• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNPT Kopertis III 21102014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SNPT Kopertis III 21102014"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

(Permendikbud No. 49 tahun 2014)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA M ASYARAKAT

DITJEN DIKTI – 2014

DISAM PAIKAN PADA PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEM BANGAN PENELITIAN PADA PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH III

(2)

UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2:

PENELITIAN MASUK KEDALAM STANDAR NASIONAL PENELITIAN

PALING SEDIKIT 30% DANA BOPTN UNTUK PROGRAM PENELITIAN

PENELITIAN DIARAHKAN UNTUK PENGEMBANGAN IPTEKS, KESMAS DAN DAYA SAING

(3)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

(SNPT)

Terdiri dari 3 bagian:

1. St andar Nasional Pendidikan

2. St andar Nasional Penelit ian

(4)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

(SNPT)

Tujuan :

1. M enjamin t ercapainya t ujuan pendidikan t inggi;

2. M enjamin agar mut u pembelajaran, penelit ian, dan

pengabdian kepada masyarakat mencapai sesuai

dengan SNPT;

3. M endorong agar PT di seluruh w ilayah hukum NKRI

mencapai mut u pembelajaran, penelit ian, dan

(5)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

(SNPT)

1.

Wajib dipenuhi oleh set iap perguruan t inggi unt uk

mew ujudkan t ujuan pendidikan nasional;

2.

Dijadikan dasar unt uk pemberian izin pendirian perguruan

t inggi dan izin pembukaan program st udi;

3.

Dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan

kurikulum pada program st udi;

4.

Dijadikan dasar penyelenggaraan penelit ian dan pengabdian

kepada masyarakat ;

5.

Dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraan sist em

penjaminan mut u int ernal;

(6)

STANDAR

(7)
(8)

1. STANDAR HASIL

Dia ra hk a n unt uk pe nge m ba nga n I PT EK da la m ra ngk a m e ningk a t k a n ke se ja ht e ra a n m a sya ra k a t da n da ya sa ing ba ngsa .

Be nt uk Dise m ina si (Lua ra n):

1 . Publik a si I lm ia h (Jur na l, Prose ding)

2 . Produk ya ng la ngsung da pa t dim a nfa a t k a n, T TG, Re k a ya sa sosia l, k a r ya se ni, m ode l, dll.

3 . Buk u a ja r, ba ha n a ja r, m onogra f, 4 . H a k Ke k a ya a n I nt e le k t ua l (H K I ),

(9)

2. STANDAR ISI

Ke da la m a n da n ke lua sa n m a t e ri pe ne lit ia n : 1 . M a t e ri pe ne lit ia n da sa r : be roirie nt a si pa da

pe nje la sa n a t a u pe ne m ua n unt uk m e nga nt isipa si sua t u ge ja la , fe nom e na , k a ida h, m ode l, a t a u

post ula t ba ru;

2 . M a t e ri pe ne lit ia n t e ra pa n : be rorie nt a si pa da

(10)

3. STANDAR PROSES

M e liput i ke gia t a n pe re nc a na a n, pe la k sa na a n, da n pe la pora n.

1 . M e m e nuhi k a ida h da n m e t ode ilm ia h se c a ra

sist e m a t is se sua i de nga n ot onom i ke ilm ua n da n buda ya a k a de m ik ;

2 . M e m e nuhi st a nda r m ut u, ke se la m a t a n ke r ja ,

ke se ha t a n, ke nya m a na n, se r t a ke a m a na n pe ne lit i, m a sya ra k a t , da n lingk unga n;

(11)

4. STANDAR PENILAIAN

M e liput i pe nila ia n t e rha da p prose s da n ha sil pe ne lit ia n. Prinsip pe nila ia n :

1 . Prinsip e duk a t if : m e m ot iva si pe ne lit i a ga r t e rus m e ningk a t k a n m ut u pe ne lit ia nnya ;

2 . Prinsip obje k t if : be ba s da ri pe nga ruh subje k t ivit a s; 3 . Prinsip a k unt a be l : prose dur ya ng je la s da n dipa ha m i

ole h pe ne lit i;

(12)

5. STANDAR PENELITI

1 . Pe ne lit i w a jib m e ngua sa i m e t odologi

pe ne lit ia n ya ng se sua i de nga n bida ng

ke ilm ua n, obje k pe ne lit ia n, se r t a t ingk a t

ke rum it a n da n t ingk a t ke da la m a n

pe ne lit ia n;

2 . Ke m a m pua n pe ne lit i m e ne nt uk a n

(13)

6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1 . La bora t orium , st udio, ke bun pe rc oba a n, be ngke l ke r ja , a t a u sa ra na la in se sua i ke but uha n ya ng m e m e nuhi st a nda r m ut u, ke se ha t a n da n

ke se la m a t a n;

2 . Sa ra na t e k nologi infor m a si & kom unik a si ya ng m e m a da i;

3 . Sa ra na da n pra sa ra na pe ne lit ia n pa da le m ba ga la in m e la lui progra m ke r ja sa m a ;

(14)

7. STANDAR PENGELOLAAN

Ke w a jiba n Ke le m ba ga a n Pe ne lit ia n :

1 . M e nyusun da n m e nge m ba ngk a n progra m pe ne lit ia n se sua i Re nst ra Pe ne lit ia n PT ;

2 . M e nyusun da n m e nge m ba ngk a n pe ra t ura n, pa ndua n, da n SPM I pe ne lit ia n PT ;

3 . M e m fa silit a si pe la k sa na a n pe ne lit ia n; 4 . M e la k sa na k a n M onev pe ne lit ia n;

5 . M e la k uk a n dise m ina si ha sil pe ne lit ia n;

6 . M e m fa silit a si pe ningk a t a n ke m a m pua n pe ne lit i; 7 . Sist e m pe ngha rga a n; da n

(15)

8. PENDANAAN DAN PEM BIAYAAN

Sum be r da na pe ne lit ia n : 1 . Da na pe m e rint a h;

2 . Da na int e r na l pe rgurua n t inggi : a . Pe re nc a na a n;

b. Pe la k sa na a n;

c . M onit oring & eva lua si; d. Pe la pora n;

e . Dise m ina si ha sil;

f. Pe ningk a t a n k a pa sit a s pe ne lit i; h. I nse nt if publik a si da n H K I

(16)
(17)

STANDAR NASIONAL PPM

St andar

nasional

pengabdian

kepada

masyarakat adalah krit eria minimal t ent ang

sist em pengabdian kepada masyarakat pada

perguruan t inggi yang berlaku di seluruh

w ilayah hukum

Negara Kesat uan Republik

(18)

1. STANDAR HASIL

Diarahkan untuk menerapkan, mengamalkan, dan

belajar.

Diarahkan untuk menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan IPTEK guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hasill merupakan penerapan Keahlian dalam kegiatan pengabdian:

1. Layanan ke M asyarakat: Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat (saran kebijakan, model, desain, rekayasa sosial, dll);

2. Publikasi dalam jurnal ilmiah (nasional/ internasional) atau jurnal ilmiah populer;

3. Teknologi tepat guna;

4. Bahan pengembangan IPTEK; atau

(19)

2. STANDAR ISI

Kriteria minimum tentang Kedalaman dan keluasan materi pengabdian :

1. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh pengguna;

2. Pengembangan dan/ atau penerapan IPTEK dalam rangka memberdayakan masyarakat;

3. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan;

4. M odel pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/ atau

rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/ atau Pemerintah; atau

(20)

3. STANDAR PROSES

1. Perencanaan kegiatan meliputi :

a. Identifikasi dan analisis masalah yang terdapat pada masyarakat, PEM DA, dan/ atau kaw asan;

b. Desain pemecahan masalah;

c. Formulasi kegiatan (sumber daya, bentuk kegiatan, dan w aktu);

d. Komitmen PT, masyarakat, dan/ atau PEM DA. 2. Pelaksanaan kegiatan :

a. Sinergisme keilmuan PT dalam pelayanan kepada masyarakat dan/ atau PEM DA;

b. Penerapan IPTEK sesuai bidang keahlian;

c. Peningkatan kapasitas dan/ atau pemberdayaan masyarakat; 3. Pemantauan kegiatan dilaksanakan

(21)

4. STANDAR PENILAIAN

Prinsip : edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.

Kriteria penilaian :

1. Tingkat kepuasan masyarakat;

2. Terjadinya perubahan sikap, perilaku, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat;

3. Dapat dimanfaatkannya IPTEK di masyarakat secara berkelanjutan;

4. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/ atau pembelajaran;

(22)

5. PELAKSANA PENGABDIAN

1. Tim pelaksana pengabdian w ajib menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman

sasaran kegiatan.

(23)

6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat

paling sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan.

(24)

7. STANDAR PENGELOLAAN

Kewajiban Kelembagaan Pengabdian Kepada M asyarakat :

1. M enyusun dan mengembangkan program pengabdian sesuai Renstra Pengabdian PT;

2. M enyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan SPM I pengabdian PT;

3. M emfasilitasi pelaksanaan pengabdian; 4. M elaksanakan M onev pegabdian;

5. M elakukan diseminasi hasil pengabdian;

6. M emfasilitasi peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian; 7. Sistem penghargaan; dan

(25)

8. PENDANAAN DAN PEM BIAYAAN

Sumber dana pengabdian : 1. Dana pemerintah;

2. Dana internal perguruan tinggi : a. Perencanaan;

b. Pelaksanaan;

c. M onitoring & evaluasi; d. Pelaporan;

e. Diseminasi hasil;

f. Peningkatan kapasitas pelaksana;

(26)

RENCANA STRATEGIS

M e rupa k a n a ra h ke bija k a n pe ne lit ia n pe rgurua n t inggi unt uk ja ngk a w a k t u m inim a l 5 t a hun.

Dit e t a pk a n da la m ke put usa n pe m im pin PT se t e la h m e nda pa t pe r t im ba nga n se na t PT.

I si Re nst ra Pe ne lit ia n M inim a l :

1 . Rum usa n progra m bida ng-bida ng pe ne lit ia n unggula n;

2 . Pe t a ja la n pe ne lit ia n;

3 . I ndik a t or c a pa ia n pe ne lit ia n; da n

(27)

Referensi

Dokumen terkait

ATW : 1) sinkronisasi kurikulum sekolah dengan kebutuhan dunia usaha/ industri. Dalam hal ini wakil kepala sekolah urusan humas mengundang perwakilan dari

Sebagai upaya membantu pemerintah daerah dalam rangka pembinaan industri kecil dan menengah untuk lebih mengenal HKI dan mengenalkan pentingnya HKI kepada

Keberhasilan ini juga dapat direalisasikan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait harga gas industri yang telah dirasakan manfaatnya oleh anak usaha industri Keramik,

ABATASA adalah program layanan pendidikan yang melibatkan unsur pemerintah Daerah, dunia usaha dunia industri, lembaga sosial dan partisipasi masyarakat untuk

kecil, baik yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha

hasil riset dosen yang dapat diterapkan kepada masyarakat melalui program KKN-PPM,.. mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan pemerintah dan

Upaya pengembangan industri kecil dan kerajinan rumah tangga alas kaki dipengaruhi secara langsung oleh motivasi usaha dari para pengusaha dan kebijakan pemerintah yang

• Rendahnya realisasi penerimaan pajak pada tahun ini salah satunya dipicu oleh kebijakan pemerintah yang tidak terkoordinasi dengan baik oleh masyarakat dan dunia usaha.. • Di