• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Dampak Non Tariff Measures (NTM) ASEAN terhadap Arus Perdagangan Sektor Elektronika Indonesia adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2013 Nila Fridhowati NIM. H151114184

RINGKASAN

NILA FRIDHOWATI. Dampak Non Tariff Measures (NTM) ASEAN terhadap Arus Perdagangan Sektor Elektronika Indonesaia. Dibimbing oleh RINA OKTAVIANI dan ALLA ASMARA.

Sejak terbentuk General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1948, terjadi penurunan tarif yang cukup signifikan. Fokus perdagangan bergeser ke arah non-tariff measures (NTMs). Semakin meluasnya penggunaan NTM di kawasan ASEAN akan berdampak pada perdagangan regional dan akan menyulitkan terbentuknya ASEAN Economic Community pada tahun 2015. Sektor elektronika, yang merupakan sektor potensial di Indonesia menjadi salah satu sektor yang terkena dampak implementasi NTM.

Penelitian ini menyajikan gambaran mengenai perdagangan elektronika Indonesia dan implementasi NTM di ASEAN. Tujuan utama penelitian ini untuk menganalisis dampak NTM ASEAN terhadap perdagangan sektor elektronika Indonesia. Dua pendekatan yaitu inventory approach dan econometric approach digunakan untuk estimasi model cross sectional gravity. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu BPS, WITS, WDI, Doing Bussiness, UNCTAD, dan publikasi internasional.

Perdagangan elektronika terbesar di Indonesia adalah perdagangan pada komoditi component dengan Singapura sebagai mitra dagang yang paling dominan. Letak Indonesia dan Singapura memungkinkan terjadinya integrasi produksi pada industri elektronika. Kerjasama Indonesia dan Singapura yang dituangkan dalam kerangka pembentukan Free Trade Zone Batam Bintan Karimun memiliki potensi yang cukup besar namun belum dikembangkan secara optimal. Negosiasi kembali kerjasama, perbaikan infrastruktur, kelembagaan penunjang perdagangan dikawasan tersebut perlu dilakukan.

Indonesia merupakan negara yang paling protektif dalam perdagangan sektor elektronika. Indonesia lebih banyak menggunakan kebijakan yang melindungi produsen lokal, sedangkan negara ASEAN lainnya lebih banyak menggunakan kebijakan yang melindungi konsumen lokal yang terkait standar kualitas, prosedur, labeling, packaging, dan sertifikasi. Jenis NTM yang paling banyak digunakan di ASEAN adalah non automatic licensing dan technical regulation yang banyak digunakan pada component dan consumer product.

Hasil empiris menunjukkan bahwa secara keseluruhan NTM ASEAN tidak mempengaruhi arus perdagangan elektronika Indonesia. Namun, jika NTM didisagregasi menjadi core dan non core measures, hasil penelitian menunjukkan peningkatan core measures akan mengurangi perdagangan dan peningkatan non core measures akan meningkatkan perdagangan sektor elektronika. Kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah pengembangan industri elektronika dengan mengutamakan kualitas, desain dan inovasi produk, serta memperluas penyediaan fasilitas uji laboratorium untuk pengujian standarisasi dengan biaya administrasi yang murah untuk meningkatkan daya saing produk ekspor elektronik Indonesia.

Kata Kunci : kebijakan non tarif, elektronika, core dan non core measure, gravity, inventory approach, frequency index dan coverage ratio

SUMMARY

NILA FRIDHOWATI. Impact of Non Tariff Measures (NTM) ASEAN on Indonesian Electronics Trade. Supervised by RINA OKTAVIANI and ALLA ASMARA.

As tariffs have fallen in the years since the General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) was established in 1948, attention has progressively shifted towards non-tariff measures (NTMs). Pervasiveness non-tariff measures in ASEAN region will impact on regional trade and difficult for the establishment of ASEAN Economic Community by 2015. Electronics sector, which is a potential sector in Indonesia will be one of the sectors affected by the implementation of non-tariff measures.

This research provides a brief of Indonesian electronics trade and implementation of NTM in ASEAN. The main purpose of this study is to analyze the impact of ASEAN’s NTM on Indonesian electronics trade flows. Two approaches are used; the inventory approach and the econometric approach which makes use of the cross sectional gravity model. This research use secondary data which is collected from BPS, WITS, WDI, Doing Bussiness, UNCTAD, dan international publication.

The bigest electronics trade in Indonesia comes from component product with Singapura as a dominant trade partner. Indonesia and Singapure can join integration in production electronics because of their location. Indonesia- Singapura agreement on Free Trade Zone Bintan Batam Karimun haven’t optimal yet so need review in negotiation, infrastructure and institution development.

Indonesia is the most protective country in electronics trade. Indonesia use more NTM for pretecting local producer while other ASEAN country use more NTM for protecting local consumers such as labelling, packaging, standardize, and sertification requirement. Non automatic licensing dan technical regulation is used by almost all country in ASEAN to protect component dan consumer product.

The empirical results show that the overall ASEAN’s NTM does not affect Indonesian electronics trade flows. However, if NTM is disagregated into core and non core measure, the results showed that increase in core measure would reduce trade flows and increase in non core measure would increase Indonesian electronics trade flows. Government should develop electronics industry by focusing in quality, design and, inovation product. Government should provide testing laboratorium with cheaper administration cost to increase Indonesian export competitiveness.

Keywords: non tariff measures, electronics trade, core and non core measure, gravity models, inventory approach, frequency index and coverage ratio

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2013

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Studi Ilmu Ekonomi

DAMPAK NON TARIFF MEASURES (NTM) ASEAN

TERHADAP ARUS PERDAGANGAN SEKTOR

Dokumen terkait