PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(
CITIZENSHIP EDUCATION
) DALAM MENGEMBANGKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BERGOTONG
ROYONG DI DESA TANJUNGPURA RT 006 RW 008
KECAMATAN KARAWANG BARAT
KABUPATEN KARAWANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1
Oleh:
VANNY TRI OKTAVIANI 0901030020
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
iv
PERSEMBAHAN
Alhamdullilah, puji syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah SWT
serta karunia-Nya, sehingga saya bisa persembahkan skripsi ini
untuk:
Papahku (alm) Didi Prayudi, S.T, M.Si Tercinta
Mamahku Sri Rohayati Tercinta
Kakakku Eko Putra Prayuandhana, S.T Tercinta
Kakakku Renny Dwi Prapitasari, S.S Tercinta
Adikku Imam catur Aji Pamungkas Tercinta
Kakak Iparku Erica Ariviyanthi, A.md Tercinta
Orang-orang yang selalu menyayangi ku
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”. (Q.S. Al- Maidah : 2)
vi
ABSTRAK
Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan orang lain dalam berbagai hal, seperti bergaul, bekerja, tolong menolong, kerja bakti, keamanan, dan lain-lain Kerjasama yang dilakukan secara bersama-sama disebut sebagai gotong-royong, Akhirnya menjadi strategi dalam pola hidup bersama yang saling meringankan beban masing-masing pekerjaan. Pendidikan Kewarganegaraan dalam pengertian citizenship education diartikan lebih luas. Partisipasi Masyarakat adalah keterlibatan kelompok orang secara fisik maupun non fisik dalam pembangunan. Alasan peneliti melakukan penelitian di Desa tanjungpura RT 006 RW 008 Kecamatan Karawang Barat kabupaten Karawang yaitu ingin mengetahui rasa partisipasi masyarakatnya pada saat kegiatan gotong royong dilaksanakan. Dari uraian latar belakang terdapat perumusan masalah, yaitu : (1)Bagaimana peran PKn dalam mengembangkan Partisipasi Masyarakat dalam Gotong Royong di Desa Tanjungpura RT 006 RW 008 Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang? (2) Bentuk-bentuk kegiatan Gotong Royong apasajakah yang ada di Desa Tanjungpura RT 006 RW 008, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang? (3) Kendala apasajakah yang ada di Desa Tanjungpura RT 006 RW 008 pada saat kegiatan Gotong Royong dilaksanakan? Upaya apasajakah yang dilakukan agar kendala tersebut bisa teratasi?. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui peran PKn dalam mengembangkan partisipasi masyarakat, bentuk-bentuk kegiatan gotong royong, dan kendala-kendala yang dihadapi serta upayanya agar kendala tersebut bisa di atasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dan dianalisis secara persentase dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah peran PKn dalam mengembangkan partisipasi masyarakat yaitu kebersamaan yang di utamakannya masyarakat, bentuk-bentuk kegiatan gotong royongnya yaitu tolong menolong dan kerja bakti (membersihkan perkarangan, membersihkan tempat ibadah, dan membersihkan saluran air), dan tidak terdapat Kendala yang dihadapi pada saat kegiatan gotong royong dilaksanakan, apabila terdapat suatu kendala akan diselsaikan secara rapat atau musyawarah bersama-sama.
Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, partisipasi masyarakat, gotong royong
ABSTRACT
Humans as social beings can not live alone, but need others in various ways, such as socializing, work, mutual help, community service, security, and others Cooperation conducted jointly referred to as mutual help, finally a strategy living together in a pattern of mutual lighten the load of each job. Citizenship education in the sense of citizenship education more widely interpreted. Community participation is the involvement of the physical and non-physical development. The reason the researchers conducted a study in the village of Tanjungpura RT 006 RW 008 West Falkirk District Khanewal district that wants to know the people a sense of participation in activities of mutual aid when implemented. From the description of the background there is a formulation of the problem, namely: (1) How is the role of civic education in developing community participation in the Mutual Assistance in Rural Tanjungpura RT 006 RW 008 West Khanewal District Khanewal district? (2) Forms of Mutual Cooperation activities in the village Tanjungpura RT 006 RW 008, District West Karachi, Khanewal district? (3) Constraints in the village Tanjungpura RT 006 RW 008 at Mutual Assistance activities carried out? Efforts were made in order these obstacles can be overcome?. The purpose of this research was to determine the role of civic education in developing community participation, forms of mutual assistance activities, and the constraints faced and the efforts that these obstacles can be overcome. This research approach and analyzed the percentage kualitataif using quantitative methods. Collecting data using interviews, questionnaires, observation, and documentation. The results of this study is the role of civic education in developing the community participation in community togetherness, mutual activity forms assistance namely mutual help and community service (cleaning garden, clean the place of worship, and clean waterways), and there are no constraints faced in current mutual assistance activities carried out, if there is an obstacle will be meeting or deliberation together
Keywords: Civic Education, community participation, mutual assistance
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia, rahmat, hidayah, kekuatan serta petunjuknya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini, banyak mengalami hambatan dan kesulitian. Namun, berkat ketekunan, kesabaran, bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, maka hambatan dan kesulitan tersebut dapat peneliti atasi. Oleh karena itu dengan penuh hormat dan tulus, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada:
1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.Hum, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah menerbitkan Surat Keputusan Rektor tentang pembimbing skripsi
2. Drs. Ahmad, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
3. Hj. Ratna Kartikawati, SH, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang sekaligus pembanding skripsi yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan serta bimbingannya.
4. Drs. H. Banani ma’mur, M.Si, selaku Pembimbing Pertama yang dengan
tekun, ikhlas, dan tulus selalu memberika petunjuk, arahan dan bimbingan sehingga selesainya skripsi ini.
5. Efi Miftah Faridli, M.Pd, selaku pembimbing kedua yang dengan tulus, ikhlas, dan penuh kesabaran selalu memberi petunjuk, arahan serta bimbingannya sehingga selesainya skripsi ini.
6. Seluruh Dosen serta Staf Karyawan Pendidika Kewarganegaraan.
7. Papah (alm) dan mamah, yang telah memberikan Do’a serta dukungannya sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepala Desa Tanjungpura beserta perangkat Desa atas segala bantuan yang diberikan.
9. Selaku Pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang secara langsung
atau tidak langsung telah memberikan bantuan dan dorongan semangat untuk menyelesaikan ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang setimpal atas semua kebaikan yang telah diberikan.
Peneliti banyak menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, walaupun dari berbagai pihak telah memberikan bimbingan dan bantuan.
Akhirnya peneliti berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, amien.
Purwokerto, 9 Maret 2013
Peneliti
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN... iv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian PKn Dalam Kehidupan Masyarakat ... 7
B. Sifat-sifat Kewarganegaraan ... 8
C. Tujuan dan Isi Civic Knowledge ... 9
E. Civic Disposition ... 10
F. Karakter Kewarganegaraan ... 10
G. Civic Commitment ... 11
H. Pengertian Partisipasi ... 12
I. Partisipasi Masyarakat ... 13
J. Pengertian Gotong royong ... 16
K. Bentuk-bentuk Gotong royong ... 17
L. Pengertian Masyarakat ... 17
M. Penggolongan Masyarakat... 20
N. Perbedaan Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota ... 22
BAB III METODOLOGI A. Pendekatan ... 33
B. Metode Penelitian Deskriptif ... 33
C. Sumber Data ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Desa Tanjungpura RT 006 RW 008 ... 41
1. Keadaan Geografis ... 41
2. Keadaan Demografis ... 41
3. Keadaan Sosial Budaya ... 42
4. Keadaan Ekonomi atau Mata Pencaharian ... 43
B. HASIL PENELITIAN ... 44
C. PEMBAHASAN... 63
BAB V PENUTUP A. SIMPULAN ... 70
B. SARAN... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jenjang pendidikan Penduduk Desa Tanjungpura RT 006 RW 008.. 42 Tabel 2 Prasarana Pendidikan Formal di Desa Tanjungpura RT 006 RW
008 ... 42 Tabel 3 Jumlah Penduduk Desa Tanjungpura RT 006 RW 008 Menurut
Agama ... 43 Tabel 4 Jumlah Prasarana Ibadah Desa Tanjungpura RT 006 RW 008 ... 43 Tabel 5 Mata Pencaharian Desa Tanjungpura RT 006 RW 008 menurut
Jenis Pekerjaannya ... 43 Tabel 6 Mengikuti Kegiatan Gotong Royong, Misal Kerja Bakti ... 48 Tabel 7 Membantu tetangga yang sedang membangun rumah ... 49 Tabel 8 Membantu tetangga yang sedang mendapatkan musibah, seperti
kematian atau kesusahan. ... 50 Tabel 9 Aktif dalam kegiatan gotong royong yang ada didesa saudara. ... 50 Tabel 10 Ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yanga ada disekitar
desa yang bersangkutan dengan gotong royong. ... 51 Tabel 11 Menolong masyarakat lain tanpa pamrih atau tanpa
mengaharapkan imbalan dalam bentuk apapun. ... 52 Tabel 12 Ikut membersihkan sampah-sampah yang berserekan pada saat
hujan agar tidak terjadi kebanjiran. ... 53 Tabel 13 Menolong atau membantu orang lain dengan mengharapkan
imbalan yang berupa materi (uang) ... 53
xiv
Tabel 14 Menunggu panggilan ketua RT atau datang dengan sendiri, jika kegiatan gotong royong dilaksanakan. ... 54 Tabel 15 Membantu dengan jasa tenaga untuk merenovasi tempat ibadah
(masjid). ... 55 Tabel 16 Menghadapi kendala pada saat kegiatan gotong royong
dilaksanakan. ... 56 Tabel 17 Menyelesaikan kendala yang ada pada saat kegiatan gotong royong
dilaksanakan. ... 56 Tabel 18 Ikut dalam pembangunan desa secara gotong royong. ... 57 Tabel 19 Memberitahukan warga lain pada saat kegiatan gotong royong
dilaksanakan. ... 58 Tabel 20 Memberikan contoh kepada warga yang salah bekerja pada saat
kegiatan gotong royong dilaksanakan. ... 58 Tabel 21 Mendapatkan teguran dari ketua RT karena tidak mengikuti
kegiatan gotong royong. ... 59 Tabel 22 Membuat kesalahan dalam bekerja pada saat kegiatan gotong
royong akan dilaksanakan. ... 60 Tabel 23 Memberikan arahan kepada warga pada saat kegiatan gotong
royong akan dilaksanakan. ... 61 Tabel 24 Menciptakan lingkungan desa yang bersih dengan cara bergotong
royong. ... 61 Tabel 25 Menciptakan suasana kekeluargaan pada saat kegiatan gotong
royong dilaksanakan. ... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohon Izin Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Dari Kepala Desa Tanjungpura Lampiran 3 Surat selesai Izin Penelitian dari Kepala Desa Tanjungpura Lampiran 4 Pedoman Wawancara
Lampiran 5 Angket Penelitian Lampiran 6 Daftar Nama Responden
xvi
