PERBEDAAN PRAKTEK PERATAAN LABA
BERDASARKAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE DAN NEGARA ASAL PERUSAHAAN
YANG BERADA DI INDONESIA
Oleh :
ARYA PERDHANA PUTRA NIM : 232009013
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS
: EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI
: AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
iv
HALAMAN MOTTO
tidak ada masalah yang tidak bisa
diselesaikan selama ada niat untuk
v
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongan dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini.
Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang menghasilkan informasi dan digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan, salah satu informasi dari laporan keuangan adalah laba. Sering kali pengguna laporan keuangan hanya melihat laba yang dihasilkan saja sehingga membuat manajemen perusahaan melakukan tindakan manajemen laba (earning management), salah satu manajemen laba yaitu perataan laba (incomesmoothing). Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut, dengan judul penelitian “Perbedaan Praktek Perataan Laba Berdasarkan Good Corporate Governance dan Negara Asal Perusahaan yang berada di Indonesia”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan kertas kerja ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai apabila ada saran maupun kritik yang membangun untuk menjadi lebih baik.
Besar harapan penulis agar kertas kerja ini dapat bermanfaat dan memperkaya pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat dijadikan acuan bagi penelitian mendatang.
Salatiga, 4 Juli 2014
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kertas kerja ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, dorongan, serta semangat. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait,di antaranya : 1. Mamah dan Bapak tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh
cinta dan kasih sayang , memberikan fasilitas berupa pendidikan yang layak, selalu mendoakan, serta senantiasa memberikan nasehat dan motivasi.
2. Adik tersayang dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan penuh dan doa kepada penulis selama ini
3. Prof. Supramono, SE, MBA, DBA., selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam memberi arahan, nasehat dan masukan selama penulis menyusun kertas kerja ini.
4. Ibu Supatmi SE.,M.Ak.,Akt., selaku dosen wali yang telah membimbing dalam studi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.
5. Seluruh pengajar dan staff pegawai FEB UKSW atas seluruh ilmu dan kebaikannya.
6. Sahabat-sahabat terbaik penulis selama berkuliah Yulius, Riyan, Rendi, Okta, Ayu, Rizki, Dewi, Cholina, Mima, Murta, Keke, Adit (Raden), atas perhatian, kebaikan, dan hiburan yang telah diberikan kepada penulis.
7. Teman-teman FEB 2009 yang selalu kompak dan saling memberikan motivasi.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas semua bantuannya. Semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan. Amin.
Salatiga, 4 Juli 2014
vii
ABTRACT
This research aims to determine the differences in income smoothing practices based on good corporate governance and the company home’s country was in
Indonesia. The variables used in this research is managerial ownership, institutional ownership and board of independent commissioners composition. The sample used consist of 50 manufacturing companies list in BEI. The findings in this research indicate there are differences in income smoothing practices by board of independent commissioners composition. While the three other variables, managerial ownership, institutional ownership and the company home’s country was in Indonesia no difference income smoothing practices.
Keywords : income smoothing, good corporate governance,the company home’s
viii
SARIPATI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan praktek perataan laba berdasarkan GCG dan negara asal perusahaan yang berada di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komposisi dewan komisaris independen. Sampel yang digunakan terdiri dari 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan praktek perataan laba berdasarkan komposisi dewan komisaris independen. Sementara pada ketiga variabel lainnya, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan negara asal perusahaan yang berada di Indonesia tidak terdapat perbedaan praktek perataan laba.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi... ii
Halaman Persetujuan / Pengesahan ... iii
Halaman Motto ... iv
Kata Pengantar ... v
Halaman Persembahan ... vi
Abstract ... vii
Saripati ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xi
Daftar Lampiran ... xii
PENDAHULUAN ... 1
LANDASAN TEORI ... 3
Definisi Perataan Laba ... 4
Definisi GCG ... 5
Definisi Negara Asal Perusahaan ... 8
Pengembangan Hipotesis ... 11
METODE PENELITIAN ... 14
Objek Penelitian... 14
Jenis dan Sumber Data ... 14
Teknik Analisis ... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
Statistika Deskriptif ... 19
x
Pengujian Hipotesis ... 23
Pembahasan ... 24
PENUTUP ... 26
Simpulan... 26
Saran ... 27
Keterbatasan dan Saran Penelitian ... 27
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Negara-negara yang termasuk developed dan emerging markets ... 10
Tabel 2. Sampel Penelitian ... 15
Tabel 3. Statistika Deskriptif ... 19
Tabel 4. Statistika Deskriptif (Negara Asal Perusahaan) ... 21
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Perusahaan Manufaktur ... 33
Lampiran 2. Uji Normalitas ... 34
Lampiran 3. Uji Non-Parametrik ... 35
