• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk bentuk Poskolonialitas pada Buku Ajar Bahasa Prancis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bentuk bentuk Poskolonialitas pada Buku Ajar Bahasa Prancis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

M akalah ini dipresent asikan dalam Sem inar Int ernasional “ Im plement asi Pem belajaran Bahasa Asing dalam Perspektif Global” Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis, Fakult as Bahasa dan Seni, UNY pada t anggal 18 Desem ber 2010.

Bentuk-bentuk Poskolonialitas pada

Buku Ajar Bahasa Prancis

Oleh Dian Sw andayani, M .Hum Staf Pengajar Bahasa Perancis, FBS, UNY

diansw andayani_uny@yahoo.co.id

Abstrak

Art ikel ini berusaha mengungkap berbagai bent uk poskolonial yang terdapat dalam sejum lah elem en at au aspek pada buku ajar bahasa Perancis t ersebut . Objek penelit ian ini adalah sejumlah buku ajar bahasa Perancis unt uk perguruan t inggi di Indonesia sedangkan sam pel pem bahasan pada artikel ini yaitu buku Campus 1. Teknik analisisnya dengan menggunakan t eknik analisis kont en dan deskript if kualit at if dengan

fokus kajian poskolonialit as. Bent uk poskolonialit as tersebut m uncul dalam benrbagai bent uk yang m erepresent asikan superiorit as Barat yang secara t idak langsung juga m enem pat kan Tim ur secara subordinat. Selain it u, ada berbagai bentuk budaya yang bersifat peniruan t erhadap budaya Perancis yang t ergolong sebagai bent uk m im ikri (budaya). Bentuk lainnya berupa hibridit as budaya. Dalam buku Campus 1 ini pula ada cat at an yang m enarik m engenai pem akaian bahasanya, khususnya t erkait dengan abrogasi dan apropriasi. Hal t ersebut dit andai dengan banyaknya pengaruh serapan bahasa Inggris ke dalam bahasa Perancis. Kasus ini m enunjukkan bahasa Perancis yang not a bene salah sat u bahasa Eropa juga m engalam i subordinasi t erhadap bahasa Eropa lainnya, yakni terhadap bahasa Inggris.

Kata-kata kunci: buku ajar, poskolonialit as, bahasa Perancis, superiorit as Barat , m im ikri budaya

Pendahuluan

Bahasa Perancis sebagai salah sat u bahasa resm i PBB kini banyak dipelajari di Indonesia, baik pada t ingkat form al m aupun di t ingkat inform al. Dalam kait annya dengan bahasa Perancis dalam t at aran form al, ada sejum lah perguruan t inggi di Indonesia yang m emiliki program st udi pendidikan bahasa Perancis at au Sast ra Perancis, ant ara lain yang t erdapat di pulau Jaw a saja sepert i: Universit as Negeri Jakart a, Universit as Indonesia, Universit as Pendidikan Indonesia, Universit as Padjadjaran, Universit as Negeri Sem arang, Universit as Negeri Yogyakart a, Universit as Gadjah M ada, dan Universit as Braw ijaya.

Di berbagai perguruan t inggi t ersebut , sebagian besar pem belajaran bahasa Perancis dilaksanakan dengan m enggunakan buku ajar berdasarkan st andar kom pet ensi CECR (Cadre

(2)

kom pet ensi t ersebut diharapkan dapat t erjadi pert ukaran inform asi yang akurat ant ara pem akai bahasa dan pem belajar dengan bahasa Perancis sebagai bahasa asing.

Buku ajar bahasa Perancis dengan st andar kom petensi CECR yang banyak digunakan di berbagai universit as di Indonesia ant ara lain Campus 1 dan Campus 2 yang dit ulis oleh J. Girardet dan J. Pécheur, dit erbit kan oleh CLE Int ernat ional. Selain it u, juga t erdapat Echo 1 dan Echo 2 yang kebet ulan dit ulis oleh pengarang dan penerbit yang sam a dengan buku ajar Campus 1 dan Campus 2. Keem pat buku ajar t ersebut m erupakan buku ajar pokok yang digunakan m ahasisw a m ulai sem est er 1 sam pai dengan sem est er 5 di beberapa perguruan t inggi yang m enjadi fokus at au sam pel penelit ian ini, yait u Universit as Negeri Jakart a, Universit as Pendidikan Indonesia, Universit as Negeri Sem arang, dan Universit as Negeri Yogyakart a. Dat a selengkapnya ada pada t abel berikut .

Tabel 1

Judul Buku Ajar Bahasa Perancis dan Nama Universitas Penggunanya

No. Judul Buku Teks Bahasa Perancis Universitas Pengguna 1. Campus 1 dit ulis oleh Jacky Girardet dan Jacques Pécheur dan diterbit kan oleh CLE

International pada t ahun 2002

UNES, UNY

2. Campus 1 dit ulis oleh Jacky Girardet dan Jacques Pécheur dan diterbit kan oleh CLE International pada t ahun 2002

UNES, UNY

3. Echo 1 dit ulis oleh Jacky Girardet dan Jacques Pécheur dan dit erbitkan oleh CLE International pada t ahun 2008

UNJ, UPI

4. Echo 2 dit ulis oleh Jacky Girardet dan Jacques Pécheur dan dit erbitkan oleh CLE International pada t ahun 2008

UNJ, UPI

Buku ajar dalam t abel 1 selanjut nya dianalisis bent uk poskolonialit as sesuai dengan t ujuan penelit ian ini yang m em bahas bent uk-bent uk dom inasi barat m ut hakhir di Indonesia yang salah sat unya m elalui kajian poskolonial t erhadap t ext book universit as. Bent uk-bent uk poskolonialit as yang dikaji t erhadap keem pat buku ajar bahasa Perancis t ersebut m eliput i bent uk superiorit as barat (kode A), subordinasi t im ur (kode B), prakt ik penjajahan (kode C), mimikri (kode D), hibridit as (kode E), diaspora (kode F), operasi/ polit ik t ubuh (kode G), nasionalit as (kode H), sert a abrograsi dan apropriasi (kode I).

(3)

Kajian Teori

Poskolonial sebagai sebuah kajian m uncul pada 1970-an. St udi poskolonial di Barat salah sat unya dit andai dengan kem unculan buku Orient alisme (1978) karya Edw ard Said yang kem udian disusul dengan sejum lah buku lainnya yang m asih t erkait dengan perspekt if Barat dalam m em andang Tim ur. Buku-buku Said sepert i Covering Islam: How t he M edia and t he Expert s

Det ermine How We See t he Rest of t he World (1981) dan Culture and Imperialism (1993) m erupakan sekuel dari buku Orient alisme t ersebut . Buku sem acam The Empire Writ es Back (1989) sunt ingan Bill Ashcroft , Garet h Griffit hs, dan Helen Tiffin m erupakan buku lain yang sering dijadikan rujukan dalam pem bahasan t eori poskolonial.

Teori poskolonial it u sendiri m erupakan sebuah seperangkat t eori dalam bidang filsafat , film , sast ra, dan bidang-bidang lain yang m engkaji legalit as budaya yang t erkait dengan peran kolonial. Bidang ini bukanlah m enjadi m onopoli kajian sast ra. Poskolonial m irip dengan kajian fem inism e yang m eliput i bidang kajian hum aniora yang lebih luas; sejajar dengan kajian posm odern at au post ruk-t uralism e.

Pada paruh akhir abad ke-20, selain st rukt uralisme yang m engkaji karya sast ra hanya berdasarkan st rukt urnya, ada juga sejum lah kajian at au t eori sast ra yang m elibat kan unsur kesejarahannya dan kont eks sosialnya. Teori-t eori sepert i cult ural st udies, new hist orisism e, dan poskolonial unt uk sekedar m enyebut cont oh m erupakan kajian-kajian sast ra yang m enganalisis karya sast ra dalam kont eks kesejarahannya at aupun kont eks sosialnya. Poskolonial m erupakan kajian t erhadap karya-karya sast ra (dan bidang yang lain) yang berkait an dengan prakt ik kolonialism e at au im perialism e baik secara sinkronik m aupun diakronik. Kajian poskolonial berusaha m em bongkar selubung praktik kolonialisme di balik sejum lah karya sast ra sebagai superst rukt ur dari suat u kekuasaan, kekuasaan kolonial. Sast ra dipandang m emiliki kekuat an baik sebagai pem bent uk hegem oni kekuasan at au sebaliknya sebagai kont er hegem oni.

(4)

Kat a pascakolonial yang seringkali dijadikan t erjem ahan dari post colonial m erupakan ist ilah yang mengacu pada perm asalah “ w akt u set elah” kolonial. Padahal poskolonial t idak hanya m engacu pada kajian sast ra sesudah masa era penjajahan, at au era kem erdekaan t et api lebih luas mengacu pada segala yang t erkait dengan kolonialism e yang pada abad ke-21 hanya m enyisakan Am erika sebagai bangsa penjajah yang kesiangan. Kont eks poskolonialism e juga m encakup kasus globalisasi dan perdagangan bebas yang seringkali dianggap sebagai bent uk neokolonialism e. Kat a post sebaiknya diart ikan sebagai “ m elam paui” sehingga poskolonial adalah kajian yang melam paui kolonialism e, art inya bisa berupa pasca at au perm asalahan lain yang m asih t erkait m eskipun t am pak sepert i t erpisah dari kolonialisme.

Jangkauan luar biasa im perialism e Barat pada abad ke-19 dan aw al abad ke-20 m erupakan salah sat u fakt a yang paling m enakjubkan dalam sejarah polit ik. M elalui penafsirannya yang yang brilian at as kanon-kanon Barat sepert i Heart of Darkness (karya Conrad), M ansfield Park (karya Aust en), dan Aida (kom posisi m usik karya Verdi), Said (1994:259) m enunjukkan bagaim ana kebudayaan dan polit ik bekerja sam a. Sebuah konsep dasar yang dipaparkan pem ikir Kom unis It alia, Ant onio Gram sci t ent ang hegem oni yang menyat akan bahw a kekuasaan t erbangun at as dominasi (senjat a) dan hegem oni (kebudayaan).

M enurut Said (2002:ix) kebudayaan dan polit ik pada kasus kolonialism e t elah bekerja sam a, secara sengaja at aupun t idak, m elahirkan suat u sistem dom inasi yang m elibat kan bukan hanya m eriam dan serdadu t et api suat u kedaulat an yang m elam paui bent uk-bent uk, kiasan dan im ajinasi penguasa dan yang dikuasai. Hasilnya adalah suat u visi yang m engaskan bahwa bangsa Eropa bukan hanya berhak, melainkan w ajib unt uk berkuasa. Argum en ut am a dosen krit ik sast ra Universit as Colum bia AS ini adalah bahw a kekuasaan im perial Barat selalu menem ui perlaw anan t erhadap im perium . Lelaki ket urunan Palest ina ini m enelaah kesalingket ergant ungan w ilayah-wilayah kult ural t em pat kaum penjajah dan t erjajah hidup bersam a dan saling berperang, dan m elacak kisah-kisah “ perlaw anan” dalam diri para penulis poskolonial sepert i Fanon, C.L.R. James, Yeat s, Chinua Achebe, dan Salm an Rusdhie.

(5)

Apa yang dilakukan Said dalam sejumlah bukunya dalam m enelanjangi prakt ik-prakt ik poskolonial t ersebut selain berangkat dari t eori hegem oni sebet ulnya juga beraw al dari konsep diskursus-nya Foucault sepert i dalam bukunya Pow er/ Know ledge (2002). Poskolonial m erupakan sebuah kajian yang relat if luas dan baru. Apa sajakah yang m enjadi cakupan pem bicaraannya, siapa saja t okoh-t okohnya, dan pengarang m anakah yang t ergolong sebagai pengarang poskolonial? Inform asi ini bisa dilihat dalam sit us w w w.english.emory.edu. Dalam sit us ini pula beberapa penulis sepert i Bahri (2007) m enuangkan gagasannya t ent ang “ Int roduct ion t o Post colonial St udies” at aupun Beya (2007) t ent ang “ M im icry, Am bivalence and Hybridit y” . Jurnal int ernasional t ent ang poskolonial juga t elah dit erbit kan, yakni Journal Post colonial Text yang edisi t erakhirnya m em bahas peran Afrika dalam kont eks poskolonial dan t ent ang On Things Fall Apart dari berbagai perspekt if poskolonial (Esonw anne, 2009).

Berdasarkan penelesuran pada kedua sum ber poskolonial t ersebut , t am paknya sejumlah t em a dan t okoh-t okoh poskolonial m alah diproduksi dan direproduksi dalam bahasa Inggris at au Perancis yang not abene adalah bahasa kolonial. M eski dem ikian, sejumlah buku poskolonial t elah banyak dit erjem ahkan dalam bahasa Indonesia. Selain buku-buku Edw ard Said, buku-buku poskolonial lain yang t elah dit erjem ahkan ke dalam bahasa Indonesia m isalnya karya Leela Gandhi (Teori Poskolonial, Upaya M erunt uhkan Hegemoni Barat , 2001), Ania Loom ba (Kolonialisme/

Pascakolonialisme, 2003, Bill Aschroft dkk (M enelanjangi Kuasa Bahasa: Teori dan Prakt ik Sast ra

Poskolonial, 2003). Selain it u ada sejum lah penulis Indonesia yang juga m enerbit kan buku dengan t opik poskolonialism e, salah sat unya Faruk dengan bukunya yang berjudul Belenggu Pasca-Kolonial (2007) dan M uhidin M . Dahlan (penyunt ing) dengan judul Post kolonial Sikap Kit a t erhadap

Imperialisme (2001).

Dalam buku The Empire Writ es Back (1989) sunt ingan Bill Ashcroft , Garet h Griffit hs, dan Helen Tiffin (yang diindonesiakan Penerbit Qalam m enjadi M enelanjangi Kuasa Bahasa, 2003) t erdapat sejum lah t em a-t em a t erkait dengan kajian poskolonial ini. Selain buku ini, ket iga penulis ini juga m engedit ori sebuah buku yang sering dijadikan rujukan m eski belum dit erjem ahkan dalam bahasa Indonesia, yakni The Post colonial St udies Reader (1995). Adapun dalam The Empire Writ es

Back set idaknya dua hal yang dilakukan dalam buku ini yait u: (1) m engindent ifikasi cakupan dan sifat -sifat dasar t eks-t eks poskolonial; (2) mendeskripsikan beragam t eori yang hingga kini t elah banyak m uncul unt uk m enjelaskannya.

(6)

unt uk m encipt akan suat u prakt ik diskursif yang baru dan berbeda); (3) M enem pat kan Kem bali Teks: Pem bebasan Tulisan Poskolonial” (mem bahas pem bacaan sim pt om at ik t erhadap t eks-t eks poskolonial, t ulisan poskolonial berkait an erat dengan prakt ik-prakt ik sosial dan m at erial koloni-alisme); (4) “ Teori di Persim pangan Jalan: Teori-Teori Pribum i dan Pem bacaan Poskolonial” (m enguraikan persoalan-persoalan dalam perkem bangan t eori-t eori poskolonial pribumi); dan (5) “ M enem pat kan Kem bali Teori: Tulisan Poskolonial dan Teori Kesusast raan” (mem bicarakan im plikasi-im plikasi lebih luas poskolonial t erhadap t eor i sast ra dan analisis sosial polit ik).

Pada Bab 3, “ M enem pat kan Kem bali Teks: Pem bebasan Tulisan Poskolonial” , dibicarakan sejum lah karya-karya dari penulis poskolonial dalam kait annya dengan sejumlah t opik. The Conquest

of America (1974) karangan Tzvet an Todorov m erupakan cont oh yang paling t epat t ent ang analisis w acana yang secara langsung dapat m enunjukkan fungsi dan kekuat an t ulisan dalam sit uasi kolonial. Gagasan revolusioner buku Todorov ini t erlet ak pada penjelasannya bahw a kont rol kolonial sebenarnya t erjadi m elalui kont rol at as sarana-sarana kom unikasi, ketim bang m elalui penguasaan t erhadap hak hidup, hak m ilik, m aupun bahasa it u sendiri. Rahasia kesuksesan t ent ara Cort ez m enaklukkan bangsa Azt ec di Am erika Tengah t erletak pada keberhasilan orang-orang Spanyol it u m enguasai sarana kom unikasi bangsa Azt ec sejak aw al.

Novel M at ing Birds (1986) karya Lew is Nkosi m erupakan cont oh yang baik guna m enunjukkan persepsi poskolonial t ent ang hubungan ant ara penget ahuan dan kont rol kekuasaan. M eski m enem pat kan dirinya dalam w acana resist ensi dan abrogasi, novel ini sekaligus m em berikan gam baran yang t epat t ent ang kebungkam an at au kebisuan m asyarakat , yang kepadanya m asyarakat sebenarnya diarahkan, baik oleh kondisi-kondisi kult ural Afrika Selat an sendiri m aupun negara at as sarana-sarana kom unikasi yang ada. Novel t ersebut bercerit a t ent ang cobaan berat yang harus dit anggung seorang lelaki kulit hit am Afrika Selat an karena kasus pem erkosaan yang dilakukannya t erhadap seorang w anit a kulit put ih.

Penulis Trinidad, V.S. Naipaul, sering m engam at i dilem a yang harus dihadapi para penulis poskolonial dalam karya-karyanya, khususnya dalam The M imic M en (1967). Naipaul m erasa pesim is bisa keluar dari sit uasi ini. Dia m elihat mim ikri yang im plisit dalam kondisi poskolonial, dan dengan dem ikian, dalam t eks-t eks kesusast raannya, sebagai hal yang akan t erus m engganggu. Hal ini disebabkan karena konsep ket idakt erat uran dan ket idakot ent ikan yang t erus m enerus dipaksakan oleh pusat pada w ilayah-w ilayah pinggiran at au m arjinal.

(7)

‘suara’, dan kont rol at as ‘kat a’, yakni peram pasan dan penguasaan sarana-sarana int erpret asi dan kom unikasi. Dalam banyak t eks poskolonial, hal di at as dilakukan dengan cara ‘m enuliskan kem bali’ cerit a-cerit a kanonik.

Findley m em perluas m et ode ‘penulisan kem bali’ pusat kekuasaan ini m elalui penulisan ulang cerit a biblikal, Noah dan Banjir Besar, mit os ut am a dalam peradaban Barat t ent ang pengrusakan dan penyelam at an—pengrusakan mayorit as dan penyelam atan sedikit pihak. Ket ahanan at au keselam at an suat u sist em , peradaban at au t radisi sem acam it u sebagai hal yang ot orit at if t elah m enghalangi perkembangan ‘si lain’. M unculnya kebudayaan juga m elibat kan penindasan dan at au peniadaan secara akt if t erhadap bent uk-bent uk ‘ot herness’. Ia m em at ikan bent uk-bent uk at au m ode-m ode alt ernat if lainnya. Dalam int erogasi Findley yang radikal t ent ang kisah banjir t ersebut , m it os besar t ent ang penyelam at an berubah menjadi sebuah kisah pengrusakan at as nam a kebenaran m inorit as dan penyebarluasan kekuasaan yang picik.

Pada bagian lain bab ini juga diuraikan konsep apropriasi m arjinalit as sepert i yang t erdapat dalam novel The Edge of Alphabet karya Janet Fram e yang berkisah perjalanan t iga orang anak m anusia yang bert em u di sebuah kapal yang berlayar dari Selandia Baru ke London, ket iganya m em bent uk suat u persilangan w acana-w acana marjinalit as yang berbeda. Selain it u, juga dibicarakan novel The Vendor of t he Sw eet karya R.K. Narayan dalam t opik apropriasi kerangka kekuasaan.

Pem bahasan at as sejum lah karya-karya poskolonial dengan beragam lat ar belakang seperti dipaparkan dalam bab ini m erupakan pem bacaan sim pt om at ik yang m em fokuskan perhat ian pada sent ralit as bahasa dan beragam proses bagaim ana binerism e pusat —pinggiran it u sendiri dirunt uhkan oleh proses-proses abrogasi dan apropriasi yang saling m elengkapi sat u sam a lain.

Sebagai st rat egi pem bacaan, t eks-t eks poskolonial m elakukan subversi at au rekonst ruksi at as t eks-t eks kanon yang t elah dit anam kan dalam st rukt ur-st rukt ur inst it usional sepert i kurikulum pendidikan dan jaringan-jaringan penerbit an. Pem bacaan kem bali at as The Tempest karya Shakespeare yang not abene m erupakan cerit a perum pam aan t ent ang im perialism e t ransat lant ik at au kolonisasi Barat dilakukan oleh sejumlah penulis poskolonial sepert i George Lamm ing (The

Pleasure of Exile, 1960), Aim é Césaire, m aupun Jonat han M iller. Pem bacaan sem acam ini t idak hanya t erbat as pada The Tempest , t et api juga pada karya-karya kanon Eropa lainnya sepert i

Robinson Crusoe karya Daniel Defoe, Divine Comedy karya Dant e, Jane Eyre karya Charlot t e Bront e, dan M ansfied Park karya Jane Aust en oleh sejum lah penulis poskolonial yang pada gilirannya m encipt akan pandangan dunia yang berfungsi sebagai count er-w acana.

(8)

Objek penelit ian ini adalah buku-buku ajar bahasa Perancis unt uk perguruan t inggi di Indonesia. Sam pel penelit iannya t erdiri at as buku Campus 1 dan 2 sert a buku Echo 1 dan 2. Teknik pengum pulan dat a dilakukan dengan t eknik pem bacaan dan pencat at an t erhadap t ext book bahasa Perancis. Teknik analisis dat anya yait u dengan analisis kont en dan deskript if kualit at if. Analisis kont en dilakukan dalam m enganalisis isi t ext book bahasa asing, khususnya buku ajar bahasa Perancis sehingga akan diperoleh gam baran yang m enyeluruh dan ut uh at as bent uk-bent uk poskolonial di dalam nya. Analisis deskript if kualit at if yait u berupa deskripsi t erhadap hasil t em uan penelit ian. Validit as dat a dilakukan dengan validit as sem ant is sem ent ara reliabilit asnya dilakukan dengan t eknik int errat er dan int rarat er (bersam a dengan Im an Sant oso, Nurhadi, dan Ari Nurhayat i sesam a penelit i yang t ergabung dalam penelit ian payung/ kelom pok).

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan t em uan penelit ian yang dapat dilihat pada t abel 2 di at as t am pak bent uk-bent uk poskolonial yang dominan adalah uk-bent uk abrograsi dan apropriasi (kode I) yang keseluruhan kem unculannya sebanyak 417 kali. Diikut i oleh bent uk superiorit as barat (kode A) dengan keseluruhan kem unculannya sebanyak 53 kali. Bent uk selanjut nya adalah mimikri budaya (kode D) yang keseluruhan kem unculannya sebanyak 42 kali. Selanjut nya diikut i oleh bent uk-bent uk poskolonialit as sem acam subordinasi t im ur (kode B) sebanyak 10 kali, Hibridit as (kode E) sebanyak 5 kali, dan prakt ik penjajahan (kode C) sebanyak 1 kali. Bent uk-bent uk poskolonialit as yang t idak dit em ukan pada keem pat buku ajar bahasa Perancis t ersebut adalah bent uk diaspora (kode F), operasi/ polit ik t ubuh (kode G) dan nasionalit as (kode H).

Tabel 2

Jumlah Bentuk-bentuk Poskolonialitas pada Buku Ajar Bahasa Perancis untuk Perguruan Tinggi di Indonesia

No Judul Buku Bentuk-Bentuk Poskolonialitas Jml

A B C D E F G H I

1. Campus 1 10 - - 15 1 - - - 80 106

2. Campus 2 17 5 1 6 - - - - 110 139

3. Echo 1 12 1 - 9 3 - - - 118 143

4. Echo 2 14 4 - 12 1 - - - 109 140

Jumlah 53 10 1 42 5 417 528

Cat at an kode bent uk poskolonilit as :

A. Superiorit as Barat D. M imikri (budaya) G. Operasi Tubuh B. Subordinasi Timur E. Hibridit as H. Nasionalit as

(9)

Dikarena t erkendala berbagai ket erbat asan, pada art ikel ini hanya akan dibahas hasil t em uan pada buku ajar pert am a yait u pada buku Campus 1. Berdasarkan t em uan penelit ian m engenai bent uk-bent uk poskolonialit as pada buku ajar Campus 1 dit em ukan bent uk poskolonialit as yang m uncul sebanyak 106 kali. Bentuk poskolonialit as yang paling dominan dalam buku ajar Campus 1 adalah abrogasi dan apropriasi sebanyak 80 kali. Selanjut nya diikut i oleh bent uk m imikri budaya yang jumlahnya sebanyak 15 kali. Berikut nya bent uk superiorit as barat sebanyak 10 kali dan bent uk hibridit as sebanyak 1 kali. Pada buku ajar Campus 1 ini t idak dit em ukan bent uk poskolonialit as sem acam subordinasi t im ur, prakt ik penjajahan, diaspora, operasi t ubuh dan nasionalit as. Berikut ini disam paikan deskripsi yang m enunjukkan bent uk-bent uk poskolonialit as yang paling dom inan dalam buku ajar Campus 1.

Bent uk abrogasi dan apropiasi yang merupakan bent uk penolakan dan penyesuaian pola-pola baru suat u bahasa pusat t am pak paling dom inan dalam buku ajar Campus 1. Art inya, bent uk poskolonialit as ini berkenaan dengan penolakan penggunaan bahasa dari pihak yang dominan sert a proses penyesuaian dalam bahasa pihak yang subordinat . Dalam kont eks bahasa Perancis dalam buku ajar Campus 1 t am pak bahasa Perancis banyak m enyerap kat a-kat a dari bahasa Inggris. Pengaruh bahasa Inggris cukup kuat t erut am a pada beberapa dekade t erakhir ini dalam perkem bangan bahasa Perancis. Bahasa Inggris dalam hal ini m erupakan bahasa int ernasional yang paling banyak dipelajari di seluruh dunia dan sudah m enjadi ikon pergaulan ant arbangsa di dunia pada era globalisasi saat ini.

Dalam buku ajar cam pus 1 banyak dit em ukan kat a-kat a serapan bahasa Inggris di berbagai aspek t eknologi dan budaya, sepert i seni, olah raga, film , kuliner, dan lain-lain. Kat a-kat a serapan t ersebut dalam perkem bangannya m engalami penyesuaian secara gram at ikal mengikut i at uran t at abahasa Perancis. Berikut ini disam paikan cont oh kat a-kat a bahasa Perancis serapan dari bahasa Inggris, sepert i le robot , le film, le cast ing, le t héat re, l’opéra, le ballet , le café, le coca, le t hé, le fruit ,

l’agenda, le volley-ball, le foot ball, le jogging, le rugby, le w eek-end, le CD, le t rain, le rest aurant, le

monument , le direct eur, le responsable.

Kebanyakan kat a-kat a bahasa Perancis t ersebut t erm asuk jenis kelom pok kat a bergenre

masculin yang dit andai dengan article penanda ’le’. Nam un ada pula kat a bahasa Perancis sepert i la

(10)

Bent uk poskolonialit as selanjut nya yang dit em ukan pada buku ajar Campus 1 adalah bent uk m imikri budaya. Bent uk ini m encapai jumlah sebanyak 15 kali. M imikri sebagai bent uk-bent uk peniruan, penyesuaian t erhadap et ika dan kat egori ideal Eropa (dalam kont eks ini Perancis) yang seolah-olah sebagai sesuat u yang universal t am pak cukup dom inan dalam buku ajar Campus 1 ini. Tujuan ut am a m im ikri pada dasarnya adalah dengan m enyerap dan m engadopsi budaya yang dit aw arkan.

Pada bagian aw al buku ajar Campus 1 (halam an 14 dan 15) t am pak adanya gam bar fot o dan kart un berupa pert em anan ant ara pria dan w anit a saat bert em u m engucapkan salam dengan m encium pipi kiri kanan. Hal ini m erupakan bent uk m im ikri budaya Perancis yang t idak cocok dit erapkan dalam budaya Indonesia. Tet api kini hal t ersebut banyak dijum pai pada budaya m asyarakat urban Indonesia yang m elakukan hal serupa dalam pergaulan m asa kini. Budaya yang diserap oleh sebagian besar orang Indonesia t ersebut dianggap sebagai sim bol m odernit as.

Selain it u, pada halam an 97 dalam buku ajar Cam pus 1 ini t am pak gam bar fot o yang m enunjukkan t at a cara m akan int ernasional (t able manner) berupa susunan piranti m akan dalam m eja m akan. Kegiat an budaya t ersebut kini banyak dit iru di Indonesia, khususnya bagi kalangan m odern t erpelajar. Ist ilah t able manner sesungguhnya m engacu pada t at a cara m akan Eropa (Barat ) yang belum t ent u cocok dengan budaya di Indonesia yang kebanyakan makan dengan sendok bahkan dengan t angan. Beberapa dekade t erakhir ini m enjadikan akt ivit as t able manner sebagai suat u sim bol m odernit as at au kem apanan.

Bent uk poskolonialit as berikut nya yang cukup dom inan adalah bent uk superiorit as Barat . Superiorit as Barat dapat diart ikan sebagai suat u visi subjek kolekt if int elekt ual Barat dalam m em arginalisasikan m asyarakat Tim ur. Pada halam an 119 dalam buku Campus 1 t am pak nam a-nam a perusahaan di Perancis dan Eropa yang sudah m endunia, sepert i Danone, Carrefour, Nest lé,

Philips dan Siemens. Superiorit as Barat t am pak jelas dengan hadirnya indust ri-indust ri Perancis dan Eropa t ersebut di Indonesia kini. Tingginya ant usiasm e m asyarakat t erhadap produk air m ineral sekelas Aqua yang m erupakan lisensi dari Danone sudah sangat jelas. Dalam kurun w akt u 10 t ahun t erakhir ini m uncul superm arket Carrefour di sejumlah kot a-kot a besar di Indonesia yang m akin hari m akin ram ai dikunjungi konsumen Indonesia. Produk-produk lain sepert i yang disebut kan di at as m akin m engukuhkan bent uk superiorit as Barat di Indonesia.

Sat u bent uk poskolonialit as berupa hibridit as dit em ukan pada gam bar fot o perayaan t ahun baru Cina di Paris, Perancis dalam Campus 1 halam an 35. Hal t ersebut m enunjukkan budaya Cina dan budaya Perancis (Eropa) yang hidup berdam pingan dengan kebudayaannya m asing-m asing.

Dalam pem bahasan bent uk-bent uk poskolonialit as t erhadap buku ajar bahasa Perancis

(11)

m imikri, superiorit as Barat dan Hibridit as. Bent uk-bent uk poskolonialit as lainnya, sepert i subordinasi Tim ur, Prakt ik Penjajahan, Diaspora, operasi t ubuh dan nasionalit as t idak dit em ukan dalam buku ajar Campus 1 ini.

Penutup

Berdasarkan hasil analisis t erhadap buku ajar bahasa Perancis Campus 1 di at as t am pak adanya bent uk-bent uk dom inasi poskolonial di dalam nya. Bent uk poskolonialit as t ersebut m uncul dalam benrbagai bent uk yang m erepresent asikan superiorit as Barat yang secara t idak langsung juga m enem pat kan Tim ur secara subordinat . Selain it u, ada berbagai bent uk budaya yang bersifat peniruan (yang diharapkan t erjadi pada diri para pem belajar) t erhadap budaya Perancis yang t ergolong sebagai bent uk m im ikri (budaya). Bent uk lainnya berupa hibridit as budaya.

Dalam buku Campus 1 ini pula ada cat at an yang m enarik m engenai pem akaian bahasanya, khususnya t erkait dengan abrogasi dan apropriasi. Hal t ersebut dit andai dengan banyaknya pengaruh serapan bahasa Inggris ke dalam bahasa Perancis. Dalam perkem bangannya kat a-kat a serapan bahasa Inggris t ersebut t elah m engalam i penyesuaian secara gram at ikal m engikut i at uran t at a bahasa Perancis. Kasus ini m enunjukkan bahasa Perancis yang not a bene salah sat u bahasa Eropa juga m engalami subordinasi t erhadap bahasa Er opa lainnya, yakni t erhadap bahasa Inggris.

Hasil penelit ian ini m asih m enunt ut unt uk dilanjut kan pada ket iga buku lainnya yang masih berupa draft t em uan penelit ian unt uk dijabarkan. Hal-hal yang t erkait dengan pem belajaran bahasa asing, khususnya bahasa Eropa at au dalam kasus art ikel ini yait u bahasa Perancis, perlu adanya kesadaran dari diri pem belajarnya juga pengajarnya unt uk m engenali bent uk-bent uk poskolonialit as di dalam nya. Dengan cara dem ikian, pem belajaran bahasa asing (Barat ) di perguruan t inggi akan dilakukan secara krit is, t idak asal mem bebek, m enelan m ent ah-m ent ah aspek pragm at ik at aupun aspek sosiolinguist iknya.

Daftar Pustaka

Anderson, Benedict . 2002. Imagined Communit ies: Komunit as-komunit as Terbayang. Yogyakart a: Insist dan Pust aka Pelajar.

Ashcroft , Bill, Garet h Griffit hs, dan Hellen Tiffin. 1989. The Empire Writ es Back: Theory and Pract ice

in Post -colonial Lit erat ure. London dan New York: Rout ledge.

Ashcroft , Bill, Garet h Griffit hs, dan Hellen Tiffin. 2003. M enelanjangi Kuasa Bahasa: Teori dan Prakt ik

Sast ra Poskolonial. Yogyakart a: Qalam.

(12)

Bahri, Deepika. 2007 “ Int roduct ion t o Post colonial St udies,” ht t p:/ / w w w .english.emory. edu/ Bahri/

Int ro.ht ml, diakses 23 Novem ber.

Berger, Pet er L dan Thom as Luckm ann. 1990. Tafsir Sosial at as Kenyat aan, Risalah t ent ang Sosiologi

Pengetahuan. Jakart a: LP3ES.

Beya, Abdennebi Ben. 2007. “ M im icry, Am bivalence and Hybridit y,” ht t p:/ / w w w.english. emory.edu, diakses 23 Novem ber.

Dahlan, M uhidin M . 2001. Post kolonial Sikap Kit a t erhadap Imperialisme. Yogyakart a: Jendela. Esonw anne, Uzom a dan Neil t en Kort enaar. 2009. ” Prefat ory Not e t o Art icles On Things Fall Apart ,”

Post colonial Text . Edisi vol. 5 no. 1 t ahun 2009.

Faruk. 2007. Belenggu Pasca-Kolonial: Hegemoni dan Resist ensi dalam Sast ra Indonesia. Yogyakart a: Pust aka Pelajar.

Foucault , M ichel. 2002. Penget ahuan dan M et ode Karya-karya Penting Foucault . Yogyakart a: Jalasut ra.

Foucault , M ichel. 2002a. Pow er/ Knowledge, Wacana Kuasa/ Penget ahuan. Yogyakart a: Bent ang. Gandhi, Leela. 2001. Teori Poskolonial, Upaya M erunt uhkan Hegemoni Barat . Yogyakart a: Qalam . Loom ba, Ania. 2003. Kolonialisme/ Pascakolonialisme. Yogyakart a: Bent ang.

Piliang, Yasraf Am ir. 1998. Sebuah Dunia yang Dilipat . Bandung: M izan.

“ Post colonialism ,” ht t p:/ / en.w ikipedia.org/ wiki/ post colonialism, diakses 23 Novem ber 2008 “ Post colonialism lit erat ure,” ht t p:/ / en.wikipedia.org/ wiki/ post colonialism lit erat ure, diakses 23

Novem ber 2008.

Rogers, Karl. 2007. “ Foucault ’s Discourse,” w w w .lancs.ac.uk/ dept s/ philosophy/ aw ayma.ve. diakses 23 Novem ber.

Said, Edw ard W. 2003. Kekuasaan, Polit ik, dan Kebudayaan. Surabaya: Pust aka Prom et hea. Said, Edw ard W. 2002. Covering Islam: Bias Liput an Barat at as Dunia Islam. Yogyakart a: Ikon

Teralit era.

Said, Edw ard W. 1995. Kebudayaan dan Kekuasaan: M embongkas M itos Hegemoni Barat. Bandung: M izan.

Said, Edw ard W. 1994. Orient alisme. Bandung: Penerbit Pust aka.

William s, Raym ond. 1988. “ Dom inant , Residual, and Em ergent ,” dalam K.M . New t on, Tw ent iet h

Cent ury Lit erary Theory. London: M acM illan Educat ion Lt d.

Catatan:

Gambar

Tabel 1
Tabel 2 Jumlah Bentuk-bentuk Poskolonialitas pada Buku Ajar Bahasa Perancis untuk

Referensi

Dokumen terkait

Strategi selanjutnya adalah menganalisa data dengan one way anova yang diolah dengan bantuan program SPSS versi 17, sehingga dapat diketahui keefektifitasan metode quantum

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa profil asam lemak dalam ekstrak minyak ikan patin (Pangasius djambal) yang diberi pakan pellet saja dan

[r]

Kami yang bertanda tangan di bawah ini Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang sebagai

Ditujukan kepada Peserta Paket Lelang Air Minum Bersih, Jalan Lingkungan dan Drainase Kota dengan Pemilihan Langsung Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaaan Umum Kabupaten Manggarai

Dalam penelitian ini analisis deskriptif dilakukan untuk menjawab rumusan penelitian pertama, kedua dan ketiga yaitu mengetahui perkembangan profitabilitas

Sehubungan butir 1 (satu) di atas, apabila perusahaan Saudara berkeberatan atas keputusan ini, dapat mengajukan sanggahan secara tertulis dan disampaikan kepada Panitia