• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1009910 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1009910 Chapter3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian Dan Subjek Penelitian

Lokasi utama penelitian adalah di TK Gelatik, penelitian dilakukan pada

kelompok B yang berjumlah 10 anak. Anak laki – laki terdiri dari tujuh orang

dan perempuan tiga orang. Data anak yang menjadi subjek penelitian

1. De Rahmadhani

2. Febrian Raf

3. Fi Humaira Azhar

4. Ra Hisyam Musyafa

5. Sy Nadhir. N

6. FaAditya

7. Marccllo Agustinus. T

8. Wicaksono Mat. A

9. Gianedra Genkia. K

10.Fe Tri Lestari

A. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksakan melalui proses pengkajian berdaur,

yang terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan,

mengamati dan melakukan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan yang

dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi memperbaiki rencana

pembelajaran. Keempat tahapan tersebut dapat membentuk satu siklus dan dapat

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan kelas tergantung pada

masalah apa yang dihapai, mungkin diperlukan dua, tiga atau lebih sehingga

dalam penelitian ini menggunakan siklus. Seperti dalam bagan siklus penelitian

(2)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Siklus Penelitian Tindakan

Sumber Arikunto (2009 : 16)

Pelaksanaan

(acting)

SIKLUS II Pengamatan

(observing)

o

Perencanaan

(planning) Refleksi

reflecting

Pelaksanaan

acting

SIKLUS I

Pengamatan

(Observing) Refleksi

reflecting

Perencanaan

(3)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun desain pelaksanaan penelitian Tindakan kelas yang akan

dilakukan disesuaikan dengan skema diatas, dapat dijelaskan dibawah ini

Perencanaan Siklus I Kegiatan

1. menentukan dan menyiapkan tema

2. membuat rencana pembelajaran

3. menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan seperti, pensil,

lem, potongan bahan - bahan mozaik, pola gambar yang akan dihias

4. membuat lembar pengamatan

Pelaksanaan

1. guru menjelaskan kepada anak mengenai kegiatan yang akan

dilakukan

2. guru menjelaskan kepada anak bagaimana cara membuat gambar

dengan teknik mozaik

3. guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat anak membuat

hasil karya mozaik dengan cara menempel bahan - bahan mozaik

sesuai dengan ide kreatifnya masing - masing.

4. guru menjelaskan kepada anak langkah - langkah membuat gambar

dengan teknik mozaik dan memberikan contoh pada anak cara

menghias pola gamabar dengan teknik mozaik

5. guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat kegiatan

mozaik

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati

1. kegiatan mozaik dalam menigkatkan kreativitas anak

2. pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh mengenai proses dan

hasil dari pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan kreativitas

Refleksi

Data yang telah diperoleh pada tahap pengamatan selanjutnya dianalisis.

(4)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terhadap anak. Apabila belum tercapai maka akan dilakukan disiklus

berikutnya.

Perencanaan Siklus II

Kegiatan

1. apresiasi untuk perbaikan bahan ajar yang telah diajukan pada siklus I

2. memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada siklus I

3. menyiapkan kembali bahan kegaiatan mozaik

Pelaksanaan

1. guru meminta anak untuk membuat hasil karya mozaik sesuai dengan

tema

2. guru meminta anak untuk memodifikasi gambar mozaiknya sesuai

dengan imajinasi anak

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati

setelah diperoleh data mengenai proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan

teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak, maka data tersebut

dianalisa untuk mengetahui kelemahan yang mungkin ada pada saat

pelaksanaan

Refleksi

Data yang telah diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Hasil yang

diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil kreativitas anak selama 2

siklus. Arikunto (Kunandar, 2008 : 96)

B.Proses Pelaksanaan

a. Tahap perencanaan

Pada tahap awal ( siklus I), guru memberikan pengarahan beberapa

bentuk kepada anak dengan memberikan kebebasan pada anak untuk

menuangkan semua kemampuan, ide atau gagasan yang kreatif untuk

membuat hasil karya mozaik dengan Menggunakan bahan - bahan buatan

(5)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sebelum masuk pada tahap tindakan, peneliti bersama guru kelas

membuat perencanaan secara tertulis yang dituangkan dalam bentuk

Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan Menggunakan tema binatang

yang hidup di air yaitu ikan hias. Pelaksanaan metode secara bervariasi

seperti bercerita, tanya jawab dan bercakap – cakap.

Selanjutnya jika pada siklus I terjadi kekurangan maka akan

dilaksnakan pada tahap kedua (siklus II), kegiatan membuat hasil karya

mozaik disesuaikan dengan tema dan subtema yang dipilih bersama peneliti

dan guru kelas B. Dengan Menggunakan metode yang bervariasi serta

mempersiapkan media atau bahan - bahan mozaik yang lebih menarik.

Untuk lebih jelas paparannya dapat dilihat pada RKH dan pedoman

oservasi pembelajaran pada lampiran.

b. Tahap pelaksaan

Pada pelaksanaan peneliti bertindak sebagai guru kelas yang mengamati

langsung proses peningkatan kreativitas membuat mozaik menggunakan

bahan - bahan mozaik dari Kertas origami dengan bidang dasaran satu

dimensi

c. Tahap observasi

Kegiatan pengamatan (observasi) dilakukan oleh peneliti selama proses

tahapan tindakan berlangsung dan setelah proses tindakan berlangsung

dengan melihat hasil pembelajaran yang diberikan. Observasi dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana dampak tindakan yang diberikan telah

mencapai sasaran.

d. Refleksi

Refleksi ini sangat penting untuk dilakukan bagi peneliti agar bisa

mengetahui kejadian - kejadian atau peristiwa - peristiwa dalam

melaksanakan kegiatan, agar peneliti bisa melakukan perbaikan proses

pembelajaran. Refleksi merupakan kegiatan analis yang dilakukan untuk

merenungkan kembali secara intensif kejaadian - kejadian atau peristiwa

yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak

(6)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan dalam meningkatkan kreativitas

anak melalui kegiatan teknik mozaik pada TK Gelatik di kelompok B

C. Metode dan Teknik Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses

pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan

mengenai kreativitas anak yang belum optimal pada anak, seperti anak tidak dapat

mengungkapkan idenya dan tidak berani untuk berkreasi sendiri anak cenderung

mengikuti pola yang sudah ada atau contoh dari guru .Dengan cara menerapkan

kegiatan teknik mozaik, untuk mencapai apa yang dimaksud di atas maka pada

penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Adapun definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto ( Az Zahra,

2009 : 65 ) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas bekerja

sama dengan peneliti yang menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan

proses pembelajaran.

Dari definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto dapat

disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan dalam kelas dengan tujuan untuk

memperbaiki proses pembelajaran. Lebih lanjut Rapoport mengartikan

(Wiriaatmadja, 2009:11) penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang

dalam mengatasi secara peraktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat

dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka

etika yang disepakati bersama.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (Az Zahra, 2009 : 65) mengemukakan

bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data dan

deskriftif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku

(7)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menjabarkan, bahwa penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang

menyelidiki masalah – masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi

yang berbeda. Peneliti membagun sebuah gambaran yang kompleks dan holistik,

menganalisis kata – kata, melaporkan pandangan atau opini para informan, dan

keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang alamiah atau wajar

(natural setting)

D.Teknik Pengumpulan Data

1. Pengamatan (observasi)

Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan

dari kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak yang diperlukan

untuk dapat menata langkah – langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga

menjadi lebih efektif. Melalui observasi peneliti dapat melihat langsung

penerapan kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak di TK.

Adapun pengertian observasi menurut Syaodih (Satori & Komariah, 2011

: 105) mengatakan bahwa, observasi (observation) atau pengamatan merupakan

suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Definisi observasi yang

dikemukakan Syaodih dengan apa yang dikatan oleh Sumiati Patmonodewo

(Masitoh, 2005 :186)” observasi adalah cara mengumpulkan data penilaian yang

pengisianya berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

Dari definisi observasi di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah

teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh observer dengan mengamati

langsung perilaku dan tingkah laku anak secara natural dilapangan. Lebih lanjut

(Wahyudin & Agustin (2011 : 59) mengatakan observasi adalah suatu teknik

yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data

tentang perkembangan dan permasalahan anak. Melalui pengamatan, guru dapat

mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada anak dalam satu waktu

tertentu. Observasi, sebagai sarana pengumpulan data kualitatif, meliputi

peyaksian secara cermat dan pencacatan secara sistematis apa saja yang Anda

lihat dan dengar sedang berlangsung di dalam seting tertentu ( Mertler, 2011 :

(8)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Beberapa definisi observasi yang beragam di atas menurut parah ahli

adalah satu hal yang paling mendasar yaitu pengamatan yang dilakuka secara

langsung mengamati tingkah laku anak secara alamiah dengan tujuan untuk

memperoleh data dan dituangkan dalam bentuk kata - kata.

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan

sebagai bukti dalam melakukan penelitian. Karena dengan adanya foto - foto

dapat membantu kita dalam penilaian sebagaimana yang dipaparkan oleh

Riduwan (2009 : 77), dokumentasi ditujukam untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, meliputi buku - buku yang relavan, peraturan - peraturan,

laporan kegiatan foto - foto , film dokumenter, data yang relavan terhadap

penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi foto - foto

proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran kegiatan teknik mozaik sebelum dan

sesudah diterapkan kegiatan teknik mozaik. Selain itu foto - foto anak yang

sedang melakukan kegiatan teknik mozaik dan foto - foto hasil karya anak dari

setiap siklusnya.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data anak mengenai aktivitas melalui kegiatan teknik mozaik yang

dilaksanakan oleh peneliti.

E. Kisi – Kisi Istrumen Penelitian

Sebelum melaksanakan siklus penelitian, terlebih dahulu peneliti dan

guru membahas permasalahan yang dihapai pada anak TK, dalam penelitian ini

anak-anak di TK Gelatik. Peneliti dan guru memfokuskan pada suatu masalah

yang dihadapi, yaitu masalah mengenai kreativitas anak setelah diketahui, peneliti

(9)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

mempermudah penelitian dalam memperoleh data yang diperlukan. Setelah

membuat instrument penelitian, peneliti dan guru mengembangkan instrument

penlitian dengan membuat kisi-kisi penelitian yang berisi butir - butir pernyataan

yang akan dikembangkan aspek-aspek penilaian sebagai pedoman dalam

pelaksanaan penelitian. Kisi - kisi yang dibuat sebagai pedoman penelitian

(terlampir

Tabel 3 . 1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Menurut Supriadi (Racmawati & Kurniati) 2005)

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Teknik Mozaik secara sepontan berbeda dengan anak lain b. b. Anak mampu memodivikasi gambar

c. Anak mampu menunjukkan perbedaan hasil karyanya yang dibuatnya melalui kegiatan teknik mozaik secara bebas.

e. Anak mampu membuat gambar mozaik tanpa hambatan banyak bertanya

(10)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

G. Jadwal Penelitian

Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan

yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan

dilakukan, dan beberapa lama akan dilakukan (Sugiyono, 2013 : 275)

H. Analisis Data

1. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data kualitatif.

Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan studi dokumentasi kedalam

bentuk deskripsi.

Hayati (Heppy Ermawati, 2013 : 47 ) mengungkapkan bahwa pengolahan

dan analisis data pada metode penelitian tindakan kelas dilakukan secara

terus menerus sepanjang penelitian berlangsung dari awal sampai pada tahap

berahirnya seluruh program tindakan sesuai dengan karakteristik pokok

permasalahn dan tujuan penelitian serta di tuangkan dalam bentuk deskriftif.

Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisis secara

kualitatif dengan Menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang

sejak proses pengambilan data dilakukan. Analisis data biasanya dilakukan

pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertayaan penetian,

analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di

setiap selesainya satu tahap tindakan bembelajaran.

Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisi data dalam

proses penelitian ini adalah dengan penilaian . Kurang (K), Jika anak tidak

dapat menunjukkankemampuan membuat gambarmozaik,I Cukup (C)

jika anak bisa membuat gambar mozaik dengan bantuan guru, 2 Baik (B),

Jika anak bi-sa membuat gambar mozaik tanpa bantuan, 3

(11)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh

pada setiap aspek kegiatan teknik mozaik

3. Penarikan kesimpulan

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudaian diverifikasi

ulang selama penelitian berlangsung.Penarikan kesimpulan tentang pening-

Gambar

Tabel 3 . 1

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi Ojektif Kreativitas kegiatan Teknik Mozaik Anak Pada Kelompok B Sebelum Diterapkan Kegiatan Teknik Mozaik .... Penerapan Pembelajaran Kegiatan Teknik

Pedoman Observasi Kegiatan Guru Dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kemampuan Menyimak Dengan Menggunakan Media Gambar Di TK

anak. Tujuan dari teknik pembelajaran membuat perahu bertenaga air ini.. selain untuk melatih kemampuan motorik halus anak juga anak memahamib. manfaat barang

Pedoman Observasi Kegiatan Guru Dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Membaca Dengan Mengunakan Media gambar Pada. Anak Usia Dini Di

anak hanya mengulang kalimat yang diucapkan guru. Setiap siklus yang.. akan dilakukan menggunakan media foto dengan satu tindakan hingga. siklus ketiga. 2)

Membuat lukisan dengan bahan yang digunakan untuk melukis menggunakan..

Untuk memperjelas peningkatan keterampilan sosial anak dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan di TK, dalam menganalisis data yang telah

 Membuat gambar dengan teknik mozaik dengan memakai berbagai