• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA ACARA SYUKURAN JAMA’AH HAJI DAN PERESMIAN MUSHALLA TASHWIRUL KA’BAH TAHUN 1435 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PADA ACARA SYUKURAN JAMA’AH HAJI DAN PERESMIAN MUSHALLA TASHWIRUL KA’BAH TAHUN 1435 H"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN BUPATI AGAM

PADA ACARA SYUKURAN JAMA’AH HAJI DAN PERESMIAN MUSHALLA TASHWIRUL KA’BAH

TAHUN 1435 H 30 Oktober 2014 M

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kita tujukan kehadirat Allah Swt ,dengan rangkaian RahmatNya kita dapat bertemu kembali pada hari ini dalam rangka acara Syukuran dan Penyambutan dari Pemda Agam terhadap Jamaah Haji Kab Agam tahun 1435 H, sekaligus peresmian mushalla tashwirul ka’bah. Mudah– mudahan Jamaah Kabupaten Agam dan kita semua di berkahi oleh Allah Swt.

(2)

Bapak Ibu Jamaah Haji Kab.Agam yang kami hormati.

Saya selaku Bupati Agam menyampaikan ucapan Ahlan Wa Sahlan Selamat Datang dari Tanah Suci Makkah Al Mukarramah kepada Bapak - Bapak dan Ibu - ibu yang telah menunaikan Ibadah Haji. Sama kita pahami bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu sekali seumur hidup. Hal ini berdasarkan kepada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 97 yang artinya: ”... Hak bagi Allah dan kewajiban bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah bagi siapa yang sanggup untuk melakukan perjalanan kesana...”.

Ibadah Haji di syari’atkan Allah pada tahun ke-9 Hijriyah, merupakan ibadah yang besar syiarnya dan penting dalam agama kita, karena menyangkut dua dimensi yaitu

hablumminallah hubungan manusia secara vertikal dengan Tuhan dan hablumminannas hubungan horizontal antara sesama manusia.

Mengingat begitu besarnya urgensi ibadah haji, Allah mensyari’atkan jauh sebelum Nabi Muhammad, yakni semenjak Nabi Ibrahim A.S.

Hadirin yang kami muliakan

(3)

kita pahami dan aplikasikan dalam kehidupan kita. Diantaranya :

1. Memperbaharui dan Meningkatkan Keimanan.

Dengan semangat keimanan setiap pribadi muslim merindukan untuk datang ke Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah guna melaksanakan Haji. Keimanan itulah yang mendorong Bapak, Ibu dan kita semua rela mengorbankan harta, uang yang kita punya. Ada yang mengambil uang simpanan di Bank, ada yang menjual emas, menjual ternak, hasil pertanian, bahkan ada yang menabung puluhan tahun, dikumpul semuanya untuk memenuhi panggilan iman melaksanakan Ibadah Haji. Sesampai disana, kegembiraan yang tidak terhingga bisa melihat Masjidil haram, melihat Ka’bah dan mengikuti napak tilas perjuangan Rasulullah Muhammad SAW dengan melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Sekembali dari sana tidak seorangpun dari kita yang menyesal, pertanda keimanan Bapak/Ibu semakin meningkat dan kuat.

2. Melatih dan Meningkatkan Kesabaran.

(4)

tunggu berangkat selama sekian tahun, sabar ketika meninggalkan usaha, keluarga yang dicintai. Sabar antri naik bus, masuk asrama, naik pesawat, pemeriksaan dokumen haji. Sabar menghadapi cuaca dingin dan panas, medan yang berat, hotel yang jauh, berdesak-desakan ditengah lautan manusia. Sabar menghadapi berbagai sikap dan perlakuan saudara-saudara kita yang lain.

Dengan kesabaran yang tinggi itulah bisa disempurnakan rukun dan wajib haji, menjauhi segala larangan Ihram. Dalam Haji kita dilarang melakukan hal-hal yang berhubungan dengan nafsu biologis, dilarang melakukan perbuatan maksiat, dilarang bertengkar, sebagaimana di jelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197 yang artinya : ”Haji adalah beberapa bulan yang diketahui, barangsiapa yang telah mewajibkan atas dirinya untuk berhaji dalam bulan itu, maka tidak boleh Rafast, fusuq (kefasikan) dan jidal (berbantah-bantahan) didalamnya...”.

Bapak/Ibu/Hadirin yang kami muliakan

Allah sangat mencintai orang yang sabar,

”Wabasysyirinshshabirin” ( Beri kabar gembiralah orang-orang yang shabar ).

(5)

3. Mengintrospeksi Diri ( Muhasabah Diri ).

Di depan Ka’bah tidak ada mungkin kita yang tidak menangis, apalagi di ’Arafah, di Raudhah. Kita benar-benar membuka diri, melihat kembali perjalanan hidup masa lalu, mengingat semua dosa-dosa yang telah dilakukan. Minta ampun, menyesal atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Tobat dengan sebenar-benar tobat kepada Allah.

Mengingat kesalahan-kesalahan, rasanya diri kita sangat hina dihadapan Allah, tidak sanggup rasanya untuk menemui Allah dalam kondisi berlumuran dosa. Setiap saat dan waktu itu kita lakukan.

Ketiga nilai/makna itu sangat penting dalam kehidupan kita secara pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, dunia semakin tua sangat diperlukan keteguhan iman, kesabaran yang tinggi dan senantiasa mengevaluasi diri.

(6)

pertahankan kekompakan dan persatuan, karena kekompakan yang sudah Bapak Ibu jalin selama perjalanan Ibadah Haji merupakan Modal Dasar Pembangunan masyarakat Kabupaten Agam sesuai dengan Motto Kita “Basamo Mangko Manjadi“.

Mari kita ikuti pertemuan–pertemuan Jamaah Haji se Kabupaten Agam yang dikordinir oleh pengurus IPHI Kabupaten Agam. Sekaligus kita harapkan kepada IPHI Kabupaten Agam untuk lebih memberdayakan potensi jamaah haji guna mendukung pembangunan khususnya di bidang keagamaan.

Mudah–mudahan perjuangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan Ibadah Haji, yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan penuh kesabaran dapat mengantarkan kita semua kepada Haji yang Mabrur, kata Rasulullah “Haji Mabrur itu Imbalan yang pantas adalah Sorga”.

(7)

ganjaran-Nya sebagai amal jariyah yang tak pernah putus pahalanya... Amiin...

Bapak/Ibu Jamaah Haji yang saya muliakan

Memang dengan perjuangan yang amat berat kita memperoleh Haji yang mabrur, namun mempertahan kan dan memeliharanya lebih berat lagi.

Untuk itu harapan saya selaku Bupati Agam mari kita pelihara, apalagi Jamaah Haji ini adalah suatu potensi yang amat besar untuk membangun Moral dan Spritual umat terutama masyarakat Kabupaten Agam betapa banyaknya masyarakat yang berminat ke Tanah Suci tahun ini, Bapak Ibu lah yang diizinkan oleh Allah SWT.

Dengan prestasi terbaik yang Bapak Ibu peroleh yaitu Haji Mabrur dan Jemaah yang baik dan mematuhi aturan, berarti disamping kemuliaan dan kebanggaan pribadi juga Bapak Ibu telah mengantarkan Nama Baik Kabupaten Agam di tengah– tengah masyarakat Bangsa dan Negara. Untuk itu saya selaku Bupati Kabupaten Agam sekali lagi mengucapkan Selamat kepada Jamaah Haji Kabupaten Agam tahun 1435 H dan terima kasih kepada Saudara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam beserta seluruh jajarannya, yang telah melaksanakan pembinaan dan bimbingan serta pelayan Prima terhadap Jamaah Haji Kabupaten Agam.

(8)

Demikianlah sambutan ini kami sampaikan dan terima kasih banyak atas kehadiran bapak/Ibu, mohon maaf atas segala kekurangan.

Billahi Taufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum wr. wb.

BUPATI AGAM

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan perkembangan kemampuan berhitung anak yang pada kondisi awal prosentase rata-rata kemampuan berhitung permulaan anak

Upaya membalas perbuatan buruk dari orang lain dengan balasan yang lebih banyak juga merupakan bentuk amal perbuatan yang sangat amat buruk yang merupakan

 Produk mahal, jarang dibeli, berresiko tinggi  Konsumen berkeliling untuk mempelajari apa. yang tersedia dan dengan cepat melakukan

Di desa dimana sudah dilakukan pemicuan dengan pendekatan CLTS dan sudah terpicu membuat closet sendiri dari cetakan yang dipinjami Dinas Kesehatan, hal ini dilakukan mengingat jarak

Perbaikan sarana pembelajaran dilakukan untuk memberikan ruang kuliah dan praktek yang lebih nyaman kepada mahasiswa sehingga mengurangi beban kerja dan memperlambat

intelektual perusahaan. Goldfire mampu mengkombinasikan data internal perusahaan dengan informasi yang bersumber dari publik. Sebelumnya, pengembang produk di

Pengarang muda produktif Asma Nadia yang banyak menulis karya-karya sastra I slami juga pernah menulis karya fiksi dengan latar luar negeri.. Sementara novelnya

Lanskap Nyalindung dengan struktur yang kompleks dan terdiri atas ekosistem padi, palawija, dan sayuran mempunyai jumlah individu, spesies, dan famili Hymenoptera yang lebih