ABSTRAK
Orang yang positif terinfeksi HIV AIDS disebut dengan Orang dengan HIV AIDS atau ODHA. ODHA mengetahui bahwa penyakit yang mereka alami adalah penyakit yang mematikan dan belum ada obatnya, hal ini meyebabkan rasa sedih, putus asa dan ingin mengakhiri hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku Orang Dengan HIV AIDS (ODHA), stigma dan diskriminasi di Rumah Singgah Moderamen GBKP Berastagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Informan pada penelitian ini adalah ODHA yang berjumlah 7 orang sebagai informan utama dan 2 orang staf Komisi HIV AIDS dan Napza GBKP sebagai informan pendukung.
Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan informan utama (ODHA) menyatakan bahwa HIV AIDS adalah penyakit yang mematikan dan dapat ditularkan kepada orang lain. Informan utama mengetahui gejala terinfeksi HIV berdasarkan dari apa yang mereka alami. Terdapat stigma dan diskriminasi yang dialami informan utama (ODHA) seperti ditolak dalam keluarga, dijauhin, dianggap menjijikkan, dan dipecat dalam pekerjaan. Ada beberapa hal yang dilakukan ODHA untuk mendapat kesembuhan yaitu: patuh minum obat ARV, menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang dianggap dapat menaikkan CD4, mencari tempat dan komunitas yang dapat menerima dan mendukung kesembuhan mereka , melakukan aktivitas yang bermakna dan punya harapan akan masa depan.
Disarankan kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan lembaga sosial Masyarakat (LSM) lainnya untuk terus melakukan sosialisasi, edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penularan HIV AIDS.
Kata Kunci: Perilaku Orang dengan HIV AIDS (ODHA), Stigma, Diskriminasi
ABSTRACT
People who are positive HIV AIDS are called People Living with HIV AIDS (PLWHA). PLWHA know that their illness is deadly and no medicine can heal it, this condition has made them sad, desperate and willing to comit suicide.
This objective of the research was to find out the behavior of people living with HIV AIDS (PLWHA), stigma and discrimination at Moderamen GBKP Shelter Home Berastagi. The research used Qualitative approach by conducting indepth interviews and observations. The main informant were 7 people of PLWHA and 2 staffs of the HIV AIDS Commission and drug GBKP as supporting informants.
The results of the research showed that all informant stated that HIV AIDS AIDS was a deadly disease and could be transmitted to others. The main informants know the symptoms of HIV infection based on what they experience. There are stigma and discrimination experienced by main informants (PLWHA) as rejected in the family, avoided, considered disgusting, and fired in a job. There are a few things that made main informants (PLWHA) to receive healing, namely: ARV adherence, maintaining health by consuming foods and beverages that are considered to increase CD4, looking for a place and community that can accept and support their healing, meaningful activities and have hope for the future.
It is recommended to the National AIDS Commission (KPA) and others Non Government Organizations (NGOs) to continue the program, education and outreach to the community about prevention and the transmission of HIV AIDS