I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini memberikan latar belakang pentingnya penelitian dampak Non Tariff Measures (NTM) ASEAN terhadap perdagangan elektronik Indonesia. Ini dikaitkan dengan penurunan tarif signifikan pasca-GATT dan pergeseran fokus ke NTM, serta tantangan pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Sektor elektronik Indonesia, sebagai sektor potensial, menjadi fokus karena terdampak implementasi NTM. Tujuan utama penelitian, yaitu menganalisis dampak NTM ASEAN terhadap perdagangan sektor elektronik Indonesia, dijelaskan dengan jelas. Dua pendekatan, inventory approach dan econometric approach (model gravitasi cross-sectional), diuraikan sebagai metodologi kunci. Penggunaan data sekunder dari berbagai sumber (BPS, WITS, WDI, Doing Business, UNCTAD, dan publikasi internasional) juga dijelaskan. Bagian ini relevan secara pedagogis karena memperkenalkan konteks riset, metodologi, dan pentingnya isu perdagangan internasional dalam konteks regional ASEAN.
1.1 Latar Belakang
Sub-bab ini membahas penurunan tarif sejak GATT 1948 dan implikasinya terhadap peningkatan penggunaan NTM. Diskusi mengenai pergeseran fokus dari tarif ke NTM sebagai hambatan perdagangan, terutama pasca krisis ekonomi 2008, dibahas secara rinci. Peran WTO dan UNCTAD dalam mengatur perdagangan internasional dan definisi NTM juga diuraikan. Bagian ini penting secara akademik karena memberikan konteks historis dan teoretis penggunaan NTM. Secara pedagogis, mahasiswa diajak memahami dinamika kebijakan perdagangan internasional dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
1.2 Rumusan Masalah
Sub-bab ini merumuskan pertanyaan penelitian berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan. Pertanyaan penelitian difokuskan pada karakteristik perdagangan sektor elektronik Indonesia, implementasi NTM di ASEAN, dan dampak NTM ASEAN terhadap perdagangan elektronik Indonesia. Rumusan masalah ini mengarahkan mahasiswa untuk berpikir kritis dan merumuskan pertanyaan riset yang terfokus dan terukur. Ini penting untuk mengembangkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah.
1.3 Tujuan Penelitian
Sub-bab ini menjabarkan tujuan penelitian yang spesifik dan terukur, berdasarkan rumusan masalah yang telah diidentifikasi. Tujuan penelitian ini sejalan dengan latar belakang dan akan membantu mahasiswa memahami bagaimana merumuskan tujuan penelitian yang jelas dan terarah. Ini penting untuk mencapai hasil penelitian yang relevan dan bermakna.
1.4 Manfaat Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berupa penambahan pengetahuan mengenai NTM dan dampaknya terhadap perdagangan elektronik, sedangkan manfaat praktis berupa masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan perdagangan. Bagian ini penting untuk menunjukkan relevansi dan kontribusi penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan publik. Ini membantu mahasiswa memahami pentingnya penelitian dalam memberikan solusi praktis bagi permasalahan nyata.
1.5 Ruang Lingkup
Sub-bab ini membatasi ruang lingkup penelitian agar fokus dan terukur. Pembatasan meliputi cakupan negara ASEAN (Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand), kelompok komoditi elektronik, dan periode waktu penelitian (tahun 2009). Ini relevan secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa pentingnya membatasi ruang lingkup penelitian agar penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Ini juga melatih mahasiswa untuk menentukan variabel dan parameter penelitian yang relevan.
II. Tinjauan Pustaka
Bagian ini menyajikan landasan teori yang mendukung penelitian. Hambatan perdagangan (tarif dan non-tarif), definisi dan klasifikasi NTM menurut UNCTAD (termasuk core dan non-core measures), faktor-faktor penunjang perdagangan (GDP, exchange rate, jarak ekonomi), dan model gravitasi sebagai kerangka analisis dijelaskan secara komprehensif. Penelitian terdahulu yang relevan juga dikaji. Secara pedagogis, bagian ini membantu mahasiswa memahami konsep-konsep teoritis yang mendasari penelitian, mengembangkan kemampuan literatur review, dan memilih model analisis yang tepat. Relevansi akademik terletak pada pemahaman mendalam tentang teori perdagangan internasional dan metodologi analisis kuantitatif.
2.1 Hambatan Perdagangan
Sub bab ini menjelaskan secara rinci mengenai hambatan tarif dan non-tarif dalam konteks perdagangan internasional. Penjelasan mengenai berbagai jenis tarif (ad valorem, spesifik, dan campuran) dan contoh-contoh hambatan non-tarif diberikan. Bagian ini penting secara pedagogis karena memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme hambatan perdagangan dan dampaknya terhadap arus perdagangan. Ini membangun pondasi pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu kebijakan perdagangan.
2.2 Non Tariff Measures (NTM)
Sub bab ini memberikan definisi dan klasifikasi NTM secara detail, berdasarkan klasifikasi UNCTAD. Penjelasan mengenai perbedaan antara NTM dan NTB, serta berbagai jenis NTM seperti price control measures, finance measures, quantity control measures, dan technical measures, diberikan. Bagian ini memberikan pemahaman teoritis yang mendalam tentang NTM, yang penting untuk memahami konteks penelitian. Secara pedagogis, mahasiswa akan mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis NTM.
2.3 Faktor-faktor Penunjang Perdagangan
Sub bab ini membahas faktor-faktor yang memengaruhi perdagangan internasional, seperti GDP, exchange rate, dan jarak ekonomi. Penjelasan mengenai pengaruh masing-masing faktor terhadap ekspor dan impor diberikan. Ini penting untuk memahami variabel-variabel yang akan dilibatkan dalam model analisis. Secara pedagogis, mahasiswa akan mampu mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perdagangan internasional.
2.4 Model Gravity
Sub bab ini menjelaskan model gravitasi yang digunakan sebagai kerangka analisis dalam penelitian. Penjelasan mengenai prinsip dasar model gravitasi dan aplikasinya dalam analisis perdagangan internasional diberikan. Ini penting untuk memahami metodologi analisis yang digunakan dalam penelitian. Secara pedagogis, mahasiswa akan mampu memahami dan mengaplikasikan model gravitasi dalam analisis perdagangan internasional.
2.5 Kajian Penelitian Terdahulu
Sub bab ini mengkaji penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan literatur ini memberikan gambaran mengenai perkembangan penelitian di bidang ini dan mengidentifikasi celah penelitian yang akan diisi oleh penelitian ini. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk melakukan kajian pustaka yang sistematis dan kritis, serta mengidentifikasi celah penelitian yang dapat dikaji lebih lanjut.
2.6 Kerangka Penelitian dan Hipotesis
Sub bab ini menyajikan kerangka pemikiran penelitian dan hipotesis yang akan diuji. Kerangka pemikiran ini menjelaskan hubungan antar variabel yang akan dikaji, sedangkan hipotesis memberikan prediksi mengenai hasil penelitian. Bagian ini penting untuk memberikan arah dan fokus pada penelitian. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kerangka pemikiran yang logis dan merumuskan hipotesis yang terukur.
III. Metodologi Penelitian
Bagian ini menjelaskan secara rinci metodologi yang digunakan dalam penelitian, mulai dari jenis dan sumber data hingga metode analisis. Penggunaan data sekunder, analisis deskriptif, dan analisis model gravitasi cross-sectional dijelaskan secara detail. Definisi operasional variabel juga diuraikan dengan jelas. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa bagaimana merancang penelitian yang sistematis dan metodologis, memilih metode analisis yang tepat, dan mendefinisikan variabel penelitian dengan tepat. Nilai akademiknya terletak pada transparansi dan reproduksibilitas metodologi penelitian.
3.1 Jenis dan Sumber Data
Sub bab ini menjelaskan jenis data (data sekunder) dan sumber data yang digunakan dalam penelitian. Sumber data yang disebutkan meliputi BPS, WITS, WDI, Doing Business, UNCTAD, dan publikasi internasional. Ini penting untuk menunjukkan kredibilitas dan validitas data yang digunakan. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk memilih sumber data yang kredibel dan relevan dengan penelitian.
3.2 Metode Analisis
Sub bab ini menjelaskan metode analisis yang digunakan dalam penelitian, yaitu analisis deskriptif dan analisis model gravitasi cross-sectional. Penjelasan mengenai langkah-langkah analisis dan teknik statistik yang digunakan diberikan secara rinci. Ini penting untuk memahami bagaimana data dianalisis dan diinterpretasikan. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk mengaplikasikan metode analisis yang tepat dan menginterpretasikan hasil analisis secara kritis.
3.3 Definisi Variabel Operasional
Sub bab ini mendefinisikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian secara operasional. Definisi operasional ini menjelaskan bagaimana variabel-variabel tersebut diukur dan diwakilkan dalam data. Ini penting untuk memastikan bahwa variabel-variabel tersebut diukur dengan tepat dan konsisten. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk mendefinisikan variabel penelitian secara operasional dan memastikan validitas pengukuran.
IV. Gambaran Umum
Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai perdagangan sektor elektronik Indonesia dan implementasi NTM di ASEAN. Data dan analisis deskriptif mengenai produksi, pasar, dan kinerja perdagangan elektronik Indonesia dengan negara-negara ASEAN disajikan. Frekuensi dan coverage ratio NTM di berbagai negara ASEAN juga diuraikan. Bagian ini penting secara pedagogis karena menyediakan konteks empiris bagi mahasiswa untuk memahami situasi aktual perdagangan elektronik Indonesia dan implementasi NTM di ASEAN. Secara akademik, bagian ini memberikan dasar empiris untuk analisis lebih lanjut.
4.1 Perdagangan Sektor Elektronika Indonesia
Sub bab ini memberikan gambaran umum mengenai perdagangan sektor elektronik Indonesia, termasuk produksi, pasar, dan kinerja ekspor-impor. Data dan statistik yang relevan disajikan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi perdagangan sektor elektronik Indonesia. Bagian ini penting secara pedagogis karena memberikan pemahaman kontekstual tentang subjek penelitian.
4.2 Pemberlakuan NTM di ASEAN
Sub bab ini menjelaskan implementasi NTM di negara-negara ASEAN, termasuk jenis-jenis NTM yang diterapkan dan frekuensi penggunaannya. Data dan analisis deskriptif mengenai NTM di berbagai negara ASEAN disajikan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi implementasi NTM di kawasan ASEAN. Bagian ini penting untuk memahami konteks implementasi NTM yang berpengaruh terhadap perdagangan elektronik Indonesia.
V. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini menyajikan hasil analisis dan pembahasan temuan penelitian. Hasil pengujian model gravitasi cross-sectional, termasuk uji kelayakan model, uji asumsi dasar, dan analisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (arus perdagangan elektronik Indonesia), dijelaskan secara detail. Pengaruh core measures dan non-core measures terhadap perdagangan juga dibahas. Tantangan sektor elektronik Indonesia dan strategi pengembangan industri elektronik nasional juga diuraikan. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa cara menganalisis dan menginterpretasikan hasil analisis kuantitatif, menarik kesimpulan yang valid, dan memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan. Nilai akademiknya terletak pada kontribusi empiris penelitian terhadap pemahaman dampak NTM terhadap perdagangan internasional.
5.1 Pengujian Model Cross Sectional Gravity
Sub bab ini menjelaskan hasil pengujian model gravitasi cross-sectional yang digunakan dalam penelitian, termasuk uji kelayakan model (goodness of fit) dan uji asumsi dasar. Hasil pengujian ini menunjukkan apakah model yang digunakan sesuai dengan data yang dianalisis. Bagian ini penting untuk menunjukkan validitas dan reliabilitas hasil analisis. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk mengevaluasi model statistik dan menginterpretasikan hasil uji statistik.
5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Arus Perdagangan Sektor Elektronika
Sub bab ini membahas hasil analisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (arus perdagangan sektor elektronik). Pengaruh pendapatan per kapita negara pengekspor dan pengimpor, nilai tukar riil, biaya perdagangan, dan kebijakan NTM terhadap arus perdagangan dibahas secara detail. Bagian ini penting untuk menunjukkan faktor-faktor apa saja yang signifikan memengaruhi arus perdagangan sektor elektronik Indonesia. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan menginterpretasikan hasilnya secara kritis.
5.3 Dampak NTM ASEAN terhadap Arus Perdagangan Sektor Elektronika Indonesia
Sub bab ini menjelaskan hasil analisis dampak NTM ASEAN terhadap arus perdagangan sektor elektronik Indonesia. Pengaruh core measures dan non-core measures terhadap arus perdagangan dibahas secara terpisah. Bagian ini merupakan inti dari penelitian dan memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian utama. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap perdagangan internasional dan menginterpretasikan hasil analisis secara kritis.
5.4 Tantangan Sektor Elektronika Indonesia dan Strategi Pengembangan
Sub bab ini membahas tantangan yang dihadapi sektor elektronik Indonesia, seperti standardisasi produk dan persaingan di pasar AEC 2015. Strategi pengembangan industri elektronik nasional juga diuraikan berdasarkan temuan penelitian. Bagian ini memberikan implikasi kebijakan yang relevan bagi pemerintah dan pelaku industri. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang berdasar pada temuan penelitian.
VI. Simpulan dan Saran
Bagian ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran bagi pemerintah dan pelaku industri. Simpulan penelitian didasarkan pada hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya. Saran-saran yang diberikan bersifat konstruktif dan relevan dengan temuan penelitian. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa cara menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan rekomendasi kebijakan yang efektif dan efisien. Nilai akademiknya terletak pada kontribusi penelitian terhadap pengembangan kebijakan publik.
6.1 Simpulan
Sub bab ini merangkum temuan penelitian secara singkat dan jelas. Simpulan didasarkan pada hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Bagian ini penting untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil penelitian. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk merangkum temuan penelitian dengan ringkas dan jelas.
6.2 Implikasi Kebijakan
Sub bab ini memberikan implikasi kebijakan yang relevan berdasarkan temuan penelitian. Implikasi kebijakan ini dapat berupa saran bagi pemerintah atau pelaku industri dalam rangka meningkatkan daya saing produk elektronik Indonesia. Bagian ini penting untuk menunjukkan kontribusi penelitian terhadap pengembangan kebijakan publik. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk memberikan implikasi kebijakan yang relevan dan terukur.
6.3 Saran
Sub bab ini memberikan saran-saran yang konstruktif untuk penelitian selanjutnya. Saran ini dapat berupa pengembangan metodologi penelitian, penambahan variabel penelitian, atau kajian topik penelitian yang relevan. Bagian ini penting untuk menunjukkan arah pengembangan penelitian di masa mendatang. Secara pedagogis, mahasiswa dilatih untuk memberikan saran-saran yang konstruktif untuk penelitian selanjutnya.