• Tidak ada hasil yang ditemukan

1544PergubNomor26Tahun2012 final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1544PergubNomor26Tahun2012 final"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

GUBERNUR JAMBI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 26 TAHUN 2012

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN

BADAN PADA DINAS DAN BADAN DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI

Menimbang

Mengingat :

:

a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat diperlukan Organisasi Perangkat Daerah yang efisien dan efektif serta tetap mempertimbangakan kewenangan, karakteristik, potensi, dan kebutuhan daerah;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (6) dan Pasal 8 ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis tertentu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Dinas dan Badan Daerah Provinsi Jambi;

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 19 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 19 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

(2)

2 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

5. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 22 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 tentang tentang Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Dinas dan Badan Daerah Provinsi Jambi; (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010 Nomor 22);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN BADAN PADA DINAS DAN BADAN DAERAH PROVINSI JAMBI.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 22 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Dinas dan Badan Daerah Provinsi Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010 Nomor 22) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 2 angka 5 huruf d, angka 7 huruf a, sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2

Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UPTD dan UPTB pada :

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan , yaitu:

a. Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Provinsi Jambi; b. Balai Pelayanan Kemetrologian Provinsi Jambi.

2. Dinas Kehutanan, yaitu:

Balai Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Provinsi Jambi

3. Dinas Pekerjaan Umum, yaitu : a. Balai Pengujian;

b. Balai Peralatan dan Pembekalan (ALKAL).

4. Dinas Pendidikan, yaitu :

- Balai Pendidikan Luar Sekolah (BPLS).

5. Dinas Pertanian Tanaman Pangan, yaitu :

a. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Pembenihan Tanaman; b. Balai Perlindungan Tanaman dan Holkultura ;

c. Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian

d. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri – Sekolah Pertanian Pembangunan Jambi (SMKN – SPP Jambi).

6. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yaitu : a. Balai pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; b. Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Budi luhur; c. Panti Sosial Wanita Karya dan Bina Remaja.

7. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yaitu : a. Museum Siginjei.;

b. Taman Budaya Jambi;

c. Museum Perjuangan Rakyat Jambi;

8. Dinas Kesehatan, yaitu :

(3)

3 b. Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES)

9. Dinas Peternekan dan Kesehatan Hewan, yaitu : a. Balai Pembibitan Ternak;

b. Balai Laboratorium Kesehatan dan Kesmavet;

10. Dinas Kelautan dan Perikanan, yaitu : - Balai Benih lkan Daerah.

11. Dinas Koperasi Usaha Mikro, kecil dan Menengah, yaitu :

- Balai Pendidikan dan Latihan (Diklat) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

12. Dinas Pendapatan, yaitu :

a. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kota Jambi;

b. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

c. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung jabung Timur

d. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Muaro Jambi;

e. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Batang Hari

f. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Tebo;

g. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Bungo;

h. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Sarolangun;

i. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Merangin;

j. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kabupaten Kerinci.

13. Badan Lingkungan Hidup Daerah, yaitu :

- Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah..

3. Ketentuan Bagian Kesepuluh diubah sehingga Bagian Kesepuluh berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kesepuluh

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri – Sekolah Pertanian Pembangunan Jambi (SMKN-SPP) JAMBI

Paragraf 1

Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 22

(1) SMKN – SPP Jambi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan di bidang pendidikan pertanian Tingkat Menengah Atas untuk menunjang pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura serta pengembangannya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SMKN – SPP Jambi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan;

b. pelaksanaan pembinaan kepribadian siswa dalam rangka kehidupan sekolah;

(4)

4 swakarya dan wirausaha siswa serta kegiatan unit produksi dalam hubungan kerjasama kemitraan dengan pelaku agribisnis baik Pemerintah maupun Swasta;

d. pelaksanaan kerjasama dengan Pemerintah Derah dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian tanaman pangan dan pengabdian masyarakat;

e. pelaksanaan kegiatan kukurikuler berdasarkan kurikulum yang berlaku; f. pelaksanaan urusan ketatausahaan;

g. pelaksanaan tugas lain dibidang pendidikan pertanian tanaman pangan yang diserahkan oleh Kepala Dinas.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 23

(1) Susunan Organisasi SMKN – SPP Jambi, terdiri dari : a. Kepala.

b. Sub Bagian Tata Usaha.

c. Seksi Pengajaran dan Kesiswaan. d. Seksi Pengembangan Usaha.

(2) Struktur Organisasi SMKN – SPP Jambi sebagaimana tercantum dalam lampiran X.a merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

4. Ketentuan Bagian Keempat Belas diubah sehingga Bagian Keempat Belas berbunyi sebagai berikut :

Bagian Keempat Belas

MUSEUM SIGINJEI

Paragraf 1

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 30

(1) Museum Siginjei mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis tertentu yang diberikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam bidang pengumpulan, penyimpanan, perawatan, pengawetan, penyajian, penelitian koleksi dan penerbitan hasilnya, memberikan bimbingan edukatif kultural benda-benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah yang bersifat lokal dan regional.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Museum Siginjei mempunyai fungsi :

a. pengumpulan, penyimpanan, perawatan, pengawetan dan penyajian benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah ;

b. pengenalan dan penyebarluasan hasil penelitian benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah;

c. pelaksanaan perawatan/pelestarian dan penyajian rekreatif koleksi benda-benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah;

d. pelaksanaan perpustakaan dan pendokumentasian ilmiah;

e. pelaksanaan bimbingan edukatif struktural, penyajian rekreatif dan publikasi museum dan permuseuman;

(5)

5 Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 31

(3) Susunan Organisasi Museum Siginjei, terdiri dari : a. Kepala.

b. Sub Bagian Tata Usaha. c. Seksi Pengelolaan Koleksi. d. Seksi Bimbingan Publikasi.

(4) Struktur Organisasi Museum Siginjei sebagaimana tercantum dalam lampiran XIV.a merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkan dalam Berita Daerah Provinsi Jambi.

Ditetapkan di Jambi

pada tanggal 12 Juni 2012

GUBERNUR JAMBI

ttd

H. HASAN BASRI AGUS

Diundangkan di Jambi pada tanggal 12 Juni 2012

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI,

ttd

SYAHRASADDIN

(6)

6

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2012

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN

BADAN PADA DINAS DAN BADAN PROVINSI JAMBI

I. PENJELASAN UMUM.

Penataan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah, dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagai implementasi dari pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi.

Berdasarkan Pasal 57 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, dinyatakan bahwa pada Dinas Daerah dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota.

Penataan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah Provinsi Jambi dibentuk berdasarkan :

a. kewenangan urusan Pemerintah yang dimiliki Daerah; b. karakteristik potensi dan kebutuhan Daerah;

c. kemampuan keuangan daerah; d. ketersedian sumber daya aparatur.

Perubahan Nomenklatur Unit Pelaksana Teknis Dinas SPMA menjadi SMKN – SPP Jambi sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor 122/TU.220/J.2/2/2010 tanggal 5 Februari 2010, dimana perubahan Nomenklatur ini merupakan salah satu syarat agar SMKN – SPP Jambi dapat melaksanakan Ujian Nasional.

(7)

7 II. PENJELASAN PERUBAHAN

Pasal I Angka 1

Pasal 1

Cukup Jelas Angka 2

Pasal 2

Cukup Jelas Angka 3

Pasal 22

Cukup Jelas Pasal 23

Cukup Jelas Angka 4

Pasal 30

Cukup Jelas Pasal 31

Cukup Jelas Pasal II

Cukup Jelas

(8)

8

LAMPIRAN X.a : PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 26 TAHUN 2012. TANGGAL : 12 JUNI 2012.

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI – SEKOLAH PERTANIAN

PEMBANGUNAN JAMBI (SMKN – SPP JAMBI)

SEKSI

PENGAJARAN DAN KESISWAAN

SEKSI PENGEMBANGAN

USAHA KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA Kelompok Jabatan

Fungsional

GUBERNUR JAMBI ttd

(9)

9

LAMPIRAN XiV.a : PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 26 TAHUN 2012. TANGGAL : 12 JUNI 2012.

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS MUSEUM SIGINJEI

SEKSI

PENGELOLAAN KOLEKSI SEKSI

BIMBINGAN PUBLIKASI

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA Kelompok Jabatan

Fungsional

GUBERNUR JAMBI

ttd

(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan wafer menurut Trisyulianti (1998) adalah : (1) kualitas nutrisi lengkap, (2) bahan baku bukan hanya dari hijauan makanan ternak seperti rumput dan legum, tetapi

Pelayanan prima (Service of excellence) merupakan suatu sikap atau tata cara yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan dalam upaya melayani pelanggan secara memuaskan atau

Perubahan tersebut disebabkan karena adanya (1) perkembangan dalam ilmu dan teknologi yaitu sebagai akibat dari adanya pandangan baru atau teori baru dalam satu

 Senin – Jumat pukul 09.00 – 16.00 WIB  Sabtu pukul 09.00 – 13.00 WIB  Minggu dan libur nasional – tutup (tidak melayani). 37.Klinik Utama

Dari penelitian yang dilakukan berdasarkan peraturan Pemerintah yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti yang diuji coba dengan Sistem Pendukung Keputusan

Fakta menunjukkan bahwa bahan bakar fosil, misalnya: gas alam, minyak bumi dan batu bara, adalah sumber energi yang paling banyak digunakan karena memiliki

Pendekatan kontekstual adalah pendekatan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa

Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan penelitian antara lain peneliti melakukan pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner pengisian