II-1
II.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
DAERAH
Kebijakan otonomi daerah menjadi sebuah framework bagi Pemerintah Daerah dalam merumuskan dan memformulasikan penyusunan kebijakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangan, kebutuhan, dan kemampuan daerah dalam melaksanakan bidang urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab daerah. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008, penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan dengan memuat azas desentralisasi dan tugas pembantuan dengan otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai upaya mengaktualisasikan fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kota Bandung telah merumuskan berbagai kebijakan yang memiliki konteks dan fungsi berbeda. Kebijakan Pemerintah Daerah disusun untuk memberikan peningkatan pelayanan, peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Inti dasar proses penyusunan kebijakan yang ada, diarahkan untuk optimalisasi dan pemanfaatan berbagai sumber daya (resources) yang dimiliki Kota Bandung sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, kemampuan, dan kebutuhan daerah. Pertimbangan lainnya adalah dengan memperhatikan kekhasan dan keunggulan yang ada.
Dalam konteks dan kerangka waktu jangka panjang, kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005–2025. RPJPD tersebut menguraikan tentang arah pembangunan yang ingin dicapai Kota Bandung dalam kurun waktu 20 tahun, disusun berdasarkan Visi dan Misi Daerah yang dijabarkan ke dalam tujuan, strategi, dan tahapan pembangunan jangka panjang. Selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013. Namun di tengah proses pelaksanaannya, RPJMD Kota Bandung 2009 – 2013 dirasakan perlu dilakukan penyempurnaan dan penyelarasan (revisi) lebih lanjut, terkait konsep dan substansi yang telah termaktub.
II-2 Adapun pertimbangan Revisi RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 secara lebih rinci adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan RPJMD lama belum secara utuh memperhatikan substansi peraturan-peraturan yang menjadi landasan
operasional dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
2. RPJMD lama pada
pelaksanaannya tidak mudah
untuk dijabarkan/
diimplementasikan ke dalam dokumen
perencanaan/penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berada dibawahnya; 3. Adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut;
4. Adanya beberapa target indikator kinerja yang belum sepenuhnya memperhatikan kemampuan sumber daya;
5. Cakupan/nomenklatur program dan sistemisasi pembagian urusan yang perlu disempurnakan lebih lanjut;
6. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam RPJPD. Revisi RPJMD Kota Bandung ini telah disahkan menjadi Perda Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung 2009 - 2013.
Dari kerangka pembangunan jangka menengah daerah, kebijakan pembangunan tersebut dijabarkan menjadi kebijakan pembangunan tahunan dalam bentuk RKPD. Kemudian, RKPD menerjemahkan perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana program dan penganggaran tahunan, yang selanjutnya tercermin dalam APBD, dan menjadi pedoman bagi Rencana Kerja (Renja) setiap SKPD untuk menjalankan program dan kegiatannya.
Penyusunan LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012 merupakan laporan pelaksanaan program dan kegiatan yang didasarkan pada Peraturan Walikota Bandung Nomor 487 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bandung Tahun 2012 yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013 (hasil revisi). Pelaksanaan RKPD Tahun 2012 yang disampaikan dalam LKPJ Tahun 2012 merupakan tahapan tahun ke-4 RPJMD tahun 2009-2013. Oleh karena itu, pencapaian kinerja dalam LKPJ tahun 2012 didasarkan pada target yang telah ditetapkan dalam dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2012 serta target pembangunan tahun ke-empat RPJMD 2009-2013 (hasil revisi).
•Revisi RPJMD Kota Bandung telah disahkan menjadi Perda Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009 - 2013.
II-3
A.
Visi dan Misi
Visi merupakan penggambaran kondisi ideal yang akan dicapai di masa depan. Visi Kota Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 adalah:
“Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat”
Kota Bermartabat diartikan sebagai kota yang mempunyai jati diri, harga diri, dan kebanggaan bagi seluruh warganya, memiliki pelayanan publik prima tanpa membedakan status. Arah visi tersebut adalah memerankan Kota Bandung sebagai Kota Jasa. Kota Bandung sebagai pusat pertumbuhan sektor jasa yang memberikan manfaat bagi warga Bandung khususnya, Jawa Barat, dan nasional pada umumnya.
Kota Jasa Bermartabat memiliki dimensi:
1. Pemenuhan kondisi lingkungan hidup yang bersih, sehat, indah, hijau, dan berbunga. 2. Pemenuhan kondisi lingkungan sosial yang aman, tertib, stabil, dan dinamis.
3. Pemenuhan kondisi lingkungan ekonomi sehingga tercapai kemakmuran ekonomi warganya.
4. Pemenuhan kondisi lingkungan keagamaan yang penuh toleransi, berakhlak mulia, dan kesadaran perikehidupan majemuk.
5. Pemenuhan kondisi tata ruang yang seimbang dan harmonis.
Dalam mencapai visi tersebut juga dijunjung moto juang “Bermartabat” yaitu; Bersih, Makmur, Taat, Bersahabat. Sebagai penjabaran visi termaksud, telah ditetapkan 6 Misi Kota Bandung Tahun 2009-2013 yang merupakan gambaran mengenai cara bagaimana visi akan dicapai. Misi Kota Bandung Tahun 2009-2013 selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional, dan Berdaya Saing.
2. Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat.
4. Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan. 5. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel, dan
Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan. 6. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan
Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.
II-4 Tabel II.1
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Bandung Tahun 2009-2013
NO MISI / TUJUAN / SASARAN
1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional,dan Berdaya Saing
1.1 Memantapkan Kesehatan Warga Kota Bandung (Agenda Prioritas Bandung Sehat)
1) Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, dan terjangkau
2) Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melalui sanitasi dasar dan sanitasi umum
3) Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
4) Meningkatnya kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan 5) Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produk pangan 6) Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalian jumlah penduduk 1.2 Memantapkan Kecerdasan Warga Kota Bandung (Agenda Prioritas Bandung Cerdas)
1) Tersedianya SDM cerdas sejak dini
2) Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses penyelenggaraan pendidikan dasar 3) Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif
4) Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan non formal 5) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan 6) Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan 7) Meningkatnya budaya baca masyarakat
8) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan
1.3 Mewujudkan Masyarakat yang Berakhlak Mulia (Agenda Prioritas Bandung Agamis) 1) Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama
2) Meningkatnya kerukunan umat beragama
1.4 Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Kehidupan Berkeluarga, Bermasyarakat, dan Bernegara
1) Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat 2) Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak
2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota
2.1 Memantapkan Kemakmuran Warga Kota Bandung (Agenda Prioritas Bandung Makmur)
1) Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengah dan koperasi dalam perekonomian kota
2) Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastian hukum bagi dunia usaha 3) Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatan ketahanan pangan
perkotaan
4) Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi, dan penguatan sentra industri
5) Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riil sektor perekonomian kota 6) Menjaga stabilitas harga dan distribusi barang kebutuhan pokok
7) Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal di sektor-sektor yang menjadi
core competency kota
8) Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kaki lima serta pedagang asongan
9) Mengembangkan kota sebagai kota kreatif 2.2 Mewujudkan Pariwisata yang Berdaya Saing
II-5
NO MISI / TUJUAN / SASARAN
Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata 2.3 Mewujudkan Kerjasama Ekonomi dengan Daerah Lain
Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah
3 Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat
3.1 Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Agenda Prioritas Bandung Makmur) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomi masyarakat
3.2 Meningkatkan Sinergitas Pelestarian Budaya Lokal antar Pemerintah, Pelaku Budaya, dan Masyarakat (Agenda Prioritas Bandung Kota Seni Budaya)
Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antara pemerintah, pelaku budaya, dan masyarakat
3.3 Meningkatkan Prestasi Kepemudaan (Agenda Prioritas Bandung Berprestasi) 1) Meningkatnya peranserta pemuda dalam pembangunan 2) Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya
3.4 Meningkatkan Kepekaan dan Kepedulian Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial
1) Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial
2) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial
3.5 Meningkatkan Mutu Kerjasama diantara Semua Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan Kota Bandung
Terbukanya akses informasi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota 4 Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan
4.1 Mewujudkan Kualitas Udara, Air, dan Tanah Sesuai Baku Mutu Lingkungan 1) Terkendalinya pencemaran udara
2) Terkendalinya pencemaran air 3) Terkendalinya pencemaran tanah
4.2 Menjamin Tersedianya Kuantitas dan Kualitas Air (Air Permukaan, Air Tanah Dangkal, dan Air Tanah Dalam)
1) Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan air bersih
2) Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung (berfungsi hidrologi) 4.3 Mewujudkan Pengelolaan Limbah Padat yang Efektif dan Bernilai Ekonomi
Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembali sehingga memiliki nilai ekonomi
4.4 Menyediakan Ruang Kota yang Aman, Nyaman, Produktif, dan Berkelanjutan
1) Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan
2) Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan kerjasama dengan pengembang
3) Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasan kumuh
4.5 Memantapkan Pembangunan Kota Bandung yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan 1) Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas
2) Terkendalinya pemanfaatan ruang
4.6 Menyediakan Sistem Transportasi yang Aman, Efisien, Nyaman, Terjangkau, dan Ramah Lingkungan
1) Berkembangnya sistem prasarana transportasi yang mendukung struktur ruang kota
2) Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dan kecelakaan
3) Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor
II-6
NO MISI / TUJUAN / SASARAN
4.7 Mewujudkan Sarana dan Prasarana Lingkungan yang Memenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal (SPM)
1) Tersedianya air bersih dengan kualitas dan kuantitas yang baik
2) Tersedianya tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah yang berkelanjutan 3) Tersedianya sistem drainase kota yang tertata
4) Tersedianya sistem penanganan air limbah dan IPAL Kota 5) Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang handal 4.8 Mewujudkan Mitigasi Bencana yang Handal
1) Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam (gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan, dan lain sebagainya)
2) Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam kecelakaan (kebakaran, dan lain sebagainya)
3) Penanggulangan infrastruktur pasca bencana
5 Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan
5.1 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) Melalui Pemantapan Reformasi Birokrasi
1) Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk perencanaan yang aspiratif, antisipatif, aplikatif, dan akuntabel
2) Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAM bagi masyarakat dan aparat
3) Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju pemerintahan yang akuntabel 4) Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi
5) Terwujudnya pelayanan publik yang prima
6) Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis 7) Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan
8) Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitas keamanan daerah
6 Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa 6.1 Mewujudkan Anggaran Pemerintahan yang Optimal
1) Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel
2) Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota (fiskal antar pemerintahan)
3) Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunan non konvensional 6.2 Mewujudkan Peran Serta Aktif Masyarakat dan Swasta dalam Pembiayaan Pembangunan Kota
Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pembiayaan pembangunan
Sumber: Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013
B.
Strategi Daerah
Strategi pembangunan daerah secara umum ditetapkan dengan fokus kepada masyarakat, pemerintahan, dan kerjasama strategis dengan pihak lain yang meliputi:
II-7
1. Mengendalikan pertumbuhan kota sehingga terjadi keseimbangan antara daya dukung dan aktivitas dengan peningkatan dan pemerataan sarana prasarana kota.
2. Menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan situasi sosial kependudukan dan Sumber Daya Manusia serta mengantisipasi masalah-masalah sosial kependudukan, kepadatan penduduk, patologi sosial perkotaan, dan lain sebagainya.
3. Mendorong usaha ekonomi kreatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang bernilai tambah tinggi dan ramah lingkungan.
4. Mengkondisikan lingkungan fisik tata ruang yang memenuhi kaidah amenities, keindahan kota, ekosistem, kesehatan, daya saing kota, dan kebersihan.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi birokrasi melalui reformasi kelembagaan (institutional reform) dan reformasi manajemen publik (public management reform). 6. Mengembangkan kerjasama dengan daerah Bandung Raya dan pihak lain dalam upaya
optimalisasi daya dukung kota dan pelayanan umum terhadap pertumbuhan aktivitas yang ada di dalamnya.
7. Menekankan pada masalah yang layak ditangani dalam jangka menengah serta mempersiapkan landasan bagi penyelesaian permasalahan jangka panjang.
C.
Arah Kebijakan Daerah
Berdasarkan strategi pembangunan daerah, disusun arah kebijakan daerah yang dijabarkan melalui arah kebijakan dan program berdasarkan Misi 1 sampai dengan Misi 6, sebagai berikut:
Tabel II.2
Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Kota Bandung Tahun 2009-2013
Arah Kebijakan Program
MISI-1: Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional, dan Berdaya Saing.
1. Pengembangan pendidikan formal dan informal dalam semua strata pendidikan. 2. Pengembangan kewirausahaan dengan
membangun kompetensi dan kemampuan daya saing dan kreatif.
3. Peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk di dalamnya pencegahan dan penanganan HIV dan narkoba terutama di kalangan generasi muda.
4. Peningkatan kualitas penduduk melalui pengendalian jumlah penduduk.
5. Pengembangan peningkatan fungsi tempat ibadah sebagai tempat meningkatkan keimanan dan moral.
6. Peningkatan lingkungan hidup di perkotaan dan disiplin hidup di perkotaan.
7. Peningkatan peran swasta dalam pendidikan.
8. Penguasaan teknologi informasi bagi
1. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
2. Program Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 5. Program Peningkatan Sarana, Prasarana
dan Manajemen Kesehatan
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
7. Program Keluarga Berencana
8. Program Kesehatan Reproduksi Remaja 9. Program Pemberdayaan Keluarga 10. Program Penguatan Kelembagaan
Keluarga Kecil Berkualitas
11. Program Pengembangan Sistem Informasi dan Mikro Keluarga
12. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
13. Program Pendidikan Menengah
II-8
Arah Kebijakan Program
masyarakat kota.
9. Penguatan institusi masyarakat dalam membangun modal sosial, perilaku, dan kebudayaan melalui peran serta masyarakat sehingga terbentuk solidaritas masyarakat yang kokoh dan dinamis.
Pembinaan Perpustakaan
15. Program Pendidikan Non Formal/PAUD 16. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 17. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
18. Program Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
19. Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 20. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan
21. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak 22. Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak MISI-2: Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota.
1. Penataan dan optimalisasi prosedur investasi dalam meningkatkan kesempatan kerja di Kota Bandung melalui pelayanan satu pintu.
2. Penataan Pedagang Kaki Lima dan meningkatkan kemitraan dengan sentra-sentra produk lokal dalam mengembangkan industri kreatif tradisional.
3. Perbaikan infrastruktur ekonomi dalam menunjang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam mengembangkan ketahanan pangan kota.
4. Pendukungan sektor swasta dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. 5. Pendukungan perubahan pola konsumsi
masyarakat melalui diversifikasi pangan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan kota.
6. Penataan struktur ekonomi perkotaan melalui penataan ruang aktivitas maupun pola konsumsi, distribusi, dan produksi yang baik.
7. Pengembangan kemitraan usaha
koperasi/usaha kecil, menengah, dan besar dalam menunjang pengembangan ekonomi kreatif.
8. Penguatan promosi daerah dalam menarik wisatawan dan investasi dalam bidang pariwisata.
1. Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Investasi
4. Program Peningkatan Ketenagakerjaan 5. Program Peningkatan Ketransmigrasian 6. Program Peningkatan Pariwisata
MISI-3: Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat.
II-9
Arah Kebijakan Program
menunjang pariwisata.
2. Pengembangan kelompok-kelompok Karang Taruna/generasi muda. 3. Peningkatan sarana dan prasarana
kebudayaan.
4. Pembinaan secara komprehensif kelompok multietnis dalam menunjang Bandung sebagai Kota Metropolitan.
5. Pengembangan LSM yang berorientasi pada pembangunan dan lingkungan kota. 6. Peningkatan peran lembaga dakwah dalam
meningkatkan kerukunan umat beragama. 7. Pembinaan anak jalanan sehingga memiliki
kesempatan dalam berkreasi, produktif, dan berdayaguna di masa depan. 8. Peningkatan peran media dalam
penyebarluasan informasi pembangunan.
Daerah
2. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
3. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
5. Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan
6. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
8. Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat
9. Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
10. Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
11. Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat
12. Program Penyelenggaraan dan
Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban 13. Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
14. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
MISI-4: Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan. 1. Pengelolaan tata ruang secara konsisten,
efisien, produktif, dan dinamis sesuai dengan RTRW Kota Bandung.
2. Pengelolaan lingkungan yang sehat, bersih, hijau, dan berbunga.
3. Pengelolaan transportasi secara efisien dalam mengurangi kemacetan dan polusi dengan mempersiapkan konsep Rapid Mass Transportation yang handal sesuai dengan kemampuan/potensi Kota Bandung. 4. Penyebaran pusat-pusat pertumbuhan
sekunder.
5. Penghijauan, perbaikan, dan penambahan taman kota dan ruang terbuka untuk publik serta perbaikan dan pemanfaatan Daerah Aliran Sungai yang dapat memperbaiki
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
2. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 3. Program Penyediaan Air Baku
4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
5. Program Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan
6. Program Optimalisasi Sistem Pengelolaan Persampahan
7. Program Perencanaan Tata Ruang 8. Program Peningkatan Kualitas dan Penertiban Bangunan dan Bangun Bangunan
9. Program Pemanfaatan Ruang
II-10
Arah Kebijakan Program
kualitas kehidupan.
6. Pelaksanaan program Urban Renewal dan
Urban Redevelopment dalam meningkatkan pelayanan sektor jasa.
7. Penguatan SKPD yang terkait dalam menunjang peningkatan pelayanan pada masyarakat, dalam mewujudkan pelayanan satu pintu.
11. Program Pengembangan dan Lingkungan Sehat Perumahan
12. Program Pengelolaan Areal Pemakaman 13. Program Penyediaan Sarana Pembibitan
RTH
14. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 15. Program Pembangunan dan Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 16. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan
17. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 18. Program Pengendalian dan Pengamanan
Lalu Lintas
19. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Perhubungan
20. Program Pengembangan Kinerja Air Minum dan Air Limbah
21. Program Pengendalian Banjir 22. Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong – Gorong
23. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
24. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 25. Program Tanggap Darurat Jalan dan
Jembatan
MISI-5: Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel, dan Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan.
1. Peningkatan pemerintahan yang Good Governance disertai prinsip efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.
2. Peningkatan pelayanan publik yang optimal dan prima dengan menciptakan kondisi nyaman, ramah, dan produktif. 3. Pengembangan manajemen kota yang
efisien, produktif, dan berdayaguna. 4. Peningkatan fungsi pengawasan baik
internal maupun eksternal sehingga tercipta suatu mekanisme birokrasi yang sehat dan terpercaya.
5. Peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan melalui desentralisasi kebijakan pemerintahan kota.
6. Pengembangan sistem informasi dalam manajemen pemerintahan yang dapat memonitor permasalahan kota sehingga
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Program Penyusunan dan Pengembangan Statistik Daerah
3. Program Pembangunan Hukum Daerah 4. Program Penegakan Peraturan
Perundang-undangan
5. Program Pengelolaan Aset Daerah 6. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
7. Program Organisasi Perangkat Daerah 8. Program Pengelolaan Kearsipan
9. Program Pembinaan, Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Aparatur
10. Program Pemantapan Reformasi Birokrasi 11. Program Penataan Administrasi
Kependudukan
II-11
Arah Kebijakan Program
dapat membantu dalam proses
pengambilan keputusan Pemerintah Kota.
Daerah
13. Program Pendidikan Politik Masyarakat dan Wawasan Kebangsaan
14. Program Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
MISI-6: Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa. 1. Peningkatan dan menggali sumber
pendapatan daerah berdasarkan asas proporsionalitas, adil, dan merata. 2. Peningkatan peran swasta dalam
pembiayaan pembangunan sebagai bagian dari deregulasi dalam pengembangan pelayanan publik.
3. Pemanfaatan dana secara efisien dan produktif yang didasarkan pada pendekatan hasil/output dengan dilandasi asas manfaat. 4. Peningkatan pengelolaan aset Pemerintah
Kota untuk meningkatkan PAD dan peningkatan pelayanan publik.
5. Pengelolaan keuangan secara transparan dalam meningkatkan akuntabilitas publik.
Program Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Sumber: Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013
D.
Prioritas Daerah
1.
Agenda Prioritas Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2009-2013
Program prioritas daerah di Kota Bandung yang telah ditetapkan, merupakan kesinambungan substansi program-program yang sudah berjalan pada periode sebelumnya dan mempertimbangkan kampanye Walikota. Program-program pembangunan lima tahunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Bandung 2009-2013, disusun berdasarkan ketentuan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program prioritas di Kota Bandung tahun 2009-2013 dikenal dengan 7 Agenda Prioritas.
Agenda Prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan misi dalam
•Agenda Prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan misi dalam pencapaian visi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Walikota Bandung 5 tahun ke depan. Penetapan agenda prioritas mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian permasalahan lain.
II-12
pencapaian visi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Walikota Bandung 5 tahun ke depan. Penetapan agenda prioritas mencerminkan urgensi permasa-lahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian perma-salahan lain. Adapun 7 agenda tersebut adalah:
a. Memantapkan Kecerdasan Warga Kota Bandung (Bandung Cerdas) untuk merespon isu strategis peningkatan kualitas pendidikan, yang didukung dengan program-program prioritas sebagai berikut:
1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 2) Program Pendidikan Menengah;
3) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 4) Program Pendidikan Non Formal/PAUD;
5) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;
6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; serta melalui Bantuan Walikota untuk Pendidikan (Bawaku Sekolah).
b. Memantapkan Kesehatan Warga Kota Bandung (Bandung Sehat) untuk merespon isu strategis peningkatan kualitas kesehatan, yang didukung dengan program-program prioritas sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
2) Program Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat; 3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit;
4) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
5) Program Peningkatan Sarana, Prasarana dan Manajemen Kesehatan; 6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
7) Program Keluarga Berencana;
8) Program Kesehatan Reproduksi Remaja; 9) Program Pemberdayaan Keluarga;
10) Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas; 11) Program Pengembangan Sistem Informasi dan Mikro Keluarga; serta melalui Bantuan Walikota untuk Kesehatan (Bawaku Sehat).
c. Meningkatkan Kemakmuran Warga Kota Bandung (Bandung Makmur) untuk merespon isu strategis penumbuhan ekonomi kreatif kota serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, yang didukung dengan program-program prioritas sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat;
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; 3) Program Peningkatan Investasi;
4) Program Peningkatan Ketenagakerjaan; 5) Program Peningkatan Ketransmigrasian; serta melalui:
II-13
b) Bantuan Walikota untuk Ketahanan Pangan (Bawaku Pangan);
c) Bantuan Walikota untuk Penduduk Lanjut Usia (Bawaku Lansia) melalui Gerakan Sayang Orang Tua (Gerakan Nyaah Ka Kolot) yang terdiri atas: Bina Perumahan, Bina Usaha, dan Bina Lingkungan (Benah Imah, Benah Usaha, Benah Lingkungan). d. Memantapkan Pembangunan Kota Bandung Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (Bandung Hijau dan Harmonis) untuk merespon isu strategis peningkatan kualitas dan pencegahan degradasi lingkungan hidup kota serta penyediaan dan pengelolaan infrastruktur serta penataan kota, yang didukung dengan program-program prioritas sebagai berikut:
1) Program Penyediaan Sarana Pembibitan RTH; 2) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
Yang dimaksud dengan Bandung Hijau dan Harmonis adalah suatu keadaan yang mencerminkan adanya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam memantapkan pembangunan Kota Bandung berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang didukung oleh 5 gerakan:
1) Penghijauan dan Hemat serta Menabung Air; 2) Cikapundung Bersih;
3) Sejuta Bunga untuk Bandung; 4) Udara Bersih;
5) Gerakan Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup (P4LH).
e. Memantapkan Pembinaan Seni dan Meningkatkan Budaya Kota Bandung (Bandung Kota Seni Budaya) untuk merespon isu strategis pengembangan seni dan budaya lokal, yang didukung dengan Program Prioritas Pengembangan Nilai Budaya Daerah.
f. Meningkatkan Prestasi Olah Raga dan Kepemudaan Kota Bandung (Bandung Berprestasi)untuk merespon isu strategis peningkatan capaian prestasi dan kualitas kegiatan kepemudaan, yang didukung dengan program-program prioritas sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga; 2) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga; 4) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan;
5) Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda.
g. Memantapkan Toleransi dan Pembinaan Umat Beragama (Bandung Agamis) untuk merespon isu strategis peningkatan kualitas kehidupan umat beragama, yang didukung dengan Program Prioritas Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama.
II-14 Bersamaan dengan pelaksanaan 7 Agenda Prioritas tersebut dilakukan juga upaya peningkatan kinerja aparat menuju Good Governance dengan melanjutkan tahapan Reformasi Birokrasi yang akan dilaksanakan melekat pada pelaksanaan 7 Agenda Prioritas tersebut. Pemantapan Reformasi Birokrasi untuk merespon isu strategis penyediaan pelayanan umum kota yang prima, optimalisasi manajemen pemerintahan kota, serta efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah, yang didukung dengan program-program prioritas sebagai berikut:
a. Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
b. Program Penyusunan dan Pengembangan Statistik Daerah c. Program Pembangunan Hukum Daerah
d. Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan e. Program Pengelolaan Aset Daerah
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur g. Program Organisasi Perangkat Daerah
h. Program Pengelolaan Kearsipan
i. Program Pembinaan, Pengembangan, dan Peningkatan Kapasitas Aparatur j. Program Pemantapan Reformasi Birokrasi
k. Program Penataan Administrasi Kependudukan l. Program Pengawasan Pembangunan Daerah
m. Program Pendidikan Politik Masyarakat dan Wawasan Kebangsaan
n. Program Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Reformasi birokrasi dimaksud adalah upaya yang sistematis, terpadu dan komprehensif yang ditujukan untuk merealisasikan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance) untuk melakukan perubahan pola pikir (change of Mindset), budaya (change of Culture) dan peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur melalui penataan aparatur dan manajemen pemerintahan. Oleh karena itu, reformasi birokrasi mutlak harus dilaksanakan pada setiap peranan melalui perwujudan dan interaksi yang sinergis, sistematis dan terencana atas dasar kemitraan. Reformasi yang dilakukan merupakan perubahan tatanan yang lebih baik bukan perubahan secara parsial. Dengan demikian tidak semua perubahan dapat dikategorikan sebagai reformasi. Kriteria reformasi hanya dapat disandangkan apabila terjadi perubahan sistematis dan terencana (sistematic and planned change) yang diarahkan untuk melakukan transformasi secara mendasar dengan outcomes yang lebih baik.
Reformasi Birokrasi yang telah dilaksanakan pada periode Tahun 2003-2008 adalah restrukturisasi birokrasi. Selanjutnya kelanjutan Reformasi Birokrasi untuk Tahun 2009-2013 merupakan tahapan pemantapan setelah pada Tahun 2003-2008 dilakukan strukturisasi. Untuk itu tahapan pemantapan ini dibagi menjadi beberapa tahapan rinci setiap tahun, yaitu:
•Bersamaan dengan pelaksanaan 7 Agenda Prioritas dilakukan juga upaya peningkatan kinerja aparat menuju Good Governance dengan melanjutkan tahapan Reformasi Birokrasi yang akan dilaksanakan melekat pada pelaksanaan 7 Agenda Prioritas tersebut.
II-15 1. Tahun 2009: Institusionalisasi;
2. Tahun 2010: Pertumbuhan; 3. Tahun 2011: Pengembangan;
4. Tahun 2012-2013: Percepatan-Pemantapan (Pemantapan Akhir).
Adapun isu-isu strategis birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung meliputi: 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur;
2. Penataan Kelembagaan (institutional reform); 3. Penerapan Pola Pelayanan Satu Pintu; 4. Optimalisasi Potensi Pendapatan; 5. Peningkatan Investasi;
6. Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-Government).
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan reformasi birokrasi ini adalah terciptanya birokrasi bermartabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Birokrasi bermartabat adalah sosok birokrasi yang diharapkan dapat diwujudkan dalam penyelenggaraan roda pemerintah di Kota Bandung yang memiliki karakteristik sebagai berikut: Bersih dalam arti bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); Makmur dalam arti mampu memenuhi kebutuhan dasar dan berkeinginan untuk mencapai kehidupan dan penghidupan yang lebih baik; Taat dalam arti birokrasi yang memahami dan mentaati serta menjalankan norma-norma agama dan budaya serta peraturan-peraturan yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan; Bersahabat dalam arti mampu bersosialisasi, memberikan teladan, dan menjadi panutan masyarakat serta ramah dan bersahabat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Parameter yang digunakan untuk mencapai hasil 7 Agenda Prioritas dapat diuraikan sebagai berikut.
Tabel II.3
Indikator Kinerja Agenda Prioritas Agenda
Prioritas Indikator Capaian Target Capaian 2013
Bandung Cerdas
Indeks Pendidikan 92,78
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 11,85
Angka Melek Huruf (AMH) 99,67%
Tingkat Penerapan SPM di Lembaga Pendidikan
50% Tingkat Sertifikasi Tenaga Pendidik 100% Bandung
Sehat
Indeks Kesehatan 81,55
Usia Harapan Hidup 73,93
Angka Kematian Bayi 32,87 - 31,12/1000 Kelahiran Hidup Jumlah Kematian Ibu Melahirkan 12 Orang/Tahun Tingkat Pemenuhan SPM Kesehatan
dalam Fasilitas Kesehatan
80%
Pemaparan Zoonosis Kurang dari 12% di Wilayah Kota Bandung Pertumbuhan Penduduk 1,60% (Jumlah Penduduk Maksimal
2.570.310 Jiwa)
Angka Fertilitas Total 1.91
II-16 Agenda
Prioritas Indikator Capaian Target Capaian 2013
(Orang) Bandung
Makmur
Laju Pertumbuhan Ekonomi 9,33%
Indeks Daya Beli 68,88
PDRB Per Kapita ADHK (Konstan) (Rp) 16.000.000 Tingkat Pemerataan Pendapatan (Versi
Bank Dunia)
15,00% (Kategori Ketimpangan Sedang) Perkembangan Jumlah Sentra Binaan
Perdagangan dan Industri
14 Sentra Binaan
Nilai Ekspor US$ 672.225.723
Persentase Jumlah Rumah Tangga Miskin Yang Dapat Bantuan Pangan
100% Tingkat Subsidi Pangan Miskin untuk
Rumah Tangga Miskin (Hibah untuk Harga Raskin)
37,5 % Per Kg
Nilai Investasi Berskala Nasional (Rp) 4.390.335.544.086
Tingkat Inflasi Satu Digit (di Bawah 10%)
Tingkat Pengangguran Terbuka 13,57%
Tingkat Kesempatan Kerja 86,43% (1.047.952/ 1.212.470)
Tingkat Kemiskinan < 14,03%
Bandung Hijau dan Harmonis
Tingkat Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik dan Privat yang Efektif Menunjang Fungsi Hidroorologi (dalam Bentuk Taman, Hutan Kota, Sempadan Sungai, Kawasan Konservasi dan RTH Lainnya)
13,50% dari Luas Wilayah Kota Bandung
Bandung Kota Seni Budaya
Tingkat Perwujudan Pusat-Pusat Kebudayaan Sebagai Sarana Pelestarian Pembangunan Budaya
Meningkatnya Fungsi Pusat-Pusat Kebudayaan, Kesadaran Masyarakat dan Komunitas Seni Budaya dalam Rangka Pelestarian Seni Budaya Secara Profesional dan Berkesinambungan
Tingkat Perwujudan Sinergitas Pelestarian Budaya Lokal antara Pemerintah, Pelaku Budaya dan Masyarakat
Meningkatnya Hubungan Pemerintah dengan Pelaku Budaya dalam Perlindungan dan Pelestarian Budaya
Bandung Berprestasi
Jumlah Penghargaan (Prestasi/Juara) di Bidang Olahraga Tingkat Internasional, Nasional dan Regional
Meningkatnya Jumlah Penghargaan/Juara di Bidang Olahraga Tingkat Internasional, Nasional dan Regional
Jumlah Kegiatan Kepemudaan dan Prestasi Pemuda
Meningkatnya Jumlah Kegiatan dan Prestasi Kepemudaan
Bandung Agamis
Tingkat Pelanggaran Terhadap Norma-Norma Agama
Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan Agama Sesuai dengan Agama dan Keyakinan Masing-Masing
Tingkat Penyelenggaraan Perda yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Kepariwisataan dan Pembangunan Sarana Ibadah di Tempat Umum
90%
Tingkat Perbaikan Kualitas Sarana dan Prasarana Ibadah di Tempat Umum dan Kantor Pemerintah
70%
Tingkat Sosialisasi dan Pembinaan Pengamalan Keagamaan serta Kualitas Lingkungan Peribadatan
100%
II-17 Agenda
Prioritas Indikator Capaian Target Capaian 2013
Antar Umat Beragama Kerukunan Antar Umat Beragama Reformasi
Birokrasi
Tingkat Perwujudan Perencanaan Sesuai dengan Aspirasi Masyarakat, Bersifat Antisipatif, Aplikatif, Akuntabel Berdasarkan Basis Data yang Akurat
Terbangunnya Pola Perencanaan dan Pengelolaan Data
Tingkat Akomodasi Program RKPD ke Dalam APBD
90% Kesesuaian Produk Hukum Daerah dengan Kondisi dan Potensi Daerah
Meningkatnya Pemahaman Masyarakat dan Aparat dalam Penetapan Produk Hukum yang Sinergi dengan Perkembangan Kebutuhan Masyarakat serta Sesuai dengan Peraturan Perundangan yang Berlaku
Sumber: Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013
E.
Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2012
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan jangka menengah daerah, kebijakan perencanaan pembangunan Kota Bandung Tahun 2009-2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 dijabarkan ke dalam kebijakan perencanaan pembangunan tahunan yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 487 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bandung Tahun 2012. RKPD Kota Bandung Tahun 2012 merupakan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pada Tahun 2012. Dalam RKPD Kota Bandung Tahun 2012, terdapat tema pembangunan, prioritas pembangunan, dan program-program prioritas pembangunan daerah Tahun 2012.
Untuk mendukung arah pembangunan Kota Bandung Tahun 2012, ditetapkan tema pembangunan sebagai berikut:
“Percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur kota melalui pengembangan kerjasama daerah dengan dukungan good governance menuju pembangunan berkelanjutan untuk memantapkan Kota Bandung sebagai kota jasa bermartabat”
Sesuai tema pembangunan tersebut, ditetapkan prioritas pembangunan dengan memperhatikan isu-isu strategis pada masing-masing bidang pembangunan dan dijabarkan ke dalam program dan kegiatan pembangunan untuk mewujudkan prioritas pembangunan daerah.
Berdasarkan kondisi serta permasalahan yang dihadapi, terdapat 13 fokus pembangunan Kota Bandung pada Tahun
•Tema Pembangunan Tahun 2012 "Percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur kota melalui pengembangan kerjasama daerah dengan dukungan good governance menuju pembangunan berkelanjutan untuk memantapkan Kota Bandung sebagai kota jasa bermartabat”
II-18
2012 yang termasuk pada 4 bidang pembangunan. Adapun prioritas dan sasaran pembangunan pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut.
1. Prioritas Bidang Fisik
Difokuskan pada pembangunan sarana olah raga di Pusat Primer Gedebage, pengembangan transportasi massal, peningkatan kualitas jaringan jalan dan drainase, pemanfaataan dan pengendalian ruang serta penataan kawasan perumahan dan permukiman, dan penanganan bencana dan resiko perubahan iklim.
Sasaran yang ingin dicapai meliputi:
a. Optimalisasi pembangunan Sarana Olah Raga pada Kawasan Pusat Primer Gedebage.
b. Tersedianya sistem transportasi massal yang layak dan terjangkau oleh masyarakat.
c. Tersedianya luas jaringan jalan untuk pengembangan BIUTR (Bandung Inter Urban Toll Road) di WP Bojonegara, WP Cibeunying, WP Ujungberung, dan WP Gedebage.
d. Meningkatnya kualitas pemeliharaan jaringan jalan dan sistem drainase di seluruh Kota Bandung.
e. Tersedianya kualitas dan kuantitas jalur pejalan kaki yang dapat digunakan pula oleh penyandang cacat, terutama di pusat perdagangan dan jasa di WP Bojoneganegara, WP Tegallega, dan WP Karees.
f. Tertatanya sempadan Sungai Cikapundung sebagai kawasan strategis kota. g. Pengembangan rumah susun dan penataan permukiman kumuh.
h. Tercapainya target ruang terbuka hijau sesuai RTRW Kota. i. Pemanfaatan dan pengendalian ruang tata ruang kota.
j. Meningkatnya pelayanan sanitasi, air bersih, dan persampahan kota di seluruh Kota Bandung.
k. Terselenggaranya penanganan banjir dan pencegahan longsor dan kebakaran, terutama di WP Gedebage, WP Ujungberung, WP Karees, WP Tegallega; dan wilayah Bandung Utara, WP Cibeunying, dan WP Bojonegara.
2. Prioritas Bidang Ekonomi
Difokuskan pada peningkatan ketahanan pangan masyarakat kota, pengembangan sentra industri, dan pemasaran produk wisata.
Sasaran yang ingin dicapai meliputi:
a. Terjadinya peningkatan ketahanan pangan untuk menjaga stok ketersediaan bahan pangan dan sistem distribusi.
b. Pengembangan pariwisata daerah melalui peningkatan daya tarik wisata dan peningkatan pemasaran pariwisata daerah
c. Pengembangan ekonomi kreatif dan sentra industri untuk meningkatkan potensi dan daya saing ekonomi lokal.
II-19
3. Prioritas Bidang Sosial Budaya
Difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, penanggulangan kemiskinan, perlindungan bagi anak dan kesetaraan gender, dan pengembangan apresiasi budaya daerah.
Sasaran yang ingin dicapai meliputi:
a. Meningkatnya kualitas pendidikan dasar melalui pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang merata dan terjangkau pada seluruh Kota Bandung.
b. Meningkatnya akses yang mudah dan terjangkau dalam pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga miskin.
c. Terlaksananya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. d. Meningkatnya kualitas perlindungan bagi anak dan gender.
e. Terselenggaranya apresiasi dan pengembangan budaya daerah pusat seni dan budaya Ujungberung.
4. Prioritas Bidang Pemerintahan
Difokuskan pada reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Sasaran yang ingin dicapai meliputi:
a. Pemantapan reformasi birokrasi dan supremasi hukum serta demokrasi. b. Optimalisasi penggunaan sistem informasi menuju Bandung Cyber City.
c. Pengelolaan keuangan yang akuntabel dan sinergitas pembangunan kerjasama antar daerah.
Pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung, sebagaimana tercantum dalam RPJMD 2009-2013, dapat diwujudkan melalui penjabaran visi dan misi tersebut pada prioritas pembangunan dan program prioritas Kota Bandung. Prioritas pembangunan dan program prioritas sebagaimana diuraikan di atas yang dikelompokkan dalam bidang pembangunan/kluster pembangunan, jika dikaitkan dengan misi pembangunan Kota Bandung, maka keterkaitannya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar II.1
Keterkaitan Misi Pembangunan
II-20
Sumber: Peraturan Walikota Bandung Nomor 487 Tahun 2011 tentang RKPD Kota Bandung Tahun 2012
Adapun rincian dari misi, bidang pembangunan, prioritas pembangunan, program prioritas beserta urusan wajib, dan SKPD utama/pendukung, dapat dilihat pada tabel berikut.
Misi 1
Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional
dan Berdaya Saing
Misi 2
Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja
dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan Swasta dalam
Pembangunan Ekonomi Kota
MISI 3
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi
dalam Menunjang Kota
MISI 5
Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan
MISI 4
Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan.
MISI 6
Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabel dan
Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
KLUSTER
PENDIDIKAN
KLUSTER
KESEHATAN
KLUSTER
INFRASTRUKTUR
KLUSTER
SUPRASTRUKTU
R
KLUSTER
EKONOMI
II-21 Tabel II.4
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung Tahun 2012 Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD Misi 1 : Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional, dan berdaya saing
Pembangunan Sosial Budaya
Fokus pada peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia, perlindungan bagi anak dan gender, penanggulangan kemiskinan dan penanganan pengangguran, pengembangan apresiasi budaya daerah.
1 Peningkatan Kualitas Pendidikan
Meningkatnya kualitas pendidikan dasar
Program Prioritas:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Urusan Wajib:
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Program Pendidikan Menengah
4. Program Pendidikan Non Formal
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
7. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
8. Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan
9. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
10. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 11. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah
Raga
12. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
SKPD Utama: Dinas Pendidikan SKPD Pendukung: Dinas Pemuda dan Olah Raga
Kantor Pusarda BAPPEDA
2 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada keluarga miskin dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
Program Prioritas:
1. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Urusan Wajib:
2. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4. Program Pengawasan Obat dan Makanan 5. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia 6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
7. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 8. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
10. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
11. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
12. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
13. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
SKPD Utama: Dinas Kesehatan RSKGM RSUD RSKIA BPPKB
II-22
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
14. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 15. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 17. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan
18. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
19. Program Keluarga Berencana
20. Program Kesehatan Reproduksi Remaja 21. Program Pelayanan Kontrasepsi
22. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
23. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat
24. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
25. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS
26. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak 27. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina
Keluarga
28. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
3 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan
(Gender)
Meningkatnya Perlindungan Anak dan Pengarusutamaan Perempuan (Gender)
Program Prioritas:
1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
2. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Urusan Wajib:
3. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
4. Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam Pembanguan
SKPD Utama: Dinas Sosial SKPD Pendukung: BAPPEDA
MISI 2: Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja dan pelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunan ekonomi kota
Pembangunan Ekonomi
Difokuskan pada peningkatan dan pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan 7 sentra industri, peningkatan dan optimalisasi kerjasama daerah dan peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota.
1 Peningkatan dan pengembangan ekonomi kreatif
a. Terjadinya peningkatan kegiatan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal
Urusan Wajib:
1. Program Penyiapan Perda tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
2. Program Pelestarian, Pengembangan dan Komersialisasi Budaya Kreatif dan Pariwisata
3. Program Pembentukan dan Penguatan Pusat-Pusat Kebudayaan
4. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mudah
SKPD Utama: Disbudpar SKPD Pendukung: Distarcip
Dinas Pendidikan Bagian Hukum dan HAM
II-23
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD Diakses oleh Pelaku Seni dan Budaya
b. Pengembangan Pilot Project pengembangan sentra industri
Program Prioritas:
Program Penataan Kawasan Sentra Industri Urusan Wajib:
Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat
SKPD Utama: Dinas KUKM dan Indag SKPD Pendukung: Distarcip
2 Pengelolaan Pariwisata Perkotaan
Optimalnya pengelolaan pariwisata perkotaan
Program Prioritas:
Program Pengembangan Potensi Sentra Industri Pariwisata Urusan Wajib:
1. Program Promosi Potensi Pariwisata Secara Nasional dan Internasional
2. Program Penyelenggaraan Event Pariwisata Tingkat Nasional
SKPD Utama: Dinas KUKM dan Indag Disbudpar
3 Peningkatan Pelayanan Investasi
a. Optimalisasi peningkatan investasi melalui pengembangan sistem penanaman modal terpadu
Program Prioritas:
Program Pengembangan SIM Penanaman Modal Urusan Wajib:
1. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Investasi 2. Program Peningkatan Kualitas Infrastruktur Ekonomi
SKPD Utama: BPPT
b. Meningkatnya kinerja Badan Usaha Milik Daerah
Urusan Wajib:
Program Peningkatan Kinerja Sistem Kelembagaan, Pengelolaan BUMD
SKPD Utama: Bagian
Perekonomian
4 Optimalisasi Pengelolaan UMKM dan Koperasi
Optimalisasi dukungan kelembagaan, permodalan, pengelolaan dan pemasaran bagi UMKM dan koperasi
Urusan Wajib:
1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM
SKPD Utama: Dinas KUKM dan Indag
5 Peningkatan Daya Beli Pangan Masyarakat Miskin
Meningkatnya daya beli pangan bagi masyarakat miskin
Program Prioritas:
1. Program Peningkatan Akses dan Daya Beli Pangan Masyarakat Miskin
2. Program Pemberian Raskin kepada Masyarakat Miskin
SKPD Utama: Dinas Sosial SKPD Pendukung: Dinas KUKM dan Indag PD. Pasar
Dispertapa
6 Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional
a. Meningkatnya ketersediaan dan daya saing infrastruktur bagi pasar tradisional;
Urusan Wajib :
1. Program Peningkatan Kapasitas Pedagang Pasar Tradisional
2. Program Revitalisasi Infrastruktur Pasar Tradisional
II-24
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD Urusan Wajib:
3. Program Peningkatan Pelatihan Tenaga Kerja 4. Program Pembukaan Bursa Kerja
SKPD Utama: Disnaker
Misi 3: Meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengembangkan budaya kota yang tertib, aman, kreatif, berprestasi dalam menunjang Kota Jasa Bermartabat
Pembangunan Sosial Budaya
Fokus pada peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia, perlindungan bagi anak dan gender, penanggulangan kemiskinan dan penanganan pengangguran, pengembangan apresiasi budaya daerah.
1 Percepatan Penanggulangan Kemisikan dan Pengangguran
Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran
Program Prioritas:
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
2. Program Pembinaan Anak Terlantar Urusan Wajib:
3. Program Penataan Administrasi Kependudukan 4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
6. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
7. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 8. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 9. Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo
10. Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya 11. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
SKPD Utama: Dinsos
SKPD Pendukung: Disnaker
2 Apresiasi dan Pengembangan Budaya Daerah
Apresiasi dan pengembangan budaya daerah
Program Prioritas:
1. Program Pengembangan Pusat Seni dan Budaya Ujungberung
Urusan Wajib:
2. Program Pengembangan Nilai Budaya 3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 4. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 5. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan
Kekayaan Budaya
SKPD Utama: Disbudpar
SKPD Pendukung: Bappeda
Misi 4: Penataan Kota Bandung menuju mertropolitan terpadu yang berwawasan lingkungan Pembangunan Fisik
Difokuskan pada pengembangan transportasi massal dan prasarana pejalan kaki yang dapat juga digunakan oleh penyandang cacat, pengembangan pusat primer Gede Bage, penataan sempadan Sungai Cikapundung, penyediaaan ruang terbuka hijau. pemeliharaan prasarana jalan serta penambahan jaringan jalan baru, pemanfaatan dan pengendalian ruang, penyediaan dan pengembangan rumah susun dan penataan permukiman kumuh, penanganan bencana.
1 Pengembangan Sistem Transportasi Massal
Tersedianya sistem transprotasi massal yang layak dan terjangkau oleh masyarakat
Program Prioritas:
Program Pengembangan Sistem Transportasi Massal dalam Kota Urusan Wajib:
Program Sosialisasi Blue Print (Cetak Biru) Transportasi Massal
SKPD Utama: Dishub
II-25
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD
Kota Bandung Bappeda
Distarcip DBMP
2 Pengembangan Pusat Primer Gede Bage
Optimalisasi Pembangunan SOR Kawasan Pusat Primer Gede Bage
Program Prioritas:
Program Penyelesaian Pembangunan SOR Gede Bage
SKPD Utama: Distarcip
3 Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan dan Sistem Drainase
Meningkatnya kualitas pemeliharaan jaringan jalan dan sistem drainase
Program Prioritas:
Program Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan dan Sistem Drainase
SKPD Utama: DBMP
4 Penanganan Banjir, Pencegahan Longsor, dan Kebakaran
Terselenggaranya penanganan banjir dan pencegahan longsor dan kebakaran
Program Prioritas:
Program Penanganan Banjir, Pencegahan Longsor, dan Kebakaran SKPD Utama: DBMP Dinas Kebakaran SKPD Pendukung: Bappeda
5 Penataan Sempadan Sungai Cikapundung
Tertatanya sempadan Sungai Cikapundung sebagai kawasan strategis kota
Program Prioritas:
1. Program Revitalisasi Sungai Cikapundung 2. Program Pengembalian Fungsi Sempadan Sungai
Urusan Wajib:
Program Penyelenggaraan event pariwisata pada sungai Cikapundung SKPD Utama: DBMP Distarcip BPLH Disbudpar SKPD Pendukung: Bappeda
6 Peningkatan Luas Jaringan Jalan
Tersedianya luas jaringan jalan untuk pengembangan BIUTR (Bandung Inter Urban Toll Road)
Program Prioritas:
Program Peningkatan Luas Jaringan Jalan
SKPD Utama: DBMP
7 Penghijauan dan Revitalisasi Taman Kota
Terlaksananya penghijauan dan revitalisasi taman kota
Program Prioritas:
Program Penghijauan dan Revitalisasi Taman Kota
SKPD Utama: Diskamtam SKPD Pendukung: Dispertapa
8 Peningkatan Pelayanan Sanitasi, Air Bersih, dan Persampahan Kota
Meningkatnya pelayanan sanitasi, air bersih, dan persampahan kota
Program Prioritas:
Program Peningkatan Pelayanan Sanitasi, Air Bersih, dan Persampahan Kota SKPD Utama: Distarcip BPLH SKPD Pendukung: PDAM PD. Kebersihan
9 Pengembangan Rumah Susun dan Penataan Kawasan Kumuh
II-26
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD Program Prioritas:
Program Pengembangan Rumah Susun dan Penataan Kawasan Kumuh
SKPD Utama: Distarcip
10 Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang
Terlaksananya pengendalian dan pemanfaatan ruang
Urusan Wajib:
Program Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang
SKPD Utama: Distarcip Bappeda
11 Peningkatan Tingkat Pelayanan Jalan
Meningkatnya tingkat pelayanan (level of service) jalan
Urusan Wajib:
Program Peningkatan tingkat pelayanan (level of service) jalan
SKPD Utama: DBMP
12 Pengembangan Prasarana Parkir, Jembatan Penyeberangan, Traffic Light
Tersedianya prasarana parkir untuk kegiatan komersil, pendidikan, dan kesehatan
Urusan Wajib:
Program Pengembangan Prasarana Parkir, Jembatan Penyeberangan, Traffic Light untuk Kegiatan Komersil, Pendidikan, dan Kesehatan
SKPD Utama: Dishub
13 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Jalur Pejalan Kaki
Tersedianya kualitas dan kuantitas jalur pejalan kaki yang dapat digunakan pula oleh penyadang cacat, terutama di pusat perdagangan dan jasa
Program Prioritas:
Program Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Jalur Pejalan Kaki
SKPD Utama: DBMP
Misi 5: Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan dalam upaya meningkatkan kapasitas pelayanan kota metropolitan
Pengembangan Pemerintahan
Difokuskan pada pemantapan reformasi birokrasi, hukum serta demokrasi, keamanan, dan perlindungan masyarakat. Optimalisasi penggunaan sistem informasi menuju Bandung Cyber City serta peningkatan sinergitas kerjasama pembangunan antardaerah.
1 Pemantapan Reformasi Birokrasi, Hukum serta Demokrasi, Keamanan, dan Linmas.
a. Meningkatnya kondusivitas ketertiban umum
b. Tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum c. Tegaknya Perda, Perwal dan Kepwal
Urusan Wajib:
1. Program Penegakan Perda dan Perwal
SKPD Utama: Setda
d. Terevaluasi dan tertatanya kelembagaan perangkat daerah e. Tersusunnya analisis jabatan dan analisa beban kerja f. Tertatanya kinerja pelayanan publik
g. Terselenggaranya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Program Prioritas:
2. Program Peningkatan kinerja pelayanan publik Urusan Wajib:
3. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan perangkat Daerah
SKPD Utama: BKD
SKPD Pendukung: Setda
h. Meningkatnya aparatur cerdas intelektual, emosional dan spiritual i. Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumberdaya aparatur
Urusan Wajib:
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur 5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
SKPD Utama: BKD
SKPD Pendukung: Setda
II-27
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD
filosofis dalam rangka menunjang terwujudnya masyarakat dan aparatur yang sadar dan taat hukum dan HAM
Program Prioritas:
6. Program Pembangunan Produk Hukum Daerah 7. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Urusan Wajib:
8. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
SKPD Utama: Setda
k. Optimalisasi dan akselerasi implementasi otonomi daerah
l. Akurasi tapal batas Kota Bandung dengan Kabupaten/Kota sekitarnya
Urusan Wajib:
9. Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah
m. Terpenuhinya aspirasi/pengaduan masyarakat
n. Tersosialisainya program-program pemerintah kepaada masyarakat
Urusan Wajib:
10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
11. Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
SKPD Utama: Diskominfo SKPD Pendukung: Bappeda
o. Terkoordinasikannya lembaga-lembaga politik di Kota Bandung
p. Meningkatnya pemahaman aparatur dan ormas tentang perundang-undangan q. Berkembangnya wawasan kebangsaan
r. Implementasi peraturan perundang-undangan bidang politik bagi aparatur dan ormas/ LSM/ lembaga nirlaba lainnya
Urusan Wajib:
12. Program Peningkatan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
13. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan SKPD Utama: BKBPPM SKPD Pendukung: Setda Satpol PP
s. Berfungsinya ormas sebagai mitra pemda t. Terpenuhinya standar pelayanan linmas
Urusan Wajib:
14. Program Peningkatan Kemitraan Kerjasama Ormas/LSM/ Lembaga Nirlaba lainnya
15. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
u. Cakupan pemeriksaan reguler (%) v. Cakupan evaluasi/lakip
w. Jumlah laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan x. Prosentase tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan y. Tingkat pelayanan pengaduan masyarakat
Urusan Wajib:
16. Program Peningkatan Pengawasan Pembangunan Daerah
SKPD Utama: Inspektorat
z. Tertatanya arsip pemerintahan daerah aa. Tersedianya prasarana dan sarana kearsipan
Urusan Wajib:
17. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kearsipan
SKPD Utama: Pusarda
2 Penggunaan system informasi menuju Bandung Cyber City
Penggunaan sistem informasi menuju Bandung Cyber City yang optimal
Program Prioritas:
Program Operasionalisasi Bandung Integrated Resources Management System
SKPD Utama: Diskominfo SKPD Pendukung:
II-28
Misi/Bidang/Prioritas/Sasaran/Program Prioritas SKPD Setda
3 Peningkatan sinergitas kerjasama pembangunan antardaerah
a. Meningkatnya sinergisitas perencanaan kerjasama pembangunan b. Meningkatnya kerjasama sister city dan Apeksi
Program Prioritas:
1. Program Peningkatan Kerjasama Daerah 2. Program Kerjasama Pembangunan
SKPD Utama: Bappeda Setda
Misi 6: Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan dan pembiayaan pembangunan kota yang akuntabel dan transparan dalam menunjang sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa Pengembangan Pemerintahan
Difokuskan pada pemantapan reformasi birokrasi, hukum serta demokrasi, keamanan, dan perlindungan masyarakat.
Difokuskan pada Pemantapan Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi dan pemantapan pengelolaan keuangan daerah
Program Prioritas:
Program Percepatan Pemberantasan KKN
SKPD Utama: Setda Sumber: Peraturan Walikota Bandung Nomor 487 Tahun 2011 tentang RKPD Kota Bandung Tahun 2012