• Tidak ada hasil yang ditemukan

CA Review Pertemuan 2 09102015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CA Review Pertemuan 2 09102015"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

CA REVIEW

PKP Pertemuan 2

(2)

Agenda

Penerapan KPD2LK

Jamsostek

Rumah Sakit

(3)
(4)

SEJARAH JAMSOSTEK

Pada tahun 1947  UU 33/1947 jo 2/1951 tentang Kecelakan Kerja

Peraturan Menteri Perburuan 48/1952 jo PMP 8/1956 tentang Pengaturan Bantuan

untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh

PMP 15/1957 Pembentukan Yayasan Sosial Buruh

PMP 5/1964 Pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial

PP 33/1977 tentang Pelaksanaan Program Asuransi Sosial Ketenagakerjaan (ASTEK)PP 34/1977 Penyelenggara ASTEK yaitu PERUM ASTEK

UU 3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

PP 36/1966  PT. Jamsostek (Persero) sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja

UU 40/2004Sistem Jaminan Sosial Nasional

UU 24/2011 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik tetap menyelenggarakan program jaminan sosial bagi tenaga kerja dengan nama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

(5)

JAMSOSTEK SEBAGAI BPJS

BUMN menjadi Badan Hukum Publik dan bertanggung jawab kepada PresidenCakupan bersifat wajib menjadi lebih luas:

– BPJS Kesehatan seluruh Penduduk

BPJS Ketenagakerjaan selusuh Pekeerja

Perubahan Sistem Penyelenggaraan

– Perusahaan melakukan administrasi dua BPJS (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan)

– Tenaga kerja dilayani oleh dua BPJS

Perubahan Program Manfaat

Jaminan Pensiun untuk Tenaga Kerja Swasta dan Informal – Jaminan Kesehatan untuk seluruh Penduduk

Perubahan Keuangan

– Pemisahan Aset

(6)

BPJS

PMK 83 tahun 2013 Modal Awal untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Dana Operasional BPJS berasal dari 10% penerimaan iuran JKK dan JKM serta 0.1125% dari rerata bulanan akumulasi iuran dan hasil pengembangan JHT.

Pengesahan Neraca Penutup dan Neraca Awal 1 Januari 2014

(7)

Akuntansi Transformasi BPJS

Neraca Penutup menggunakan PSAK 1Neraca Pembuka menggunakan

PSAK 18 untuk Program JHT

PSAK 45 untuk Program JKK dan JKM dan PSAK 1 untuk BPJS

Klasifikasi aset investasi pada neraca penutup: FVTPL, AFS dan HTM sedangkan pada neraca pembuka hanya fair value dan HTM.

Penyertaan Modal Pemerintah menyebabkan menyebabkan perbedaan akuntansi neraca penutup dan pembuka.

Peningkatan aset Program JHT karena revaluasi aset propert

(8)

Laporan Auditor LK BPJS 2013

Ruang Lingkup: PT. Jamsostek (persero dan Enttas Anak) dan Enttas Bertujuan Khusus Program Dana Peningkatan

Kesejahteraan Peserta • Penekanan suatu hal

PT. Jamsostek dibubarkan tanpa likuidasi menjadi BPJS

Ketenagakerjaan

Pemisahan Aset BPJS Kesehatan

Auditor juga melakukan pengujian atas kepatuhan

perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan.

(9)

Laporan Keuangan 2013

PT. JAMSOSTEK per dan periode yang berakhir 31 Desember 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Laba Rugi Kompprehensif Konsolidasian (penyajian dalam dua

laporan)

Laporan Perubahan EkuitasLaporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasian Penutup pada 31 Desember

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Penutup

(10)

Laporan Keuangan 2013

Laporan Keuangan Konsolidasian Pembuka Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan, Enttas Anak dan Enttas Bertujuan Khusus, per 1 Januari 2014

Laporan Posisi Keuangan Kosolidasian PembukaCatatan atas Laporan Keuangan

Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Hari Tua (JHT), per

1 Januari 2014

Laporan Aset Neto

Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka

(11)

Laporan Keuangan 2013

Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK) per 31 Januari 2014

Laporan Posisi Keuangan Pembuka

Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka

Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Kematan (JKM),

per 1 Januari 2014

Laporan Posisi Keuangan Pembuka

(12)
(13)

Karakteristik Industri

Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya

berupa jasa

pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa pelayanan laboratorium, dan

farmasi.

Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit) selain

berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi kebutuhan membayar jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya, sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui berbagai program yang ditetapkan oleh manajemen dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya berasal

(14)

Karakteristik BLU Rumah Sakit

BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat ddengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan

produktvitas, dan penerapan praktk bisnis yang ets dan sehat, serta tdak semata-mata mencari keuntungan.

BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian

Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitan, dan pengembangan serta usaha lain dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan dan senantasa berorientasi kepada kepentngan masyarakat.

14

(15)

Risiko Usaha

Risiko Malpraktk

Kehilangan Tenaga Medik

Kebijakan Pemerintah

Nilai tukar

Pemogokan karyawan

Leverage

(16)

Karakteristk Rumah Rakit

Tidak sekedar mencari keuntungan namun ada aspek sosial

dan pelayanan kepada masyarakat – tergantung jenis rumah sakit dan sumber pendanaan rumah sakit

Manajemen rumah sakit dinominasi oleh para dokter.Kompleksitas manajemen rumah sakit menjadi tnggi

dengan bentuk pelayanan yang beragam dan sistem pembayaran yang beragam. Misalnya dengan asuransi, penggantan perusahaan, dll.

Teknologi informasi yang mendukung pelayanan rumah

sakit namun pada sisi lain tetap harus dijaga kerahasiaan data pasien.

(17)

Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit

Perusahaan terbuka

dimiliki oleh investor. PT.

Siloam Internatonal Hospital Tbk.; PT. Sarana

Meditama Metropolitan Tbk (RS Omni).

Perusahaan

PT. Rumah Sakit Pelni. PT.

Pertamedika (RS Pertamina)

Rumah sakit milik pemerintah pusat

RSCM

(BLU)

Rumah sakit milik pemerintah daerah

RSUD

(18)

Akuntansi Rumah Sakit

18

STANDAR MANA YANG DIGUNAKAN ??

PSAK PSAK 45PSAK & SAK

ETAP

SAK ETAP &

PSAK 45 PSAP

(19)

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit

Menggunakan PSAK atau SAK ETAP sebagai dasar penyusunan pedoman akuntansi, tdak ada standar khusus industri.

Lampiran 03 SE-02/PM/2002 – Pedoman Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik – Industri Rumah Sakit  berlaku untuk emiten

perusahaan rumah sakit.

Pendahuluan

Karakterstk usaha perumahasakitan

Penyajian dan pengungkapan LK (pedoman umum, komponen

laporan keuangan dan pedoman pengungkapan

Ilustrasi Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas,

(20)

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit – BLU&D

Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1981/MENKES/SK/2010 – Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum Rumah Sakit.

Acuan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan adalah

PSAK dan pelaporan menggunakan PSAK 45.

Menggunakan acuan PSAK sebelum PSAK 2010 dan tdak ada

ketentuan yang menyatakan jika ada standar baru mengikut ketentuan yang standar baru

Menimbulkan kesulitan auditor antara menaat Keputusan Menteri

atau Standar Akuntansi

Untuk beberapa BLUD tdak menyebutkan secara jelas, namun ada yang mengarahkan menggunakan ETAP atau SAP, namun tetap menggunakan PSAK 45 untuk pelaporan.

(21)

Pedoman Umum Akuntansi Rumah Sakit

Tujuan laporan keuangan

Tanggung Jawab atas Laporan keuangan – manajemen /

pimpinan rumah sakit

Komponen laporan keuanganBahasa Laporan Keuangan -

Indonesia

Mata uang pelaporan – rupiahKebijakan Akuntansi

Penyajian

Tujuan laporan keuangan

Tanggung Jawab atas Laporan keuangan – manajemen /

pimpinan rumah sakit

Komponen laporan keuanganBahasa Laporan Keuangan -

Indonesia

Mata uang pelaporan – rupiahKebijakan Akuntansi

Penyajian

Konsistensi penyajian

Materialitas dan AgregasiSaling hapus

Periode pelaporan

Penyajian secara wajarInformasi komparatf –

naratf jika relevan

(22)

Tujuan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan bertujuan untuk

menyediakan informasi yang bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentngan (pengguna

laporan keuangan) dalam pengambilan

keputusan ekonomi yang rasional

Laporan Keuangan juga merupakan sarana

pertanggungjawaban manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan

kepada mereka.

22

(23)

Laporan Keuangan

• NERACA

LAPORAN LABA RUGILAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

LAPORAN ARUS KAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

NERACA

LAPORAN

AKTIVITAS/OPERASILAPORAN PERUBAHAN

ASET BERSIH

LAPORAN ARUS KAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

• LAPORAN ARUS KAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ETAP

ETAP ETAP 

BLU ETAP 

BLU

(24)

Neraca

Tujuan utama neraca adalah untuk menyediakan

informasi tentang posisi keuangan meliput aset,

kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.

Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama dengan

informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan

lainnya sehingga dapat membantu para pengguna laporan

keuangan untuk menilai:

a) Kemampuan rumah sakit dalam memberikan jasa pelayanan kesehatan secara berkelanjutan;

b) Likuiditas dan solvabilitas; dan c) Kebutuhan pendanaan eksternal.

24

(25)

Laporan Aktvitas

Tujuan Utama Laporan Aktvitas menyediakan informasi mengenai:

a. Pengaruh transaksi dan peristwa lain yang mengubah jumlah dan sifat ekuitas;

b. Hubungan antar transaksi dan peristwa lain; dan

c. Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa.

Informasi dalam laporan aktvitas, yang digunakan bersama dengan

pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk:

a. Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode;

b. Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dalam memberikan jasa;

(26)

Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus kas dikelompokkan dalam aktvitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Informasi laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya sehingga dapat membantu para pengguna untuk menilai:

a. kemampuan rumah sakit dalam menghasilkan kas dan setara kas; b. sumber dana rumah sakit;

c. penggunaan dana rumah sakit; dan

d. kemampuan rumah sakit untuk memperoleh sumber dana serta penggunaannya untuk masa yang akan datang.

26

(27)

Catatan atas Laporan Keuangan

Tujuan utama Catatan atas Laporan Keuangan adalah

memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada di Neraca, Laporan Aktvitas, Laporan Arus Kas, dan informasi tambahan lainnya sehingga para pengguna mendapatkan

pemahaman yang paripurna atas laporan keuangan.

Informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan mencakup antara lain:

a. Pendahuluan;

b. Kebijakan akuntansi;

c. Penjelasan atas pos-pos neraca;

d. Penjelasan atas pos-pos laporan aktvitas; e. Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas; f. Kewajiban kontnjensi; dan

(28)

CALK– Kebijakan akuntansi

Menyatakan standar mana yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan PSAK, SAK ETAP atau PSAP.

Kebijakan akuntansi untuk masing-masing komponen utama aset, liabilitas, pendapatan dan beban.

Kebijakan untuk masing-masing komponen merujuk pada ketentuan dalam masing-masing item.

Kebijakan berisikan penjelasan bagaimana pengakuan dan pengukuran item-item yang ada dalam laporan keuangan.

(29)

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan keuangan BLU rumah sakit disertai dengan lampiran: a. Analisis laporan keuangan yang terdiri dari: Rasio

Likuiditas, Rasio Aktvitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas;

b. Laporan aktvitas yang disajikan secara komparatf antara proyeksi sebagaimana tercantum dalam RBA dengan

realisasi periode berjalan;

(30)

Soal 1

Mengapa Jamsostek sebagai perusahaan harus dilikuidasi ?

A. Memenuhi ketentuan regulasi

B. Memenuhi keinginan pemegang saham C. Perubahan lingkungan bisnis

D. Dalam rangka menghadapi persaingan

30

A. Jawaban Benar, alasan utama

(31)

Soal 2

Berikut ini adalah laporan keuangan pembuka yang disajikan oleh Jamsostek per 1 Januari 2014, kecuali:

A. Laporan Posisi Keuangan JKK B. Laporan Posisi Keuangan JKM C. Laporan Posisi Keuangan JHT D. Laporan Posisi Keuangan BPJS

(32)

Soal 3

Laporan keuangan enttas bertujuan khusus yang dimaksud dalam laporan keuangan BPJS adalah enttas yang nantnya akan dipisahkan untuk mengelola kegiatan:

A. Jaminan hari tua B. Jaminan kesehatan

C. Jaminan kecelakaan kerja D. Jaminan kematan

32

B. Jawaban Benar, jaminan kesehatan akan dipisahkan menunggu penyatuan dengan

(33)

Soal 4

Laporan posisi keuangan enttas berikut ini disusun dengan berdasarkan PSAK 1 Penyajian laporan keuangan, kecuali:

A. Dana Jaminan Kesehatan

B. Dana Jaminan kecelakaan kerja C. Dana Jaminan kematan

D. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(34)

Soal 5

Apakah alasan yang paling tepat mengapa enttas melakukan pembubaran PT. Jamsostek Persero menjadi lembaga yang terpisah?

A. Kegunaan informasi B. Keandalan informasi

C. Ketepatwaktuan informasi

D. Agar informasi mudah dipahami

34

(35)

Soal 6

Jika berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah, rumah sakit BLU akan menyusun laporan keuangan berdasarkan:

A. PSAK

B. SAK ETAP

C. Pedoman Akuntansi Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan

D. PSAK dan SAP sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan

C. Jawaban Benar, karena merujuk

(36)

Soal 7

Standar mana yang diacu dalam ketentuan laporan keuangan Rumah Sakit BLU ?

A. PSAK 1 Penyajian Lapora Keuangan

B. SAK ETAP – Penyajian Laporan Keuangan C. PSAP 1 Penyajian Laporan Keuangan

D. PSAK 45 Organisasi Nirlaba

36

(37)

Soal 8

Berikut ini komponen laporan keuangan Rumah Sakit BLU

kecuali :

A. Laporan Neraca (posisi keuangan) B. Laporan Laba rugi

C. Laporan Arus Kas

D. Catatan atas Laporan Keuangan

(38)

Soal 9

Laporan Keuangan Rumah Sakt Omni, menggunakan standar berikut :

A. PSAK

B. SAK ETAP

C. PSAK dan PSAK 45

D. SAK ETAP dan PSAK 45

38

(39)

Soal 10

Sesuai ketentuan BLU dan ketentuan industri standar yang akan digunakan dalam menyusun laporan keuangan BLU adalah :

A. PSAK atau SAK ETAP; PSAK 45 dan PSAP B. PSAK 45 dan PSAP

C. PSAK, SAK ETAP dan PPSAK 45

D. PSA dan SAK ETAP; PSAK 45 dan PSAP

(40)

TERIMA KASIH

Profesi untuk

Mengabdi pada

Negeri

Dwi Martani 081318227080

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani 081318227080

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh aspek rasio tinggi dan lebar dinding terhadap daktilitas dan kekakuan, maka hasil analisis daktilitas dan kekakuan pada penelitian

Tabel 1, menjelaskan peluang yang dapat dilihat dalam pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Selatan ini, sudah adanya investor yang mulai melirik

Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir dalam Program Informasi (Progdi) D3 Komputerisasi Akuntansi, Fakultas

Menurut Dewi dalam (Sukoco, 2010) sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan dan kedinasan atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa

Skripsi Saudari: E rn a Dwi A stuti dengan Nomor Induk Mahasiswa: 111 04 059 yang berjudul: “SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JA M BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP

Filters are applied to the content in the movieclip; with an Alpha channel video, that content is the image inside the mask, so filters can be applied to the mask shape surrounding

Pengukuran dapat dilakukan secara real time, jika ada partikel-partikel hujan yang melewati balok laser maka disdrometer dapat mendeteksi curah hujan (mm/h) dan distribusi titik

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang