• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Stereotip Etnis Ambon dalam Film Red Cobex T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Stereotip Etnis Ambon dalam Film Red Cobex T1 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

1.

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang ditimbulkan oleh subjek penelitan, misalnya perilaku, presepsi, tindakan

dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah (Moleong, 2005:6). Deskriptif adalah penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi,

atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi obyek dari

penelitian itu (Bungin, 2001:48).

Pendekatan penelitian menggunakan semiotika dan analisa “the codes of

television” John Fiske, yang membagi film menjadi beberapa level utama yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi.

2.

Unit Analisa dan Unit Pengamatan

2.1.Unit Analisa

Dalam suatu penelitian, unit analisa adalah unit yang kepadanya kesimpulan

diberlakukan (Ihalauw, 1996:31). Unit analisa dalam penelitian ini yaitu

Representasi stereotip etnis Ambon dengan menggunakan semiotika dan analisa

“the codes of television” John Fiske, yaitu:

1. Level realitas, meliputi kostum, penampilan, riasan, lingkungan, perilaku,

ucapan, gerakan, suara, dan ekspresi

2. Level representasi, meliputi kamera, pewarnaan, teknik editing, dan

penataan suara

3. Level ideologi, meliputi individualisme, patriarki, ras, kelas, materialisme,

(2)

27 2.2.Unit Pengamatan

Unit pengamatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh

data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis,

sesuatu yang menjadi sumber itu dapat berupa orang (untuk data primer),

dokumen, tempat atau organisasi (untuk data sekunder) (Ihalauw, 2003 : 179).

Unit pengamatan dari penelitian ini adalah tokoh-tokoh Ambon dalam film Red

Cobex.

3.

Metode Pengumpulan Data

3.1.Jenis Data

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh penulis dari

sumber pertama (Suryabrata, 1983 : 93), dengan kata lain data primer adalah

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data

(Sugiyono, 2006 : 253). Dalam penelitian ini penulis menonton langsung

tayangan film Red Cobex dengan menggunakan VCD (Video Compact Disc).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah disusun dalam bentuk

dokumen-dokumen atau data yang sudah pernah diolah sebelumnya (Suryabrata, 1983 :

93) atau data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen-dokumen (Sugiyono, 2006:

253). Data yang diperoleh dari literatur buku-buku, internet, serta

penelitian-penelitian terdahulu yang akan digunakan untuk membantu penulis

menganalisa secara lebih mendalam, sehingga dapat menjawab permasalahan

(3)

28 3.2.Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Menonton film

Setelah memilih film penulis kemudian menonton film tersebut hingga

selesai.

2. Menyusun kerangka teori

Berdasarkan dari hasil menonton film, penulis mendapatkan gambaran

mengenai teori-teori apa saja yang akan digunakan yang kemudian penulis

pun membuat kerangka teori.

3. Membagi film dalam beberapa scene

4. Memotong video (cutting)

5. Menganalisa film menggunakan analisis semiotika dan the codes of

television John Fiske, yakni berupa level realitas, level representasi, dan

level ideologi

6. Menarik kesimpulan dari hasil analisa

3.3.Sumber Informasi

Pada penelitian ini, informasi yang didapat melalui artikel, internet, serta

penelitian terdahulu.

4.

Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih

mudah dimengerti. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam

metode ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna

yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian (Nazir, 1988:405).

Tahapan analisis data yang dilakukan penulis yaitu dengan menonton film Red

Cobex setelah itu memotong scene-scene yang berhubungan dengan stereotip

orang Ambon. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan berdasarkan teori

(4)

scene-29

secene yang telah dipotong tersebut, penulis menganalisa bagaimana tokoh

Ambon digambarkan dalam film Red Cobex, penulis menganalisanya dalam 3

level, yakni Level realitas, meliputi kostum, penampilan, riasan, lingkungan,

perilaku, ucapan, gerakan, suara, dan ekspres, Level representasi, meliputi

kamera, pewarnaan, teknik editing, dan penataan suara, dan Level ideologi,

meliputi individualisme, patriarki, ras, kelas, materialisme, kapitalisme. Hasil dari

analisis tersebut akan ditarik kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu peneliti juga melihat bahwa film The Bling Ring ini sesuai dengan The Codes of Television milik John Fiske yang mana menurutnya realitas dapat dikodekan,

Hasil Dalam penelitian ini ditemukan bahwa film dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan berupa representasi atas realita sosial dari kesetaraan hak antara perempuan

Melalui analisis semiotika John Fiske yang melihat makna dari setiap level realitas, representasi, dan ideologi, peneliti dapat menyimpulkan proses menjadi waria

mengangkat stereotip etnis Ambon seperti yang ada di masyarakat, tetapi

Representasi Tindakan Penerimaan dan Penolakan terhadap Penyandang Stutter sebagai Pasangan Hidup dalam Film Thapki .... Pada Level

Dalam teori the code of television John Fiske, Level yang ketiga adalah ideologi, pada level ketiga ini mencakup kode-kode representasi dihubungkan dan

Film Elif memperlihatkan bahwasannya representasi kekerasan yang dilakukan oleh para pelakunya dilihat dari tiga level yang dikemukakan oleh Jhon Fiske, yaitu Level

“Ideologi Patriarki Dalam Film Semiotika John Fiske Pada Interaksi Ayah Dan Anak Dalam Film Chef.” ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia 602: 251–62.. “Representasi