• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I Keterampil (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I Keterampil (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I Diana Mustikaningsih (1406526)

Keterampilan dasar mengajar tentu harus dimiliki seorang guru atau calon guru sebagai modal dasar untuk melaksanakan tugasnya. Hal ini bersifat mutlak mengingat peran guru sebagai pengelola pembelajaran di kelas. Seperti yang telah kita ketahui yang menjadi sasaran dari pembelajaran mikro adalah mempersiapkan, membina, dan meningkatkan kemampuan mengajar atau keterampilan mengajar. Secara umum, jenis-jenis keterampilan mengajar itu terbagi menjadi delapan, yaitu keteampilan bertanya (dasar dan lanjut), keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan membelajakan kelompok kecil dan perorangan. Pada bahasan kali ini yang akan dibahas yaitu mengenai jenis keterampilan membuka, menutup, dan menjelaskan. Membuka pembelajaran atau set induction merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memulai pembelajaran atau kegiatan mengawali sebelum memasuki kegiatan pokok. Membuka pembelajaran juga dimaksudkan untuk mengkondisikan siap mental bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Adapun tujuan dan manfaat membuka pembelajaran menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2006: 229) yaitu

1. Menciptakan kesiapan mental yaitu pembentukan kondisi psikologis siswa agar siap untuk mengikuti pembelajaran.

2. Membangkitkan perhatian dan motivasi yaitu keinginan untuk memusatkan seluruh perhatian, emosi (fisik dan psikis) siswa agar tercurah pada pembelajaran yang akan dilakukan.

3. Memberikan gambaran yang jelas tujuan atau kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya, batas-batas tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan pengalaman atau kegiatan-kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan.

4. Menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

(2)

Menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2006: 232-233), prinsip penerapan setiapunsur dalam kegiatan membuka pembelajaran yaitu prinsip kebermaknaan. Maksudnya setiap unsur yang digunakan sesuai dengan upaya pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran, sifat materi, memperhatikan karakteristik siswa maupun situasi atau kondisi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dan prinsip logis dan berkesinambungan. Maksudnya penerapan setiap unsur kegiatan membuka pembelajaran harus direncakan. Melalui perencanaan yang matang, penerapan unsur-unsur membuka pembelajaran akan berjalan secara logis dan sistematis, sehingga akan mampu mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

Menutup pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pembelajaran dengan berorientasi pada upaya guru untuk memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa. Menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2006: 240), usaha-usaha yang dilakukan untuk tercapainya sasaran dari kegiatan menutup pembelajaran yaitu merangkum kembali atau menugaskan siswa membuat ringkasan, dan mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa. Terdapat prinsip pada jenis kegiatan untuk menutup pembelajaran yaitu prinsip kebermaknaan yaitu jenis-jenis kegiatan yang digunakan harus memiliki nilai atau makna bagi siswa dan prinsip berkesinambungan yaitu pemilihan yang tepat terhadap setiap jenis kegiatan yang digunakan untuk menutup pembelajaran harus terus menerus dilakukan.

Adapun tujuan dan manfaat menutup pembelajaran yaitu untuk memberikan, memantapkan pemahaman utuh berupa materi pokok kepada siswa, sebagai tolak ukur tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah diperoleh siswa, sebagai umpan balik guru, dan sebagai tindak lanjut sesuai dengan proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai siswa. Komponen atau unsur menutup pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa cara menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2006:240-242), yaitu

1. Meninjau kembali (meriview) sebagai salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

2. Menilai (evaluasi). Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana menguasai materi yang telah dipelajari.

3. Mengorganisasikan kegiatan sebagai salah satu kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk pemahaman baru tentang materi yang telah dipelajarinya.

4. Menyimpulkan merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan siswa memiliki pemahaman yang utuh terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukannya.

5. Mengadakan konsolidasi. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan minat siswa untuk mempelajari lebih lanjut suatu materi.

6. Tindak lanjut merupakan salah satu upaya untuk memantapkan pemahaman siswa baik berkenaan konsep-konsep yang dipelajari maupun dalam rangka mengaplikasikan pemahaman konsep terhadap pemecahan-pemecahan masalah praktis.

(3)

penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, sebab akibat, atau antara yang diketahui dengan yang belum diketahui. Adapun tujuan dari keterampilan menjelaskan menurut Sukirman dan Mamad Kasmad (2016:250) adalah membimbing siswa untuk memahami dengan jelas mengenai materi yang dipelajari, konsep, hukum, dalil dan unsur-unsur yang terkait dengan sesuatu yang objektif dan bernalar; meningktakan aktivitas serta kreativitas siswa dalam memecahkan suatu masalah, berfikir kritis, analitis, logis dan sistematis; timbul rasa keingintahuan siswa terhadap suatu masalah yang dipelajari; dan mendapatkan balikan dari siswa tentang pemahamannya terhadap penjelasan dari guru.

Unsur-unsur keterampilan menjelaskan meliputi keterampilan merencanakan penjelasan dan keterampilan menyajikan penjelasan itu sendiri. 1) Keterampilan merencanakan penjelasan berkaitan dengan keterampilan mengkomunikasikan. Dalam komunikasi pembelajaran ada tiga komponen utama yang harus dipertimbangkan dalam keterampilan menjelaskan yaitu a) merencanakan pesan (materi) yang akan dijelaskan harus memenuhi unsur validitas isi; kelayakan isi; menganalisis masalah yang terdapat dalam materi yang akan dijelaskan; menetapkan jenis hubungan antara unsur-unsur yang terdapat di dalamnya; menelaah hukum, rumus, dalil, prinsip atau generalisasi yang digunakan untuk memperjelas materi; dan menarik perhatian siswa, b) merencanakan saluran, alat/media yang akan digunakan untuk menjelaskan, c) menganalisis karakteristik siswa sebagai sasaran penerima pesan yang dijelaskan. 2) keterampilan melaksanakan penjelasan. Terdapat unsur-unsur yang memperjelas penyampaian materi antara lain kepasihan berbicara, penggunaan bahasa yang baik dan benar, susunan kalimat, penggunaan istilah yang sesuai dengan perbendaharaan bahasa yang dimiliki siswa. Sehingga kriteria yang menjadi penentu ketermapilan menjelaskan adalah kejelasan, contoh dan ilustrasi, pemberian penekanan, dan pemberian balikan. (Sukirman dan Mamad Kasmad, 2016:251-252).

Adapun prinsip dari keterampilan menjelaskan adalah keterkaitan dengan tujuan atau kompetensi, relevan antara penjelasan dengan materi dan karakteristik siswa, kebermaknaan, dan dinamis. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan membuka, menutup dan menjelaskan perlu dilatihkan dan ditingkatkan mengingat profesi guru harus menguasai keterampilan-keterampilan mengajar sebagai modal dalam pelaksanaan tugasnya. Diharapkan dengan adanya pembelajaran mikro dapat membantu guru atau calon guru memiliki kesiapan profesional untuk melaksanakan tugas mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadiat Allah SWT, karena atas Kasih dan Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 2 Sragen, adapun masalah yang dihadapi adalah bagaimana merancang suatu sistem pendukung keputusan

Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Pasca Sarjana Universitas Mercubuana Jakarta,

"Evaluasi penerapan peraturan pemerintah no 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada laporan keuangan pemerintah daerah (lkpd)

Sebuah perusahaan dan organisasi sengaja menciptakan identitasnya agar dapat dibedakan dari organisasi atau perusahaan yang lain serta menetapkan pengakuan visual

Penelitian yang dilakukan oleh Haque (2008) berjudul “ A Study of The Relationship Between The Learning Organization and Organizational Readiness For Change”

1) Human Capital (HC) adalah keahlian dan kompetensi yang dimiliki karyawan dalam memproduksi barang dan jasa serta kemampuannya untuk dapat berhubungan baik dengan

Area privat digunakan oleh pemilik rumah huni, area semi privat digunakan oleh pemilik rumah huni, tamu keluarga dan pekerja batik, dan area publik digunakan