PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
SUPERVISOR PENDIDIKAN
Dr. H. Siskandar, M,A
Oleh:
kata
supervisi
secara
etimologis
, berasal
dari bahasa Inggris yaitu
supervision
,
yang artinya pengawasan.
Pendidikan
merupakan proses
pentransformasikan ilmu pengetahuan
kepada peserta didik
Supervisi pendidikan
berarti pengawasan
dalam bidang pendidikan
Menurut
Boardman
sebagaimana yang
dikutip oleh
Daryanto
, supervisi adalah
suatu
usaha
menstimulir, mengkoordinir,
dan
membimbing
secara
kontinu
pertumbuhan guru-guru sekolah baik secara
individual maupun secara kolektif, agar
lebih
mengerti
dan
lebih
efektif
dalam
mewujudkan seluruh fungsi pengajaran,
sehingga dengan demikian mereka mampu
dan lebih
cakap berpartisipasi
dalam
masyarakat demokrasi modern
Direktorat
Tenaga
Kependidikan
:
supervisi adalah
pengawasan profesional
dalam
bidang
akademik
dijalankan
berdasarkan kaidah-kaidah
keilmuan
tentang
bidang
kerjanya,
memahami
tentang pembelajaran lebih mendalam dari
sekedar pengawas biasa
◦Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
◦Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar peserta didik.
◦Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
◦Membantu guru dalam menggunakan metode dan media pembelajaran modern.
◦Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.
◦Membantu guru dalam mengevaluasi kemajuan peserta didik dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
◦Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
◦Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
◦Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat.
◦Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolahnya. (Piet A. Sahertian)
Teknik Perseorangan
a.
Mengadakan observasi dan kunjungan kelas
(
classroom visitation
)
b.
Pembicaraan pribadi (individual conference)
Teknik kelompok
a.
Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings)
b.
Diskusi kelompok (group discussions)
c.
Demonstrasi mengajar (demonstration
teaching)
d.
Perpustakaan jabatan (profesional library)
Supervisi hendaknya bersifat konstruktif,
Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan
kenyataan yang sebenarnya
Supervisi harus dapat memberi perasaan aman
pada guru-guru/pegawai sekolah yang
disupervisi
Supervisi harus sederhana dan informal dalam
pelaksanaannya
Supervisi harus didasarkan pada hubungan
profesional, bukan atas dasar hubungan pribadi
Supervisi harus selalu memperhitungkan
kesanggupan, sikap dan mungkin prasangka
guru-guru/pegawai sekolah
Supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter)
Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan
pangkat
Supervisi tidak boleh bersifat mencari kesalahan
dan kekurangan
•
Supervisi tidak boleh terlalu cepat
mengharapkan hasil dan tidak boleh cepat
merasa kecewa.
•
Supervisi hendaknya juga bersifat
Merencanakan program supervisi
akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
Melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat.
Menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka