• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

4.1. GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

abupaten Tana Tidung adalah kabupaten termuda di Kalimantan Timur. Sesuai

dengan UU No. 34 tahun 2007, tentang Pembentukan Kabupaten Tana Tidung.

Kabupaten ini kemudian di sahkan oleh Presiden RI pada tanggal 10 Juli 2007.

Kabupaten Tana Tidung resmi menjadi Kabupaten ke10 atau Daerah Otonom ke

-14 di Provinsi Kalimantan Timur, dengan dilantiknya Penjabat Bupati Tana Tidung pada tanggal

18 Desember 2007. Kabupaten ini memiliki luas wilayah administrasi seluas 4.828,58 km2, atau

hanya 35,63 dari wilayah Kabupaten Induknya.Kabupaten Tana Tidung merupakan bagian dari

wilayah Propinsi Kalimantan Timur, secara astronomi terletak diantara 116° 42´ 50” - 117° 49’

50″ Bujur Timur dan 3° 12 ´02” - 3° 46´ 41” Lintang Utara. Wilayah administratif Kabupaten Tana Tidung terdiri dari 5 Kecamatan dan 30 Desa/Kelurahan. yaitu Kecamatan Sesayap, Sesayap

Hilir, Tana Lia Kecamatan Betayau dan Kecamatan Muruk Rian. Melalui peta padu serasi Provinsi

Kalimantan Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Nunukan

Sebelah Timur : Laut Sulawesi, Kabupaten Bulungan Dan Kota Tarakan

Sebelah Selatan : Kabupaten Bulungan dan;

Sebelah Barat : Kabupaten Malinau

K

BAB

(2)

Peta 4.1 Administrasi Kabupaten Tana Tidung

(3)

Tabel 4.1

Luas Wilayah dan Jumlah Desa Menurut Kecamatan Tahun 2014

NO DESA LUAS WILAYAH

4.2.1. Jumlah dan Persebaran Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Tana Tidung tahun 2012 sebanyak 17.079 jiwa dan ditahun 2014

meningkat menjadi 20.190 jiwa terdiri dari 10.792 laki-laki dan 9.962 perempuan, menyebar

dalam 5 kecamatan. Kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat secara berurutan adalah

kecamatan Sesayap dengan jumlah 9.123 orang (45%), kecamatan Sesayap Hilir 5.168 orang

(25%), kecamatan Tana Lia 2.807 orang (13%), Kecamatan Muruk Rian 1.060 orang (5%) dan

terendah di kecamatan Betayau 2.040 (10%). Dari pesebaran penduduk ini ternyata bahwa

(4)

Tabel 4.2.

Jumlah Penduduk, Jenis Kelamin, Luas daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kab. Tana Tidung Tahun 2014

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

Penduduk

Secara demografi penduduk Kabupaten Tana Tidung pada tahun 2014 sebanyak 18.985 jiwa,

penyebaran penduduk dari tiga kecamatan tidak merata seperti tahun-tahun sebelumnya. Jumlah

penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sesayap sebanyak 7.864 jiwa sedangkan penduduk

terendah terdapat di Kecamatan Betayau sebanyak 2.072 jiwa. Untuk jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4.3

Pertambahan Penduduk dan Laju Pertumbuhannya Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014

4.2.3 Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dengan komposisi menurut pendidikan akhir, terlihat bahwa sumber daya manusia yang

memiliki pendidikan dan keterampilan masih sangat kurang. Untuk pengembangan wilayah

Kabupaten Tana Tidung diperlukan sebuah upaya dalam meningkatkan sumberdaya manusia

melalui jenjang pendidikan minimal tamat SMU dan dengan lebih memotivasi masyarakat untuk

(5)

TabelError! No text of specified style in document.4.4

Persentase Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan Penduduk 10 tahun ke atas di Kabupaten TanaTidung Tahun 2012-2014

Sumber : Data Pokok Pembangunan Kabupaten Tana Tidung, 2012-2014

4.2.4 Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian/Tingkat Kesejahteraan

Aspek ketenagakerjaan merupakan salah satu potensi pembangunan yang sangat menentukan

kerberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Permasalahan yang ditimbulkan dalam aspek

ketenagakerjaan adalah apabila ternyata SDM usia produktif banyak yang menjadi

pengangguran. Hal ini tentunya mengakibatkan terbentuknya permasalahan sosial yang

memerlukan perhatian tersendiri. Jenis pekerjaan penduduk Kabupaten Tana Tidung pada tahun

2014 paling banyak bekerja di bidang pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan

Perikanan yaitu sebanyak 3.661 jiwa sedangkan jenis pekerjaan terendah di bidang industry

pengolahan, listrik, gas dan air minum yaitu sebesar 33 jiwa. Masalah yang terkait dengan proses

pembangunan di Kabupaten Tana Tidung adalah masalah mobilitas penduduk dan

ketenagakerjaan.

Tingginya angka mobilitas penduduk dari luar daerah ke Kabupaten Tana Tidung akan

membawa persoalan baru dibidang ketenagakerjaan. Masuknya penduduk luar daerah ke

Kabupaten Tana Tidung merupakan konsekuensi dari karakteristik Kabupaten Tana Tidung

sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Bulungan. Persoalan ini membawa dampak pada

beban kota untuk menampung keberadaan mereka. Apalagi jika kaum pendatang tidak

mempunyai bekal pendidikan dan skill yang memadai, sehingga akan menambah angka

pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Tana Tidung.

Tabel 4.5

Persentase Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2014

No JenisPekerjaanUtama Jumlah

1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 3.661

(6)

3 Industripengolahan 56

4 Listrik, Gas, danAirMinum 33

5 Bangunan 467

6 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 544

7 Transportasi, PergudangandanKomunikasi 133

8 Lembaga Keuangan, Real Estate Dan Usaha persewaan dan Jasa Perusahaan 144

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Dan Perorangan 2.012

Jumlah 7.727

Sumber : Profil Daerah KabupatenTanaTidung 2014

4.3. GAMBARAN TOPOGRAFI

Berdasarkan Topografi Kabupaten Tana Tidung berada di ketinggian antara 250 m.dpl - 680

m.dpl di atas permukaan laut. Di Kabupaten Tana Tidung terdapat dataran tinggi yang terjal

yang ditumbuhi hutan belantara, perbukitan dengan pegunungan dengan ketinggian ± 500 m di

atas permukaan laut.

Berdasarkan kemiringan tanah, wilayah Kabupaten Tana Tidung cukup bervariasi dari 0-2%

sampai lebih dari 40%, dataran rendah hanya sebagian besar di daerah Kecamatan Sesayap,

Sesayap Hilir, Bebakung, Muruk Rian maupun Tana Lia. Wilayah Kabupaten Tana Tidung

didominasi dengan kelerengan/ kemiringantanah 0-8% (datar).

Tabel. 4.6

Luas Kemiringan Lahan (rata-rata) Kabupaten Tana Tidung

KabupatenTanaTidungTahun 2014

4.4. GAMBARAN GEOHIDROLOGI

Berdasarkan kondisi hidrologinya Kabupaten Tana Tidung terdiri dari 3 daerah aliran

sungai utama, yaitu Sungai Bandan panjang 70 Km,Sungai Betayau dan DAS Sesayap 278

Km dan masih banyak lagi anak-anak sungai dengan panjang sungai yang berfariasi.

No Kemiringan (%) Luas (Km²) Presentase (%)

1 Datar-landai 4.426,578 91,686

2 Berombak 101,395 2,100

3 Bergelombang 25,368 0,525

4 Berbukit 271,192 5,617

5 Bergunung 3,467 0,072

(7)

Gambar 4.1

Kondisi Hidrologi (DAS) di Kabupaten Tana Tidung

Sumber : Dokumentasi Bappeda

4.5. GAMBARAN GEOLOGI

Ditinjau dari aspek geologi, Kabupaten Tana Tidung memiliki beberapa pulau yang dialiri

beberapa sungai besar dan sungai kecil serta topografi memiliki sebagian daratan yang

berbukit-bukit,. Terdapat 3 buah gunung, yaitu Gunung Rian, GunungJatu Dan Gunung Aung.

Gambar 4.3

Kondisi Morfologi Kabupaten Tana Tidung

Sumber : Dokumentasi Tahun 2014

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Tana Tidung terutam didominasi oleh Ultisol, Inceptisol,

Entisol dan Spodosol. Ultisol adalah tanah yang sudah tua dengan tingkat kesuburan tanah yang

rendah serta memiliki batuan mudah lapuk yang miskin hara. Inceptisol adalah tanah sedang

berkembang, biasanya berwarna coklat kemerahan dan relatif agak subur, Entisol adalah tanah

(8)

lainnya. Spodosol adalah tanah yang memiliki horison spodik yang bersifat masam dengan

kesuburan tanah yang rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel. 4.7

Luas dan Jenis Tanah di Kabupaten Tana Tidung

Kel

as Jenis Tanah

Luas (Ha)

Tingkat Kepekaan

Nilai Bobot I Aluvial, Tanah Glei, Planosal, Hidromorf kelabu, Latorik air tanah Tidak peka 15 II Latosol Kurang peka 30 III Brown Forest Soil, Noncolcic Brown, Mediteran Agak peka 45 IV Andasol, Loterik, Gromosol, Potsol, Podsolik Peka 60 V Regosol, Litosol, Organosol, Rezina Sangat peka 75

Sumber : RTRW Kab. TanaTidung 2012

Gambar 4.3

Kondisi Jenis Tanah di Kabupaten Tana Tidung

Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2014

4.6. GAMBARAN KLIMATOLOGI

Data iklim yang disajikan berasal dari Stasiun Meteorologi Tanjung Selor,hal ini dikarenakan di

Kabupaten Tana Tidung belum terdapat Stasiun meteorologi yang memberikan informasi

klimatologi.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di stasiun Meteorologi Tanjung Selor pada tahun

2008 mengalami musim hujan sepanjang tahun. Untuk penyinaran matahari rata-rata 46 %.

Rata-rata suhu udara sepanjang tahun 2008 adalah 26,9C yang berkisar antara 21,8C - 35,4C.

Sedangkan curah hujan selama tahun 2008 antara 151 mm sampai 376,9 mm. Untuk kelembaban

udara tercatat relatif tinggi antara 83 % sampaidengan 87 % dengan rata-rata tahun 2008

(9)

4.7. KONDISI SOSIAL EKONOMI

4.7.1 Profil Sosial dan Budaya

4.7.1.1 Pendidikan

Salah satu cara mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

Pendidikan yang di maksudkan disini adalah pendidikan formal mulai dari jenjang SD sampai

dengan Perguruan Tinggi.

Gambar 4.4

Sarana Pendidikan di Kabupaten Tana Tidung

Sumber : Dokumentasi, 2014

Fasilitas pendidikan di Kabupaten Tana Tidung saat ini sudah menyebar di wilayah Kabupaten,

hal ini terlihat dari penyebaran fasilitas yang terbanyak terdapat di kecamatan yang merupakan

daerah Ibukota Kabupaten seperti Kecamatan Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir, Kecamatan

Tana Lia. Fasilitas pendidikan lainnya yang masih belum ada di di Kabupaten Tana Tidung yaitu

fasilitas Perguruan Tinggi atau Akademi sehingga penduduk lulusan SMU /SMK yang ingin

melanjutkan ke perguruan tinggi harus keluar wilayah Kabupaten seperti ke Kota Tarakan atau

Kota Samarinda maupun ke Jawa.

Tabel 4.8

Jumlah dan Penyebaran Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Tana Tidung Tahun 2014

Kecamatan TK SD SMP SMU Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Sesayap 1 3 6 - 1 - 1 - Sesayap Hilir - 3 9 - 2 - 1 - Tana Lia - - 3 - 2 - 1 - Batayau 4 2

MurukRian 5 1

Jumlah 1 6 27 - 8 - 3 -

Sumber : Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka Tahun 2014

4.7.1.2Kesehatan

Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan

(10)

pemerintah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah

dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan

menyediakan fasilitas kesehatan terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua

fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat.

Gambar 4.5

Prasarana Kesehatan di Kabupaten Tana Tidung

Sumber : Dokumentasi 2014

Sampai dengan tahun 2014, fasilitas kesehatan di Kabupaten Tana Tidung berupa Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Toko Obat. sebagai pusat kegiatan kesehatan tingkat Kabupaten terdapat 4 unit Puskesmas, 11 Unit Puskesmas Pembantu, 9 Unit Poskesdes, 2 unit Puskesmas Keliling, 26 unit Posyandu dan 4 unit Toko Obat.

Tabel 4.9

Jumlah dan Penyebaran Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Tana Tidung Tahun 2014

No Kecamatan Rumah

Sakit Puskesmas

Puskesmas

Pembantu Poskesdes Puskesmas Keliling Posyandu Apotik 1 Sesayap - 1 4 2 - - 3 2 Sesayap Hilir - 1 4 2 - - 1 3 Tana Lia - 1 1 2 - - - 4 Betayau - - 2 - - - - 5 MurukRian - 1 - 3 - - - Jumlah 0 4 11 9 - - 4

Sumber : Kabupaten Tana Tidung Dalam angka Tahun 2014

4.7.1.3Kemiskinan

Kemiskinan merupakan persoalan multidimensional yang memiliki batas beragam, belum ada

satu batasan tunggal dalam menjelaskan fenomena kemiskinan secara jelas. Namun secara umum

cara pengukuran kemiskinan yang dilakukan adalah dengan menggunakan batas garis kemiskinan

(11)

Tabel 4.10

Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Tana Tidung Tahun 2010-2013

No Kecamatan

**) Angka revisi berdasarkan Pendataan Sosial Ekonomi *) Angka sementara berdasarkan Pendataan Sosial Ekonomi Sumber : Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka Tahun 2014

4.7.1.4Budaya

Menghadapi fase recovery ekonomi yang dihadapi bangsa Indonesia akibat krisis global yang

terjadi dan menjelang memasuki abad perdagangan bebas AFTA 2003, terlihat

fenomena-fenomena di masyarakat maupun dunia internasional, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas

kepariwisataan dan dampaknya.

Kepariwisataan di masa sekarang dan mendatang diharapkan menjadi sektor andalan dan sektor

strategis dalam upaya pemulihan ekonomi negara akibat krisis global yang terjadi. Sebagai salah

satu daerah yang mempunyaipotensi wisata, Kabupaten Tana Tidung memiliki potensi budaya

dan pariwisata yang tak kalah menariknya dengan daerah tujuan wisata lain. Kekuatan wisata

berupa alam (hutan, sungai dan wisata bahari) dengan jenis ecotourism yang dibaur dengan

budaya pedalaman, budaya petani dan budaya keratin, serta wisata sejarah, dan fasilitas

penunjang kepariwisataan yang dimiliki menempati posisi daerah ini pada segmen wisata special

interest group.

4.7.2 Profil Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Tana Tidung masih didominasi oleh sektor-sektor yang mengandalkan potensi sumberdaya alam. Selain memiliki kawasan hutan yang luas, Kabupaten Tana Tidung juga memiliki potensi sumberdaya mineral, yaitu batubara. Struktur perekonomian Kabupaten Tana Tidung dapat dilihat dari kontribusi sektor-sektor dalam pembentukan PDRB.

(12)

Pada tahun 2014 menunjukkan bahwa struktur perekonomian Kabupaten Tana Tidungberdasarkannilaitambah yang bertambahmasing-masingpadanilaisektordan subsector ekonomidapatditentukan masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 33,16 %, sektor pertambanan 32,49 %, sektor-sektor yang memberikan kontribusi relatif kecilyang ditempati sector jasa-jasyaknisebesar 17,71 % dalam struktur perekonomian Kabupaten Tana Tidung adalah sektor Listrik/gas/airmemberikontribusi2,81 %, dan sektor perdagangan, restorandan hotel 13,13 % sector bangunanberada di urutanke Lima yaitu 6,36 %. secara keseluruhan memberikan kontribusi sebesar 96 % dalam pembentukan PDRB Kabupaten Tana Tidung pada tahun 2014.

Tabel 4.11

Perkembangan PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Tana Tidung Tahun 2008 – 2013

Tahun

DenganMigas (JutaRp) TanpaMigas (JutaRp) LajuPertumbuhan (%) HargaBerlaku HargaKonstan

2000 HargaBerlaku HargaKonstan 2000 DenganMigas TanpaMigas

2008 279.286,71 167.376,57 249.464,06 159.115,42 0,87 1,50 2009 324.964,71 182.721,81 300.925,95 174.651,84 9,17 9,76 2010 354.885,21 190.503,93 326.077,04 182.330,90 4,26 4,40 2011r) 398.812,93 204.706,82 367.654,77 196.108,29 7,46 7,55 2012*) 454.381,00 220.428,99 420.652,43 211.479,50 7,88 7,84 2013**) 511.445,42 232.676,90 475.469,22 223.537,36 5,56 5,70

Sumber : Tinjauan Ekonomi Regional Kabupaten Tana Tidung, 2010-2014

Pertumbuhan nilai PDRB atas Dasar Harga Berlaku dan Harga konstan tahun 2009-2013,

masing-masing tumbuh rata-rata sebesar 6 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Tana

Tidung terjadi peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga daya beli masyarakat juga

mengalami peningkatan.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Tana Tidung pada tahun 2013 sebesar Rp.

34.702.544.000,00. Sumbangan terbesar pendapatan asli daerah Kabupaten Tana Tidung

berasal dari lain-lain pendapatan Asli Daerah yang sah, yaitu sebesa rRp.28.596.414.000,-

Tabel 4.12

Target dan Realisasi Pendapatan Asli DaerahTahun 2013 (dalam Ribu Rupiah)

Jenis Penerimaan (PAD) Target Realisasi

Pendapatan Pajak Daerah 44.500 202.350

Hasil Retribusi Daerah 250.000 175.625

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 2.866.669 5.728.155

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 9.280.000 28.596.414

(13)

Tingkat pendapatan daerah Kabupaten Tana Tidung tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 879.344.381.915,70 dan belanja daerah sebesar Rp. 1.302.279.596.990,10.

Tabel 4.13

Pendapatan dan Belanja APBD Kabupaten Tana TidungTahun 2010 – 2013

Uraian 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Daerah 742.901.653.000 879.324.359.000 876.795.697.000 901.980.276.000 Belanja Daerah 978.614.137.737 1.302.279.596.990 1.535.354.011.935 1.530.026.468.080 Surplus (Defisit) (235.712.484.737) (422.955.237.990) (658.558.314.935) (628.046.192.080)

Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Tana Tidung

Perkembangan public saving untuk Kabupaten Tana Tidung pada tahun 2010-2013 sangat fluktuatif dari tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 4.14

Perkembangan PublicSaving Kabupaten Tana Tidung (Rp. Juta)

Pembayaran pokok pinjaman-pemerintah pusat Kabupaten Tana Tidung pada tahun 2013 sebesar 2 milyar lebih,Total APBD pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.530.026.468.080,47.

Tabel 4.15

Perkembangan Realisasi Pembayaran Pinjaman Kabupaten Tana Tidung Tahun 2009-2013

Sub

TOTAL APBD 659.470.764.136,00 1.100.352.772.763,00 1.312.168.462.746,78 1.530.026.468.080,47

Sumber : Bappeda KabTanaTidung Tahun 2014

No Komponen public saving

Realisasi

2009 2010 2011 2012 2013

1 PendapatanAslidaerah 10.215.000.000,00 10.061.000.000,00 18.063.000.000,00 21.055.669.332 12.718.169.332 2 Dana bagihasilPajak/bukanpajak 336.829.774.540,00 460.425.020.480,00 601.553.242.271,00 524.423.761.314 607.292.389.178 3 Dana AlokasiUmum 24.331.660.000,00 221.257.783.000,00 162.056.107.000,00 144.500.470.000 133.386.322.000 4 Dana AloksiKhusus 11.751.000.000,00 3.837.000.000,00 19.945.220.000,00 6.166.530.000 7.580.720.000 5 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 13.000.000,00 13.000.000,00 51.240.022.914,70 63.586.868.265 60.772.787.000

Gambar

Tabel 4.1  Luas Wilayah dan Jumlah Desa Menurut Kecamatan Tahun 2014
Tabel 4.3 Pertambahan Penduduk  dan Laju Pertumbuhannya
Tabel. 4.6
Gambar 4.3 Kondisi Morfologi Kabupaten Tana Tidung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengelolaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tana Tidung fokus pada penerapan perbaikan khususnya pada kebijakan yang mempertimbangkan berbagai

Dalam kaitan masa transisi rencana pembangunan daerah tersebut, prioritas beserta fokus pembangunan daerah Kabupaten Kabupaten Tana Tidun gtahun 2019 disusun

Tana Tidung, Keputusan Pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2007 tanggal 23 Januari 2007 tentang Persetujuan Terhadap Rencana Pembentukan Kabupaten Tana

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data jumlah penduduk Kabupaten Tana Tidung tahun 2010 dan 2011, dan data komoditi pertanian yakni padi sawah dan padi

Dengan ini mengajukan permohonan beasiswa Kurang Mampu Jenjang Pendidikan Diploma (D3)/Sarjana (S1)/Magister (S2)* Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Tahun Anggaran 2016,

Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tana Tidung Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2015 - 2019..

dari upaya pembangunan di lingkungan/kawasan yang dimaksud. Ruang lingkup wilayah kegiatan penyusunan Rencana Induk Ibukota Kabupaten Tana Tidung. adalah wilayah yang

Pada tahun 2012, ter data 3 jenis bencana alam yang ter jadi di kabupaten Kupang yakni. tanah longsor , angi n puting beliung, dan banjir dengan jumlah kejadian