DOKUMEN
SISTEM MANAJEMEN MUTU
(ISO 17025:2005)
6
•Dokumentasi sistem level 1 s/d 4
dan
•Rekaman implementasi
2
PROSES LEVEL-1 ISO 17025:2005
Resource Processes
Sampling dan Preparasi sampel
Proses Pengujian
QA Pengujian
Evaluasi & Interpretasi Hasil
STRUKTUR ISO 17025:2005
Daftar Isi Pengantar Pendahuluan
1. Ruang lingkup 2. Acuan normatif 3. Istilah dan definisi
4. Persyaratan Manejemen 5. Persyaratan Teknis
Lampiran Pustaka
4
Persyaratan Manajemen
4.1 Organisasi
4.2 Sistem Manajemen
4.3 Pengendalian Dokumen
4.4 Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak 4.5 Sub kontrak pengujian dan kalibrasi
4.6 Pembelian jasa dan perbekalan
4.7 Pelayanan kepada customer
4.8 Pengaduan
4.9 Pengendalian pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang tidak sesuai
4.10 Peningkatan/Improvement
4.11 Tindakan Perbaikan 4.12 Tindakan Pencegahan
4.13 Pengendalian rekaman mutu dan teknis
4.14 Audit Internal
4.15 Kaji Ulang Manajemen
Persyaratan Teknis
5.1 Umum 5.2 Personil
5.3 Kondisi akomodasi dan lingkungan
5.4 Metode pengujian, metode kalibarsi dan validasi metode 5.5 Peralatan / Peralatan
5.6 Ketertelusuran pengukuran 5.7 Pengambilan sampel
5.8 Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi 5.9 Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi 5.10 Pelaporan hasil
6
DEFINISI DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
Dokumentasi adalah proses (sesuai kamus besar Bahasa Indonesia):
Pengumpulan;
Pemilihan;
Pengolahan; dan
Penyimpanan informasi …..dalam bidang pengetahuan.
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu adalah:
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu adalah:
proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan
proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan
informasi yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu yang
informasi yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu yang
meliputi
meliputi
Panduan Mutu;Panduan Mutu;
Prosedur Pelaksanaan (SOP);Prosedur Pelaksanaan (SOP);
Instruksi Kerja;Instruksi Kerja;
Dokumen Pendukung (formulir, rekaman, catatan kerja dll.)Dokumen Pendukung (formulir, rekaman, catatan kerja dll.)
KEGUNAAN DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
Persyaratan akreditasi.
Sebagai acuan yang pasti untuk penerapan sistem
manajemen mutu sehingga terjamin konsistensi mutu.
Untuk menghindari pengertian ganda terhadap
penerapan prosedur, metode, dan instruksi kerja.
Untuk menghindari tumpang tindih tanggung jawab,
wewenang, dan uraian kerja personil.
Menumbuhkan rasa percaya diri pada seluruh
personil.
Mampu memberikan jaminan dan menumbuhkan
8
FILOSOFI JAMINAN MUTU &
PRINSIP DASAR MANAJEMEN MUTU
Seluruh kegiatan operasional organisasi
“TIDAK ASAL BETUL SAJA tetapi HARUS BETUL SEJAK AWAL”
6
Konseptual Implementasi Katakan apa yang anda lakukan Dokumentasikan seluruh proses
Lakukan apa yang anda katakan Ikuti seluruh dokumen yang dibuat
Tunjukkan apa yang anda lakukan Catat dan rekam seluruh kegiatan
Kaji ulang dan tingkatkan Lakukan audit dan analisis
Lakukan tindakan korektif dan
ISO 17025 Document Levels
Level 4
Level 3 Level 2
Level 1
Kebijakan dan Komitmen; Kebijakan Mutu, Visi, Misi Sasaran Mutu
Prosedur Implementasi Kebijakan
Penetapkan siapa, apa, & kapan proses dilakukan Prosedur manajemen dan teknik
Menjawab bagaimana proses-proses dilakukan secara lengkap dan rinci (spesifik untuk bagian tertentu)
Formulir untuk merekam aktivitas imple-mentasi proses secara rinci.
Quality
6
Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu Lab
Pernyataan Kebijakan Mutu Laboratorium
Sasaran Mutu dibuat dari turunan
Kebijakan Mutu untuk dicapai pertahun (Kaji Ulang Manajemen)
QP dan QO + description, bagaimana Standar diterapkan
PRM/SOP - Menjelaskan bagaimana proses yang berefek kepada mutu dijalankan
IK - Menjelaskan bagaimana spesifik Pekerjaan dijalankan
DEFINISI PANDUAN MUTU
Panduan Mutu adalah: dokumen yang menyatakan kebijakan mutu dan menguraikan sistem manajemen mutu suatu organisasi.
Panduan Mutu Organisasi adalah:
dokumen atau sekumpulan dokumen yang menguraikan kebijakan dan komitmen dari organisasi dalam mencapai tujuan mutu dan memberikan kepercayaan
dalam kegiatan operasionalnya.
Dengan demikian “Panduan Mutu” merupakan:
dasar dokumentasi level satu (1) yang digunakan untuk perencanaan menyeluruh kegiatan operasional organisasi yang dapat mempeng-aruhi mutu produk/jasa;
penjabaran kegiatan operasional organisasi serta pengendaliannya, tanggung jawab, wewenang, dan hubungan timbal balik personil yang mengatur,
melaksanakan, memverifikasi, atau mengkaji ulang pekerjaan yang dapat mempengaruhi mutu.
12
ISI PANDUAN MUTU
Kebijakan dan tujuan sistem manajemen mutu (termasuk
sasaran mutu)
Struktur organisasi
Tanggung jawab dan wewenang personil inti
Menyatakan apa yang dilakukan untuk jaminan mutu
pengukuran (pengujian/kalibrasi)
Kebijakan dan pernyataan yang jelas tentang bagaimana
organisasi menerapkan setiap aspek sistem manajemen mutunya (yang sesuai ISO/IEC 17025:2005)
TUJUAN DAN MANFAAT PANDUAN MUTU
TUJUAN:
memberikan informasi kepada pelanggan, auditor, personil organisasi bahwa kebijakan dan tujuan sistem manajemen mutu telah diterapkan sesuai standar sistem manajemen mutu.
MANFAAT:
sebagai dokumen pengendali semua aspek manajemen mutu;
sebagai dokumen acuan untuk internal/eksternal audit sistem manajemen
mutu;
sebagai dokumen acuan untuk pelatihan personel;
merupakan suatu sistem komunikasi yang positif dan terencana sehingga
sistem manajemen mutu dapat diterapkan berhasil guna di semua tingkatan;
untuk memenuhi persyaratan sertifikasi;
14
STRUKTUR PANDUAN MUTU
Halaman judul (cover)
Halaman pengesahan
Daftar distribusi
Daftar amandemen
Daftar isi
Profil organisasi
Tujuan panduan mutu
Kebijakan, tujuan, dan komitmen organisasi tentang sistem manajemen mutu
Ruang lingkup
Acuan
Definisi dan istilah
Penjabaran organisasi, tanggung jawab dan wewenang, serta hubungan timbal balik
personil
Penjabaran elemen-elemen sistem manajemen mutu yang mengacu pada ISO/IEC
17025:2005
Lampiran dan acuan silang
FORMAT PANDUAN MUTU (HALAMAN PENGESAHAN)
6
Dibuat oleh Dikaji ulang oleh Disahkan oleh
A B C
A B B
Model Pengesahan Panduan Mutu:
1. Pengesahan setiap halaman.
• Penomoran halaman dapat dibuat perbagian
2. Pengesahan pada satu halaman di muka
16
PENGERTIAN PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP)
Suatu rangkaian atau tahap kegiatan dalam suatu kegiatan tertentu
yang bertujuan untuk memberi petunjuk bagi personil bagaimana kebijakan dan tujuan sistem manajemen mutu yang tertuang dalam panduan mutu harus dilaksanakan dan dicapai.
Sebagai pelengkap panduan mutu sehingga uraiannya lebih
detail/rinci.
Memberikan penjelasan untuk kegiatan berbeda yang dilaksanakan,
sehingga sistem manajemen mutu yang efektif dikembangkan, diterapkan, dan dipelihara oleh masing-masing fungsi manajemen atau bagian yang ada.
Berisi seluruh kegiatan operasional organisasi sehingga tergantung
dari besar-kecilnya organisasi.
PENJABARAN PROSEDUR PELAKSANAAN
Apa yang harus dilaksanakan
Siapa yang melaksanakan
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan
Mengapa dilaksanakan
Kapan dilaksanakan (jika diperlukan)
Tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja antara personel
yang mengatur, melaksanakan, dan memverifikasi.
Dokumentasi yang terkait serta rekaman mutu yang harus dipelihara
Bagaimana kegiatan yang berbeda harus dilaksanakan
18
UNSUR-UNSUR PROSEDUR PELAKSANAAN
1. TUJUAN
Memberikan gambaran/informasi serta alasan diadakannya prosedur terkait.
2. RUANG LINGKUP
Menyebutkan penerapan, kegunaan, bagian, atau personil mana yang melaksanakan prosedur tersebut.
3. ACUAN
Menyebutkan daftar referensi yang digunakan dalam prosedur bersangkutan.
4. DEFINISI
Memberikan batasan istilah dan mendefinisikan kata penting dalam prosedur.
5. PROSEDUR
Menyebutkan secara detail tentang siapa, apa, kapan, dan dimana segala aspek dalam prosedur yang terkait dalam kegiatan operasional organisasi dengan cara sistematik.
6. DOKUMENTASI atau DOKUMEN TERKAIT
Menjabarkan sistem dokumentasi yang digunakan dalam prosedur yang bersangkutan, termasuk formulir atau contoh yang diacu.
PROSES PENYUSUNAN PROSEDUR PELAKSANAAN
Menentukan personil yang kompeten dari masing-masing bagian yang terlibat.
Membuat ringkasan kegiatan dari masing-masing bagian tersebut (bagan alir akan sangat membantu).
Membuat konsep prosedur pelaksanaan dengan memperhatikan kebijakan dan tujuan sistem manajemen mutu yang tertuang
dalam panduan mutu serta persyaratan standar untuk bagian tersebut.
Memverifikasi konsep prosedur pelaksanaan tersebut serta uji coba pelaksanaannya.
20
PENGERTIAN INSTRUKSI KERJA
Pedoman yang telah distandarkan dan digunakan oleh
para pelaksana dalam melaksanakan suatu pekerjaan secara “Benar Sejak Awal”.
Menguraikan kegiatan operasional organisasi yang ada
dilaksanakan dari salah satu prosedur pelaksanaan.
Merupakan suatu petunjuk yang detail/rinci tentang
bagaimana suatu proses atau aktivitas spesifik dilaksanakan.
TUJUAN DAN BENTUK INSTRUKSI KERJA
TUJUAN
Sebagai pelengkap prosedur pelaksanaan
Dapat membantu dalam proses pengendalian
BENTUK
Lembar kerja
Bagan alir
Gambar
PROSES PENYUSUNAN INSTRUKSI KERJA
Dibuat oleh pelaksana yang setiap hari melaksanakan
22
PENULISAN INSTRUKSI KERJA YANG BAIK
Berisi tahapan kegiatan selangkah demi
selangkah.
Berisi penjelasan secara rinci setiap langkah
beserta peralatan dan dokumen penunjang
lain yang diperlukan.
Sudah diuji dan diterapkan.
FORMULIR
Semua proses kerja organisasi harus dicatat/direkam
pada formulir/isian baku yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Dibutuhkan untuk mengurangi kesenjangan informasi
serta kemamputelusuran suatu kegiatan.
Dapat dipakai untuk evaluasi menuju penyempurnaan
secara berkesinambungan serta untuk meningkatkan efisiensi.
Formulir yang telah diisi menjadi rekaman merupakan