• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Perawatan Pencegahan Komponen Kritis Mesin Sheeter Menggunakan Simulasi Monte Carlo di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Perawatan Pencegahan Komponen Kritis Mesin Sheeter Menggunakan Simulasi Monte Carlo di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Perawatan/pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunannya. Proses produksi pada industri manufaktur sering mengalami gangguan dikarenakan mesin produksi mengalami kerusakan pada bagian komponen-komponen mesin produksi. Berbagai dampak yang disebabkan oleh adanya gangguan kerusakan pada mesin produksi perusahaan kehilangan waktu proses produksi, penurunan kapasitas produksi, dan biaya perbaikan yang lebih tinggi yang ditanggung oleh perusahaan.

(2)

kerap mengalami masalah saat penggilingan koagulan akibat mesin Sheeter mengalami kerusakan berupa patah, aus, hingga lepas pada komponen mesin seperti bearing, rounded gear, chain, dan komponen lainnya.

Proses produksi dapat berlangsung dengan lancar apabila mesin-mesin yang digunakan mampu beroperasi atau berfungsi dengan baik. Proses produksi akan terhenti ketika mesin-mesin yang digunakan mengalami kegagalan saat beroperasi. Kegagalan yang terjadi pada mesin/komponen akan menyita waktu perbaikan. Terlebih lagi kegagalan yang terjadi tiba-tiba menyebabkan proses produksi terhenti dan akibatnya menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Mesin Sheeter memiliki frekuensi kegagalan tertinggi dan waktu kerusakan yang paling lama dibanding mesin-mesin lainnya yaitu dengan frekuensi kegagalan sebanyak 43 kali dan total downtime selama 98 jam. Lama waktu breakdown mesin Sheeter mencapai 49,75% dari total keseluruhan perbaikan yang dilakukan bagian maintenance. Tingkat kegagalan mesin sheeter yang cukup tinggi berdampak cukup signifikan terhadap suksesnya keberlangsungan proses produksi RSS. Kegagalan mesin Sheeter dapat menyebabkan terjadinya bottle neck pada proses sebelum penggilingan yaitu menumpuknya lembaran-lembaran koagulan yang siap untuk digiling. Sedangkan pada proses sesudah penggilingan yaitu proses pengasapan lembaran kering, terjadi kekosongan pada housing smoke sehingga hal ini secara langsung menyebabkan menurunnya tingkat produksi RSS.

(3)

memperbaiki kerusakan tersebut. Sehingga kerusakan mesin yang terjadi tiba-tiba tidak dapat dihindari. Hal ini mengindikasikan bahwa mesin tidak memiliki keandalan yang baik karena tidak dapat menunjukkan kemampuan sesuai dengan fungsi yang diharapkan. Oleh sebab itu perlu adanya tidakan perawatan terencana untuk mencegah kegagalan potensial pada mesin/komponen yang digunakan.

Tingginya intensitas kegagalan mesin dapat dicegah dengan melakukan perawatan pencegahan yang efektif. Penentuan interval waktu perawatan pencegahan dengan laju biaya yang minimum dapat ditentukan dengan beberapa metode. Salah satu metode yang sering digunakan adalah simulasi Monte Carlo. Penelitian mengenai perencanaan perawatan pencegahan dengan simulasi Monte

Carlo telah dilakukan diantaranya penelitian yang dilakukan oleh 1Prakoso (2012)

yang menerapkan simulasi Monte Carlo dalam rangkaian perbaikan kebijakan perawatan pencegahan di perusahaan produksi continuous soap making. Hasilnya menunjukkan simulasi Monte Carlo dapat digunakan untuk memperoleh interval waktu perawatan sub sub sistem centrifuge yang memiliki laju biaya perawatan pencegahan maksimum, keandalan serta ketersediaan minimum yang disyaratkan oleh perusahaan. 2

1 Yogi Sapta Prakoso, Penentuan Interval Waktu Perawatan Pencegahan Peralatan Centrifuge

pada Proses Pembuatan Sabun Mandi Batang dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI (Surabaya: Program Studi MMT-ITS,

Juli 2012)

2 Wini Febrianti, Penentuan Interval Waktu Perawatan Pencegahan pada Peralatan Sub Unit

(4)

menghemat laju biaya perawatan dan keandalah sub unit meningkat dari keandalan yang dipersyaratkan.

Hasil dari penelitian-penelitian yang telah dijelaskan akan digunakan sebagai acuan pada penelitian tentang analisis penentuan interval waktu perawatan pencegahan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan simulasi Monte Carlo sehingga diharapkan dapat diperoleh interval waktu perawatan pencegahan dengan laju biaya pemeliharaan yang minimum serta meningkatkan nilai keandalan komponen mesin.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat adalah tindakan pemeliharaan mesin yang bersifat korektif menyebabkan potensial kegagalan tiba-tiba mesin Sheeter tidak dapat dihindari dan menimbulkan kerugian karena proses produksi yang terhenti. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan perawatan pencegahan untuk dapat meredam laju biaya akibat kerusakan.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Tujuan Umum

(5)

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dari hasil pemecahan masalah ini adalah: a. Menentukan komponen kritis pada mesin Sheeter.

b. Meredam laju biaya pemeliharaan pada komponen kritis mesin Sheeter. c. Meningkatkan keandalan komponen kritis mesin.

Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan di lapangan kerja.

b. Mendapatkan kesempatan untuk dapat mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahan di perusahaan dari sudut pandang akademis.

c. Menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang manufaktur dengan cara melihat serta membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan di lapangan.

2. Bagi Perguruan Tinggi/ Universitas

a. Mempererat hubungan baik antar pihak universitas dengan pihak perusahaan khususnya tempat pelaksanaan kerja praktek.

b. Sebagai sarana untuk menganalisis dan mengevaluasi tuntuntan dunia industri terhadap lulusan sarjana Teknik Industri.

3. Bagi Perusahaan

(6)

perusahaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan kerja praktek.

b. Sebagai salah satu media pertimbangan bagi perusahaan dalam hal menilai kualifikasi mahasiswa fresh graduate.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat. 2. Penelitian difokuskan pada komponen kritis mesin Sheeter.

3. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simulasi Monte Carlo. 4. Data kegagalan mesin/peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah

data pada periode September 2015 sampai Agustus 2016. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Operator bekerja secara normal sesuai dengan sistem kerja yang diberlakukan di perusahaan.

2. Tidak ada waktu keterlambatan (delay time) untuk menunggu suku cadang ketika kegiatan perbaikan mulai dilakukan.

3. Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses belum melewati batas usia pakai mesin.

(7)

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian yang dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan sistematika penulisan tugas sarjana.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini diuraikan mengenai ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan berupa buku, jurnal penelitian dan draft tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat permasalah yang sama.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

(8)

Bab V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini berisi data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian serta teknik yang digunakan untuk pengolahan data dalam memecahkan masalah.

Bab VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Pada bab ini diuraikan hasil analisis pengolahan data dan pemecahan permasahalan.

Bab VII KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan premi tanpa simulasi Monte Carlo dengan jangka waktu kontrak asuransi 30 tahun untuk pihak tertanggung berusia 35 tahun dan uang pertaggungan

Pada bidang manajemen proyek, simulasi Monte Carlo dapat mengkuantifikasi akibat-akibat dari resiko dan ketidak-pastian yang umum terjadi dalam jadwal dan biaya

Analisis pengaruh interval waktu perawatan efektif ( Tp ) terhadap laju biaya pada komponen drain water tank .... Analisis pengaruh interval waktu perawatan efektif ( Tp

Dengan menggunakan simulasi Monte Carlo pada perhitungan sumber daya hidrokarbon, diharapkan akan menghasilkan distribusi kemungkinan hasil dari mulai nilai yang paling

Simulasi monte carlo melibatkan penggunaan angka acak untuk memodelkan sistem, dimana waktu tidak memegang peranan yang substantif ( model statis

Pada makalah ini dibahas akibat perubahan laju produksi gas terhadap Net Present Value dan akibat perubahan diskon faktor terhadap Rate of Return dengan menggunakan simulasi Monte

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perubahan harga saham pada hasil estimasi dengan menggunakan Simulasi Monte Carlo dari waktu ke waktu

Kesimpulan Value at Risk yang diperoleh dari Simulasi Monte Carlo adalah sebesar -3,899% dengan keyakinan 95% untuk jangka waktu satu hari setelah pengambilan data, atau investor