36
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Gambaran umum subjek penelitian
Penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan kelas XII IPA 3 sebagai kelas yang
diamati dengan menggunakan metode ceramah dan media sederhana. Selanjutnya mengamati kegiatan belajar. Alasan memilih kelas XII IPA 3 sebagai tempat penelitian karena dari kondisi motivasi belajar siswa yang kurang dengan rekomendasi dari guru mata pelajaran TIK untuk menggunakan kelas tersebut dalam melakukan penelitian metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dan penggunaan media presentasi menggunakan macromedia flash pada mata pelajaran TIK. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan agar penelitian ini berlangsung dengan baik, tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah melaksanakan wawancara dan observasi yang
dilakukan terhadap guru TIK dan siswa kelas XII IPA 3 untuk mengetahui pendapat mereka tentang metode dan media yang diberikan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini dipilih guru TIK karena pada penelitian ini dilakukan pada saat pembelajaran TIK. Observasi yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar siswa saat guru menggunakan metode dan media tersebut, dimaksudkan untuk menjadi data awal sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan metode CPDL dan media presentasi macromedia flash. Didapatkan hasil dari wawancara kepada siswa bahwa metode dan media yang digunakan guru membuat mereka malas dan kurang termotivasi dalam belajar. Hal tersebut terbukti dari hasil observasi yang dilakukan didalam kelas. Metode ceramah dan
37
2. Tahapan kedua adalah pembuatan RPP yang dilakukan bersama-sama
dengan guru. Rencana pembelajaran tersebut dirancang sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dan materi yang diberikan harus sesuai dengan sk dan kd yang diberikan oleh guru. Setelah pembuatan RPP dilanjutkan dengan pembuatan media presentasi dengan menggunakan macromedia flash. Media presentasi yang dibuat harus sesuai dengan yang diinginkan guru. Tampilan media presentasi ditunjukkan dengan gambar 4.1
Gambar 4.1 Tampilan Media Presentasi dengan menggunakan macromedia flash
Fungsi Fungsi dalam tombol yang ada pada media tersebut antara lain adalah
a. Apersepsi
menampilkan apa yang akan dipelajari siswa pada pertemuan dikelas. Pada halaman apersepsi guru menjelaskan tentang membuat sebuah web sederhana dengan menggunakan aplikasi dreamweaver. Apersepsi diberikan untuk membentuk pemahaman awal siswa
b. SK/KD
38
yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan
c. Indikator
Tombol indikator menampilkan indikator yang apa saja yang akan dicapai oleh siswa. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. Siswa harus dapat memahami aplikasi dreamweaver yang diberikan oleh guru dan dapat mengimplementasikan materi yang diberikan oleh guru dengan
membuat web sederhana menggunakan aplikasi dreamweaver. d. Materi
Tombol materi menampilkan apa materi yang akan berikan oleh guru. Materi tersebut berupa point-point yang akan dijabarkan oleh guru, materi tersebut berupa tulisan dan gambar. Gambar pada materi yang diberikan oleh guru dimaksudkan agar siswa mau mencatat dan dan menanyakan hal menurut mereka asing.
e. Simulasi
Pada tombol simulasi disini media flash menampilkan video yang dibuat oleh guru. Video tersebut dibuat oleh guru sebelum materi diberikan kapada siswa. Video tersebut dimaksudkan untuk siswa dapat mangamati langsung contoh membuat web sederhana dengan menggunakan aplikasi dreamweaver.
f. Evaluasi
Tombol evaluasi menampilkan tugas yang diberikan oleh guru. Evaluasi tersebut diberikan untuk mengetahui apakah siswa sudah benar-benar memahami materi yang diberikan oleh guru atau belum. Evaluasi ini dilakukan dengan memberikan waktu kepada siswa agar mengerjakan baik dalam waktu yang telah ditentukan
g. Pustaka
39
dapat mandiri dalam belajar. Sumber tersebut dapat dari mana saja seperti internet dan buku pegangan yang guru punya.
Kegiatan pembelajaran menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi macromedia flash di kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga, yaitu dilakukan pada pertemuan pertama hanya dengan menggunakan metode CPDL, kedua dan ketiga menggunakan meode CPDL dengan media presentasi macromedia flash. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 25 September 2014, pertemuan kedua tanggal 2 Oktober 2014, dan pertemuan ketiga tanggal 9 Oktober
2014. RPP dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pertemuan I
2 x 45 menit Guru Siswa
Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Apresiasi dan motivasi
:
- Guru mengabsen siswa
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apakah itu web design?” setelah menjawab lalu guru kembali bertanya “aplikasi apa yang dapat digunakan dalam membuat web tersebut
- Siswa masuk kedalam kelas - Melakukan
persiapan (menyiapkan materi dan sikap) dan Melakukan
40 - Guru meminta siswa
untuk login dikomputer masing-masing.
- Guru menjelaskan pengertian
dreamweaver dengan metode ceramah
- Guru menjelaskan area kerja dreamweaver dengan ceramah sekaligus demonstrasi langsung kepada siswa. - Guru memberikan
ilustrasi design web.
3. Elaborasi
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan yang terdapat pada presentasi flash.
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
- Guru memperkirakan waktu untuk siswa dalam menyelesaikan latihan
- Siswa login dengan nama dan nomor absen pada komputer masing-masing - Siswa
memperhatikan materi yang diberikan oleh guru
- Siswa melihat demonstrasi yang diberikan oleh guru
- Siswa mengerjakan latihan yang terdapat pada materi setelah guru melepaskan remote
desktopnya dan membagikan materi yang diberikan pada saat
pembelajaran. - Siswa diberi
kesempatan bertanya jika kurang paham akan materi yang dijelaskan oleh guru
- Siswa mengerjakan dengan waktu
41 4. Konfirmasi
- Guru mempersilahkan siswa yang mampu untuk turut membantu siswa yang belum mampu
- Guru memberikan motivasi apabila siswa belum belum atau kurang berhasil
- Guru menampilkan hasil perkerjaan salah satu siswa yang sudah selesai dengan hasil yang baik
ditentukan oleh guru
- Siswa yang sudah paham turut membantu siswa
yang belum
paham
- Siswa masih dapat
memperbaiki kesalahan dalam membuat tugas dengan maksimal dipertemuan selanjutnya - Siswa yang
selesai dengan pekerjaan yang
baik akan
ditampilkan sebagai contoh.
Penutup - Guru melakukan
pembahasan dan evaluasi
- Guru memberikan Kuesioner untuk merefleksi tentang penggunaan metode pembelajaran ceramah plus demonstrasi - Guru memberikan
salam diakhir
- Siswa mengisi kuisioner tentang metode dan media yang diberikan oleh guru.
- Siswa membalas salam dan meninggalkan kelas
10 menit
42 2 x 45 menit
Pembukaan
1. Apresiasi dan motivasi :
- Guru memberi salam kepada siswa
- Guru mengabsen siswa
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa itu dreamweaver?” guru kembali bertanya “sebutkan 3 area kerja yang sering digunakan untuk mendeign web pada aplikasi
dreamweaver?”
- Siswa membalas salam dari guru
- Siswa menjawab absensi yang dilakukan guru dan melakukan persiapan (menyiapkan materi dan sikap) - Menjawab
Inti 2.Eksplorasi
- Guru meminta siswa menghidupkan komputer
- Guru meminta siswa untuk login dikomputer masing-masing
- Guru menjelaskan materi tentang tag-tag dasar dalam html dengan metode ceramah
menggunakan media presensati
macromedia flash - Guru memberikan
demonstrasi yang terdapat dalam media presentasi
dengan nama dan nomor absen
43 - guru mempersilahkan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
3.Elaborasi
- guru mempersilahkan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. - Guru meminta siswa
mengerjakan latihan yang terdapat pada presentasi flash. - Guru memperkirakan
waktu untuk siswa dalam menyelesaikan latihan
4.Konfirmasi
- Guru mempersilahkan siswa yang mampu untuk turut membantu siswa yang belum mampu
- Guru memberikan motivasi apabila siswa belum belum atau kurang berhasil
- Guru menampilkan hasil perkerjaan salah satu siswa yang sudah selesai dengan hasil yang baik terdapat pada
- Siswa
Penutup - Guru menarik
kesimpulan tentang materi yang dipelajari pada pertemuan ini
- Siswa
- Siswa mengisi
44 - Guru memberikan
Kuesioner
- Guru memberikan salam pada akhir mata pelajaran
Pembukaan 1. Apresiasi dan motivasi
:
- Guru mengabsen siswa
- Guru mereview tentang materi
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “sebutkan 3 tag-tag dasar pada html?” setelah menjawab lalu guru kembali bertanya “css itu ada berapa?dan coba jelaskan dengan singkat” materi dan sikap) dan Melakukan
Inti 2.Eksplorasi
- Guru meminta siswa menghidupkan komputer
- Guru meminta siswa untuk login dikomputer masing-masing
- Siswa
menghidupkan computer
- Siswa login dengan nama dan nomor absen pada komputer masing-masing - Siswa
45 - Guru melanjutkan
materi tentang tag-tag dasar dalam html dengan metode ceramah
menggunakan media presensati
macromedia flash - dilanjutkan dengan menerangkan materi form pada html dengan menggunakan metode ceramah dan
menggunakan media presentasi
macromedia flash - Guru memberikan
demonstrasi yang terdapat dalam media presentasi
macromedia flash
3.Elaborasi
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan yang terdapat pada presentasi flash. - Guru memperkirakan
waktu untuk siswa dalam menyelesaikan latihan
4.Konfirmasi
- Guru mempersilahkan siswa yang mampu untuk turut membantu siswa yang belum mampu
46 motivasi apabila siswa belum belum atau kurang berhasil
- Guru menampilkan hasil perkerjaan salah satu siswa yang sudah selesai dengan hasil yang baik
Penutup - Guru menarik
kesimpulan tentang materi web design memberikan sedikit contoh pada kenyataan - Guru memberikan
Kuesioner
- Guru memberikan salam pada akhir mata pelajaran - Siswa mengisi
kuisioner tentang
Penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan pada
pertemuan pertama mendapatkan kendala pada saat menyampaikan materi dengan ceramah. Para siswa merasa bosan terlihat terdapat beberapa siswa yang mengobrol dengan temannya dan terdapat siswa tidur saat materi disampaikan ditunjukkan pada gambar 4.2. Guru mengatasi masalah
47
Gambar 4.2 Siswa yang tertidur saat proses pembelajaran
Penerapan metode CPDL dengan menggunakan ceramah pada pertemuan kedua dan ketiga mendapatkan peningkatan kondisi belajar
siswa. Dengan menggunakan metode ceramah ditambah dengan demonstrasi menggunakan media presentasi flash dari guru siswa menjadi labih perhatian terhadap materi yang disampaikan guru. Siswa yang sebelumnya mengobrol dengan temannya dan tidur saat jam pelajaran berlangsung pada pertemuan pertama menjadi memperhatikan dengan antusias pembelajaran yang disampaikan guru saat pertemuan kedua dan ketiga menggunakan metode CPDL ditambah dengan menggunakan media presentasi flash. Ditunjukkan pada gambar 4.3 dan gambar 4.4
48
Gambar 4.4 Guru membantu siswa dalam pembelajaran
3. Tahapan berikutnya adalah penerapan meode pembelajaran CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash didialam kelas. Penerapan metode CPDL dengan media presentasi flash dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama dengan menggunakan metode
pemebelajaran ceramah plus demonstrasi dan latihan saja karena materi yang diberikan hanya menjelaskan secara langsung kepada siswa. Pada pertemuan pertama observasi pertama untuk mengetahui apakah metode CPDL sudah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Pada pertemuan kedua ketiga diberikan penerapan metode CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash pada akhir pertemuan ketiga diberikan angket dan juga observasi untuk mengetahui pengaruh metode dan media presentasi yang diberikan kepada siswa.
4. Tahap keempat adalah wawancara terakhir dengan guru TIK dan siswa
kelas XII IPA 3, penelitian untuk memastikan mereka merasakan pengaruh metode CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash terhadap motivasi belajar mereka.
4.2 Hasil penelitian
4.2.1 Wawancara sebelum penelitian
49
mengenai metode yang digunakan, media yang digunakan, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Berikut adalah hasil wawancara yang telah dirangkum secara deskriptif:
a. Hasil wawancara dengan guru TIK :
“Saya masih menggunakan metode ceramah mas, sama seperti guru-guru yang lain, yang simpel saja kalo menurut saya. Media yang saya pakai itu buku pedoman atau fotocopy materi yang saya rangkum, kemudian dibagi ke siswa dan langsung menyuruh mereka untuk mempraktekkan apa yang saya jelaskan tadi, ya seadanya sajalah. Saya tau dengan
menggunakan metode ceramah itu membuat jenuh siswa, sering minta ijin keluar dll mas.” Ungkap pak Endro, selaku guru TIK yang mengampu kelas XI dan kelas XII.
b. Hasil wawancara dengan orang siswa : 1. Intan Ayu
“ kalau menurut saya ya metode yang sering dipakai gurunya terlalu membosankan mas, Cuma ceramah trus abis itu latihan langsung, jarang juga dikasih kesmpatan buat tanya. Media yang dipakai malah sering gak pakai mas, paling pake buku pegangan atau fotokopi yang dikasihkan gurunya, kalau buat ngatasinya paling ya main hape atau cerita sama temen trus sering ijin keluar, pokoknya jadi males ngikutin pelajaran mas.”
2. Juan Ronaldo
“Wah pelajarannya bikin bosen mas, ceramah terus kalo sayakan lebih seneng kalo dikasih contoh biar bisa liat gimana buatnya. Ceramahnya ga pakai presentasi lagi susah yang inget-inget mas soalnya kan kalo ada yang penting biasanya dicatat biasanya kebanyakan disampaikan gak ada dimateri fotokopi yang dikasihkan mas. Kalo males ya paling maenan hape atau tidur mas paling sering sih tidur mas kan enak.” 3. Bonaris Dwi
50
mas. Kalo bosen ya ijin keluar kalo ga boleh ya maenan hape atau cerita aja sama temen mas.”
4. Fenda Widya
“ya kalo penyampainnya kaya ceramah mana ngerti mas, apalagi jarang pake media presentasi atau paling enggak dikasih demonstrasi yang banyak mas. Kalo Cuma ceramah bikin bosen mas trus kalo bosen ya uda tinggal maen hape atau ijin keluar mas, intinya pelajarannya kalo gitu bikin bosen banget.”
5. Adiya Wicaksana
“bosen mas lha gimana masak suruh dengerin terus, habis langsung disuruh latihan. Yang kan malah jadi bingung mau gimana, jarang pake power point juga sih jadi kalo mau belajar inget-ingetnya susah mas. Kalo buat ngatasinya ya Cuma tidur aja dikelas mas lebih enak mas.”
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru TIK dan siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga tersebut dapat disimpulkan dengan menggunakan metode ceramah tanpa demonstrasi ataupun media presentasi dapat membuat membuat siswa menjadi cepat bosan, jenuh dan sering meminta ijin keluar. Hal tersebut berdampak pada motivasi belajar siswa dan hasil belajar yang menurun.
4.2.2 Observasi Pra-penelitian
Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara metode yang diberikan oleh guru kepada siswa terhadap motivasi belajar siswa. Observasi dilakukan kepada guru dan siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini dengan mengacu pada indikator motivasi yang telah ditetapkan untuk mengetahui pengaruh metode CPDL. Hasil data Observasi dapat dilihat dari tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil observasi Pra-Penelitian
Hasil observasi Prosentase
Pra-penelitian guru menggunkaan metode ceramah dan media sederhana
51
4.2.3 Observasi pada pertemuan pertama
Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara metode yang diberikan oleh guru kepada siswa terhadap motivasi belajar siswa. Observasi dilakukan kepada siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini dengan mengacu pada indikator motivasi yang telah ditetapkan untuk mengetahui pengaruh metode CPDL. Lembar Observasi ini diisi oleh guru yang telah disiapkan pada saat pembelajaran berlangsung, karena guru lebih mengetahui kondisi dan karakter siswa dikelas. Hasil data observasi dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil observasi pertemuan pertama
Hasil observasi Prosentase
Saat penelitian hanya dengan menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan
latihan
40%
4.2.3 Angket pertemuan ketiga
Data hasil angket digunakan untuk mengukur keberhasilan penggunaan
program dengan menggunakan metode CPDL. Angket diberikan kepada siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini dengan menghubungkan pengaruh metode pembelajaran CPDL dengan media presentasi macromedia flash yang digunakan terhadap motivasi belajar siswa. Siswa diminta bantuan untuk mengisi lembar angket yang telah disiapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil data angket dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Angket pertemuan ketiga
NO Pertanyaan Skor Prosentase
1 Setiap berganti mata pelajaran saya selalu masuk dengan tepat waktu
58 58%
2
Dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan dengan menggunakan media presentasi macromedia flash
52 saya merasa tertarik mengikuti pelajaran
3
Jika saya mendapatkan masalah dengan materi yang disampaikan oleh guru saya akan bertanya sampai memahami apa yang dimaksudkan oleh guru
66 66%
4
Saat menghadapi masalah saya berusaha untuk menyelesaikannya engan sebaik mungkin
61 61%
5
Metode dan media yang diberikan guru membuat saya mudah untuk memahami materi yang diberikan kepada saya
92 92%
6
Metode dan media presentasi yang diberikan oleh guru membuat saya terdorong untuk semakin termotivasi untuk belajar
87 87%
7
Saya senang jika dipandang pandai oleh guru dengan mengerjakan tugas atau latihan dengan cepat
64 64%
8
Pada saat mengerjakan tugas saya selalu memberikan hasil yang terbaik bagi pekerjaan saya
80 80%
9 Saya sering menyelesaikan tugas atau latihan yang diberikan oleh guru
81 81%
10
Setelah jam pelajaran selesai saya menggunakan
kesempatan untuk bertanya kepada guru untuk materi selanjutnya atau materi yang masih kurang begitu saya pahami
83 83%
53
4.2.4 Observasi akhir
Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui kembali untuk memastikan bagaiamanakah pengaruh antara metode yang diberikan oleh guru kepada siswa terhadap motivasi belajar siswa. Observasi diberikan kepada siswa kelas XII IPA 3 SMA Kristen 1 Salatiga dengan mengacu pada indikator motivasi yang telah ditetapkan untuk mengetahui pengaruh metode CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash terhadap motivasi belajar siswa. Lembar Observasi ini diisi oleh guru yang telah disiapkan pada
saat pembelajaran berlangsung, hal tersebut dilakukan karena guru lebih mengetahui kondisi dan karakter siswa dikelas. Hasil data observasi dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Hasil Observasi akhir
Hasil observasi Prosentase
Saat penelitian menggunakan metode CPDL dengan menggunakan media
presentasi macromedia flash
75,3%
4.2.5 Wawancara akhir
Wawancara pada akhir pertemuan dilakukan dengan mewawancarai kembali guru TIK dan siswa yang pada awal penelitian sudah diwawancarai. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan mereka tentang metode dan media presentasi yang diberikan terhadap motivasi belajar mereka. Wawancara yang dilakukan masih menggunakan point yang sama agar data yang diperoleh valid yaitu dengan metode yang digunakan, media yang digunakan dan kendala yang dihadapi. Berikut adalah hasil wawancara yang telah dirangkum secara deskripstif :
a. Hasil wawancara dengan guru setelah penelitian:
54
digunakan. Soalnya dari yang saya lihat sendiri kalo anak-anak itu senang dengan media yang seperti itu, tahun ajaran baru akan saya coba terapkan dikelas yang saya ampu. Akan tetapi jika untuk guru yang lain mungkin perlu ditraining dulu ya mas. Kan tidak semua guru dapat menguasai macromedia flash. Semoga dengan adanya media yang seperti ini anak-anak jadi makin termotivasi belajar mas.”
b. Hasil wawancara dengan siswa setelah penelitian: 1. Intan Ayu
“enak yang seperti ini deh mas soalnya kalo ini dijelasin sambil
didemoin jadi lebih ngerti mas. Kalo medianya menurutku sih lumayan mas, kalo pake media ini beda mas sama yang biasa diberikan guru yang sebelumnya.”
2. Juan Ronaldo
“kalo menurutku sih enak mas soalnya disamping ceramah tapi juga diselengi demonstrasi lalu ditambah latihan. Jadi lumayan mudah buat inget-ingetnya. Medianya suka mas belum pernah ada yang pake media ini disini mas. Makin gampang buat belajar materinya juga padet tapi pas.”
3. Bonaris Dwi
“saya seneng yang kaya gini mas lebih santai tapi masuk mas.ga Cuma ceramah aja tok bikin bosen,tapi kalo yang inikan pake demonstrasi sama simulasi jadi lebih enak pake ini,medianya enak sih mas ga kaku kaya yang sebelumnya Cuma ngomong terus.” 4. Fenda Widya
55 5. Aditya Wicaksana
“jadi nga tidur mas yang pasti. Pokoknya ga boseni kalo kaya gini mas. Gurune jarang banget ngasih media kaya gini mas. Jadi semangat buat ndengerin sambil lihat langsung demone mas.”
4.3 Pembahasan
Pembahasan pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan data yang didapat dari hasil wawancara, observasi dan angket yang diberikan kepada subjek penelitian tentang pengaruh metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi
macromedia flash terhadap motivasi belajar siswa. Hasil dari wawancara yang diberikan kepada guru TIK dan 5 siswa menjadi penguat data dari observasi dan angket yang diberikan kepada siswa. Berikut pembahasannya:
4.3.1 Pembahasan Observasi
Penggunaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi macromedia flash sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dibandingkan dengan metode ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran saja. Meningkatnya motivasi belajar juga sangat signifikan. Hasil data observasi motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil prosentase observasi
No Pengamatan
Prosentase
Pra-penelitian
Pertemuan Pertama
Pertemuan Ketiga
1. Kehadiran siswa dalam
mengikuti KBM 48% 60% 88%
2. Siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias
36% 48% 60%
3. Siswa bertanya jika
belum paham 20% 40% 72%
4. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru
56 5. Siswa menyelesaikan latihan dengan
maksimal
8% 48% 88%
6. Siswa menggunakan
kesempatan bertanya 0% 4% 44%
Penghitungan prosentase keseluruhan pengamatan pada tabel 8, dapat dilakukan dengan rumus berikut:
(Mulyasa, 2006)
Penggunaan metode ceramah dan media sederhana
= 112/ 600× 100
= 19%
Penggunaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Penggunaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi macromedia flash
Setelah dilakukan penghitungan kemudian hasil prosentase dimasukkan dalam kriteria motivasi tabel 3.6
Tabel 3.6 Kriteria motivasi Siswa (Mulyasa, 2006)
Aktivitas Siswa Kretiteria
75 % s/d 100 % Sangat baik.
50 % s/d 75 % Baik
25% s/d 50 % Cukup
57
Berdasarkan hasil prosentase perhitungan yang dimasukkan kedalam kriteria motivasi, total prosentase penggunaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan dengan menggunakan media presentasi macromedia flash yaitu 75,3% yang masuk dalam kriteria baik. Sedangkan total prosentase yang hanya menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) yaitu 40% yang hanya masuk kedalam kriteria cukup. Penilaian observasi dilakukan dengan cara menggunakan daftar yang berisi indikator pencapaian motivasi, kemudian siswa diamati per individu dengan mengisi lembar observasi yang dibuat. Pengisian lembar observasi ini
dilakukan oleh guru yang lebih mengenal kelas tersebut dan mempunyai pengalaman yang tinggi dalam menilai karakter siswa.
Disimpulkan sementara bahwa, hasil perhitungan lembar observasi menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi macromedia flash berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Dengan menggunakan metode CPDL dan menggunakan media presentasi macromedia flash siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan akif bertanya jika tidak paham akan materi yang diberikan oleh guru.
4.3.2 Pembahasan Angket
Untuk mengetahui gambaran pengaruh metode ceramah plus demostrasi dan latihan (CPDL) dengan menggunakan media presentasi macromedia flash, digunakan analisis deskritif berdasarkan tanggaan atas pertanyaan dalam angket. Hasil pembahasan angket dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Hasil perhitungan angket
NO Pertanyaan Skor Prosentase
1 Setiap berganti mata pelajaran saya selalu masuk dengan tepat waktu
58 58%
2
Dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan dengan menggunakan media presentasi macromedia flash
58 saya merasa tertarik
mengikuti pelajaran
3
Jika saya mendapatkan masalah dengan materi yang disampaikan oleh guru saya akan bertanya sampai memahami apa yang dimaksudkan oleh guru
66 66%
4
Saat menghadapi masalah saya berusaha untuk menyelesaikannya engan sebaik mungkin
61 61%
5
Metode dan media yang diberikan guru membuat saya mudah untuk memahami materi yang diberikan kepada saya
92 92%
6
Metode dan media presentasi yang diberikan oleh guru membuat saya terdorong untuk semakin termotivasi untuk belajar
87 87%
7
Saya senang jika dipandang pandai oleh guru dengan mengerjakan tugas atau latihan dengan cepat
64 64%
8
Pada saat mengerjakan tugas saya selalu memberikan hasil yang terbaik bagi pekerjaan saya
80 80%
9 Saya sering menyelesaikan tugas atau latihan yang diberikan oleh guru
81 81%
10
Setelah jam pelajaran selesai saya menggunakan
kesempatan untuk bertanya kepada guru untuk materi selanjutnya atau materi yang masih kurang begitu saya pahami
83 83%
Jumlah 757
59
Prosentase = X 100%
Prosentase = X 100% = 0,757=75,7%
Setelah skor kriteria didapat, skor jawaban tersebut dimasukan ke dalam bentuk interval rating scale sebagai berikut :
Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Dengan skor yang diperoleh adalah 757 termasuk dalam kategori antara setuju.
Berdasarkan hasil prosentase yang dimasukkan kedalam interval rating
scale motivasi, total prosentase penggunaan metode CPDL dengan menggunakan media presentasi macromedia flash yaitu 75.7% masuk dalam kriteria setuju. Penilaian angket dilakukan dengan cara menjumlah semua total skor per-soal, yang diamati perjawaban individu dalam angket yang para siswa isi. Peneliti meminta siswa untuk mengisi lembar angket, karena siswa yang merasakan penggunaan metode dengan media tersebut sangat membuat mereka termotivasi atau tidak.
Disimpulkan sementara bahwa, hasil penghitungan lembar observasi menunjukkan penggunaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan dengan menggunakan media presentasi macromedia flash berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa secara signifikan dibandingkan dengan metode yang sebelumnya diberikan oleh guru. Serta peran siswa menjadi aktif saat pembelajaran berlangsung, sedangkan metode yang digunakan oleh guru sebelumnya membuat siswa pasif.