UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UPPM)
PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN
TAHUN 2022
PANDUAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2022
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN
JAKARTA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
BAB 1 P E N D A H U L U A N ... 1
BAB 2 PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UPPM ... 4
2.1. Pendahuluan ... 4
2.2. Program Pengabdian kepada masyarakat... 4
2.3. Ketentuan Umum ... 5
2.4. Tahapan dan Alur Kegiatan ... 5
2.5. Kebijakan Pengabdian kepada Masyarakat ... 7
2.6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat ... 7
2.7. Pendanaan ... 7
BAB 3 PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT ... 8
3.1. Pendahuluan ... 8
3.2. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat... 9
3.3. Luaran Pengabdian kepada Masyarakat... 9
BAB 4 PENGUSULAN PROPOSAL PKM ... 10
4.1. Format Pengusulan Proposal ... 10
4.2. Lain-lain ... 10
DAFTAR LAMPIRAN ... 11
Lampiran 1. Kriteria Tahapan Luaran PPM dan Validitas Penilaian Luaran ... 11
Lampiran 2. Template Proposal Pengabdian kepada Masyarakat ... 11
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luaran skema pengabdian kepada masyarakat ... 11
Tabel 2. Luaran berupa satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal nasional ber ISSN ... 12
Tabel 3. Luaran artikel ilmiah yang dipublikasikan jurnal nasional terakreditasi peringkat 1 – 6 ... 13
Tabel 4. Luaran artikel ilmiah yang dipublikasikan di prosiding seminar nasional ber ISBN ... 14
Tabel 5. Luaran berupa satu artikel yang dipublikasikan di media massa atau elektronik... 14
Tabel 6. Luaran berupa video kegiatan yang diunggah di Youtube ... 15
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Tahapan dan Alur Pelaksanaan PKM Polteknaker Tahun 2022 ... 6
BAB 1
P E N D A H U L U A N
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Pasal 20 ayat 2 menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu, pengetahuan, teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 47 dan 48.
Tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi di antaranya : melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, mengembangkan model pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kapasitas pengabdian kepada masyarakat, memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, melakukan kegiatan yang mampu memberdayakan masyarakat pada semua strata, secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya, serta melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia berkeadilan gender dan inklusi sosial serta kelestarian sumber daya alam.
Setiap perguruan tinggi diharapkan dapat mengelola pengabdian kepada masyarakat berdasar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat sebagai berikut:
1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal yang hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat berupa penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat yang mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang meliputi hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah, serta Kekayaan Intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau pemberdayaan masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat yang wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan, serta harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, diantaranya pelaksana wajib memiliki penguasaan metode penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada di perguruan tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana perguruan tinggi yang dimanfaatkan juga untuk proses
pembelajaran dan kegiatan penelitian serta harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk Lembaga pengabdian kepada masyarakat, atau lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. Lembaga pengabdian kepada masyarakat wajib untuk a) menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi; b) menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c) memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; d) melaksanakan pemantauan, evaluasi pelaksanaan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; e) memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi, f) mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama; f) melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; serta g) menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya ke pangkalan data pendidikan tinggi.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat melalui dana internal perguruan tinggi, pendanaan pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
Pendanaan digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat yang harus diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan termasuk peningkatan kapasitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi tidak dibenarkan untuk mengambil fee dari pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
Agar tujuan dan standar pengabdian kepada masyarakat dapat dicapai perguruan tinggi, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.
BAB 2
PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UPPM)
2.1. Pendahuluan
Berkenaan dengan tugas dan fungsinya sebagai fasilitator, penguat, dan pemberdaya, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) berupaya terus mengawal pengabdian di lingkungan Politeknik Ketenagakerjaan. Pengelolaan pengabdian di Politeknik Ketenagakerjaan diarahkan untuk (a) Mewujudkan keunggulan pengabdian kepada masyarakat Polteknaker baik pada tingkat lokal, regional, dan nasional (b) Meningkatkan mutu dan kemitraan pengabdian kepada masyarakat Polteknaker baik tingkat lokal, regional, dan nasional (c) Meningkatkan partisipasi aktif dosen dan mahasiswa Polteknaker dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (d) Meningkatkan kapasitas pengelolaan pengabdian kepada masyarakat Polteknaker (e) Mengaktualisasikan segenap potensi Polteknaker dalam mewujudkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi semua pihak dan (f) Meningkatkan kerjasama pengabdian kepada masyarakat antar bidang ilmu, Perguruan Tinggi serta dengan dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat.
Program pengabdian kepada masyarakat Politeknik Ketenagakerjaan berbeda dengan perguruan tinggi lain dan menjadi penting karena diarahkan untuk mendukung sinergitas dengan dunia usaha dan dunia industri. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan bidang ketenagakerjaan yang menitikberatkan pada implementasi hasil penelitian dan kesesuaian dengan program studi yang ada di Politeknik Ketenagakerjaan yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Relasi Industri (RI) yang kurikulumnya sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
UPPM Polteknaker memfasilitasi sivitas akademika terutama para dosen dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, lokakarya, pendanaan, dan penyediaan fasilitas. Selain itu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas tenaga kependidikan dalam mendukung pengelolaan pengabdian kepada masyarakat Polteknaker. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan aktif sivitas akademika terutama para dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kapasitas pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat Polteknaker yang efektif, segenap potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal Polteknaker dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemaslahatan hidup masyarakat, bangsa, dan negara.
2.2. Program Pengabdian kepada masyarakat
Program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Ketenagakerjaan untuk dosen atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yaitu Program Kemitraan Masyarakat.
2.3. Ketentuan Umum
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat Polteknaker mengacu pada standar mutu dan ketentuan yang berlaku. UPPM Polteknaker menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat sebagai beirkut:
a. Ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat adalah dosen tetap Politeknik Ketenagakerjaan yang memiliki NIDN atau NIP;
b. Anggota pelaksana pengabdian kepada masyarakat adalah dosen Polteknaker yang memiliki NIDN atau NIP;
c. Pengabdian wajib melibatkan mahasiswa;
d. Tiap Pengusul mempunyai satu kesempatan sebagai ketua dan satu kesempatan sebagai anggota atau 2 kesempatan menjadi anggota;
e. Proposal diusulkan oleh ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat ke UPPM Polteknaker;
f. Apabila pengabdian berhenti sebelum waktunya akibat kelalaian pelaksana maka ketua pelaksana tersebut berkewajiban mengembalikan dana yang telah diterima;
g. Apabila pengabdian terbukti memperoleh duplikasi pendanaan pengabdian kepada masyarakat atau mengusulkan kembali pengabdian kepada masyarakat yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti/pelaksana tersebut akan dibatalkan semua usulannya dan berkewajiban mengembalikan dana yang telah diterima serta tidak diperkenankan megusulkan pengabdian kepada masyarakat di tahun berikutnya;
h. Ketua Pengusul yang tidak berhasil memenuhi luaran sesuai dengan target dapat dikenai sanksi administrasi berupa tidak diperkenankan mengusulkan proposal yang didanai oleh Politeknik Ketenagakerjaan pada tahun berikutnya. Ketua Pengusul diperkenankan mengajukan proposal kembali setelah memenuhi kewajiban hutang luaran;
i. Pertanggungjawaban dana pengabdian mengacu pada ketentuan peraturan keuangan yang berlaku;
j. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat berwenang untuk melakukan pengawasan internal (berkoordinasi dengan SPI) atas semua kegiatan pengelolaan pengabdian dengan mengacu kepada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berlaku di perguruan tinggi;
k. Ketua Pengusul wajib mencantumkan acknowledgement pada luaran dengan menyebutkan sumber pendanaan dari Polteknaker.
2.4. Tahapan dan Alur Kegiatan
Secara umum, tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah disetujui untuk didanai meliputi : pengumuman pengusulan proposal, penyeleksian, pelaksanaan, pelaporan, dan luaran. Jadwal semua tahapan kegiatan tersebut disampaikan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Polteknaker.
Program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Polteknaker dengan dana bersumber dari Dana DIPA Polteknaker Tahun Anggaran 2022. Ketua pengusul dan tim dapat mengajukan usulan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan Standar Biaya Masukan (SBM) yang berlaku.
Gambar 1. Tahapan dan Alur Pelaksanaan PKM Polteknaker Tahun 2022 Deskripsi tahapan dan alur pelaksanaan PKM Polteknaker tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Dosen mengajukan proposal pengabdian kepada masyarakat (sistematika proposal terlampir pada Bab 4);
2. UPPM Polteknaker melakukan peninjauan terhadap usulan proposal dan memberikan persetujuan;
3. Dosen selaku pelaksana program pengabdian kepada masyarakat memperoleh surat tugas yang ditanda tangani oleh direktur Polteknaker;
4. Dosen selaku pelaksana program pengabdian kepada masyarakat mendapatkan pencairan dana tahap I sebesar 70%;
5. Dosen melaksanakan program pengabdian kepada masyarakt sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan;
6. Dosen menyerahkan laporan hasil kegiatan pengabdian kepada masyrakat beserta luaran wajib yang dipersyaratkan berupa publikasi jurnal, prosiding, buku, media, dan video kegiatan (detail luaran tertera pada Bab 3);
7. Dosen selaku pelaksana program pengabdian kepada masyrakat memperoleh pencairan dana tahap II sebesar 30% setelah menyerahkan luaran wajib berupa laporan pengabdian kepada masyarakat (dengan menyertakan bukti submit untuk jurnal dan prosiding, tanda terima dari penerbit untuk buku, draf press release ke media atau tautan video kegiatan).
Pengajuan proposal ST Pengabdian
kepada Masyarakat Peninjauan oleh UPPM
Pencairan dana tahap I (70%) Pelaksanaan Pengabdian
kepada Masyarakat Penyerahan luaran Pengabdian
kepada Masyarakat
Pencairan dana tahap II (30%)
2.5. Kebijakan Pengabdian kepada Masyarakat
Program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dikoordinasikan UPPM Polteknaker dengan mengacu pada Rencana Strategis Pengabdian kepada masyarakat Polteknaker. Kebijakan diarahkan agar semua program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mampu mendukung kemandirian bangsa, sinergis, kreatif, bernilai tambah, serta mampu menangkap berbagai peluang. Sesuai Renstra tersebut, pengabdian kepada masyarakat Polteknaker bersifat Kewilayahan, Terintegrasi, Sinergis, Melembaga, dan Berkelanjutan.
2.6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat
Berdasar asas kewilayahan dan target kinerja UPPM Polteknaker tahun 2022 yang ditetapkan, lokasi program pengabdian kepada masyarakat Polteknaker meliputi 3 (tiga) bentuk masing-masing dengan proporsi sebagai berikut :
a. Pengabdian kepada masyarakat Lokal : DKI Jakarta
b. Pengabdian kepada masyarakat Regional : di luar DKI Jakarta (Jawa Barat – Banten) c. Pengabdian kepada masyarakat Nasional : di seluruh Indonesia (selain DKI Jakarta,
Jawa Barat & Banten) 2.7. Pendanaan
a. Sumberdana program pengabdian kepada masyarakat berasal dari Dana DIPA Polteknaker Tahun Anggaran 2022
b. Besaran dana yang diterima ditetapkan berdasarkan hasil review UPPM Polteknaker (maksimal 50 juta untuk satu periode pengabdian kepada masyarakat)
c. Pencairan dana melalui dua tahap;
• tahap satu 70%, setelah diterbitkannya ST pengabdian kepada masyarakat yang ditanda tangani oleh Direktur Polteknaker,
• tahap dua 30% setelah seluruh laporan pengabdian kepada masyarakat dan bukti luaran dilengkapi/diunggah.
BAB 3
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
3.1. Pendahuluan
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu skema pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek dari total 8 skema kategori kompetitif nasional adalah Program Kemitraan Masyarakat. Pada tahun 2022, Politeknik Ketenagakerjaan hanya mengakomodasi Program Kemitraan Masyarakat sebagai satu – satunya skema pengabdian kepada masyarakat Program Kemitraan Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan potensi masyarakat. Khalayak sasaran (mitra) adalah sebagai berikut :
1. Kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi seperti: kelompok perajin, kelompok nelayan, kelompok tani, kelompok ternak, yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis. Mitra sasaran industri rumah tangga (IRT) dengan kepemilikan usaha bersifat individu/perseorangan disyaratkan mempunyai karyawan minimal 4 orang di luar anggota keluarga.
2. Mitra sasaran yang mengarah pada bidang ekonomi produktif disyaratkan merupakan kelompok dengan jumlah anggota minimal 5 orang, seperti kelompok dasawisma, kelompok sadar wisata, kelompok PKK, kelompok pengajian, kelompok ibu-ibu rumah tangga dan lain-lain.
3. Mitra sasaran masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi misalnya sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA/SMK), karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, RT/RW, dusun, desa, Puskesmas/Posyandu, Pesantren dan lain sebagainya.
Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam Program Kemitraan Masyarakat, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada bidang ekonomi, wajib mengungkapkan rinci permasalahan yang diprioritaskan untuk diselesaikan dengan tujuan peningkatan pengetahuan, keterampilan, kesehatan, pendapatan dan pelayanan mitra..
3.2. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat
a. Memberikan solusi terhadap permasalahan – permasalahan di dalam masyarakat, khususnya yang menyangkut bidang ketenagakerjaan;
b. Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial;
c. Meningkatkan keterampilan masyarakat, baik softskill maupun hardskill;
d. Meningkatkan level keberdayaan mitra secara kuantitatif dan kualitatif sesuai permasalah yang dihadapi.
3.3. Luaran Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
a. Satu artikel ilmiah accepted/published di Jurnal Nasional ber ISSN atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional dengan ketentuan ketua pelaksana sebagai first / corresponding author;
b. Buku ber ISBN;
c. Satu artikel dimuat pada media massa cetak/elektronik;
d. Video kegiatan yang diunggah di Youtube.
BAB 4
PENGUSULAN PROPOSAL
4.1. Format Pengusulan Proposal
Usulan proposal pengabdian kepada masyarakat diusulkan secara langsung kepada UPPM Polteknaker. Format proposal pengabdian terdiri dari pendahuluan, solusi dan target luaran, metode pelaksanaan, biaya, dan jadwal kegiatan. Berikut merupakan sistematika proposal pengabdian kepada masyarakat UPPM Polteknaker :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan Mitra 1.3. Tujuan Kegiatan
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Lokasi Kegiatan 3.2. Khalayak Sasaran 3.3. Jenis Kegiatan 3.4. Tahapan Kegiatan
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Rancangan Anggaran Biaya 4.2. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA 4.2. Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan disampaikan kemudian dan menyesuaikan berbagai perubahan ketentuan atau kebijakan yang terjadi sebagaimana ditetapkan oleh pimpinan Polteknaker.
Lampiran 1. Kriteria Tahapan Luaran Pengabdian kepada Masyarakat dan Validitas Penilaian Luaran
Luaran pengabdian kepada masyarakat dengan skema program kemitraan masyarakat terdiri atas enam kategori sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Luaran skema pengabdian kepada masyarakat
No Kategori Luaran Skema PKM
1. Publikasi di jurnal nasional ber ISSN
2. Publikasi di jurnal nasional terakreditasi peringkat 1 – 6 3. Publikasi di prosiding seminar nasional ber ISBN 4. Publikasi di media massa cetak / elektronik 5. Video yang diunggah di Youtube
Tabel 2. Luaran berupa satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal nasional ber ISSN
Tabel 3. Luaran berupa satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal nasional terakreditasi peringkat 1 – 6
Tabel 4. Luaran berupa satu artikel ilmiah yang dipublikasikan di prosiding seminar nasional ber ISBN
Tabel 5. Luaran berupa satu artikel yang dipublikasikan di media massa atau elektronik
Tabel 6. Luaran berupa video kegiatan yang diunggah di Youtube
PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“Strategi rekrutmen dan seleksi untuk menunjang persiapan kerja bagi peserta pelatihan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi”
Tanggal 25 – 26 April 2022
Disusun Oleh :
1. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 2. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 3. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 4. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 5. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 6. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 7. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 8. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 9. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 10. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM) 11. Nama pelaksana pengabdian kepada masyarakat (NIDN/NIK/NIM)
POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat- Nya, (Program Studi) akan mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk …
Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam proposal. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada setiap pihak yang telah mendukung dalam penyusunan proposal kegiatan ini.
Jakarta, 22 April 2022
Ketua Prodi MSDM/RI/K3 Moch. Sarif Hasyim, S.T, M.Si NIP. 19740804 200604 1003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 2
DAFTAR ISI ... 3
BAB I PENDAHULUAN ... 4
1.1 Latar Belakang ... 4
1.2 Permasalahan Mitra ... 4
1.3 Tujuan Kegiatan ... 5
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 8
3.1 Lokasi Kegiatan ... 8
3.2 Khalayak Sasaran ... 8
3.3 Jenis Kegiatan ... 8
3.4 Tahapan Kegiatan ... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9
4.1 Rancangan Anggaran Biaya... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ... 9
BAB V PENUTUP ... 10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, pada pasal 5 disebutkan bahwa salah satu tujuan Pendidikan Tinggi adalah mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kecerdasan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perguruan tinggi berperan aktif dalam menggalang kerjasama, baik antar sesama perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri maupun terhadap masyarakat di bidang penelitian dan pengabdian.
Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi merupakan pusat pelatihan vokasi yang menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi serta keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi, elektronika, pariwisata, refrigeration, dan welding. BBPVP Bekasi memberikan bekal kompetensi teknis (hard skill) bagi peserta pelatihan dengan status fresh graduate, pekerja maupun pekerja berpotensi atau telah ter-PHK melalui kegiatan triple skilling pelatihan vokasi, yaitu skilling, up-skilling, dan re-skilling. Di samping itu, peserta pelatihan juga dibekali dengan sertifikat kompetensi untuk menjamin kualitas kompetensi kerjanya secara profesional.
Pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja kompeten bersertifikat.
Kompetensi dan sertifikasi merupakan modal awal para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan impian. Namun, pencari kerja juga harus memahami proses rekrutmen dan seleksi agar tahapan tersebut dapat dipersiapkan dengan baik dan berakhir pada penawaran kerja. Oleh karena itu, strategi rekrutmen dan seleksi mulai dari penulisan curriculum vitae (CV) yang baik, pembuatan surat lamaran pekerjaan, pemahaman psikotest kerja dan persiapan wawancara kerja wajib diperhatikan oleh setiap pencari kerja.
Berangkat dari latar belakang tersebut, maka prodi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Politeknik Ketenagakerjaan bermaksud mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Strategi rekrutmen dan seleksi untuk menunjang persiapan kerja bagi peserta pelatihan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi”.
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan mitra dinyatakan sebagai berikut :
1. Terdapat gap (celah) antara pembekalan pelatihan secara teknis (hard skill) dengan non teknis (soft skill) di mana BBPVP Bekasi berfokus pada pelatihan secara teknis (hard skill) sehingga perlu sinergitas untuk ikut berperan dalam melengkapi bekal perserta pelatihan BBPVP Bekasi dengan soft skill strategi rekrutmen dan seleksi persiapan kerja 2. Kurangnya pelatihan rekrutmen dan seleksi yang terintegrasi mulai dari pembuatan
curriculum vitae, surat lamaran kerja, tips pengerjaan psikotest hingga wawancara kerja
1.3 Tujuan Kegiatan
Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan di atas, maka tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu :
1. Membekali peserta pelatihan BBPVP Bekasi dengan soft skill penunjang persiapan kerja
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan BBPVP Bekasi dalam membuat curriculum vitae beserta surat lamaran kerja
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan BBPVP Bekasi dalam mengerjakan psikotest serta menjawab wawancara kerja
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Berdasarkan pada uraian di atas, maka solusi yang ditawarkan atas permasalahan mitra adalah :
1. Memberikan motivasi kepada masyarakat mitra dalam meningkatkan kepedulian terhadap lansia sekitar
2. Kemampuan dan keberhasilan mitra dalam melakukan pengkaderan pada posbindu Lansia pada kecamatan yang belum memiliki posbindu lansia
3. Kemampuan dan keberhasilan masyarakat mitra dalam menerapkan perawatan gerontik pada lansia
2.2 Target Luaran
Target luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi D-III Manajemen Sumber Daya Manusia adalah laporan akhir kegiatan dan publikasi artikel kegiatan pengabdian masyarakat di jurnal.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Lokasi Kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat berlokasi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jalan Guntur Raya Nomor 1, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, 17144
3.2 Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta maupun alumni pelatihan di BBPVP Bekasi yang terbagi dalam dua kelompok, di mana target peserta masing – masing kelompok berjumlah maksimal 20 orang sehingga total keseluruhan peserta yang ditargetkan adalah 40 orang.
3.3 Jenis Kegiatan
Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada masyarakat mitra sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditawarkan beberapa metoda pendekatan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu dengan melakukan metode penyuluhan dan pelatihan strategi rekrutmen dan seleksi untuk menunjang persiapan kerja bagi peserta pelatihan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.
3.4 Tahapan Kegiatan
Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap monitoring. Berikut adalah rincian tiap tahapan yang akan dilaksanakan :
1. Tahap Persiapan
Penyusunan program kerja penyuluhan dan pelatihan
Penyusunan program penyuluhan dan program kerja pelatihan agar kegiatan yang dilaksanakan menjadi lebih teratur dan terarah. Program ini meliputi semua hal-hal yang bersifat teknis, manajerial dan penjadwalan (time schedule).
Penyusunan modul pelatihan
Modul manajemen meliputi teknik pendampingan, penanganan dan penyuluhan berkesinambungan.
Persiapan sarana dan prasarana pelatihan. Persiapan ini meliputi penyediaan sarana dan prasarana tempat pelatihan dan penyuluhan.
Koordinasi lapangan. Koordinasi lapangan akan dilakukan oleh Tim.
Sosialisasi program penerapan Posbindu bagi masyarakat ini dilakukan dilokasi kegiatan yaitu sesuai area yang akan disepakati. Kegiatan sosialisasi ini akan dilakukan 2 (dua) kali kegiatan agar terdapat pemahaman dan persamaan persepsi tentang tujuan kegiatan penerapan Posbindu ini. Sosialisasi yang pertama adalah bersifat non formal dengan Kepala Lurah.
2. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi perawatan gerontik
Sosialisasi yang kedua bertujuan untuk menjelaskan lebih rinci tentang tujuan dan manfaat perawatan gerontik serta memberikan penjelasan materi pelatihan perawatan.
Sosialisasi ini dipermudah dengan pembagian modul pelatihan. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Kepala Lurah, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Polteknaker dan kelompok PKK dan Kader Posbindu yang akan mengikuti program.
Pelatihan Perawatan Gerontik
Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari pada kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan.
Pelatihan ini melalui metode praktek langsung dilapangan. Mitra yang telah diberikan teori yang ada pada modul kemudian langsung melakukan praktek perawatan gerontik. Kegiatan ini akan dibimbing oleh instruktur yang telah terlatih melaksanakan perawatan gerontik. Pelatihan ini diharapkan dapat dilakukan secara komprehensif dan kontinyu guna memastikan bahwa masyarakat mitra benar-benar paham dan menguasai perawatan gerontik secara mandiri dan kelompok ini merupakan kelompok induk/ inti yang kemudian akan melakukan pengkaderan diwilayahnya masing masing.
3. Tahap Evaluasi
Tahap Monitoring dan Evaluasi. Monitoring dilakukan secara intensif oleh tim pelaksana setiap kegiatan berlangsung untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. Evaluasi dilakukan sejalan dengan monitoring, sehingga jika ada kendala akan segera diselesaikan. Evaluasi dilakukan setiap tahap kegiatan, adapun rancangan evaluasi memuat uraian bagaimana dan kapan evaluasi akan dilakukan, kriteria, indikator pencapaian tujuan, dan tolok ukur yang digunakan untuk menyatakan keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan. Memberikan bimbingan kepada mitra agar tetap terus menerapkan perawatan gerontik secara konsisten dan memaksimalkan posbindu yang sudah ada untuk
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Rancangan Anggaran Biaya
Untuk memfasilitasi sarana dan prasarana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat prodi Manajemen Sumber Daya Manusia, berikut terlampir rincian yang dibutuhkan sebagai berikut :
No Keterangan Biaya
1 Konsumsi Peserta Rp 2.401.200
2 Cetak Spanduk Rp 150.000
3 Cetak Modul Rp 2.250.000
4 Pembelian ATK Rp 577.000
5 Transport dan Uang Harian Penyelenggara Rp 14.730.600
Jumlah Rp 20.108.800
4.2 Rancangan Anggaran Biaya
Senin, 25 April 2022
Waktu Kegiatan
08.00 - 08.30 Pembukaan dan pengenalan Polteknaker - Prodi MSDM 08.30 - 10.30 Bedah CV dan surat lamaran
10.30 - 10.45 Break
10.45 - 12.00 Tips pengerjaan psikotest 12.00 - 13.00 Istirahat dan Sholat Dzuhur
13.00 - 15.00 Tips pengerjaan psikotest (post test) Selasa, 26 April 2022
Waktu Kegiatan
08.00 - 11.20 Teknik wawancara dan tanya jawab 11.20 - 11.40 Penyebaran kuesioner feedback pelatihan 11.40 - 12.00 Penutupan
4.3 Pelaksana Kegiatan
No Nama Jabatan Keterangan
1 Moch. Sarif Hasyim, S.T, M.Si Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Ketua 2 Athira Setira Adil, S.Mb, M.M Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Sekretaris 3 Bambang Wardoyo, S.E, M.M Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 4 Hartanto, S.T, M.T, M.Adm SDA Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 5 Ni Luh Putu Nia Anggraeni, S.T, M.M Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 6 Christina Amanda Savitri, S.Kom, M.M Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 7 M. Eko Abrian Kusuma, S.A.B, M.A Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 8 Dony Firman Santosa, S.Stat, M.M Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 9 Don Gusti Rao, S.Ip, M.Si Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 10 Tuti Ningrum, S.H.I, M.H Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota 11 Izhatullaili, S.Pd, M.Hum Dosen Politeknik Ketenagakerjaan Anggota
12 Irma Widya Hanum, S.E Tenaga Kependidikan Anggota
13 Anita Indah Saputri, S.H Tenaga Kependidikan Anggota
14 Imam Mustafa Tenaga Kependidikan Anggota
15 Bani Syakiah Mahasiswa MSDM Angkatan 2019 Anggota
BAB V PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat program studi Manajemen Sumber Daya Manusia ini dibuat, semoga dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dapat memberikan dorongan kepada kami untuk terus mengadakan kegiatan yang positif. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 22 April 2022 Mengetahui,
Plt. Kepala UPPM Ketua Prodi MSDM
Dony Firman Santosa, S.Stat, M.M. Moch. Sarif Hasyim, S.T, M.Si.
NIP. 19920302 202012 1 018 NIP. 19740804 200604 1003