• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN ZAT WARNA KULIT BATANG J AMBLANG

(Syzygium cumini (L.) Skeels) DALAM FORMULASI

SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

SKRIPSI

Diajukan untuk mUniv

ersitas Sumatera Uta

OLEH:

YULI ANNISA

NIM 121524065

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENGGUNAAN ZAT WARNA KULIT BATANG J AMBLANG

(Syzygium cumini (L.) Skeels) DALAM FORMULASI

SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Diajukan uUniv

tera Uta

OLEH:

YULI ANNISA

NIM 121524065

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGGUNAAN ZAT WARNA KULIT BATANG JAMBLANG

(

Syzygium cumini

(L.) Skeels) DALAM FORMULASI

SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

OLEH: YULI ANNISA NIM 121524065

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 30 Mei 2015

Pembimbing I, Panitia Penguji:

Drs. Suryanto, M.Si., Apt. Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.

NIP 196106191991031001 NIP 195111021977102001

Pembimbing II, Drs. Suryanto, M.Si., Apt. NIP 196106191991031001

Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.

NIP 195107031977102001 NIP 195306251986012001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dengan judul: “Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Terima kasih kepada Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Terima kasih kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Ibu Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama ini serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.

(5)

v

terima kasih penulis kepada semua Kakanda serta teman-teman yang selalu mendoakan, memberi saran, menyayangi dan memotivasi penulis. Terimakasih atas semua doa, kasih sayang, keikhlasan, semangat dan pengorbanan baik moril maupun materil.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda dan pahala serta keberkahan yang sebaik-baiknya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

Medan, Juni 2015 Penulis,

Yuli Annisa

(6)

vi

PENGGUNAAN ZAT WARNA KULIT BATANG JAMBLANG

(Syzygium cumini (L.) Skeels) DALAM FORMULASI

SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

ABSTRAK

Latar Belakang: Sediaan pewarna rambut adalah kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut asli atau mengubah warna rambut asli menjadi warna baru. Kulit batang jamblang mengandung zat warna dan menghasilkan tanin yang dimanfaatkan untuk mewarnai tekstil.

Tujuan: Untuk mengetahui zat warna kulit batang jamblang dapat diformulasi sebagai sediaan pewarna rambut.

Metode: Ekstraksi zat warna kulit batang jamblang dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%, kemudian dipekatkan sehingga diperoleh zat warna kulit batang jamblang. Sediaan pewarna rambut mengandung zat warna kulit batang jamblang dengan konsentrasi, yaitu A(2,5%); B(5%); C(7,5%) dan D(10%). Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam 100 helai rambut uban dalam sediaan pewarna rambut selama 1-4 jam dan diamati perubahan warna setiap jam perendaman rambut uban secara visual. Pengamatan stabilitas warna dilakukan dengan cara uji stabilitas terhadap 15 kali pencucian dan pemaparan di bawah sinar matahari selama 5 jam terhadap rambut yang telah diwarnai, selanjutnya dilakukan uji biologis (iritasi).

Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa formula yang dibuat dengan zat warna kulit batang jamblang dapat memberikan warna coklat pada rambut. Semakin lama perendaman rambut uban dalam sediaan pewarna rambut, maka warna coklat yang dihasilkan semakin gelap pada konsentrasi C(7,5%). Hasil uji stabilitas terhadap pencucian dan sinar matahari menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan warna pada rambut serta tidak mengakibatkan iritasi pada kulit.

Kesimpulan: Zat warna kulit batang jamblang dapat diformulasikan sebagai sediaan pewarna rambut. Pewarna terbaik diperoleh dari formula C yang terdiri dari zat warna kulit batang jamblang 7,5% menghasilkan warna coklat gelap.

Kata kunci: kulit batang jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels), tembaga (II) sulfat, pirogalol, pewarna rambut, rambut uban.

(7)

vii

UTILIZATION OF COLOR SUBSTANCES FROM JAMBLANG CORTEX

(Syzygium cumini (L.) Skeels) IN HAIR DYES FORMULATION

ABSTRACT

Background: Hair dye preparations is cosmetic that using in hair cosmetology to hair coloring, either to restore the original hair color or change the hair color of original hair into a new color. Jamblang cortex contain dye which produce tanning substances (tannins) and utilized for coloring textiles.

Purpose: To determined jamblang cortex can be formulated as hair dye preparation.

Method: The extraction of jamblang cortex done by maceration using 96% ethanol, and then concentrated to obtain the jamblang cortex dye. Hair coloring preparations made with a formula consisting of jamblang cortex dye with various concentrations of A(2.5%); B(5%); C(7.5%) and D(10%). Staining was done by immersing the 100 strands of gray hair in the hair dye preparations for 1-4 hours and observed changes color for every hour immersion by visually. Observations color stability was done by testing the stability of the 15 times washing and exposure under the sun for five hours on hair that has been dyed, further biological tests (irritant).

Result: This research showed that the formula was made by jamblang cortex can give brown hair. The longer soaking gray hair in the hair dye preparations, will increased darkening procession at a concentration of C(7.5%). Stability test in washing and sunlight showed that no color change on the hair and does not caused skin irritation.

Conclusion: Jamblang cortex dye can be formulate as hair dye preparation. The best dye obtaine from the C formula, which consists of jamblang cortex dye with 7.5% result in dark brown color.

Keywords: jamblang cortex (Syzygium cumini (L.) Skeels), copper (II) sulphate, pyrogallol, hair dyes, hair gray.

(8)
(9)

ix

2.6.2 Berdasarkan proses sistem pewarnaan ... 21

2.6.2.1 Pewarnaan rambut langsung ... 21

2.6.2.2 Pewarnaan rambut tidak langsung ... 21

2.7 Uji Iritasi ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

3.2 Alat-alat ... 23

(10)

x

3.4 Penyiapan Sampel ... 23

3.4.1 Pengumpulan sampel ... 23

3.4.2 Identifikasi sampel ... 24

3.4.3 Pengolahan sampel ... 24

3.4.4 Pembuatan ekstrak kulit batang jamblang ... 24

3.5 Pembuatan Formula ... 25

3.6 Evaluasi ... 28

3.6.1 Pengamatan warna secara visual ... 28

3.6.2 Pengamatan stabilitas warna ... 29

3.6.2.1 Stabilitas warna terhadap pencucian ... 29

3.6.2.2 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ... 29

3.6.3 Uji iritasi ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Identifikasi Sampel ... 31

4.2 Pengaruh Penambahan Bahan dan Perbedaan Konsentrasi Terhadap Perubahan Warna Rambut Uban ... 31

4.2.1 Hasil orientasi perbedaan konsentrasi pirogalol dan tembaga (II) sulfat terhadap perubahan warna rambut uban ... 31

4.2.2 Hasil orientasi penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban ... 33

4.2.3 Pengaruh konsentrasi ekstrak kulit batang jamblang terhadap perubahan warna rambut uban ... 35

4.3 Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Hasil Pewarnaan Rambut Uban ... 37

(11)

xi

4.4.1 Stabilitas warna terhadap pencucian ... 38

4.4.2 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ... 39

4.5 Uji Iritasi ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Formula standard ... 25 Tabel 3.2 Formula orientasi ... 25 Tabel 3.3 Formula pewarna rambut yang dibuat ... 27 Tabel 4.1 Data hasil pengamatan secara visual pengaruh konsentrasi

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur kimia pirogalol ... 7

Gambar 2.2 Anatomi rambut ... 11

Gambar 2.3 Struktur batang rambut ... 12

Gambar 3.1 Natural color levels ... 28

Gambar 4.1 Pengaruh perbedaan konsentrasi pirogalol dan tembaga (II) sulfat terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ... 31

Gambar 4.2 Pengaruh penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ... 33

Gambar 4.3 Pengaruh konsentrasi zat warna kulit batang jamblang terhadap perubahan warna rambut uban ... 35

Gambar 4.4 Pengaruh waktu perendaman terhadap hasil pewarnaan rambut uban ... 37

Gambar 4.5 Stabilitas warna terhadap pencucian ... 38

Gambar 4.6 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ... 39

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Bagan alir pembuatan ekstrak kulit batang jamblang ... 45

Lampiran 2. Gambar tumbuhan jamblang ... 46

Lampiran 3. Gambar bagian tumbuhan jamblang ... 47

Lampiran 4. Gambar kulit batang jamblang ... 48

Lampiran 5. Gambar serbuk kulit batang jamblang ... 49

Lampiran 6. Gambar ekstrak kulit batang jamblang ... 50

Lampiran 7. Gambar pirogalol ... 51

Lampiran 8. Gambar tembaga (II) sulfat ... 52

Lampiran 9. Gambar hasil pewarnaan rambut ... 53

Lampiran 10. Gambar hasil identifikasi/determinasi sampel penelitian ... 55

Referensi

Dokumen terkait

As one of the breeding places, various changes in environmental factors may occur in stagnant water contained in phytotelmata, such as changes in water chemistry and physical

Tropcal Feed Resources Research and Development Center ( TROfREG. Department of Animal Sconce ,Faculty of Agriculture. Khon Kaen University. Thailand5. 3 Agricultural Unit Department

Belanja modal dan belanja barang/jasa kantor pusat, unit pelaksana teknis (UPT) daerah Departemen Pendidikan Nasional, Perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan

Sampai berakhirnya waktu tahapan penjelasan / Aanwijzing pukul 11.00 Wita tidak ada pertanyaan dari peserta lelang, panitia berkesimpulan dokumen lelang cukup jelas

If any offer of securities is made, it shall be pursuant to a definitive final offering circular (the “Offering Circular”) prepared by or on behalf of the DBS Group which would

Bagi usaha kecil dan menengah (UKM), keberhasilan dalam pengembangan inovasi produk menunjukkan bahwsa UKM sudah selangkah lebih maju dibanding dengan

Di dalam penulisan ilmiah ini, penulis akan membahas mengenai penerapan router pada jaringan kapuk-valley.net menggunakan paket zebra router linux versi 0.93 untuk mengakomodasi

Pembangunan telah menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan