• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pekerjaan Bantuan Teknis RPIJM Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB.II

PROFIL DAERAH

2.1 WILAYAH ADMINISTRASI

Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu Kabupaten yang terdapat di Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Pakpak Bharat memiliki luas 1.218,30 Km2, dengan Ibukota yang terletak di Kecamatan Salak. Secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat terletakantara 2015'00'' - 3032'00" Lintang Utara dan 96000'00'' - 98031'00'' Bujur Timur. Adapun batas – batas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten Dairi

Sebelah Selatan : Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Aceh Singkil NAD

Sebelah Timur : Kabupaten Toba Samosir Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Singkil NAD

Secara Administratif Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 8 Kecamatan, 52 Desa, dan 212 Dusun. Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe adalah Kecamatan yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 473,62 Km2 dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu adalah Kecamatan yang memiliki wilayah terkecil dengan luas wilayah 53,02 Km2.

Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten PakpakBharat, 2014

No Kecamatan Desa Dusun Luas (Km2) Persentase (%)

(2)
(3)

2.2 POTENSI WILAYAH KABUPATEN

Kabupaten Pakpak Bharat memiliki sumber daya alam yang cukup potensial untuk dikembangkan. Dimana potensi ini dimasa mendatang akan menjadi andalan Kabupaten Pakpak Bharat.

2.2.1 Pertanian

Dengan topografi yang bervariasi mulai dari daerah datar yang didominasi persawahan, berbukit sampai dengan pegunungan membuat Kabupaten Pakpak Bharat memiliki potensi di bidang pertanian pangan. Kondisi ini memiliki peluang pengembangan berbagai komoditi tanaman pangan dan dianggap berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian. Letak Kabupaten Pakpak Bharat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Singkil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dapat menjadikanya sebagai sasaran hasil produksi pertanian Kabupaten Pakpak Bharat.

Pada tahun 2014 sektorpertanian masih menjadi sector utama pendukung perekonomian diKabupaten Pakpak Bharat. Dari total7.147 Ha luas areal tanaman pangandan hortikultura, sebanyak 5.249 Ha(73,44%) merupakan tanaman padi(padi sawah dan padi ladang).Untuk tahun 2014, luaspanen padi sawah dan padi lading adalah sebesar 4 838 Ha, menurun2,81% dari tahun 2013 yaitu sebesar4.978 Ha. Sedangkan untuk produksipadi sawah dan padi lading mencapai 18.512,26 ton di tahun2014, meningkat 13,45% dari tahun2013 sebesar 16.317,13 ton.

Tabel 2.2 Luas Lahan, Produksi Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan

Padi Sawah Padi Ladang

Luas (Ha) Produksi

5 Pergetteng-Getteng Sengkut 360 1600,20 361 1089,24

6 Kerajaan 544 2563,33 411 1316,43

7 Tinada 399 1724,88 157 477,59

8 Siempat Rube 264 1201.46 213 684,16

Jumlah 2587 11591,94 2251 6920,32

(4)

Tabel 2.3 Luas Lahan dan Produksi Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Kacang Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015

Berdasarkan data diatas komoditi tanaman pangan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat selain padi adalah jagung dengan jumlah produksi 6403,41 ton, ubi kayu dengan jumlah produksi 1387 ton, dan ubi jalar dengan jumlah produksi 651,39 ton

2.2.2 Perkebunan

Salah satu komuditas unggulan dari sektor perkebunan di Kabupaten Pakpak Bharat adalah tanaman gambir. Pada tahun 2013 luas area tanaman gambir mencapai 1.195,50 Ha, dengan produksi mencapai 1.440 ton. Pada tahun 2014 produksi gambir Kabupaten Pakpak Bharat mencapai 1.880,50 ton dengan luas area tanaman 1.657 Ha. Selain tanaman gambir, dikabupaten Pakpak Bharat juga terdapat beberapa komuditas perkebunan lainnya yang juga sangat berpotensi apabila dikembangkan, seperti kopi, karet, kemenyan, kelapa, kulit manis, lada, nilam, kelapa sawit, coklat, dan tembakau.

(5)

Tabel 2.4 Luas Lahan dan Produksi Gambir, Kopi Robusta, Kopi Arabica, dan Karet Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan

Gambir Kopi Robusta Kopi Arabica Karet

Luas

Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015

Tabel 2.5 Luas Lahan dan Produksi Kelapa, Kemenyan, Kulit Manis, dan Lada Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan Kelapa Kemenyan Kulit Manis Lada

Luas

Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015

Tabel 2.6 Luas Lahan dan Produksi Nilam, kelapa Sawit, Coklat, dan Tembakau Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan

Nilam Kelapa Sawit Coklat Tembakau

Luas

(6)

2.2.3 Kehutanan

Luas Hutan di Kabupaten Pakpak Bharat adalah 109.693 Ha, terdiri dari Hutan Lindung, Hutan Produksi Tetap, Hutan Konservasi, dan Hutan Produksi Terbatas

Tabel 2.7 Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2014

No Fungsi Hutan Luas (Ha) %

1 Hutan Lindung 44.136 36,15

2 Hutan Produksi Tetap 10.224 10,08

3 Hutan Konservasi 5.943 5,75

4 Hutan Produksi Trebatas 49.390 48,03

Jumlah 109.693 100,00

Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015

2.2.4 Peternakan dan Perikanan

Beberapa jenis ternak yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 yaitu kerbau, sapi/lembu, babi, kambing, ayam buras serta itik/bebek. Pada tahun 2014 populasi ternak kerbau mencapai 1.486 ekor, sapi/lembu 223 ekor, babi 5.935 ekor, kambing 916 ekor, ayam buras 103.283 ekor, serta itik/bebek 2.137.

Pada tahun 2014 di Kabupaten Pakpak Bharat terdapat produksi 3 jenis ikan, yaitu ikan mas sebesar 18,09 ton, ikan nila hitam sebanyak 7,07 ton, dan ikan lele sebanyak 2,52 ton, dimana produksi tersebut didapatkan dari hasil budidaya dan penangkapan di daerah perairan umum.

Tabel 2.8 Populasi Hewan Menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No

Kecamatan Hewan Ternak

Kerbau Sapi Babi Kambing Ayam

(7)

Tabel 2.9 Produksi Ikan Air Tawar Menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan

Ikan Air Tawar (Ton) Ikan

Sumber: Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2015

2.2.5 Industri

Sektor industri di Kabupaten Pakpak Bharat didominasi oleh industri kerajinan rumah tangga. Industri pengolahan di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 menyerap tenaga kerja sebanyak 512 orang. Jumlah izin usaha yang dikeluarkan olh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 ada sebanyak 17 izin usaha.

Tabel 2.10 Jumlah Perusahaan/Usaha Menurut Kecamatan dan Lapangan Usaha di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan

Lapangan Usaha Pertambangan Listrik,

Gas & Air

Kontruksi Perdagangan Akomodasi, Makanan &

(8)

Tabel 2.11 Banyaknya Perusahaan di Sektor Industri Pengolahan

Menurut Kecamatan dan Golongan Perusahaandi Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan Perusahaan

Industri Besar

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Micro, Kecil dan Menengah Kabupaten Pakpak Bharat

Tabel 2.12 Banyaknya Tenaga Kerja di Sektor Industri Pengolahan

Menurut Kecamatan dan Golongan Perusahaandi Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan Perusahaan

Industri Besar

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Micro, Kecil dan Menengah Kabupaten Pakpak Bharat

2.2.6 Pertambangan

Berdasarkan kondisi wilayah, sangat memungkinkan Kabupaten Pakpak Bharat memiliki potensi pertambangan yang saat ini belum tereksploitasi. Bahan galian yang telah dikembangkan saat ini masih berupa komuditas tambang batuan seperti pasir, batu cadas, dan kerikil. Bahan komuditas tambang batuan terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Salak, Pagindar, dan Siempat Rube.

(9)

2.2.7 Pariwisata

Terdapat beberapa wisata alam yang menarik di Kabupaten Pakpak Bharat, namun pada umumnya belum dibenahi, dikembangkan, dikembangkan, dan dikelola dengan baik sehingga belum menjadi aset daerah yang mampu berperan meningkatkan pendapatan daerah. Diantaranya yang cukup menarik adalah air terjun Lae Une yang ada di Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, air terjun tujuh tingkat Lae Mbilulu yang ada di Kecamatan Tinada,kawasan cagar alam di kawasan Delleng Siranggas, wisata arung jeram kawasan Lae Ordi, wisata sejarah Benteng Terakhir Sisingamangaraja XII di kecamatan Siempat Rube.

Hotel yang terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 ada 3 buah hotel non bintang (hotel melati) dengan jumlah kamar sebanyak 48 kamar.

Tabel 2.13 Daftar Obyek dan Potensi Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Pakpak Bharat

No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Obyek Wisata Jarak dari

Ibukota Kabupaten 1 Lae Mbilulu/

Sindates

Desa Prangil Kec. Tinada Air Terjun 12

2 Kedabuhen Desa Tanjung Mulia Kec. Sitellu

Tali Urang Jehe

Desa Ulu Merah Kec. Sitellu Tali Urang Julu

Panorama 13

5 Lae Singgambit Desa Mahala Kec. Tinada Air Terjun 20

6 Kiren Desa Tinada Kec. Tinada Air Terjun 15

7 Liang Karing Desa Mahala Kec. Tinada Gua 11

8 Delleng Sibudun Desa Pardomuan Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Gunung, Panorama 33

9 Batu Tettal Desa Siempat Rube I Kec. Siempat

Rube

Tempat Perjanjian Leluhur

10

10 Lae Leam Desa Simberuna Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Tempat Pemandian 21

11 Lae Une Desa Kecupak I, Kec.

Pergetteng-Getteng Sengkut

Air Terjun 3,5

12 Benteng Terakhir Sisingamangaraja XII

Desa Traju, Kec. Siempat Rube Situs Peninggalan

Sejarah

5

13 Rumah Candu Desa Salak I, Kec. Salak Situs Peninggalan

Sejarah

0

14 Rumah Jojong

Bakota

Desa Salak I, Kec. Salak Rumah Raja-raja 11

15 Jerro Desa Ulu Merah, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Rumah Tempat Gadis Pingitan

10

16 Bale Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Sesepuh Desa 10

17 Sileuh Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Tiga Buah Gua Batu/Aksara

10

18 Kangkung Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali

urang Julu

Panorama Alam 10

19 Silingkubang Desa Pardomuan, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Babi Kebal 18

20 Delleng Sindeka Desa Salak I, Kec. Salak Panorama 0

21 Simpurur Desa Mahala, Kec, Tinada Wisata Legenda 11

(10)

No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Obyek Wisata Jarak dari Ibukota Kabupaten Sitellu Tali Urang Julu

23 Sampuren Pagindar Desa Pagindar, Kec. Pagindar Air Terjun 115

24 Sicike-cike Desa Siempat Rube II, Kec.

Siempat Rube

Danau 20

25 Delleng Siranggas Desa Kecupak, Kec.

Pergetteng-Getteng Sengkut

Suaka Alam 4

26 Batu Kelang Simenoto

Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut Wisata Legenda 5

27 Lae Silaan Desa Ulu Merah, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Mata Air 8

28 Rumah Raja Johan

Berutu

Desa Ulu Merah, Kec Sitellu Tali Urang Julu

Rumah Adat 4

29 Mejan Siraja Berutu Desa Kuta Ujung, Kec. Salak Cagar Budaya 12

30 Mejan Simangmang

Berutu

Desa Ulu Merah, Kec Sitellu Tali Urang Julu

Cagar Budaya 12

31 Mejan Persinabul Berutu

Desa Silimakuta, Kec. Sitellu Tali Urang Julu

Cagar Budaya 10

32 Mejan Berutu Kuta Meang

Desa Cikaok, Kec. Sitellu Tali Urang Julu

Cagar Budaya 8

33 Mejan Manik Desa Kecupak, Kec.

Pergetteng-Getteng Sengkut

Cagar Budaya 4

34 Mejan Manjita Ratus Sinamo

Dusun Santar, Kec. Tinada Cagar Budaya 3

35 Mejan Raja Miskar Solin

Desa Natam, Kec.Kerajaan Cagar Budaya 4

36 Mejan Tandak Desa Ulu Merah, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Cagar Budaya 12

37 Mejan Bancin Desa Binanga Boang, Kec Salak Cagar Budaya 3

38 Mejan Sinamo Desa Prongil, Kec Tinada Cagar Budaya 4

39 Mejan Cibro Desa Traju, Kec. Siempat Rube Cagar Budaya 3

40 Mejan Padang Dusun Tanjung Pinang, Kec.

Siempat Rube

Cagar Budaya 3

41 Mejan Boang Manalu Dusun Kuta Payung, Kec. Salak Cagar Budaya 1

42 Mejan Sinamo Lebbuh Santar, Kec Tinada Cagar Budaya 4

43 Mejan Solin Desa Natam, Kec Tinada Cagar budaya 6

44 Mejan Berutu Desa Lae Langge, Kec. Sitellu Tali

Urang Julu

Cagar Budaya 6

45 Mejan Solin Dusun Kuta Liang, Kec. Tinada Cagar Budaya 6

46 Mejan Marga Gajah Parik Tenggeling, Kec. Pergetteng-Getteng Sengkut

Cagar Budaya 8

47 Mejan Manik Aornakan, Kec. Pergetteng-Getteng

Sengkut

Cagar Budaya 9

48 Mejan Raja Pandua Desa Pagindar, Kec. Pagindar Cagar Budaya 115

49 Mejan Raja Sanggar Manik

Desa Pagindar, Kec Pagindar Cagar Budaya 115

50 Mejan Kuta Tao Desa Aornakan, Kec.

Pergetteng-Getteng Sengkut

Cagar Budaya 8

51 Mejan Marga Manik Dusun Langgan, Kec.

Pergetteng-Getteng Sengkut

Cagar budaya 25

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat

(11)

2.3 DEMOGRAFI DAN URBANISASI

Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 44.520 jiwa, yang terdiri dari 22.435 jiwa penduduk laki-laki dan 22.085 jiwa penduduk perempuan. Sebanyak 44.520 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar di delapan Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 23,11% (10.288 jiwa) sedangkan persentase terkecil ada di Kecamatan Pagindar yaitu 2,99% (1.331 jiwa).Jika dibandingkan dengan data penduduk tahun 2013, penduduk Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 tumbuh sebesar 2,13 persen dari tahun 2013.

Tabel 2.14 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kecamatan Luas Area

Sumber : BPS Kabupaten Pakpak Bharat

(12)

Tabel 2.15 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 0-4 3179 3076 6255

Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014

Dalam kurun waktu lima, tahun Jumlah penduduk miskin Kabupaten Pakpak Bharat berhasil diturunkan dari sebanyak 5.594 jiwa pada tahun 2010 menjadi 4754 jiwa pada tahun 2013. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pakpak Bharat kondisinya selalu menurun setiap tahun, pada tahun 2010 persentase penduduk miskin di Kabupaten Pakpak Bharat mencapai 13,81%, pada tahun 2013 persentase penduduk miskin berhasil diturunkan hingga 11,28%

Tabel 2.16 Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2013

Tahun Jumlah

2.4 ISU STRATEGIS SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN

(13)

memberikan kontribusi terhadap PDRB ADHK Provinsi Sumatera Utara rata-rata sebesar 0,133% per Tahun.

Tabel 2.17 Perkembangan PDRB ADHB dan PDRB ADHK Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2014 (juta Rupiah)

No Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014

Pendapatan perkapita Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2014 mengalami peningkatan yang cukup berarti. Pendapatan perkapita Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2011 sebesar Rp12.448.000 meningkat mejadi Rp 16.838.000 atau meningkat sekitar 6,88%.

Tabel 2.18 Perkembangan PDRB per Kapita Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2014

No Tahun ADH Berlaku ADH Konstan Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014

Permasalahan kemiskinan masih menjadi salah satu tugas yang harus diselesaikan pemerintah, tak terkecuali pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Jumlah penduduk miskin Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2010 sebanyak 5.594 jiwa turun menjadi 5,380 jiwa pada tahun 2011, 5.145 pada tahun 2012, dan 4,754 jiwa pada tahun 2013. Sehingga persentase penduduk miskin menjadi turun dari 13,81% pada tahun 2010 menjadi 11,28% pada tahun 2013.

Tabel 2.19 Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2013

Tahun Jumlah

Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014

(14)

400) terdapat sekitar 67,02%, sedangkan selebihnya merupakan daerah yang bergelombang, berombak hingga curam.

(15)
(16)
(17)

Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai banyak daerah aliran sungai (DAS) yang berukuran cukup panjang dan beberapa diantaranya telah dijadikan sumber pembangkit listrik. Sungai yang berukuran panjang diantaranya adalah Lae Kombih, Lae Gundur, Lae Sinendang dan Lae Sigarap.

Tabel 2.20 Kondisi Hidrologi di Kabupaten Pakpak Bharat

No. Sungai Panjang

(km) Area

1 Lae Kombih 60 Tinada, Kerajaan, Simepat Rube Sitellu Tali Urang Jehe

2 Lae Gundur 25 Salak

3 Lae Ordi 75 Salak, Sitellu Tali Urang Julu, Pergetteng-Getteng Sengkut

4 Lae Sinendang 70 Sitellu Tali Urang Jehe, Pagindar

5 Lae Sigarap 25 Salak

Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014

Kabupaten Pakpak Bharat yang terletak di garis Khatulistiwa memiliki iklim tropis. Daerah ini memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim. Hari hujan di Kabupaten Pakpak Bharat sepanjang tahun 2014 rata-rata 23 hari hujan dengan sebesar 311 mm.

Tabel 2.21 Kondisi Curah Hujan di kabupaten Pakpak Bharat 2014

No Bulan Curah Hujan (mm)

Sumber : Pakpak Bharat dalam Angka 2014

Dengan melihat pola hujan demikian, dan sesuai dengan pola iklim global, maka wilayah Kabupaten Pakpak Bharat ini tergolong kepada wilayah tropis iklim basah yang relatif tanpa musim kering (Humid Tropical Climate with No Dry Season), yg diberi simbol Af (sesuai dengan kriteria Koppen serta selaras dengan klasifikasi sesuai Schmid dan Ferguson menurut Oldeman dan Mohr).

(18)

- Bencana Longsor

Bencana longsor ini sering terjadi karena letak daerah Kabupaten Pakpak Bharat di daerah yang berbukit-bukit dan struktur tanah yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat sangat labil.

- Bencana Banjir Bandang

Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah banjir bandang diakibatkan oleh air yang tertahan di atas bukit ketika hujan deras sehingga tanah tidak mampu membendung air yang makin banyak terkumpul diatas bukit. Bencana banjir bandang telah terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat dan banyak memakan korban jiwa.

- Bencana Angin Kencang dan Puting Beliung

Kondisi Kabupaten Pakpak Bharat yang berada di daerah dataran tinggi sangat memungkinkan sering terjadinya angin kencang.

- Bencana Gempa Bumi

(19)
(20)

Isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang cipta karya antara lain a. Bidang Perkembangan Permukiman

Isu strategis terkait permukiman di Kabupaten Pakpak Bharat antara lain:

- Pola permukiman penduduk pada umumnya mengelompok dipersimpangan jalan membentuk simpul-simpul mengikuti jaringan jalan.

- Kondisi perumahan dan permukiman masih didominasi oleh perumahan dengan kontruksi semi permanen

- Kondisi fisik kawasan merupakan l;ahan yang relative berbukit dan bergelopmbang yang membuat daya dukung lingkungan rendah

- Infrastruktur kawasan memerlukan peningkatan

- Sumber air terbatas dan penyediaan sanitasi lingkungan relatif minim

b. Isu strategis yang berkembang terkait PBL di Kabupaten Pakpak Bharat dikelompokkan dalam tiga cakupan kegiatan yaitu penataaan lingkungan permukiman, penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara, pemberdayaan komunitas dalam penanggulangan kemiskinan. Beberapa kawasan telah memiliki rencana tata bangunan dan lingkungan namun belum disahkan. Selain itu belum adanya peraturan yang mengatur perlindungan banguanan bersejarah mengakibatkan rawan terjadinya pembongkaran atau pemugaran yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah konsevasi bangunan bersejarah

c. Isu strategis terkait SPAM antara lain

- Rendahnaya tingkat pelayananan air minum akibat belum seluruh wilayah memiliki sistem penyediaan air minum baik perdesaan maupun IKK. Secara rata-rata wilayah administratif cakupan pelayanannya baru 9%

- Kondisi geografis dengan kontur pegunungan dan kepadatan penduduk yang rendah menyebabkan kegiatan pengembangan SPAM perpipaan membutuhkan investasi yang besar

- Kegiatan SPAM perdesaan yang dikelola masyarakat terkendala pada aspek operasional

- Pelayanan air minum yang dikelola UPTD hanya difokuskan di wilayah Ibukota Kabupaten

- Kondisi pipanisasi belum terbangun merata serta sistem jaringan tidak memenuhi standard sehingga tingkat kebocoran tinggi.

- Kurangnya kajian mengenai air baku yang berpotensi dapat dimanfaatkan dimasa depan

d. Isu strategis dibidang Penyehatan Lingkungan Permukiman antara lain:

- Praktek buang air besar sembarangan (BABS) mencapai 36,6% yang disebabkan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah.

- Akses masyarakat terhadap sistem pengelolaan air limbah yang layak (menggunakan septicktank) baru mencapai 50,3%

- Belum adanya sarana dan prasarana pengelolaan lumpur tinja - Cakupan layanan pengelolaan sampah masih terbatas

- Kondisi TPA tidak sesuai peraturan yang berlaku (masih open dumping)

Gambar

Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten PakpakBharat, 2014
Gambar 2.1  Peta Administratif Kabupaten Pakpak Bharat
Tabel 2.2 Luas Lahan, Produksi Padi Menurut Kecamatan  di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
Tabel 2.3 Luas Lahan dan Produksi Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Kacang Tanah  Menurut Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Standar mutu merupakan hal yang penting untuk menentukan minyakc. yang

(3) Keterasingan atau kadar isolasi (4) Kerentanan, dan.. Kelima unsur ini seringkali saling berkait satu dengan yang lain sehingga merupakan perangkap kemiskinan yang

Penelitian ini berdasarkan pada study langsung mengenai respon dari manajer yang bekerja di perusahaan manufaktur di Kota Semarang menunjukkan bahwa tipe earnings management dan

Sejak ada nya program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

gerakan menekuk lutut / gerakan kombinasi Praktekkan gerakan melompat ke depan sambil jongkok Praktekkan gerakan melempar bola sejauh jauhnya dilakukan secara perorangan

Menurut asumsi peneliti bahwa pada pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam mengalami penurunan, dimana diperoleh tingkat nyeri sedang

Karena Obat Herbal De Nature di podo jodo spesialis kelamin insyaAllah bisa membantu menjadi perantara kesembuhan kemaluan yang keluar nanah atau gonore alias

Berdasarkan permasalahan yang ada kami menganalisis Sistem Informasi Apotek Sungai Bambu pada bisnis proses pelayanan dokter, penjualan obat resep dan tanpa resep,