• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KARYAWAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA HOTEL PERDANA RAYA KLATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA SIKAP KARYAWAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA HOTEL PERDANA RAYA KLATEN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KARYAWAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PADA HOTEL PERDANA RAYA KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen Universitas Widya Dharma

Klaten

OLEH:

R. DENDRON SEKUNDATMA NIM : 1121103362

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

Make yourself be a better person”

“Do not ever look back, makes the past as the memory and the future

(5)

v

PERSEMBAHAN

Kepada mereka mereka yang masih percaya pada makna cinta,

kepada sejumlah nama di sepanjang jalan kehidupanku,

terutama sekali kepada Ayahanda dan Ibundaku

Tak lupa pula skripsi ini juga aku persembahkan kepada Istri

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan YME, atas segala karunia serta

berkah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN ANTARA SIKAP

KARYAWAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA HOTEL PERDANA RAYA KLATEN”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar

kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Widya

Dharma Klaten.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa semua tidak akan

berakhir tanpa adanya bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak baik

langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penulisan skripsi ini. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Widya Dharma

Klaten yang telah membawa universitas mampu bersaing di luar universitas.

2. Bapak Arif Julianto SN, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan ijin dalam

penulisan skripsi ini.

3. Bapak Abdul Haris, SE, MM selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi

Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan ijin dalam

(7)

vii

4. Bapak Abdul Haris, SE, MM sebagai pembimbing penulis yang telah

berkenan meluangkan waktu dan dengan ikhlas serta bijaksana dalam

memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat bermanfaat hingga

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

5. Ibu Hj. Anis Marjukah, SE, MM sebagai pembimbing penulis yang telah

berkenan meluangkan waktu dan dengan ikhlas serta bijaksana dalam

memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat bermanfaat hingga

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

6. Ayahanda dan Ibunda ku atas kasih sayang, doa dan tetesan keringatnya yang

takkan mampu ku membalasnya, hingga terselesaikannya gelar kesarjanaan

ini. Sebuah anugrah yang tak tenilai harganya memiliki orang tua seperti

kalian.

7. Istri dan Anakku yang selalu menjadi penyemangat dalam pembuatan skripsi

ini. Thank’s for everything.

8. Sahabat-sahabatku (Teman-teman Unwidha, Teman-teman senasib &

seperjuangan dikantor) Terima kasih atas bantuan, bimbingan, dan dukungan

kalian selama ini.

9. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bantuan dari berbagai pihak yang telah berperan dalam memberikan bekal

ilmu, membentuk kepribadian dan memberikan motivasi secara maksimal kepada

penulis hingga tahap penyusunan skripsi ini mengalir tanpa henti, akhirnya hanya

(8)

viii

berharap agar skripsi ini dapat dipergunakan sebagai tambahan khasanah pustaka

dan memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Klaten , Mei 2015

Penulis

(9)

x

E. Tujuan Penelitian 5 F. Manfaat Penelitian 6

G. Hipotesis 6

(10)

xi

(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1.1 Hubungan Sikap Karyawan da Gaya kepemimpinan Terhadap

Semangat Kerja Karyawan ... 7

1.2 Uji t-Statistik Variabel Sikap Karyawan ... 82

1.3 Uji t-Statistik Variabel Gaya Kepemimpinan ... 84

1.4 Uji F Statistik X1, X2 ... 86

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Uji Validitas Variabel Independen Sikap Karyawan ... 66

4.2 Uji Validitas Variabel Independen Gaya Kepemimpinan ... 67

4.3 Uji Validitas Variabel Independen Semangat Kerja... 69

4.4 Uji Reliabelitas Instrumen Data Sikap Karyawan ... 71

4.5 Uji Reliabilitas Instrumen Data Gaya Kepemimpinan ...72

4.6 Uji Reliabilitas Instrumen Data Semangat Kerja...74

4.7 Tabel Bantu...77

4.8 Sikap Karyawan (X1) terhadap Semangat Kerja (Y)... 88

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel jawab responden tentang Sikap Karyawan, Gaya

Kepemimpinan dan Semangat Kerja.

Lampiran 2 : Correlations for Validity Test X1

Correlations for Validity Test X2

Correlations for Validity Test Y

Lampiran 3 : Table Values Of rproduct moment

Lampiran 4 : Tabel Nilai t

Lampiran 5 : Tabel Nilai F0,05 Degrees of freedom for Nominator

Lampiran 6 : Tabel Perhitungan Korelasi Berganda

Lampiran 7 : Daftar pertanyaan atau kuisioner yang diajukan kepada

responden

(14)

xiv ABSTRAK

R. DENDRON SEKUNDATMA, NIM : 1121103362 HUBUNGAN ANTARA SIKAP KARYAWAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA HOTEL PERDANA RAYA KLATEN. Skripsi, 2015, Jurusan Ekonomi Manajemen, Universitas Widya Dharma Klaten.

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir dalam mengikuti pendidikan Strata 1 (S1) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Widya Dharma Klaten maka mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian ilmiah dalam format skripsi. Atas dasar tersebut peneliti mengambil topik hubungan antara sikap karyawan dan gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan pada Hotel Perdana Raya.

Penelitian ini bertujuan : “Untuk mengetahui hubungan antara sikap

karyawan dan gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan”. Populasi

dalam penelitian ini adalah karyawan Hotel Perdana Raya Klaten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penyebaran angket kuesioner. Sedangkan uji instrumen penelitiannya melalui uji validitas dan uji reabilitas.

Dari hasil analisa korelasi berganda terhadap data diperoleh hasil yaitu Y = - 1,38 + 0,52 X1 + 0,424 X2 artinya bahwa terdapat hubungan antara sikap karyawan

terhadap semangat kerja karyawan yaitu sebesar 72,6% dan gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan yaitu sebesar 70,4%. Berarti sikap karyawan berpengaruh lebih besar terhadap semangat kerja karyawan dibandingkan gaya kepemimpinan. Hasil analisis data diperoleh R² sebesar 0,763 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 76,3% variasi variabel independen mampu menerangkan variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 23,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model, variabel-variabel tersebut misalnya variabel motivasi kerja, gaji, lingkungan kerja lain-lain atau dapat disimpulkan bahwa penggunaan variabel independen dalam variabel dependen pada penelitian ini sudah tepat. Hasil uji t di peroleh t hitung sikap karyawan 3,170 dan t hitung gaya kepemimpinan 3,236. Berarti secara parsial kedua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F diperoleh Fhitung 25,26 sehingga ada

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tidak semua orang yang ditunjuk menjadi pemimpin dapat

menjadi pemimpin yang baik dan tidak setiap pimpinan dapat menjadi

pemimpin yang baik. Seorang pemimpin harus dapat memotivasi karyawan,

harus dapat menentukan kapan bersikap keras kepada karyawan, kapan dapat

mengajak karyawan berpartisipasi dengan hasil yang memuaskan dan kapan

pula dapat menyerahkan segala sesuatu yang dianggap patut dilaksanakan

oleh karyawan tanpa banyak campur tangan yang tidak diperlukan. Seorang

pemimpin adalah seseorang yang secara formal diberi status tertentu melalui

pemilihan, pengangkatan, keturunan, revolusi atau cara-cara lain (Schneider,

2009: 1)

Banyak faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan dalam

suatu instansi antara lain kerja yang secara mental menantang, imbalan yang

pantas, kondisi kerja dan rekan sekerja yang mendukung, alat dan teknologi

yang cocok atau memadai, penerapan gaya kepemimpinan yang baik, motivasi

dan berbagai dimensi individual para karyawan dan masih banyak lagi

faktor-faktor dalam diri pekerja maupun instansi. (Robbins, 1996: 149).

Hubungannya dengan penerapan gaya kepemimpinan, dalam menciptakan

kepuasan kerja, sangat bergantung pada berhasil tidaknya seorang pemimpin

menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(16)

kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin dalam implementasinya harus

dikelola sedemikian rupa disesuaikan dengan situasi bawahan, lingkungan

kerja serta budaya organisasi yang ada dengan harapan akan menimbulkan

kerjasama dan hubungan kemitraan yang baik diantara elemen-elemen yang

ada dan pada akhirnya akan memicu kepuasan kerja.

Dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif, pemimpin bebas

memakai gaya kepemimpinan sejauh mampu menggerakkan orang lain. Bebas

bukan berarti menuruti kehendak sendiri, tetapi mengerti derajat situasional

bawahan. Gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin di satu sisi akan

menimbulkan kepuasan kerja, sebaliknya apabila ternyata gaya kepemimpinan

yang diterapkan ternyata tidak sesuai dengan harapan karyawan, maka akan

menimbulkan banyak konsekuensi seperti ketidakpuasan dan kinerja yang

tinggi akan sulit tercapai.

Kriteria kepemimpinan secara singkat dapat dikemukakan bahwa

pemimpin yang efektif adalah yang jujur, taqwa terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, integritas, vitalitas fisik dan mental, kecerdasan, kearifan, bertanggung

jawab, kompeten, memahami kebutuhan pengikutnya, mampu memotivasi dan

memberi semangat, mampu memecahkan masalah, meyakinkan,mampu

memegang kepercayaan, memiliki pengaruh. Semakin banyak sifat dan sikap

yang tercantum di atas yang dimiliki seseorang, semakin tinggi nilai

kepemimpinan.

Seorang karyawan mungkin menjalankan pekerjaan yang diberikan

(17)

pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik, itu adalah harapan seorang

pemimpin. Tetapi jika tugas yang diberikan kepadanya tidak terlaksana

dengan baik, maka pemimpin perlu mengetahui sebab-sebabnya. Mungkin

karyawan memang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan

kepadanya, tetapi mungkin juga karyawan tidak mempunyai semangat kerja,

yaitu melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian

pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Tidak jarang kita

mendengar keluhan karyawan tentang pimpinannya. Mengapa pemimpin

bertindak ketat dan keras kepadaku, atau mengapa pimpinanku melepaskan

tanggung jawab dan melepaskan tanggung jawab dan menyerahkan segala

sesuatunya kepadaku.

Harris membagi gaya kepemimpinan menjadi 3 (tiga) yaitu :

(Heijrachman Ranupandoyo, 1984:224); 1) The Autocratic Leadership

(Otokratis), 2) The Participative Leadership (Partisipasi) 3) The Free Rein

Leadership (Bebas)

Pimpinan menentukan suasana dan mempunyai tanggung jawab utama

untuk menentukan iklim organisasi yang sehat. Karena itu tindakan-tindakan

pemimpin mempunyai pengaruh yang kuat atas semangat kerja karyawan.

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, penulis

tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang mengambil judul sebagai

(18)

”HUBUNGAN ANTARA SIKAP KARYAWAN DAN GAYA

KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PADA HOTEL PERDANA RAYA KLATEN”

B. Alasan Pemilihan Judul

Pemilihan judul yang dilakukan penulis seperti yang tercantum pada

skripsi ini didasari oleh alasan sebagai berikut :

1 . Alasan Subyektif

a. Dalam penelitian penulis mengambil lokasi di Hotel Perdana Raya

Klaten karena penulis bertempat tinggal di Klaten sehingga sangat

menghemat waktu dan biaya dalam mengadakan penelitian.

b. Penelitian tersebut sangat berkaitan dengan materi yang di terima

penulis pada saat kuliah yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia.

2 . Alasan Obyektif

a. Faktor sumber daya manusia segi tenaga kerja memegang peranan

penting dalam berputarnya roda perusahaan tergantung pada sumber

daya pekerja.

b. Diharapkan dengan mengupas masalah-masalah sikap karyawan dan

gaya kepemimpinan sehingga akan terjadi komitmen bersama untuk

meningkatkan semangat kerja karyawan.

C. Penegasan Judul

Penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Hubungan Antara

Sikap Karyawan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja

(19)

Hubungan yang dimaksud adalah cara yang digunakan untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh sikap kerja dan gaya kepemimpinan

dengan semangat kerja karyawan.

Sikap yang dimaksud adalah bagaimana cara serta perilaku kerja

karyawan itu sendiri. Dan gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah pola

tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan

tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan semangat kerja itu

sendiri adalah melakukan pekerjaan lebih giat sehingga dengan demikian

pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat selesai dan lebih baik hasilnya.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

penulis merumuskan pokok permasalahan, yaitu :

1. “Adakah hubungan antara sikap karyawan dengan

semangat kerja karyawan”.

2. “Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan

dengan semangat kerja karyawan”.

3. “Adakah hubungan antara semangat kerja dengan

sikap karyawan dan gaya kepemimpinannya”.

E. Tujuan Penelitian

Sudah selayaknya apabila mengadakan penelitian akan mempunyai

tujuan. Maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah :

(20)

kerja karyawan”.

2. “Untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan

semangat kerja karyawan”.

3. “Untuk mengetahui hubungan antara semangat kerja dengan sikap

karyawan dan gaya kepemimpinan”.

F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pengelola Hotel

a. Dapat memberikan gambaran gaya kepemimpinan yang sebaiknya

diterapkan pada Hotel Perdana Raya Klaten.

b. Dapat menjadi bahan pertimbangan tentang gaya kepemimpinan yang

sebaiknya diterapkan agar dapat meningkatkan semangat kerja

karyawannya.

2. Bagi penulis

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku

kuliah dan membandingkan dengan praktek lapangan.

3. Bagi pihak lain

Sebagai bahan rujukan atau pembanding untuk penelitian yang

serupa di masa mendatang atau setidak-tidaknya penelitian dapat

dikembangkan lebih lanjut.

G. Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hipo dan thesa, dimana hipo berarti

(21)

suatu pendapat atau pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih

perlu adanya pembuktian kebenarannya.

Hipotesis yang akan diajukan dan diuji kebenarannya dalam penelitian

ini adalah “Ada hubungan positif antara sikap karyawan, gaya kepemimpinan

dengan semangat kerja karyawan pada hotel Perdana Raya Klaten.

H. Kerangka Pemikiran

Pokok pemikiran dan penelitian ini berorientasi pada tujuan agar

semangat kerja karyawan meningkat dimana pimpinan berusaha menerapkan

gaya kepemimpinannya.

*) Sikap Karyawan

*) Gaya Kepemimpinan Semangat Kerja Karyawan

Analisis

“Regresi Berganda”

G 1.1 Sumber: Berbagai penelitian diolah

Keterangan :

Independent variable : Sikap karyawan (X1)

Gaya kepemimpinan (X2)

(22)

1. Sikap Karyawan

Sikap Karyawan mempunyai 4 variable yang berpengaruh

terhadap kinerja karyawan yaitu:

a. Karakteristik Biografis

Adalah karakteristik pribadi yang bersifat obyektif dan mudah

dipahami.

Contoh : Umur, Jenis kelamin, Status perkawinan dan Masa kerja.

b. Kemampuan

Adalah kapasitas yang dimiliki seseorang dalam menjalankan

segala bentuk tugas dalam suatu pekerjaan, terdiri dari 2 macam

yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

c. Kepribadian

Adalah keseluruhan metode atau cara seorang individu untuk

bereaksi dan berinteraksi dengan sesama maupun lingkungannya.

d. Pembelajaran

Adalah perubahan yang permanen didalam perilaku seorang

individu sebagai akibat dari pengalaman individu itu sendiri.

2. Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yaitu pola tingkah laku yang dirancang

untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu

(23)

Gaya kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai suatu

pola perilaku manajemen yang dirancang untuk memadukan minat dan

usaha pribadi dan organisasi untuk mencapai tujuan. (Basu Swastha,

1985: 168)

Gaya kepemimpinan dibagi menjadi 3:

a. Gaya kepemimpinan otokratis yaitu seorang

pemimpin yang menganggap bahwa semua kewajiban untuk

mengambil keputusan untuk menjalankan dan mengarahkan,

memberi motivasi dan mengawasi karyawannya terpusat

ditangannya.

b. Gaya kepemimpinan partisipasi yaitu seorang

pemimpin yang menjalankan kepemimpinannya dengan konsultan.

c. Gaya kepemimpinan bebas yaitu seorang

pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil

keputusan kepada para karyawannya karena ia merasa yakin akan

kemampuan karyawannya tersebut.

3. Semangat kerja

Semangat kerja yaitu melakukan pekerjaan secara lebih giat

sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat mengharapkan lebih

cepat dan lebih baik.

Semangat kerja juga dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi

kerohanian atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok yang

(24)

dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh kantor.

(Bedjo Siswanto, 1989: 264)

Faktor-faktor yang mempunyai pengaruh pada semangat kerja: (Alferd

R. Lateiner, 1983: 57)

a. Kebanggaan karyawan atas pekerjaannya dan kepuasannya dalam

menjalankan pekerjaan yang baik.

b. Sikapnya terhadap pimpinannya.

c. Hasrat untuk maju.

d. Perasaannya telah diperlakukan secara baik.

e. Kemampuannya untuk bergaul dengan kawan sekerjanya.

f. Kesadarannya memimpin pegawai dan pekerja.

I. Sistematika Skripsi

Suatu karya ilmiah memerlukan sistematika yang baik, teratur dan

terperinci. Demikian pula dalam skripsi ini, penulis berusaha mencantumkan

secara urut dari bab ke bab tentang sistematikanya.

Adapun sistematika skripsi yang penulis lakukan adalah sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Didalamnya menguraikan tentang Latar Belakang Masalah,

Alasan Pemilihan Judul, Penegasan Masalah, Perumusan

masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian , Hipotesis ,

Kerangka Pemikiran, dan Sistematika Skripsi.

(25)

Berisi tentang hakikat organisasi, perilaku organisasi, pengertian

kepemimpinan, gaya kepemimpinan dan semangat kerja.

BAB III : METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM

Berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian dan

gambaran umum hotel

BAB IV : ANLISIS DATA

Berisi tentang obyek penelitian, analisis data, pembahasan dan

hasil.

BAB V : PENUTUP

(26)

134

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data yang dilakukan oleh

penulis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil perhitungan data yang diperoleh penulis maka dapat

disimpulkan bahwa variabel sikap karyawan berpengaruh dengan semangat

kerja sebesar 0,52 dengan t hitung > t tabel yaitu 3,170 > 1,687 sehingga

hipotesa diterima bahwa sikap kerja mempunyai pengaruh dengan semangat

kerja karyawan.

2. Sedangkan perhitungan tentang variabel gaya kepemimpinan dapat diperoleh

hasil bahwa pengaruh gaya kepemimpinan dengan semangat kerja sebesar

0,424 dan hasil perhitungan uji t adalah t hitung . t tabel yaitu sebesar 3,236 >

1,687 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara

gaya kepemimpinan dengan semangat kerja karyawan.

3. Semangat kerja dipengaruh oleh variabel sikap karyawan dan gaya

kepemimpinan hal itu terbukti dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh

penulis yaitu fhitung > f tabel yaitu 25,462 > 3,23.

B. Saran

Dari hasil analisa data dan penelitian yang dilakukan maka penulis dapat

memberian saran-saran sebagai berikut :

(27)

135

1. Berdasarkan penelitian dan perhitungan data tentang sikap kerja maka

penulis dapat memberikan saran bahwa sikap kerja mempunyai pengaruh

dengan semangat kerja sehingga diharapkan pimpinan memperhatikan sikap

kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan semangat kerja dan

produktivitas kerja.

2. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin sangat berpengaruh

sekali dengan semangat kerja karyawan, sehingga pimpinan harus betul-betul

cermat dan teliti dalam menjalankan kepemimpinannya sehingga tidak timbul

konflik antara bawahan dan pimpinan sehingga kerja dapat berjalan dengan

baik dan lancar.

3. Semangat kerja adalah motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga

diharapkan semangat kerja dapat dibina dengan baik agar produktivitas kerja

meningkat, adapun cara menjaga semangat kerja adalah dengan memberikan

fasilitas yang cukup atau dengan gaya kepemimpinan yang baik yang

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia), cetakan 8, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1992.

Alferd R. Lateiner, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Aksara Baru, Jakarta, 1983.

Bambang Setiaji, Panduan Riset Dengan Pendekatan Kuantitatif, Surakarta: MUP, UMS, 2006.

Bedjo Siswanto, ” Manajemen Tenaga Kerja”, Bandung Sinar Mas, 1989.

Basu Swastha, ” Azas-Azas Manajemen modern” Liberty Yogyakarta,1985.

Eko, Mai Ningsih. 2001. ”Analisis Kuantitatif Human Relationship Dan Gaya

Kepemimpinan”.

Djarwanto PS dan Pangesti Subagyo, Statistik Induktif, Edisi 4, BPFE, Yogyakarta, 1994.

Heidjrachman Ranupandojo dan Su’ad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi 4, BPFE, Yogyakarta, 1990.

Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BP. STIE YKPN, Yogyakarta, 1997.

Kartini Kartono, Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahan dan Industri, Rajawali, Jakarta, 1985.

Moh. As’ad, Psikologi Industri, Edisi 4, Liberty, Yogyakarta, 1995.

M. Hatta, Beberapa Fassai Ekonomi, Balai Pustaka, Jakarta, 1960.sx

Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, Madar Maju,Bandung, 2003.

Poerwodarminto. W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.

Supeno, Kampus Populer, Ksatria, Surabaya, 1960

(29)

___________, Statistik Jilid II, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1987.

T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi II, BPFE – Yogyakarta,1992.

______________, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE – Yogyakarta, 1996.

Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, PT Grafindo Persada, Jakarta, 2003.

Zainal Mustafa EQ., Panduan Microstat untuk Mengolah Data Statistik, Edisi III, Andi Offset, Yogyakarta, 1994.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pendidikan Pelatihan Ktsp Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Mengajar Guru Smpn Di Kecamatan Sumedang Selatan1. Universitas Pendidikan Indonesia

Pengelolaan & Pengadaan 9 Persentase jumlah SKPD yang menerapkan SPM % 100 9 Program Peningkatan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Bag. Kesra 10 Persentase

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan konfirmasi

guru, baik dalam uji coba terbatas maupun uji coba luas menggunakan observasi. Kegiatan observasi ditujukan untuk menghimpun data dan menilai semua. kegiatan yang dilakukan

Database yang digunakan adalah citra wajah dari 7 individu, 8 kali pengambilan citra wajah setiap individu dengan perbedaan variasi pencahayaan dan variasi geometrik

Gambar 16 menampilkan intensitas pantulan tanpa sisik, terlihat bahwa nilai digital ataupun intensitas tertinggi pada panjang gelombang 660 nm berada pada jam ke-1 dan terendah

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

Namun jika NTM didisagregasi menjadi dua berdasarkan tujuan pemberlakuannya maka informasi yang diperoleh adalah kebijakan yang bertujuan melindungi produsen (core