BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang Corporate Public Relations (CPR) serta
pengaruhnya terhadap Citra PT.Askes (persero). Pada penelitian ini, objek yang
menjadi responden adalah peserta askes kantor cabang Tasikmalaya. Oleh karena
itu akan diteliti pengaruh CPR terhadap citra perusahaan PT.Askes (persero)
kantor cabang Tasikmalaya.
Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan pada kurun waktu
kurang dari satu tahun, yaitu mulai bulan April sampai Mei, maka jangka waktu
penelitian ini adalah cross section method.
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitiam
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut sugiyono (2008:11),
menjelaskan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian
deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang CPR dan Citra
perusahaan PT.Askes (persero). Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji
hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini menguji tentang
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional yang akan
membahas mengenai bagaimana pengaruh antara dua variabel yang akan diteliti
yaitu CPR dan Citra Perusahaan PT.Askes (persero) kantor cabang Tasikmalaya.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel/Sub
Variabel
Konsep Indikator Ukuran Skala
Corporate Public Relations
(X)
Kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif, serta Stakeholder relations dalam upaya
membangun saling
pengertian, saling menghargai, kemauan baik, dan toleransi baik terhadap publik internal dan publik eksternal. Rosady Ruslan(2008:257) Awareness
(X1)
Kegiatan perusahaan dalam mengingatkan kembali tentang merek, produk, dan pelayanan yang mereka berikan
Pengenalan produk baru askes komersial
Frekuensi
pegingatan kembali produk askes komersial
Kemampuan produk askes komersial
Tingkat pengenalan produk baru askes komersial
Tingkat frekuensi pengingatan kembali produk askes komersial
Tingkat kemampuan produk askes komersial membangun puncak pikiran pesertanya
Tingkat
mendominankan produk askes komersial
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Lanjutan Tabel 3.1 operasionalisasi variabel
Knowledge (X2)
Usaha perusahaan dalam menjelaskan pesan kunci kepada publik tentang merek, produk,dan pelayanan
Kelengkapan Informasi produk askes komersial
Pemahaman informasi askes komersial
Kejelasan informasi Pengalaman
pemakaian produk askes komersial
Keamanan produk askes komersial
Tingkat kelengkapan Informasi produk askes komersial
Tingkat pemahaman informasi askes
Tingkat keamanan produk askes komersial
Ordinal
Kegiatan perusahaan untuk menarik perhatian publik tentang merek, produk,dan pelayanan
Daya tarik pencarian informasi askes komersial
Daya tarik memahami produk/jasa askes komersial
Daya tarik mencoba produk askes komersial
Daya tarik
mengunjungi kantor askes
Tingkat daya tarik pencarian informasi askes komersial
Tingkat daya tarik memahami produk/jasa askes komersial
Tingkat daya tarik mencoba produk askes komersial
Tingkat daya tarik mengunjungi kantor
Hubungan segala jenis merek, produk, dan pelayanan perusahaan dengan publik
Kepercayaan peserta askes
Kepuasan peserta askes
Komitmen peserta askes
Tingkat kepercayaan peserta askes
Tingkat kepuasan peserta askes
Tingkat komitmen peserta askes
Usaha perusahaan dalam membentuk apresiasi merek, produk, dan layanannya pada publik
Daya tarik pemberian pilihan produk/jasa yg diberikan askes
Kreatifitas askes dalam pembentukan segmen pasar
Kemampuan askes dalam membentuk kebutuhan peserta
Tingkat daya tarik pemberian pilihan produk/jasa yg diberikan askes
Tingkat kreatifitas askes dalam
pembentukan segmen pasar
Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Specified action (X6)
Usaha perusahaan untuk meningkatkan keputusan beli publik terhadap produk, merek, dan pelayanan yang mereka miliki
Daya tarik nilai tambah pada produk askes komersial
Keyakinan peserta askes membeli
Tingkat daya tarik nilai tambah pada produk askes komersial
Tingkat keyakinan peserta askes membeli produk askes komersial
Tingkat daya tarik askes komersial yang sesuai kebutuhan
Suatu kegiatan perusahaan untuk merekomendasikan merek, produk dan pelayanan kepada publik
Kemampuan askes Mempengaruhi peserta lain
Kemampuan askes memberikan
informasi ke peserta lain
Kemampuan askes menyelesaikan keluhan peserta
Tingkat kemampuan askes mempengaruhi peserta lain
Tingkat kemampuan askes memberikan informasi ke peserta lain
Tingkat kemampuan askes menyelesaikan keluhan peserta askes
Ordinal ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Keller (2008:299)
Nama (merek) suatu perusahaan dapat menarik pelanggan pada asoiasi yang tingi mengenai atribut suatu produk, atau pendapat menyeluruh mengenai suatu merek
Common product, Atributes, Benefits or Attitudes
Tingkat keyakinan peserta askes terhadap kinerja PT.ASKES
Tingkat Keyakinan peserta askes terhadap produk dan layanan yang ditawarkan PT.ASKES
Tingkat keyakinan peserta askes terhadap customer service PT.ASKES
Tingkat keyakinan peserta askes terhadap prestasi PT.ASKES
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel
Asosiasi akan citra perusahaan dapat terlihat dari karakteristik
karyawan dari perusahaan, seperti orientasi pelanggan akan pelayanan dari karyawan.
People and
Relationship
Tingkat sikap keramahan pegawai askes dalam menyambut kedatangan dan kepergian peserta askes
Tingkat sikap kehandalan pegawai askes dalam melayani peserta askes
Tingkat sikap empati pegawai askes dalam melayani transaksi
Tingkat sikap ketenangan pegawai askes dalam menanggapi keluhan peserta askes
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Nilai-nilai dan program perusahaan yang tidak selalu berhubungan dengan produk yang dijual.
Value & Programs Tingkat pelayanan customer service PT.Askes yang memuaskan
Tingkat kualitas karyawan/SDM PT.Askes yang baik
Tingkat frekuensi PT.Askes melaksanaan kegiatan CSR
Tingkat kemudahan peserta askes dalam bertransaksi
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Pendapat atau pernyataan mengenai perusahaan, juga sikap percaya terhadap perusahaan yang kompeten dalam menjual produk dan menyampaikan jasanya, serta
besarnya tingkat kesukaan juga
ketertarikan bagi pelanggan
kepada perusahaan.
Corporate Credibility Tingkat kepercayaan perserta askes dalam layanan jasa asuransi kesehatan
Tingkat keyakinan peserta askes terhadap pelayanan karyawan PT.Askes
Tingkat keteguhan peserta askes terhadap pelayanan dalam
menanggapi keluhannya
3.4 Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari
kuesioner yang diisi oleh responden.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai
sumber dan berbagai cara. Bila melihat sumber datanya, maka pengumpulan data
dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono
(2008:193) sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada kepada pengumpul data.
Sumber data yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari
pengisian kuesioner tentang citra perusahaan dan kinerja CPR di PT.Askes
(Persero). Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti
internet, website, jurnal, artikel, surat kabar, dan majalah serta sumber lainnya
yang relevan.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Studi Observasi
Wawancara dilakukan sebagai teknik komunikasi langsung face to face
maupun lewat media elektronik seperti internet dan telepon. Pada penelitian ini,
Wawancara dilakukan dengan pihak PT.Askes (persero) seperti customer service
dan Divisi Corporate Secretary dengan tujuan menemukan permasalahan yang
sedang dihadapi PT.Askes (persero), jumlah yang akan dijadikan pupulasi, dan
b. Angket/Kuesioner
Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan
langsung terhadap objek yang diteliti yaitu peserta PT.Askes (persero) cabang
kota Tasikmalaya. Sugiyono (2008:203) mengemukakan bahwa, ”observasi
merupakan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis”.
c. Studi dokumentasi
Sugiyono (2008:177) menyatakan “kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Kuesioner dalam
penelitian ini berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden
dan pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu CPR dan citra
perusahaan.
d. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan
dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti
yaitu CPR dan citra perusahaan. Studi literatur tersebut didapat dari berbagai
sumber, yaitu: Perpustakaan, Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal manajemen, Media
cetak (Majalah dan koran), dan Media elektronik (Internet).
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta askes yang yang
terdaftar menjadi peserta askes kantor cabang Tasikmalaya yang jumlah
Sampel yang diambil berdasarkan tenik pengambilan sampel yaitu simple
random sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 136 orang peserta dengan
perhitungan menggunakan rumus slovin :
= �
� . 2+ 1
= 136
136 . 0,052 + 1 = 136
1,340 = 101 orang
Teknik Pengambilan sampel ini menggunakan teknik aksidental Sampling,
dipilih teknik ini karena teknik aksidental sampling karena berdasarkan kebetulan
seperti yang dikemukakan oleh Rochaety (2009:65), teknik simple random
sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pengambilan acak
siapapun yang terdaftar sebagai peserta askes dan dapat digunakan sebagai sampel
dan layak sebagai sumber data.
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan di
PT.Askes kantor cabang Tasikmalaya. Pencarian data utama ini diperoleh dari
angket/kuesioner. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan angket sebagai
berikut:
a. Menentukan tujuan pembuatan angket
b. Menjadikan Subjek yang menjadi responden
c. Menyusun kisi-kisi angket
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawabannya
f. Menyebarkan angket
g. Mengelola dan menganalisa hasil angket
3.6.1.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting hal tersebut
disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta
berfungsi membentuk hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data akan sangat
menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari
baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi
dua persyaratan penting yaitu reliabel dan valid.
3.6.1.1.1 Hasil Pengujian Validitas
Validitas merupakan instrumen yang dapat mengukur kebenaran sesuatu
yang diperlukan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168), menyatakan: Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berati memiliki validitas yang
rendah.
Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product
moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
Rumus 3.2
(Suharsimi Arikunto, 2006 : 170)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item
� = ( )− ( )
Y = Skor total
= Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden
Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel
3.5 di bawah ini.
Tabel 3.2 Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Agak Rendah
0,60 – 0,799 Cukup
0,80 – 1,000 Tinggi
Sumber : Sugiyono (2008:250)
Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel CPR dan Citra
Perusahaan berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang
dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 for windows dan Microsoft Excel
Hasil pengujian pada 30 responden, dengan dk = n - 2 = 30 - 2 = 28
diperoleh rtabel = 0,374, tingkat validitas yang diperoleh adalah sebagai berikut :
TABEL 3.3
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS
No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Corporate Public Relations
Awareness
1. Pengenalan produk baru yaitu askes komersial kepada pesertanya
0,578 0,374 Valid
2. PT.ASKES mengingatkan kembali produk askes komersial 0,628 0,374 Valid 3. Produk askes komersial membangun puncak pikiran
pesertanya untuk menajdi produk yang handal
0,736 0,374 Valid
4. PT.ASKES mendominankan produk askes komersial sebagai produk unggulan
0,696 0,374 Valid
Knowledge
5. Informasi mengenai produk askes komersial yang dipaparkan melalui brosur dan internet
Lanjutan Tabel 3.3 hasil pengujian validitas
6. Informasi mengenai produk askes komersial dapat dipahami oleh seluruh peserta askes
0,504 0,374 Valid
7. PT.ASKES menjelaskan pengalaman peserta lain tenatang menggunakan produk askes komersial
0,442 0,374 Valid
8. Produk askes komersial memiliki keamanan yang sangat baik
0,404 0,374 Valid
Interest
9. Daya tarik peserta askes untuk mencari informasi tentang produk askes komersial
0,447 0,374 Valid
10. Daya tarik peserta askes untuk memahami produk askes komersial
0,517 0,374 Valid
11. Daya tarik peserta askes untuk mencoba produk askes komersial
0,459 0,374 Valid
12. Daya tarik peserta askes untuk mengunjungi kantor PT.ASKES
0,406 0,374 Valid
Relationship
13. Peserta askes mempercayai PT.ASKES sebagai asuransi kesehatan terbaik di indonesia
0,400 0,374 Valid
14. Kinerja PT.ASKES memuaskan para pesertanya 0,397 0,374 Valid 15. Peserta askes berkomitmen terhadap syarat dan ketentuan
yang diberikan PT.ASKES
0,413 0,374 Valid
Preference
16. PT.ASKES memberikan produk yang berbeda jenis dan bervariasi
0,443 0,374 Valid
17. PT.ASKES membagi-bagi segmen pasarnya agar terjangkau oleh semua kalangan
0,458 0,374 Valid
18. PT.ASKES mengetahui kebutuhan para pesertanya 0,435 0,374 Valid Specified action
19. Daya tarik nilai tambah yang tertera pada produk askes komersial
0,480 0,374 Valid
20. PT.ASKES dapat meyakinkan pesertanya untuk membeli produk askes komersial
0,484 0,374 Valid
21. Daya tarik produk askes komersial yang menyesuaikan kebutuhan pesertanya
0,549 0,374 Valid
Advocacy
22. Kemampuan PT.ASKES dalam mempengaruhi peserta lain yang belum mengethaui untuk membeli produk askes komersial
0,490 0,374 Valid
23. Kemampuan PT.ASKES dalam memberikan informasi kepada peserta lain yang belum mengetahui produk askes komersial
0,448 0,374 Valid
24. Kemampuan PT.ASKES dalam menyelesaikan keluhan para pesertanya
Lanjutan Tabel 3.3 Hasil pengujian validitas
Citra Perusahaan Common products, Atributes, Benefits, or attitude
1. Pola pikir Peserta askes terhadap kinerja PT.Askes 0,551 0,374 Valid 2. Pola pikir Peserta askes terhadap produk dan
layanan yang ditawarkan oleh PT.Askes
0,537 0,374 Valid
3. Pola Pikir Peserta askes terhadap customer service PT.Askes dalam menanggapi keluhannya.
0,432 0,374 Valid
4. Pola pikir Peserta askes terhadap prestasi yang telah dicapai PT.Askes sebagai salah satu penyedia jasa asuransi kesehatan terbaik di indonesia
0,477 0,374 Valid
People and Relationship
5. Sikap dan perilaku security dalam menyambut kedatangan dan kepergian peserta askes.
0,533 0,374 Valid
6. Sikap dan perilaku customer service dalam
melayani peserta saat memperbaiki data, klaim, dan pergantian kartu askes.
0,487 0,374 Valid
7. Sikap dan perilaku customer service pada saat transaksi berlangsung
0,414 0,374 Valid
8. Sikap dan perilaku customer service dalam menanggapi keluhan peserta askes
0,419 0,374 Valid
Value and Programs
9. PT.ASKES memberikan pelayanan yang memuaskan kepada persertanya
0,545 0,374 Valid
10. PT.ASKES menerima tanggapan yang diperoleh dari komplain para pesertanya
0,631 0,374 Valid
11. PT.ASKES memberi kebanggan menjadi peserta askes
0,405 0,374 Valid
12. PT.ASKES memberikan feed back atas pengorbanan waktu menjadi peserta askes
0,457 0,374 Valid
Corporate credibility
14. Kepercayaan Peserta askes terhadap PT.ASKES dalam
mengelola jasa asuransi kesehatannya.
0,402 0,374 Valid
15. Kepercayaan Peserta askes terhadap pelayanan karyawan PT.ASKES
0,424 0,374 Valid
16. Kepercayaan Peserta askes terhadap pelayanan PT.ASKES dalam menanggapi keluhannya.
0,545 0,374 Valid
17. Kepercayaan Peserta askes terhadap produk/jasa PT.ASKES yang digunakan.
0,430 0,374 Valid
3.6.1.1.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel menurut Suharsimi
Arikunto (2006:154) artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas
adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam
mengukur gejala yang sama (Husein Umar, 2003:113).
Pada penelitian ini reliabilitas di cari dengan menggunakan rumus alpha
atau Cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang
dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan
skala likert 1 sampai dengan 5.
Rumus alpha atau Cronbach’s alpha (α) sebagai berikut :
Rumus 3.3
Sumber : Rochaety (2009:55)
Dimana :
� = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach �2 = Varians skor keseluruhan
��2 = Varians masing-masing item
N = Banyaknya Butir pertanyaan
�= �
� −1
�2 1− � �2
Perhitungan validitas dan realibilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan
program aplikasi SPSS 20 for windows. Adapun langkah langkah menggunakan
SPSS 20 for windowssebagai berikut:
Memasukan data variabel X dan Y setiap item jawaban responden atas
nomor item pada data view.
Klik variable view, lalu isi kolom name dengan variabel-variabel
penelitian dan isi juga kolom measure.
Kembali ke data view, lalu klik analyze pada toolbar pilih Reliability
Analiyze.
Pindahkan variabel yang akan diuji lalu klik alpha.
Lalu dapat diketahui apakah data tersebut valid serta realibel atau tidak,
dengan membandingkan data hitung dengan data tabel.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini disajikan pada
Tabel 3.4 berikut :
TABEL 3.4
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS
No Variabel r hitung r tabel Keterangan
1. Corporate Public Reltions 0,890 0,700 Reliabel
2. Citra Perusahaan 0.834 0,700 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan data 2012 (menggunakan SPSS 20 for windows)
3.6.2 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu acara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data dalah untuk memberikan
dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada
pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket
ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh
koresponden terkumpul. Kegiatan analisis datadalam penelitian dilakukan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun Data
Mengecek kelengkapan identitas responden dan mengecek kelengkapan data
yang diisi oleh responden untuk mengetahui karakteristik responden digunakan
rumus prosentase sebagai berikut:
Dimana :
n = nilai yang diperoleh
N = jumlah seluruh nilai
100 = konstanta
2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang
terkumpul.
3. Tabulasi Data
Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Memberikan skor pada setiap item.
b. Menjumlahkan skor pada setiap item.
% =n
c. Menyususn ranking skor pada setiap variable penelitian.
4. Menganalisis dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angkaangka yang
diperoleh dari perhitungan statistik.
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara
variable melalui analisis kolerasi dan membuat perbandingan rata-rata data sampel
atau populasi tanpa perlu diuji signifikannya. Melalui analisis deskriptif, maka
dapat diketahui:
a) Tanggapan responden terhadap kinerja CPR yang terdiri dari dimensi publikasi,
Special events, iklan dan sponsorship, community responsibility dan social
care.
b) Tanggapan responden terhadap Citra Prusahaan yang terdiri dari dimensi
common product, atributes, benefits or attitudes r eputation, people and
relationship, value & programms, dan corporate credibility.
2. Analisis Verifikatif, yang bertujuan untuk menguji nilai hipotesis suatu
variabel. Melalui analisis ini dapat diketahui pengaruh antara satu variabel dengan
variabel lainnya.
a. Method of Successive Interval (MSI)
Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam
operasionalisasi variabel di atas, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih
dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method
of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi
1. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban
responden pada setiap pernyataan.
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan
penghitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi
frekuensi (f) dengan jumlah responden.
3. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan
proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
4. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap
pilihan jawaban
5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui
persamaan berikut:
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan
persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
b. Analisis regresi linear sederhana
Menurut Sugiyono (2007:204) regresi sederhana merupakan perhitungan
yang didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen Berdasarkan tujuan dilakukannya
penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel independen yaitu
Corporate Public Relations (X) dan variabel dependen yaitu citra perusahaan (Y).
Persamaan umum regresi sederhana (sudjana, 2007:204 ) adalah sebagai berikut:
� � = � � � � � − � � � � �
Keterangan :
X = Variabel Independen
Ŷ = Variabel Dependen
a = Bilangan konstanta harga Y jika X=0
b = Koefisien arah garis regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
Untuk mencari a maka digunakan ruus sebagai berikut :
(Sudjana, 2007:206)
Untuk mencari b maka digunakan rumus sebagai berikut :
(Sudjana, 2007:206)
c. koefisien determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam penggunaan
koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%.
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang
terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas, dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1
= Y X
2 − X XY
n X2 −( X)2 Ŷ= a + bX
(Riduwan, 2007:136)
Keterangan :
KP : Nilai koefisien determinan
r : Nilai koefisien korelasi
3.6.3 Uji Hipotesis
Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable
yaitu Corporate Public Relations (variabel X) sedangkan variabel dependen
adalah citra perusahaan (variabel Y). Dengan memperhatikan karakteristik
variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang digunakan adalah melalui
perhitungan analisis regresi linier sederhana untuk seluruh variabel tersebut.
Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat
pengaruh positif antara Corporate Public Relations terhadap citra perusahaan PT.
ASKES (persero).
Signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan Y diuji dengan
membandingkan thitung dan ttabel yaitu dengan menggunakan rumus distribusi
student (tstudent). Rumus dari distribusi student adalah :
(Riduwan, 2007:137)
Keterangan :
t : distribusi student
r : koefisien korelasi product moment
n : banyaknya data
��= r2× 100%
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :
Jika thitung > tTabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima
Jika thitung < tTabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak
Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu
pihak, yaitu uji pihak kanan.
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut.
Ho : ryx = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh Corporate Public Relations
terhadap citra perusahaan PT. ASKES (persero).
Ha : ryx ¹ 0, Artinya terdapat pengaruh terhadap Corporate Public Relations