream yang berisi teks dan / atau instruksi PHP dan keluaran lain aliran data, paling
sering output akan HTML. Karena PHP 4, PHP parser mangkompilasi masukan untuk
menghasilkan bytecode untuk diproses oleh Zend Engine, memberikan kinerja yang
meningkat lebih dari pendahulunya penafsir.
Awalnya dirancang untuk membuat halaman Web dinamis, PHP sekarang
berfokus terutama pada server-side scripting, dan ini mirip dengan lain bahasa server-
side scripting yang menyediakan konten dinamis dari server web ke klien, seperti
Microsoft ASP.NET, Sun Microsystems JSP, dan mod_perl. PHP juga menarik banyak
pengembangan kerangka kerja yang menyediakan blok bangunan dan struktur desain
untuk mempromosikan pengembangan aplikasi cepat (RAD). Beberapa Cake PHP
meliputi Symfony, menawarkan fitur yang mirip dengan kerangka kerja aplikasi web
lainnya. Arsitektur LAMP telah menjadi populer di industri web sebagai cara untuk
menyebarkan aplikasi Web. PHP umumnya digunakan sebagai P dalam berkas ini
bersama Linux, Apache, dan MySQL, meskipun P juga dapat merujuk ke Phyton atan
Perl atau beberapa kombinasi dari ketiganya. Paket yang sama juga tersedia untuk
Windows dan Mac OS X, maka disebut WAMP dan MAMP, dengan hurup pertama
berdiri untuk system operasi masing-masing.
Sejak April 2007, lebih dari 20 juta domain internet telah layanan Web host pada
server dengan PHP terinstal dan mod_php tercatat sebagai modul HTTP Server Apache
75% dari semua Web server web sistem manajemen konten yang ditulis dalam PHP
termasuk Media Wiki, Joomla, EZ Publish, Wordpress, Drupal dan Moodle situs Web.
Semua dibuat menggunakan alat ini yang ditulis dalam PHP, termasuk bagian-
mengahadap pengguna Wikipedia, Facebook, dan Digg.
2.3.3 Sintaks Dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu :
1. <? Echo (“iniadalahscript PHP\n”); ?>
2. <?phpecho(“inijuga\n”);?>
3. <script language=”php”>
echo (“tulis pake ini jika html editor kamu tidak mengenali PHP”);
4. </script>
<%echo (“kalau yang ini mirip dengan ASP”);%>
Dan yang paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa
tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah dengan
meletakkan komentar tersebut disebelah kanan tanda// jika komentar satu baris dan
diantara/* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.
<? Echo (“latihanPHP”; //ini adalah contoh komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
Lebih dari satu baris*/
2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan PHP
Kelebihan PHP:
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunanya.
2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS
sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena
referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux,
unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga
dapat menjalankan perinta-perintah sistem.
Kekurangan PHP:
1. Tidak detail untuk pengembangan skala besar.
2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya.
3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik.
4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programer tidak jeli dalam
melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.
5. Kode PHP dapat dibaca orang, dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool
2.4 Data
Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada
organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa
dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ).
Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik
menjadi kesimpulan. (C.J. Date).
Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi
dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi
bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke
dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk
memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang
tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah
data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin
dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi
membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang
mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file
2.4.1 Database/ Basis Data
Database/ Basis data adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup
perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
Database/ Basis data adalah kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi,
dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981).
Database/ Basis data adalah kumpulan rekaman data berbagai tipe yang
memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977).
Database/ Basis data adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak
aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data.
(Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010).
Database/ Basis data adalah kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu
dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya (Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis, 2010)
Database/ Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara
tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang
diinginkan. Basis data dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basis
data tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari
contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan
setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep
alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap
obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat
besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan
program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari
basisdata.
2.4.1.1 TUJUAN PEMANFAATAN BASIS DATA
Berikut adalah tujuan pemanfaatan dari basis data:
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Yakni agar pengguna basis data bisa:
menyimpan data
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi
(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan
2.4.1.2 Konsep Sistem Basis Data
Sistem sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-
sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.
Bahasa Basis Data merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk
berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase,
QUEL. Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk yaitu:
1. Data Definition Language (DDL)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah
tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
2. Data Manipulation Language (DML).
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data
berupa penyisipan/penambahan data baru (insert), penghapusan data (delete),
pengubahan data (update)
2.4.1.3 JENIS PENGGUNA BASIS DATA
System Engineer merupakan tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan
Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari
Database Administrator (DBA) merupakan tenaga ahli yang mempunyai tugas
untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan
sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. Database Administrator (DBA)
bertugas untuk mengontrol DBMS dan software-software, memonitor siapa yang
mengakses basis data, mengatur pemakaian basis data dan memeriksa security,
integrity, recovery dan concurrency
Pemakai Akhir yang dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
1. Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol)
2. User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program mereka
untuk akses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
3. User Umum (End User/Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan
4. User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa
saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.
2.5 MySQL
MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS)
yang sangat cepat dan kokoh serta bersifat open source. MySQL merupakan salah satu
jenis databaseserver yang banyak digunakan di dunia maya, yang menggunakan SQL
sebagai bahasa dasar untuk mengakses database.MySQL dapat digunakan pada
berbagai platform sistem operasi. Keunggulan MySQL dalam mengolah database
adalah:
1. Kecepatan
2. Mudah digunakan
3. Open Source
4. Kapabilitas
5. Biaya murah
6. Keamanan
7. Lintas Platform
2.6Komputer
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya dan menghasilkan output berupa informasi (Hamacher, dkk,
2001). Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu
melakukan beberapa tugas, yaitu:
1. Menerima input.
2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya.
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sedangkan Fuori (1981) berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data
yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika
dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk
menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system)
yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem
komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak
akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada
bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan
mengendalikannya.
1. Hardware atau perangkat keras adalah peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa
2. Softwareatau perangkat lunak adalah program yang berisi instruksi atau perintah
untuk melakukan pengolahan data.
3. Brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem
komputer.
2.7Peripheral
Menurut Ghufron (2008) peripheral adalah perangkat atau peralatan komputer yang
berfungsi sebagai perangkat tambahan. Peripheralyang mendukung pengoperasian
komputer terdiri dari perangkat input dan perangkat output. Perangkat input adalah
perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer.
Perangkat tersebut adalah keyboard, mouse, scanner, digtizer, kamera digital, mic, dan
peripheral lainnya. Sedangkan perangkat output adalah peralatan yang kita gunakan
untuk melihat hasil pengolahan data atau perintah yang dilakukan oleh komputer.
Perangkat tersebut adalah monitor, printer, plotter, dan speaker. Hasil output yang ada
dapat berupa tampilan visual melalui monitor, berupa hasil cetakan ke media kertas
melalui media printer, berupa gambar melalui media plotter, berupa audio atau suara
melalui media speaker.
2.8System Development Life Cycle
System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses pemahaman bagaimana satu
dan mengirimkannya (deliver) kepada para user(Warsono, 2011). Menurut Turban, dkk
(2003) System Development Life Cycle adalah metode pengembangan sistem
tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka
kerja (framework) yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial dimana sistem
informasi dikembangkan.
Menurut Turban, dkk (2003) tahap-tahap System Development Life Cycle,
adalah sebagai berikut.
1. Investigasi Sistem (System Investigation)
System investigation adalah tahap pembelajaran untuk menentukan adanya
keuntungan dari proyek pengembangan sistem yang diajukan dan menilai proyek
tersebut secara teknik, biaya, dan sifat.
2. Analisis Sistem (System Analysis)
System analysis adalah analisis terhadap masalah bisnis yang akan diselesaikan
dengan sistem informasi. Tahap ini mendefinisikan masalah bisnis, penyebab,
menspesifikasikan solusi, serta mengidentifikasi informasi-informasi yang
diperlukan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menggabungkan informasi
mengenai sistem yang ada dan menentukan kebutuhan dari sistem yang baru.
3. Desain Sistem (System Design)
Tahap ini menjelaskan bagaimana suatu sistem akan bekerja. Beberapa hal yang
dihasilkan dari desain sistem adalah sebagai berikut:
a. Output, input, dan user interface dari sistem.
c. Penjelasan bagaimana komponen terintegrasi.
4. Pemrograman (Programming)
Tahap ini menerjemahkan spesifikasi desain kedalam bahasa komputer.
5. Pengujian (Testing)
Tahap ini memeriksa apakah pemrograman komputer telah menghasilkan hasil
yang diinginkan dan diharapkan atas situasi tertentu.
6. Penerapan (Implementation)
Implementasi adalah proses perubahan dari penggunaan sistem lama ke sistem
yang baru. Ada empat strategi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan dalam
menghadapi perubahan, yaitu:
a. Parallel conversion
Perusahaan akan menerapkan kedua sistem yang lama dan yang baru, secara
simultan dalam periode waktu tertentu.
b. Direct conversion
Sistem yang baru langsung diterapkan dan yang lama didisfungsikan.
c. Pilot conversion
Sistem yang baru akan dipergunakan dalam satu bagian dari organisasi.
Apabila sistem baru berhasil maka akan digunakan pada bagian lain.
d. Phased conversion
Sistem akan digunakan secara bertahap, perkomponen atau modul. Satu
persatu modul akan dicoba dan dinilai, bila satu modul berhasil maka modul
7. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)
Setelah tahap konversi berhasil maka sistem baru akan dioperasikan dalam suatu
periode waktu. Ada beberapa tahap dalam pemeliharaan, yaitu:
a. Debugging the program adalah proses yang berlangsung selama sistem berjalan.
b. Terus memperbaiki sistem untuk mengakomodasi perubahan dalam situasi bisnis.