MANUAL PROSEDUR
SERTIFIKASI DOSEN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANUAL PROSEDUR
Sertifikasi Dosen
Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 0120007053
Revisi : 1
Tanggal : 18 Nopember 2013
Diajukan oleh : Pembantu Dekan II
Dr.Ir. Ni Wayan Surya Wardhani, MS.
Disetujui oleh : Pjs. Dekan FIB
Daftar Isi
Daftar Isi ... 1
Tujuan ... 2
Definisi ... 2
Ruang Lingkup ... 3
Pihak Orang Terkait ... 3
Referensi ... 3
Uraian Prosedur Sertifikasi Dosen ... 5
Bagan Alir... 8
Lampiran ... 8
2
Sertifikasi DosenTUJUAN
Manual Prosedur Proses Sertifikasi Dosen ini dibuat untuk : 1) melakukan pemrosesan setifikasi dosen; 2) memberikan penghargaan terhadap profesi dosen; 3) memberikan tunjangan profesi dosen sesuai dengan ketentuan; 4) mendorong peningkatan karir dosen;
DEFINISI
Sertifikasi Dosen yang dimaksud dalam manual
prosedur ini adalah pemberian tunjangan profesi dosen (PNS) dan tunjangan kehormatan Guru Besar sesuai dengan ketentuan
Dosen yang berhak mengajukan sertifikasi
dosen adalah dosen tetap (PNS) aktif di
lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UB, serta memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan
Dasar sertifikasi dosen adalah UU Nomor 20
RUANG LINGKUP
Yang diatur dalam manual prosedur ini mulai proses sertifikasi dosen hingga memperoleh sertifikat pendidik
PIHAK ORANG TERKAIT
1. Dekan/PD I, II dan III 2. Ketua Jurusan
3. Kepala Bagian Tata Usaha
4. Subbag dan Staf administrasi Kepegawaian 5. Dosen
6. Mahasiswa
REFERENSI
FIB-UB, dalam menjalankan proses sertifikasi dosen dan evaluasi kinerja dosen berpedoman pada:
(1)UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(2)UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentan Guru dan Dosen
(3)Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(4)Peraturan Pemerintah RI Nomor 61 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi sebagai Bddan Hukum Milik Negara (BHMN)
(5)Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tyahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (6)Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 tahun
2009 tentang dosen
4
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (8)Peraturan Mendiknas RI Nomor 47 tahun
2009 tentang Sertifikasi Pendidikan Untuk Dosen
(9)Surat Keputusan Menkowasbang Nomor 38 tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka kreditnya.
(10)Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi.
(11)Buku Pedoman Sertifikasi Dosen tahun 2011
URAIAN PROSEDUR
SERTIFIKASI DOSEN(SERDOS)
Penjelasan Prosedur Serdos
1. Departemen Pendidikan Nasional menetapkan kuota secara nasional, kemudian dijabarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menjadi kuota untuk masing-masing perguruan tinggi (PT Pengusul).
2. Kuota diproses menjadi daftar calon peserta sertifikasi dosen melalui pertimbangan fakultas, jurusan maupun program studi. PT-Pengusul dalam menangani proses sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) di tingkat PT-Pengusul. Penetapan daftar calon peserta sertifikasi dosen diurutkan atas dasar: (1) jabatan akademik, (2) pendidikan terakhir, dan (3) daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya.
3. PSD pada PT-Pengusul berkonsultasi dengan fakultas/jurusan/prodi untuk menentukan (1) 5 orang mahasiswa, (2) 3 orang teman sejawat, dan (3) seorang atasan dosen untuk masing-masing calon peserta sertifikasi dosen yang akan melakukan penilaian persepsional. Dosen Yang di Usulkan (DYU) membuat esai deskripsi diri seperti yang dijelaskan pada Buku II
6
5. Hasil semua penilaian dan deskripsi diri DYU diserahkan kembali ke PSD
6. PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi dengan persyaratan lain seperti Penetapan Angka Kredit, foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di PT-Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen (PTP-Serdos). Untuk menjaga obyektivitas penilaian portofolio, PTP-Serdos tidak diperkenankan menilai berkas portofolio dari perguruan tingginya sendiri sebagai PT-Pengusul.
7. PTP-Serdos menilai portofolio dan hasilnya dserahkan kembali ke PT-Pengusul, Ditjen Dikti dan Kopertis terkait. Bagi yang tidak lulus oleh PT-Pengusul dilakukanpembinaan dan diusulkan kembali.
8. Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Dikti menerbitkan nomor registrasi (khusus) bagi yang lulus dan dikirim ke PTP-Serdos untuk pembuatan sertifikat. Bagi yang belum lulus diserahkan kembali kepada PT-Pengusul untuk pembinaan. Peserta ini dapat diusulkan kembali oleh PT-Pengusul sesudah masa pembinaan minimal satu tahun. Sehingga untuk peserta yang belum lulus pada tahun sekarang dapat diusulkan kembali pada tahun berikutnya.
Tim Penyusun
1. Dr. Ir. Ni Wayan Surya Wardhani, M.S 2. KaSubbag Keuangan dan Kepegawaian 3. Teguh A
Lampiran
8
Bagan AlirMulai
Menindaklanjuti surat dari Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) Pusat/Rektorat, perihal SERDOS
Dekan / kepegawaian
Membuat dan mengirimkan surat usulan peserta sertifikasi dosen ke PSD rektorat dan selanjutnya dikirim ke Dikti (2 hari)
Menyeleksi daftar usulan dosen yang akan disertifikasi dan menyerahkan hasil seleksi kepada PSD rektorat (1 minggu)
Memberikan daftar peserta serdos kepada fakultas (2 hari)
Mensosialisasikan mekanisme pengisian borang sertifikasi dosen (1 minggu)
Dekan / kepegawaian
Dikti
Memberikan akun kepada dosen dan selanjutnya melaksanakan proses pengisian borang serdos secara mandiri dan online (3 minggu)
Selesai Memverifikasi dan mengevaluasi data borang serdos serta memberikan hasil evaluasi ke PSD rektorat (1 minggu)
Memberikan hasil evaluasi serdos dari Dikti (1 bulan)
Mensosialisasikan hasil serdos dari dikti (1 hari)
Lampiran