• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1104684 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1104684 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

148

Welly Yulianti , 2015

KONTRIBUSI USAHA BUDIDAYA TAMBAK TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PEKERJA TAMBAK DI KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil

beberapa kesimpulan yang tercantum dalam beberapa point di bawah ini, yaitu:

1. Karakteristik usaha budidaya tambak diantaranya lahan, sistem pengelolaan,

tenaga kerja, sistem upah, kelompok usaha, dan jenis komoditas. Luas lahan

yang diolah pemilik tambak untuk usaha budidaya tambak rata-rata seluas 0,3

Ha – 40 Ha. Status kepemilikan lahan yang digunakan pemilik tambak untuk

usaha budidaya tambak sebagian besar adalah sewa. Adapun sistem budidaya

tambak yang digunakan pada usaha budidaya tambak di Kecamatan

Gunungjati ini adalah secara tradisional dan secara intensif. Tenaga kerja

dalam usaha budidaya tambak sebagian besar berasal dari sekitar daerah

penelitian. Adapun sistem upah pekerja yang diberikan oleh pemilik tambak

adalah bulanan. Pada usaha budidaya tambak di Kecamatan Gunungjati pada

umunya pekerja tambak bergabung dengan kelompok-kelompok usaha

tambak yang ada di Kecamatan Gunungjati.

2. Pembagian tugas pekerja tambak berdasarkan pada peran yang dimiliki

masing-masing pekerja tambak. Peran-peran pekerja tersebut diantaranya

sebagai pekerja tambak, teknisi, dan pengelola tambak. 1) pekerja tambak

memiliki 3 tugas pekerjaan utama. Tugas utama pekerja tambak yaitu

memberi makan, membersihkan kolam dari kotoran (sampah), dan memanen

hasil tambak pada saat ikan ataupun udang sudah berumur 3 – 4 bulan. 2)

teknisi memiliki 4 tugas pekerjaan utama. Tugas utama teknisi yaitu

memompa air, pemasangan kincir, memperbaiki peralatan yang rusak dan

membuang air dari kolam tambak dengan menggunakan pompa air. 3)

pengelola memiliki tugas utama. Tugas utama pengelola yaitu mengawasi

pekerja tambak dan teknisi dalam bekerja.

3. Pekerja tambak yang berpendapatan Rp.500.000 - Rp.1.000.000 lebih dari

setengahnya (54,08%) pendapatan bersumber dari pendapatan pokok tambak,

(2)

149

Welly Yulianti , 2015

KONTRIBUSI USAHA BUDIDAYA TAMBAK TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PEKERJA TAMBAK DI KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bonus dan pendapatan non tambak. Adapun kurang dari setengahnya

(41,99%) pendapatan dialokasikan untuk konsumsi pangan, kemudian kurang

dari setengahnya (46,48%) pendapatan dialokasikan untuk konsumsi non

pangan, dan sebagian kecil (11,53%) sisa dari pendapatan dialokasikan untuk

tabungan. Pada pekerja tambak yang berpendapatan Rp.500.000 -

Rp.1.000.000 mereka dikategorikan ke dalam masyarakat yang miskin sekali,

hal ini dikarenakan besarnya pendapatan per kapita dalam satu tahun lebih

rendah dari nilai tukar beras 180kg/orang/tahun. Sedangkan pekerja tambak

yang berpendapatan Rp.1.000.000 - Rp.1.500.000 lebih dari setengahnya

(62,17%) pendapatan bersumber dari pendapatan pokok tambak, sedangkan

kurang dari setengahnya (37,83%) pendapatan bersumber dari bonus dan

pendapatan non tambak. Adapun kurang dari setengahnya (34,74%)

pendapatan dialokasikan untuk konsumsi pangan, kemudian lebih dari

setengahnya (50,46%) pendapatan dialokasikan untuk konsumsi non pangan,

dan sebagian kecil (14,80%) sisa dari pendapatan dialokasikan untuk

tabungan. Pada pekerja tambak yang berpendapatan Rp.1.000.000 -

Rp.1.500.000 mereka dikategorikan ke dalam masyarakat yang miskin sekali,

hal ini dikarenakan besarnya pendapatan per kapita dalam satu tahun lebih

rendah dari nilai tukar beras 180kg/orang/tahun.

4. Berdasarkan hasil perhitungan penelitian pada pekerja tambak yang

berpendapatan Rp.500.000 – Rp.1.000.000 diketahui bahwa kontribusi

pendapatan terhadap biaya kebutuhan pangan pekerja tambak terdapat

kontribusi yang signifikan, dengan nilai korelasi sebesar 0,462 dan

dikategorikan sedang. Adapun kontribusi pendapatan terhadap biaya

kebutuhan non pangan pekerja tambak terdapat kontribusi yang signifikan,

dengan nilai korelasi sebesar 0,643 dan dikategorikan kuat. Serta dapat

kontribusi pendapatan terhadap tabungan pekerja tambak terdapat kontribusi

yang tidak signifikan, dengan nilai korelasi sebesar 0,058 dan dikategorikan

sangat rendah. Sedangkan pada pekerja tambak yang berpendapatan

Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 diketahui bahwa kontribusi pendapatan

terhadap biaya kebutuhan pangan pekerja tambak terdapat kontribusi yang

(3)

150

Welly Yulianti , 2015

KONTRIBUSI USAHA BUDIDAYA TAMBAK TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PEKERJA TAMBAK DI KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rendah. Kemudian kontribusi pendapatan terhadap biaya kebutuhan non

pangan pekerja tambak terdapat kontribusi yang signifikan, dengan nilai

korelasi sebesar 0,930 dan dikategorikan sangat kuat. Sedangkan kontribusi

pendapatan terhadap tabungan pekerja tambak terdapat kontribusi yang

signifikan, dengan nilai korelasi sebesar 0,357 dan dikategorikan rendah.

5. Salah satu upaya yang dilakukan keluarga pekerja tambak untuk

meningkatkan tingkat kesejahteraannya yaitu dengan melakukan pekerjaan

lain. Adapun pekerjaan lain yang dilakukan keluarga pekerja tambak untuk

meningkatkan tingkat pendapatan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga

diantaranya yaitu dengan berdagang dan menjadi buruh. Hasil yang

didapatkan dari pekerjaan lain yang dilakukan keluarga pekerja tambak

tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat pendapatan keluarga.

B. Saran

1. Bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon, dapat memberikan arahan dan perhatian

yang lebih serius terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pekerja tambak

di Kecamatan Gunungjati, dalam hal ini yaitu masalah kehidupan pekerja

tambak dalam memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya.

2. Bagi Pekerja Tambak di Kecamatan Gunungjati agar lebih meningkatkan

tingkat kemampuan atau keahlian dalam dirinya agar mereka tidak hanya

bekerja menjadi pekerja tambak, namun dapat menjalankan pekerjaan yang

lebih baik dan menguntungkan bagi dirinya dan keluarganya.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar meneliti lebih jauh tentang kehidupan pekerja

tambak di Kecamatan Gunungjati dalam memenuhi kebutuhan hidup rumah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran Matematika pada siswa kelas I SD Negeri 006 Terpadu Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dengan menggunakan

Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Gisting Tahun 2017 2.. Unsur-Unsur Yang Dievaluasi : Dokumen Penawaran

[r]

Dengan demikian, yang pertama kali terlintas dibenak calon karyawan adalah bahwa bekerja pada perusahaan yang ada dihadapannya merupakan pilihan yang menitikberatkan

[r]

b. Larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum-minumanan keras dan berjudi... Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah. Dengan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas x SMAN 1 Kroya Indramayu ).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Hasil Belajar sebagai variabel terikat dan Motivasi Belajar, Cara Belajar, Persepsi Siswa Terhadap