• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BP 1201100 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BP 1201100 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Farikha Wahyu Lestari, 2015

Keefektifan teknik role-play untuk mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal remaja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Bab kelima menjabarkan tentang simpulan penelitian, implikasi dalam

bimbingan dan konseling, serta rekomendasi.

A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian, analisis data dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa tujuan awal penelitian telah tercapai, yaitu diperolehnya

program intervensi bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kemampuan

komunikasi interpersonal siswa dalam pendekatan kelompok dengan teknik

role-play. Tampak adanya peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal remaja

setelah mendapatkan layanan bimbingan dengan tenik role-play. Secara rinci,

kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pada umumnya siswa kelas XI SMAN 1 Rembang Tahun Ajaran 2014 / 2015

memiliki kemampuan komunikasi interpersonal pada kategori sedang dengan

persentase sebesar 70%. Hal ini berarti bahwa siswa memiliki kemampuan

untuk berkomunikasi dengan orang tua ditunjukkan melalui penguasaan pada

beberapa aspek dalam komunikasi interpersonal, yaitu meliputi kemampuan

mendengarkan, kemampuan mengungkapkan pendapat dan gagasan,

kesediaan untuk terbuka, dan kemampuan mengendalikan emosi.

2. Teknik role-play efektif untuk mengembangkan kemampuan komunikasi

interpersonal remaja dengan orang tua. Peningkatan kemampuan komunikasi

interpersonal siswa nampak pada aspek kemampuan mendengarkan,

kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dan gagasan, kesediaan untuk

terbuka, serta kemampuan untuk mengendalikan emosi.

B. Implikasi dalam Bimbingan dan Konseling

Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut maka implikasi penelitian ini

(2)

109

Farikha Wahyu Lestari, 2015

Keefektifan teknik role-play untuk mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal remaja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Teknik role-play dapat digunakan sebagai alternatif untuk memberikan

bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah komunikasi siswa

(khususnya masalah komunikasi siswa dengan orang tua)

2. Teknik role-play membantu siswa untuk bebas berekspresi dan berbagi

pengalaman, melepaskan tekanan yang dialami dengan memerankan

tokoh dalam cerita, meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi

masalah serta alternatif pemecahan masalahnya.

3. Teknik role-play dapat dijadikan alternatif cara bagi guru BK dalam

memberikan layanan kepada siswa.

C. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah disebutkan sebelumnya,

maka peneliti merekomendasikan beberapa hal berikut,

1. Kepada guru BK

a. Guru BK diharapkan menggunakan teknik role-play sebagai salah satu

variasi teknik untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan

komunikasi interpersonalnya.

b. Guru BK diharapkan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam

teknik role-play, diantaranya adalah pengembangan rasa empati,

penghargaan terhadap diri sendiri, serta menciptakan lingkungan sebagai

bentuk miniatur masyarakat untuk mengembangkan kemampuan

mengatasi konflik.

c. Guru BK diharapkan menindaklanjuti siswa yang masih memiliki

kemampuan komunikasi interpersonal dengan kategori rendah melalui

pemberian layanan individual maupun kelompok.

2. Kepada siswa

a. Siswa diharapkan dapat mengembangkan kualitas hubungannya dengan

orang tua, memposisikan orang tua sebagai pihak yang dihormati.

b. Siswa diharapkan memiliki kesadaran bahwa sebagai seorang anak

(3)

110

Farikha Wahyu Lestari, 2015

Keefektifan teknik role-play untuk mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal remaja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kepada peneliti selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan materi role-play

dengan permasalahan yang lebih aktual, misalnya mengembangkan

kreatifitas dan cara berfikir remaja dalam mengatasi konflik.

b. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis dapat

mengembangkan penelitian dengan memilih subyek penelitian yang

berbeda dan memperluas cakupan penelitian.

c. Untuk meneliti tentang kemampuan komunikasi interpersonal remaja

dengan orang tua, peneliti selanjutnya dapat melibatkan orang tua sebagai

pengamat perubahan kemampuan komunikasi siswa setelah diberi

intervensi.

d. Penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang pengaruh pemberian

intervensi teknik role-play yang difokuskan pada aspek keterbukaan diri

Referensi

Dokumen terkait

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguasaan keterampilan komunikasi interpersonal pada remaja SMA di RPSAA (Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak)

Program Intervensi Teknik Permainan untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Remaja SMA di Rumah Perlindungan Sosial Anak Asuh Ciumbuleuit (RPSAA) Bandung

efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk peningkatan self awareness peserta didik Kelas XII SMA Laboratorium Percontohan UPI, teknik

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN SELF AWARENESS PESERTA DIDIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Program experiential based counseling efektif dalam mengembangkan kompetensi intrapersonal dan interpersonal mahasiswa dimana sesuai dengan visi dan misi dari UPT

efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa pada.. ketiga aspek yaitu aspek percaya, sikap suportif dan

Program Bimbingan dengan Teknik Role Playing untuk Mengembangkan Orientasi Karir Siswa: Penelitian Eksperimen Repeated Measures terhadap Siswa Anak Jalanan.. Universitas