• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan perancangan sistem informasi administrasi akademik SMA Sedes Sapiantiae Bedono - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis dan perancangan sistem informasi administrasi akademik SMA Sedes Sapiantiae Bedono - USD Repository"

Copied!
187
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI AKADEMIK SMA SEDES SAPIANTIAE BEDONO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

YUVENALIS ANDARWATY EKA NUR INDAH SARI

055314048

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

HALAMAN JUDUL

THE ANALYSIS AND DESIGN OF SEDES SAPIANTIAE BEDONO SENIOR

HIGH SCHOOL ACADEMIC ADMINISTRATION INFORMATION

SYSTEM

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirement

To Obtain Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering Department

By :

YUVENALIS ANDARWATY EKA NUR INDAH SARI

055314048

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2011

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI AKADEMIK SMA SEDES SAPIANTIAE BEDONO

Oleh :

Yuvenalis Andarwaty Eka Nur Indah Sari

055314048

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI AKADEMIK SMA SEDES SAPIANTIAE BEDONO

Dipersiapkan dan disusun oleh :

Yuvenalis Andarwaty Eka Nur Indah Sari

055314048

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 25 Agustus 2011

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Nama Lengkap

Tanda Tangan

Ketua

: Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T.

………

Sekretaris

: Anastasia Rita Widiarti, S.Si., M.Kom.

………

(5)

HALAMAN MOTTO

“ Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia,

berlarilah tanpa lelah,

sampai engkau meraihnya…

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN UNTUK :

Allah Bapa dan Yesus Kristus

yang selalu memberkati segala niat dan

usahaku, serta mendengarkan dan

mengabulkan doaku.

Bunda Maria

yang selalu menjadi perantara doaku dan

mendampingi setiap langkahku.

Bapak, Mama, dan Adik-adikku tercinta

yang dengan penuh kesabaran selalu

mendukungku.

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau

bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, September 2011

Penulis

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yuvenalis Andarwaty Eka Nur Indah Sari

NIM : 055314048

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI AKADEMIK SMA SEDES SAPIANTIAE BEDONO

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : September 2011

Yang menyatakan

(Yuvenalis Andarwaty Eka Nur Indah Sari)

(9)

ABSTRAKSI

Rapor merupakan ”rangkuman” data nilai siswa yang terdiri dari nilai

pengetahuan, nilai praktik dan sikap, serta ketercapaian kompetensi peserta didik.

Nilai pengetahuan meliputi nilai kuis / tugas, ulangan harian, ujian mid semester, dan

ujian akhir semester. Nilai praktik dan sikap meliputi nilai praktikum dan sikap siswa

dalam mengikuti suatu mata pelajaran. Sedangkan ketercapaian kompetensi peserta

didik berupa keterangan mengenai hasil belajar siswa berdasarkan hasil akhir nilai

pengetahuan, nilai praktik dan sikap yang diperoleh. Nilai tersebut diperoleh dari

setiap mata pelajaran yang diterima siswa pada suatu kelas. Setelah nilai selesai

dikelola, maka nilai akan ditulis ke dalam rapor dan kemudian akan diterima para

siswa pada setiap akhir semester.

Di SMA Sedes Sapiantiae Bedono, pengelolaan data nilai siswa yang relatif

banyak masih dilakukan secara manual sehingga

human error

dapat saja terjadi

sehingga informasi nilai pun menjadi salah. Tugas akhir ini membahas tentang

analisis dan perancangan sistem informasi administrasi akademik SMA Sedes

Sapiantiae Bedono. Tujuan dari analisis dan perancangan sistem ini adalah

menganalisis dan merancang pembuatan sistem yang apabila diimplementasikan

dapat membantu kinerja dalam hal pengelolaan data nilai siswa sampai menjadi

rapor.

(10)

ABSTRACT

Report of student learning result is a "summary" value data of student which

is consisting of the value of knowledge, practice and attitude value, and the

achievement of student’s competency. The value of knowledge includes the value of

quiz / assignment, daily test, mid term exam, and final exam of the semester. The

value of practice and attitude includes value of practicum and attitude when student is

following a subject. While the achievement of student’s competency is a description

about information of student learning result based on the final results of the

knowledge value, practice and attitude value. The value was obtained from each

subject which is accepted by student on a class. After the run is complete, then the

value will be written into the report of student learning result and then it will be

received by students at each end of the semester.

In Sedes Sapiantiae Bedono Senior High School, student’s score data

management are relatively much is still done manually so that human error may have

occurred so that value information becomes false. This thesis discusses the analysis

and design of Sedes Sapiantiae Bedono Senior High School academic administration

information system. The purpose of the analysis and design of this system is to

analyze and design a manufacturing system that if implemented can help performance

in terms of managing the value data of student until it becomes a result of student

learning report.

The analysis of system that has been made is from the existing problems have

been carried out analysis for the new system needs to make the flow scenario of

system. While the design of system includes process design, database design, and

interface design which has previously carried out the identification and evaluation of

issues, opportunities, obstacles occur, and the system needs to be built. The process

design is done by creating a Use Case Diagram and Data Flow Diagram (context

diagram, DFD level 1, and DFD level 2). The design of database is done by making

an ER diagram, depicting the relationship among the table in the Class Diagram,

create a data dictionary, and design table. While the interface design is done by

making the system view and the menus.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas bimbingan, kasih, dan

perlindungan yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi yang

berjudul

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI AKADEMIK SMA SEDES SAPIANTIAE BEDONO

”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1.

Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2.

Ibu Anastasia Rita Widiarti, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing skripsi

dan pembimbing akademik Teknik Informatika angkatan 2005 yang telah

banyak mendukung, membimbing, dan memberi masukan kepada penulis

selama penulisan skripsi ini.

3.

Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika dan dosen penguji.

4.

Ibu P.H. Prima Rosa H., S.Si., M.Sc. selaku dosen penguji.

(12)

6.

Dra. Sr. M. Stephanie, OSF selaku kepala sekolah dan para guru SMA Sedes

Sapiantiae Bedono yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di

SMA Sedes Sapiantiae Bedono.

7.

Segenap karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma

yang telah banyak membantu selama masa studi.

8.

Keluargaku yang kucintai dan kukasihi Bapak Antonius Rebiyanto, Mama

Anastasia Parjiyati, Adik Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho, dan Adik

Roswita Andaria Purna Sari atas doa, dukungan, dan kesabaran selama

penyusunan skripsi.

9.

Keluarga besar Simbah Yakobus Mangundarmo dan Simbah Budipriyono atas

doa dan dukungan selama masa studi.

10.

Kekasihku tersayang Antonius Triwiyanto beserta Adik Maria Ratih Septiani

dan Adik Agustina Praptiwi atas doa, kasih, semangat, dan dukungan selama

masa studi.

11.

Sahabat-sahabat seperjuanganku Yohana Sinta Dewi Sari, Cicilia Saraswati,

Maria Yesse Gracesinta Lengari, Ni Putu Feronika Darmayanti, Putri

Ratnawati, dan seluruh teman Teknik Informatika angkatan 2005 yang banyak

membantu dan memberi motivasi kepada penulis.

12.

Sahabat-sahabatku terkasih Katarina Kusmiyanti, Adita Nurmalita Ekasiwi,

Lucia Kartika Dhiny Murwati, Gisela Kusria, dan Edeltrudis De’e Bhia atas

semua keceriaan dan dukungan kepada penulis.

13.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu selama penulis menyelesaikan studi.

(13)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan

sumbangan bagi Ilmu Pengetahuan.

Yogyakarta, September 2011

(14)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... viii

ABSTRAKSI ... ix

I.6

Metodologi Penelitian ... 3

I.7

Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

II.1

Sistem Informasi Administrasi Akademik dan Keuangan ... 7

(15)

II.2

Use Case Modeling ... 7

II.3

Data Flow Diagram (DFD) ... 8

II.4

Entity Relationship Model (E-R Model)... 10

II.5

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ... 14

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

III.1.

Deskripsi Organisasi………17

III.2.

Analisis Sistem………17

III.2.1 Mengidentifikasi Masalah yang Ada………...17

III.2.2 Memahami Kerja dari Sistem yang Ada………..19

III.2.3 Menganalisis Masalah dalam Sistem Lama……….22

III.2.4 Menganalisis Kebutuhan dalam Sistem Baru………...26

III.3.

Perancangan Sistem………32

III.3.1 Perancangan Proses………32

III.3.1.1 Use Case Diagram………32

III.3.1.1.1 Use Case Diagram untuk seksi kurikulum……….32

III.3.1.1.2 Use Case Diagram untuk guru mapel………34

III.3.1.1.3 Use Case Diagram untuk operator……….36

III.3.1.2 Data Flow Diagram………..38

III.3.1.2.1Diagram Konteks………...38

III.3.1.2.2 DFD Level 1………..42

III.3.1.2.3 DFD Level 2………..58

III.3.1.2.3.1 Dari sisi seksi kurikulum………...58

III.3.1.2.3.2 Dari sisi guru mata pelajaran (mapel)………...67

III.3.1.2.3.3 Dari sisi operator………...73

(16)

III.3.2.1 E-R Diagram ... 87

III.3.2.2 Relasi Antar Tabel dalam Basisdata ... 91

III.3.2.3 Kamus Data ... 93

III.3.2.4 Perancangan Tabel ... 100

III.3.3 Perancangan Antarmuka ... 111

III.3.3.1 Bagan Menu Sistem Informasi Administrasi Akademik

SMA Sedes Sapiantiae Bedono... 111

III.3.3.2 Tampilan Menu Sistem Informasi Administrasi Akademik

SMA Sedes Sapiantiae Bedono... 113

III.3.3.2.1 Menu Login ... 113

III.3.3.2.2 Menu Seksi Kurikulum ... 114

III.3.3.2.2.1 Menu Tambah Guru ... 115

III.3.3.2.2.2 Menu Edit Guru ... 116

III.3.3.2.2.3 Menu Hapus Guru ... 117

III.3.3.2.2.4 Menu Tambah Jabatan ... 118

III.3.3.2.2.5 Menu Edit Jabatan ... 119

III.3.3.2.2.6 Menu Hapus Jabatan ... 120

III.3.3.2.2.7 Menu Tambah Kelas ... 121

III.3.3.2.2.8 Menu Edit Kelas ... 122

III.3.3.2.2.9 Menu Hapus Kelas ... 123

III.3.3.2.2.10 Menu Tambah Mapel ... 124

III.3.3.2.2.11 Menu Edit Mapel ... 125

III.3.3.2.2.12 Menu Hapus Mapel ... 126

III.3.3.2.2.13 Menu Tambah Data Siswa ... 127

III.3.3.2.2.14 Menu Edit Data Siswa ... 128

III.3.3.2.2.15 Menu Hapus Data Siswa ... 129

III.3.3.2.2.16 Menu Tambah Data Jabatan Guru ... 130

III.3.3.2.2.17 Menu Edit Data Jabatan Guru ... 131

(17)

III.3.3.2.2.18 Menu Hapus Data Jabatan Guru ... 132

III.3.3.2.2.19 Menu Tambah Data Guru Mapel... 133

III.3.3.2.2.20 Menu Edit Data Guru Mapel ... 134

III.3.3.2.2.21 Menu Hapus Data Guru Mapel ... 135

III.3.3.2.2.22 Menu Tambah Data Kelas dan Mapel Siswa .. …136

III.3.3.2.2.23 Menu Edit Data Kelas dan Mapel Siswa ... 137

III.3.3.2.2.24 Menu Hapus Data Kelas dan Mapel Siswa 138

III.3.3.2.3 Menu Guru Mata Pelajaran ... 139

III.3.3.2.3.1 Menu Tambah Daftar Nilai Pengetahuan ... 140

III.3.3.2.3.2 Menu Edit Daftar Nilai Pengetahuan ... 141

III.3.3.2.3.3 Menu Tambah Daftar Nilai Praktik dan Sikap .. …142

III.3.3.2.3.4 Menu Edit Daftar Nilai Praktik dan Sikap ... 143

III.3.3.2.3.5 Menu Tambah Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik,

Sikap, dan Ketercapaian Kompetensi Siswa144

III.3.3.2.3.6 Menu Edit Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan

Ketercapaian Kompetensi Siswa ... 145

III.3.3.2.3.7 Menu Daftar Nilai Mata Pelajaran per Periode ... 146

III.3.3.2.4 Menu Operator ... 147

III.3.3.2.4.1 Menu Daftar Nilai Siswa ... 149

III.3.3.2.4.2 Menu Rapor... 150

III.3.3.2.4.3 Menu Data Guru ... 151

III.3.3.2.4.4 Menu Data Jabatan ... 152

III.3.3.2.4.5 Menu Data Kelas ... 153

III.3.3.2.4.6 Menu Data Mapel ... 154

III.3.3.2.4.7 Menu Data Siswa... 154

III.3.3.2.4.8 Menu Data Jabatan Guru ... 155

III.3.3.2.4.9 Menu Data Guru Mapel ... 156

III.3.3.2.4.10 Menu Data Kelas dan Mapel Siswa... 157

(18)

III.3.3.2.4.12 Menu Daftar Nilai Praktik dan Sikap ... 159

III.3.3.2.4.13 Menu Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan

Ketercapaian Kompetensi Siswa ... 159

III.3.3.2.4.14 Menu Daftar Nilai Mata Pelajaran per Periode ... 160

III.3.3.2.5 Menu Ganti Password ... 161

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………...163

IV.1 Kesimpulan………...163

IV.2 Saran……….164

DAFTAR PUSTAKA………165

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Simbol Use Case……….8

Gambar II. 2 Simbol Aktor………...8

Gambar II. 3 Simbol dalam DFD……….9

Gambar II. 4 Simbol dalam E-R Model………..10

Gambar III. 1 Gambaran Pengorganisasian Rapor ... 19

Gambar III. 2 Skenario Alur Sistem ... 27

Gambar III. 3 Use Case Diagram untuk Seksi Kurikulum ... 32

Gambar III. 4 Use Case Diagram untuk Guru Mapel ... 34

Gambar III. 5 Use Case Diagram untuk Operator ... 36

Gambar III. 6 Diagram Konteks ... 38

Gambar III. 7 DFD Level 1 ... 42

Gambar III. 8 DFD Level 2 Proses 1 (Login seksi kurikulum)...58

Gambar III. 9 DFD Level 2 Proses 2 (Sistem data guru)

59

Gambar III. 10 DFD Level 2 Proses 3 (Sistem data jabatan) ... 60

Gambar III. 11 DFD Level 2 Proses 4 (Sistem data kelas) ... 61

Gambar III. 12 DFD Level 2 Proses 5 (Sistem data mapel) ... 62

Gambar III. 13 DFD Level 2 Proses 6 (Sistem data siswa) ... 63

Gambar III. 14 DFD Level 2 Proses 7 (Sistem data jabatan guru)... 64

Gambar III. 15 DFD Level 2 Proses 8 (Sistem data guru mapel) ... 65

Gambar III. 16 DFD Level 2 Proses 9 (Sistem data kelas dan mapel siswa) ... 66

Gambar III. 17 DFD Level 2 Proses 1 (Login guru mapel) ... 67

Gambar III. 18 DFD Level 2 Proses 2 (Sistem daftar nilai pengetahuan) ... 68

Gambar III. 19 DFD Level 2 Proses 3 (Sistem daftar nilai praktik dan sikap) ... 69

Gambar III. 20 DFD Level 2 Proses 4 (Sistem daftar nilai pengetahuan, praktik,

sikap, dan ketercapaian kompetensi siswa) ... 70

Gambar III. 21 DFD Level 2 Proses 5 (Sistem daftar nilai mata pelajaran per periode)

... 71

(20)

Gambar III. 23 DFD Level 2 Proses 2 (Sistem daftar nilai siswa) ... 73

Gambar III. 24 DFD Level 2 Proses 3 (Sistem rapor) ... 74

Gambar III. 25 DFD Level 2 Proses 4 (Sistem data guru) ... 75

Gambat III. 26 DFD Level 2 Proses 5 (Sistem data jabatan) ... 76

Gambar III. 27 DFD Level 2 Proses 6 (Sistem data kelas) ... 77

Gambar III. 28 DFD Level 2 Proses 7 (Sistem data mapel) ... 78

Gambar III. 29 DFD Level 2 Proses 8 (Sistem data siswa) ... 79

Gambar III. 30 DFD Level 2 Proses 9 (Sistem data jabatan guru)... 80

Gambar III. 31 DFD Level 2 Proses 10 (Sistem data guru mapel) ... 81

Gambar III. 32 DFD Level 2 Proses 11 (Sistem data kelas dan mapel siswa) ... 82

Gambar III. 33 DFD Level 2 Proses 12 (Sistem daftar nilai pengetahuan) ... 83

Gambar III. 34 DFD Level 2 Proses 13 (Sistem daftar nilai praktik dan sikap) ... 84

Gambar III. 35 DFD Level 2 Proses 14 (Sistem daftar nilai pengetahuan, praktik,

sikap,

dan

ketercapaian

kompetensi

siswa)………....85

Gambar III. 36 DFD Level 2 Proses 15 (Sistem daftar nilai mata pelajaran per

periode)……….86

Gambar III. 37 E-R Diagram……… 87

Gambar III. 38 Relasi antar Tabel dalam Class Diagram ………..91

Gambar III. 39 Bagan Menu Sistem Informasi Administrasi Akademik SMA Sedes

Sapiantiae Bedono………...111

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel III. 1 Matriks Permasalahan, Kesempatan, Tujuan, dan Batasan Sistem .... 22

Tabel III. 2 Tabel kelas ... 100

Tabel III. 3 Tabel siswa ... 100

Tabel III. 4 Tabel mapel ... 102

Tabel III. 5 Tabel mengikuti ... 102

Tabel III. 6 Tabel guru ... 108

Tabel III. 7 Tabel jabatan ... 109

Tabel III. 8 Tabel mengampu ... 110

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang

Seperti telah kita ketahui bahwa sekolah dalam peranannya

dihadirkan untuk memberikan pelayanan berupa pendidikan kepada

para siswa. Lewat para guru, sekolah memberikan pengajaran yang

relevan dengan kurikulum yang berlaku. Setelah menerima

pengajaran, para siswa akan menjalani serangkaian tes dan tugas

yang meliputi kuis, tugas, ulangan harian, atau ujian akhir dan

akhirnya akan memperoleh hasil belajarnya masing-masing berupa

rapor.

Rapor merupakan ”rangkuman” data nilai siswa yang terdiri

dari nilai harian, praktek, sikap, dan ujian akhir. Di SMA Sedes

Sapiantiae Bedono terdapat 9 (sembilan) kelas dimana

masing-masing kelas memiliki kurang lebih 30 (tiga puluh) siswa dengan

jumlah guru 20 (dua puluh) orang dan 17 (tujuh belas) mata

pelajaran. Dengan data yang relatif banyak tersebut,

human error

dapat saja terjadi jika pengelolaan data nilai dilakukan secara manual

sehingga informasi nilai pun menjadi salah.

Oleh karena itu, penulis mencoba untuk membuat analisis dan

perancangan sistem yang mendukung kinerja dalam hal pengelolaan

(23)

data nilai siswa sampai menjadi rapor sehingga apabila perancangan

sistem yang dibuat akan diimplementasikan, maka akan dengan

mudah dilakukan.

I.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya

adalah bagaimana analisis dan rancangan sistem informasi

administrasi akademik untuk SMA Sedes Sapiantiae Bedono?

I.3

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam analisis dan perancangan sistem

informasi ini adalah sebagai berikut.

1.

Pengambilan data yang digunakan untuk menganalisis dan

merancang sistem informasi ini dilakukan di SMA Sedes

Sapiantiae Bedono.

2.

Sistem hanya menangani pengolahan nilai siswa sampai menjadi

rapor.

3.

Sistem tidak menangani penerimaan siswa baru dan pendaftaran

ulang para siswa tiap semester.

4.

Pengguna sistem adalah seksi kurikulum, guru mata pelajaran, dan

operator.

(24)

3

mengakses fasilitas yang ditujukan untuk pengguna sistem

tersebut.

I.4

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan merancang

sistem informasi administrasi akademik untuk SMA Sedes Sapiantiae

Bedono.

I.5

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil analisis dan

perancangan sistem informasi ini adalah sistem dapat

diimplementasikan untuk kemudian digunakan oleh SMA Sedes

Sapiantiae Bedono yang ingin mengotomatisasikan pengelolaan data

nilai siswa sampai menjadi rapor sehingga dapat membantu kinerja

para guru dan dapat memberi informasi secara cepat dan tepat kepada

pengguna sistem.

I.6

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk analisis dan

perancangan sistem informasi ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

1.

Melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari dari

buku maupun internet yang berkaitan dengan pembahasan tugas

akhir ini.

(25)

2.

Menggunakan metode Prototyping yang akan ditempuh dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

a.

Penelitian

Hal yang dilakukan ketika melakukan penelitian adalah :

1)

Mengambil

sample

data guna mengumpulkan dan

memahami data, arsip, dan aturan yang diperlukan untuk

pembahasan lebih lanjut sistem yang akan dirancang.

2)

Melakukan wawancara dengan para guru untuk

memperoleh keterangan dan penjelasan mengenai proses

pengolahan nilai siswa sampai menjadi rapor.

b.

Analisis Sistem

Tahap ini merupakan penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian komponen dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi, dan kebutuhan sistem yang akan

dibangun. Langkah dalam tahap ini adalah (Jogiyanto, 1989) :

1)

Mengidentifikasi masalah yang ada;

2)

Memahami kerja dari sistem yang ada; dan

3)

Menganalisis sistem dengan menganalisis masalah dalam

sistem lama dan kebutuhan dalam sistem baru.

c.

Perancangan Sistem

(26)

5

membuat rancangan sistem. Langkah dalam tahap ini adalah

(Jogiyanto, 1989) :

1)

Perancangan proses (

process

);

2)

Perancangan basisdata (

database

); dan

3)

Perancangan antarmuka (

user interface

).

I.7

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan penyusunan tugas akhir ini dibagi

menjadi 4 (empat) bab, yaitu :

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan

sistematika dari penulisan tugas akhir.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang

berkaitan dengan penulisan tugas akhir.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi penjelasan mengenai identifikasi masalah

yang ada, kerja dari sistem yang ada, dan analisis

sistem yang meliputi analisis masalah dalam sistem

lama dan analisis kebutuhan sistem baru. Terdapat pula

perancangan sistem meliputi perancangan proses,

(27)

perancangan basisdata, dan perancangan antarmuka

untuk para pengguna sistem.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Sistem Informasi Administrasi Akademik dan Keuangan

Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data

dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara siswa,

guru, administrasi akademik, keuangan, dan data atribut lainnya. Sistem

Informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi siswa

dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses

pada transaksi belajar-mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses

administrasi akademik baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan

biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional

harian administrasi akademik

(http://www.sisteminformasi.com/2009/02/sistem-informasi

-akademik.html).

II.2 Use Case Modeling

Use case merupakan suatu skenario (urutan langkah yang berkaitan

dengan tindakan) baik secara otomatis atau manual dengan tujuan untuk

melengkapi suatu proses bisnis yang tunggal.

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi

antar sistem, eksternal sistem, dan user. Secara grafis menggambarkan

siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara bagaimana user

(29)

Aktor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem

untuk mandapat atau mengubah informasi. Dapat berupa orang /

organisasi, sistem informasi yang lain, piranti luar, atau waktu kejadian

(Whitten, et.al. (2004)).

II.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan suatu model proses yang digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang melalui sebuah sistem dan bagaimana

proses atau kerja yang dilakukan oleh sistem. Berikut merupakan

simbol-simbol dalam DFD (Whitten, et.al. (2004)). Simbol use case

Gambar II. 1 Simbol Use Case

(30)

9

1.External agent dapat berupa orang, unit organisasi, sistem, atau

organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.

2.Proses merupakan kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem

dalam merespon aliran data yang datang.

3.Data store yang memiliki sinonim file dan database merupakan

data simpanan dengan tujuan untuk penggunaan di kemudian

hari. Dapat berupa orang atau sekelompok orang, tempat, obyek,

kejadian, konsep. Data stores digambarkan pada DFD

menyimpan semua entitas data instance.

4.Data flow merupakan aliran data yang masuk (input) atau keluar

(output) dari suatu proses. Sebuah data flow adalah data yang

bergerak atau berpindah. Sebuah data flow dapat digunakan

untuk merepresentasikan pembuatan, pembacaan, penghapusan,

atau perubahan data dalam sebuah file atau database.

Gambar II. 3 Simbol dalam DFD

(31)

II.4 Entity Relationship Model (E-R Model)

E-R Model merupakan sebuah data model yang memanfaatkan

beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang

dijelaskan oleh data. Simbol- simbol dalam E-R Model (Atzeni, 2000) :

Dua komponen utama pembentuk E-R Model, yaitu :

1. Entitas (entity)

Merupakan sebuah obyek yang nyata ada dan dapat dibedakan dari

sesuatu yang lain.

Terdapat tiga macam varian entity, yaitu :

(32)

11

a. Himpunan entitas kuat / bebas (Strong Entity Sets) merupakan

himpunan entitas yang tidak tergantung pada keberadaan himpunan

entitas yang lain (masing-masing dapat berdiri sendiri).

b. Himpunan entitas lemah (Weak Entity Sets) merupakan himpunan

entitas yang tergantung pada keberadaan himpunan entitas lain

(kemunculannya tergantung pada eksistensi / keberadaan himpunan

entitas lain). Entitas lemah umumnya tidak memiliki atribut yang

berfungsi sebagai primary key.

c. Sub entitas (Subtype Entities) merupakan himpunan entitas yang

merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih utama. Sub

entitas merupakan hasil dekomposisi atau spesialisasi himpunan

entitas yang lain. Sub entitas umumnya tidak memiliki atribut yang

berfungsi sebagai kunci.

2.Relasi (relationship)

Relasi atau hubungan antar entity. Ada tiga macam derajat relasi antara

lain :

a. Relasi satu lawan satu (one to one relationship)

Satu entity pada himpunan sebuah entity mempunyai relasi dengan

maksimal satu entity pada himpunan entity yang lain, dan begitu

pula sebaliknya. Relasi satu lawan satu ini tidak diwujudkan ke

dalam bentuk sebuah tabel tersendiri, melainkan atribut-atribut

relasi akan ditambahkan pada salah satu entitas yang ada.

b. Relasi satu lawan banyak (one to many relationship)

(33)

Satu entity pada himpunan sebuah entity mempunyai relasi dengan

banyak entity pada himpunan entity yang lain, tetapi tidak berlaku

sebaliknya. Relasi satu lawan banyak ini tidak diwujudkan ke

dalam bentuk sebuah tabel tersendiri, melainkan atribut-atribut

relasi akan ditambahkan pada entitas yang berderajat / bermuatan

N.

c. Relasi banyak lawan banyak (many to many relationship)

Satu entity pada himpunan sebuah entity mempunyai relasi dengan

banyak entity pada himpunan entity yang lain, demikian pula

sebaliknya. Relasi banyak lawan banyak ini akan diwujudkan ke

dalam bentuk sebuah tabel.

Terdapat beberapa varian relasi, yaitu :

a. Relasi tunggal (recursive relationships / unary relationships)

Merupakan relasi antara sebuah entitas dan dirinya sendiri.

b. Relasi ganda (redundant relationships)

Adanya relasi yang berbeda antara entitas-entitas yang sama.

Dengan kata lain, ada lebih dari satu relasi antara dua himpunan

entitas yang sama.

c. Relasi multi entitas (n-ary relationships)

Merupakan sebuah relasi yang melibatkan lebih dari dua buah

entitas.

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan

(34)

13

relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting. Berikut merupakan

macam atribut.

1. Atribut Kunci (Primary Key) dan Atribut Deskriptif

a. Atribut Kunci

Satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan

antara satu record dengan semua record yang lain dalam sebuah

tabel.

b. Atribut Deskriptif

Atribut yang tidak menjadi primary key.

2. Atribut Sederhana (Simple Attribute) dan Atribut Komposit (Composit

Attribute)

a. Atribut Sederhana

Atribut yang bersifat atomic, tidak dapat diuraikan lagi.

b. Atribut Komposit

Atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut

yang masing-masing memiliki arti.

3. Atribut Bernilai Tunggal (Single-Valued Attribute) dan Atribut

Bernilai Banyak (Multivalued Attribute)

a. Atribut Bernilai Tunggal

Atribut yang memiliki maksimal satu nilai untuk setiap baris data.

b. Atribut Bernilai Banyak

Atribut yang dapat diisi lebih dari satu nilai.

4. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute) dan Atribut Boleh Tak

Bernilai (Non Mandatory Attribute)

(35)

a. Atribut Harus Bernilai

Sejumlah atribut pada sebuah tabel yang ditetapkan harus berisi

data.

b. Atribut Boleh Tak Bernilai

Atribut-atribut pada suatu tabel yang nilainya boleh dikosongkan

(null) karena datanya belum siap atau memang tidak ada.

5. Atribut Turunan (Derived Attribute)

Atribut yang nilainya dapat diperoleh dari :

a. Diturunkan dari atribut lain

Contoh : penambahan atribut angkatan pada entitas mahasiswa

(nilai pada atribut angkatan dapat diperoleh dari atribut NIM,

dimana dua karakter pertama dari NIM menunjukkan angkatan).

b. Hasil pengolahan

Contoh : penambahan atribut IP pada entitas mahasiswa (dimana

nilai atribut IP diperoleh dari perhitungan atribut indeks_nilai pada

entitas Nilai dan atribut sks yang ada di entitas Mata Kuliah).

II.5 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang

kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah

/ sekolah (Anan, 2004).

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan,

(36)

15

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh

seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat

melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan

sebaik-baiknya (Ashan, 1981).

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan suatu konsep

kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan

melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu

sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik berupa penguasaan

terhadap sepernagkat kompetensi tertentu. Tujuan utama KBK adalah

memandirikan atau memberdayakan sekolah dalam mengembangkan

kompetensi yang akan disampaikan kepada peserta didik sesuai dengan

kondisi lingkungan (Mulyasa, 2005).

Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan

KBK, yaitu penetapan kompetensi yang akan dicapai, pengembangan

strategi untuk mencapai kompetensi, dan evaluasi. Kompetensi yang

ingin dicapai merupakan pernyataan tujuan yang hendak diperoleh

peserta didik, menggambarkan hasil belajar pada aspek pengetahuan,

keterampilan, nilai, dan sikap. Strategi mencapai kompetensi adalah

upaya untuk membantu peserta didik dalam menguasai kompetensi yang

ditetapkan sampai terbentuk suatu kompetensi. Sedangkan evaluasi

merupakan kegiatan penilaian terhadap pencapaian kompetensi bagi

setiap peserta didik (Ashan, 1981).

Pengembangan KBK mempunyai beberapa keunggulan

dibandingkan dengan model-model lainnya. Pertama, pendekatan ini

(37)

bersifat alamiah (konstektual) karena berangkat, berfokus, dan bermuara

pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi

sesuai dengan potensinya masing-masing. Kedua, KBK boleh jadi

mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan

ilmu pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan,

kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta

pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal

berdasarkan standar kompetensi tertentu. Ketiga, ada bidang studi atau

mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat

menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan

(38)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III.1 Deskripsi Organisasi

SMA Sedes Sapientiae Bedono beralamatkan di Tromol Pos 203

Bedono, Jambu 50663, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.

Seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) pada umumnya, SMA ini

memiliki struktur organisasi yang terdiri dari seorang kepala sekolah dan

memiliki kurang lebih 20 (dua puluh) orang guru serta beberapa tenaga

non guru (bagian Tata Usaha dan karyawan / karyawati).

SMA Sedes Sapiantiae Bedono memiliki jumlah kelas sebanyak

sembilan ruangan yang terdiri dari :

1. tiga buah ruangan untuk kelas X.1, X.2, X.3;

2. tiga buah ruangan untuk kelas XI.IA, XI.IS-1, XI.IS-2;

3. tiga buah ruangan untuk kelas XII.IA, XII.IS-1, XII.IS-2;

dimana masing-masing kelas memiliki jumlah siswa kurang lebih 30 (tiga

puluh) siswa.

III.2 Analisis Sistem

III.2.1 Mengidentifikasi Masalah yang Ada

Pengelolaan data nilai siswa dengan jumlah data yang

relatif banyak masih dilakukan secara manual di SMA Sedes

Sapiantiae Bedono sehingga human error dapat saja terjadi

(39)

dianalisis dan dirancang adalah sistem informasi administrasi

akademik untuk SMA Sedes Sapiantiae Bedono. Apabila

perancangan sistem ini diimplementasikan, maka pengelolaan data

nilai siswa sampai menjadi rapor dapat diotomatisasi untuk

membantu kinerja para guru.

Para guru yang terbagi atas beberapa jabatan memiliki

tugasnya masing-masing, yaitu seksi kurikulum, guru mata

pelajaran (mapel), dan operator.

1. Seksi kurikulum

Bertanggung jawab penuh dalam :

a. menyiapkan database program pengolahan nilai rapor,

b. mengkoordinasi masing-masing unsur yang terlibat,

c. pengorganisasian nilai rapor,

d. melaporkan kegiatan kepada kepala sekolah, dan

e. membuat evaluasi kegiatan.

2. Guru mapel

Bertugas memberi pengajaran dan mengolah nilai mata

pelajaran yang telah ditentukan baginya.

3. Operator

Bertanggung jawab pada input file masing-masing guru mapel

ke dalam file rapor. Selain itu, operator juga bertugas untuk

mencetak rapor siswa serta legger nilai PPK dan praktik.

Sekolah ini telah menerapkan sistem Kurikulum Berbasis

(40)

19

yang dicatat pada sebuah laporan hasil belajar peserta didik berupa

rapor. Data-data yang digunakan untuk menghasilkan nilai rapor

diambil dari data pada legger nilai yang terdiri dari beberapa nilai

seperti nilai tugas / kuis, ulangan harian, praktik dan sikap, ujian

mid semester, dan ujian akhir semester.

III.2.2 Memahami Kerja dari Sistem yang Ada

Sistem pengorganisasian nilai rapor SMA Sedes Sapiantiae

Bedono hingga saat ini masih menggunakan file excel yang

disimpan dalam disket dan hasil pengolahan nilai tersebut nantinya

akan disimpan ke disket kembali lalu diserahkan kepada seksi

kurikulum.

Gambaran secara garis besar pengorganisasian nilai rapor yang

terjadi di SMA Sedes Sapiantiae Bedono adalah sebagai berikut.

Pengorganisasian nilai rapor dimulai dari tahap persiapan

berupa legger nilai dalam bentuk file excel yang telah disimpan ke

Gambar III. 1 Gambaran Pengorganisasian Rapor

(41)

tersebut akan diberikan kepada guru mapel. Data-data nilai akan

dimasukkan ke legger nilai tersebut dan setelah selesai diolah, maka

legger nilai akan disimpan kembali ke dalam disket dengan bentuk

yang sama, yaitu file excel. Pada tahap sentralisasi pengolahan,

awalnya disket berisi olahan legger nilai akan diserahkan kepada

seksi kurikulum untuk kemudian diserahkan kepada operator untuk

dicek dan dimasukkan ke dalam file rapor. Setelah data pada file

rapor valid, maka rapor serta legger nilai PPK dan praktik akan

dicetak oleh operator. Hasil cetakan tersebut kemudian diserahkan

kepada wali kelas untuk ditulis ke dalam buku rapor.

Untuk lebih jelas, maka berikut ini merupakan

langkah-langkah kerja sistem lama.

1. Seksi kurikulum memberi instruksi kepada operator agar

membagikan disket yang berisi file data siswa kepada guru mapel.

2. Guru mapel akan mengolah data nilai siswa. Hasil pengolahan

tersebut akan disimpan ke dalam disket dan diserahkan kembali

kepada seksi kurikulum.

3. Oleh seksi kurikulum :

a. Database program pengolahan nilai rapor akan disiapkan. Dari

data yang diperoleh dari disket, seksi kurikulum akan

mengevaluasinya.

b. Disket yang telah diterima akan diberikan kepada operator.

4. Operator bertanggung jawab pada input file masing-masing guru

(42)

21

rapor dan legger nilai PPK, dan praktik. Cetakan tersebut akan

diberikan kepada wali kelas. Selanjutnya, berdasarkan data dari

cetakan yang ia peroleh, wali kelas bertugas untuk menulis rapor.

(43)

III.2.3 Menganalisis Masalah dalam Sistem Lama

Analisis masalah berdasarkan kerja dari sistem yang ada yang masih digunakan di SMA Sedes Sapiantiae

Bedono akan menggunakan Matriks Permasalahan, Kesempatan, Tujuan, dan Batasan Sistem sebagai berikut.

Tabel III. 1Matriks Permasalahan, Kesempatan, Tujuan, dan Batasan Sistem

Proyek : Sistem Informasi Administrasi Akademik SMA Sedes

Sapiantiae Bedono

Manager proyek : Anastasia Rita Widiarti, S.Si.,

M.Kom.

Dibuat oleh : Yuvenalis Andarwaty Eka Nur Indah Sari Update terakhir oleh : YuvenalisAndarwaty Eka Nur

Indah Sari

Tanggal pembuatan : 5 November 2008 Tanggal update terakhir : 7 Desember 2008

Analisa Sebab dan Akibat Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem

Masalah atau Kesempatan Sebab dan Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem

1. Pencatatan nilai masih

menggunakan file excel

a.Kemungkinan disket

terserang virus, rusak,

1.1Menghindari file hilang dari

media penyimpanan.

a. Sistem menyediakan

(44)

23

dan disimpan

menggunakan disket

sehingga terdapat

kemungkinan file hilang

karena disket terinfeksi

virus, rusak, atau hilang.

atau hilang dapat terjadi

sehingga menyebabkan

file dalam disket pun

hilang.

b.Jika terjadi kehilangan

file, maka akan

dibutuhkan waktu yang

lama untuk membuat,

mengisi kembali, atau

mencari file tersebut.

1.2Membantu pengguna sistem

dalam pencatatan nilai

secara aman dan cepat.

dapat digunakan untuk

pencatatan nilai

beserta fasilitas untuk

menyimpan hasil

pencatatan tersebut ke

dalam database.

(45)

2. Penginputan dan

pengolahan nilai karena

faktor human error atau

kesalahan dalam

pemakaian rumus excel

sehingga mengakibatkan

hasil pengolahan nilai

rapor menjadi tidak

sesuai atau tidak valid.

2.1Menghasilkan nilai rapor

yang sesuai atau valid.

2.2Mempermudah kinerja

pengguna sistem dalam

(46)

25

3. Pencarian data dilakukan

secara manual.

a. Data yang dicari tidak

sedikit sehingga jika

pencarian dilakukan

secara manual, maka

dibutuhkan waktu yang

(47)

III.2.4 Menganalisis Kebutuhan dalam Sistem Baru

Sistem yang akan dirancang akan memiliki 3 (tiga) pengguna,

yaitu seksi kurikulum, guru mapel, dan operator. Karena

kewenangan dan tugas yang berbeda-beda dari setiap jabatan, maka

kebutuhan sistemnya adalah sebagai berikut.

3.1Untuk seksi kurikulum

a. Dapat menginput, mengupdate, menghapus, dan melihat Data

Guru, Data Jabatan, Data Kelas, Data Mapel, Data Siswa,

Data Jabatan Guru, Data Guru Mapel, dan Data Kelas dan

Mapel Siswa.

3.2Untuk guru mapel

a. Dapat menginput, mengupdate, dan melihat Daftar Nilai

Pengetahuan untuk mata pelajaran yang diampunya.

b. Dapat menginput, mengupdate, dan melihat Daftar Nilai

Praktik dan Sikap untuk mata pelajaran yang diampunya.

c. Dapat menginput, mengupdate, dan melihat Daftar Nilai

Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian Kompetensi

Siswa untuk mata pelajaran yang diampunya.

d. Dapat melihat dan mencetak Daftar Nilai Mata Pelajaran per

Periode untuk mata pelajaran yang diampunya.

3.3Untuk operator

a. Dapat melihat dan mencetak Daftar Nilai Siswa, Rapor, Data

Guru, Data Jabatan, Data Kelas, Data Mapel, Data Siswa,

(48)

27

Siswa, Daftar Nilai Pengetahuan, Daftar Nilai Praktik dan

Sikap, Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan

Ketercapaian Kompetensi Siswa, serta Daftar Nilai Mata

Pelajaran per Periode.

Berikut ini merupakan gambaran mengenai skenario alur sistem yang

akan dirancang.

daftar nilai mata pelajaran per periode

Gambar III. 2 Skenario Alur Sistem

(49)

Seksi kurikulum menjadi aktor pertama yang akan menjalankan

sistem. Hal ini dikarenakan hanya jabatan seksi kurikulum yang

memiliki otoritas untuk memproses data guru, jabatan, kelas, mata

pelajaran, siswa, jabatan guru, guru mata pelajaran, dan penentuan

kelas serta mata pelajaran yang akan diikuti setiap siswa. Data-data

tersebut nantinya akan digunakan oleh pengguna sistem lainnya,

yaitu guru mapel dan operator.

Berikut merupakan skenario alur sistem yang harus dijalankan oleh

seksi kurikulum.

1. Pertama-tama seksi kurikulum harus melakukan login terlebih

dahulu dengan menginputkan Nomor Induk Pegawai (NIP),

password, dan login sebagai seksi kurikulum pada menu login.

2. Kemudian, seksi kurikulum dapat menuju menu Data Guru untuk

memproses data guru dalam menu tersebut.

3. Setelah itu, seksi kurikulum dapat menuju menu Data Jabatan

dimana di dalam menu ini seksi kurikulum dapat menentukan

kode dan nama jabatan.

4. Lalu, seksi kurikulum dapat menuju menu Data Kelas untuk

menentukan kode dan nama kelas.

5. Setelah itu, seksi kurikulum dapat menuju menu Data Mapel

untuk menentukan kode dan nama mata pelajaran.

6. Selanjutnya, seksi kurikulum dapat memproses data siswa dalam

(50)

29

7. Dalam menu Data Jabatan Guru, seksi kurikulum dapat

menentukan jabatan dari masing-masing guru dengan

menggunakan NIP dan kode jabatan yang telah ada.

8. Selanjutnya, seksi kurikulum dapat memproses mata pelajaran

apa saja yang akan diampu oleh setiap guru pada menu Data Guru

Mapel menggunakan kode mata pelajaran dan NIP yang telah ada.

9. Seksi kurikulum dapat menentukan kelas untuk siswa dan mata

pelajaran apa saja yang akan diperolehnya pada menu Data Kelas

dan Mapel Siswa. Setelah menentukan kelas untuk siswa, maka

hanya dengan menginputkan kode kelas dan kode mata pelajaran,

maka siswa yang masuk dalam kode kelas tersebut akan secara

otomatis terdaftar menerima mata pelajaran yang memiliki kode

mata pelajaran yang dipilih oleh seksi kurikulum tersebut.

Selanjutnya, guru mapel akan menjadi aktor kedua yang akan

menjalankan sistem. Hal ini dikarenakan hanya jabatan guru mapel

yang memiliki otoritas untuk memproses daftar nilai pengetahuan,

praktik dan sikap, pengetahuan, praktik, sikap, dan ketercapaian

kompetensi siswa, serta mata pelajaran per periode. Data-data

tersebut nantinya akan digunakan oleh operator.

Berikut merupakan skenario alur sistem yang harus dijalankan oleh

guru mapel.

1. Sama seperti seksi kurikulum, guru mapel harus melakukan login

terlebih dahulu dengan menginputkan NIP, password, dan login

sebagai guru mapel pada menu login.

(51)

2. Setelah itu, guru mapel dapat menuju menu Daftar Nilai

Pengetahuan dimana di dalam menu ini guru mapel dapat

memproses data nilai pengetahuan berupa nilai kuis / tugas,

ulangan harian, ujian mid semester, dan ujian akhir semester dari

mata pelajaran yang diampunya.

3. Kemudian, guru mapel dapat melanjutkan ke menu Daftar Nilai

Praktik dan Sikap untuk memproses data nilai praktik dan sikap

dalam setiap mata pelajaran yang diampunya.

4. Setelah memproses kedua menu daftar nilai di atas, maka guru

mapel dapat memproses data nilai selanjutnya pada menu Daftar

Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian Kompetensi

Siswa.

5. Jika ingin melihat dan mencetak hasil pengolahan nilai dari ketiga

daftar nilai di atas, maka guru mapel dapat menuju menu Daftar

Nilai Mata Pelajaran per Periode dimana hasil rangkuman data

nilai setiap mata pelajaran yang diampunya setiap semester dan

tahun pelajaran dapat diketahui di menu ini.

Operator merupakan aktor ketiga yang akan menjalankan sistem. Hal

ini dikarenakan jabatan operator hanya memiliki otoritas untuk

mencetak data hasil pengolahan dari sistem seksi kurikulum dan

guru mapel, yaitu daftar nilai siswa, rapor, data guru, data jabatan,

data kelas, data mapel, data siswa, data jabatan guru, data guru

mapel, data kelas dan mapel siswa, daftar nilai pengetahuan, daftar

(52)

31

ketercapaian kompetensi siswa, serta daftar nilai mata pelajaran per

periode.

Berikut merupakan skenario alur sistem yang harus dijalankan oleh

operator.

1. Operator harus melakukan login terlebih dahulu dengan

menginputkan NIP, password, dan login sebagai operator pada

menu login.

2. Setelah itu, operator dapat menuju menu Daftar Nilai Siswa

dimana di dalam menu ini operator dapat mencetak semua data

nilai mata pelajaran setiap siswa.

3. Selain itu, operator dapat menuju menu Rapor untuk mencetak

nilai rapor setiap siswa.

4. Jika ingin melihat dan mencetak hasil pengolahan data dari sistem

seksi kurikulum, maka operator dapat menuju ke menu Data

Guru, Data Jabatan, Data Kelas, Data Mapel, Data Siswa, Data

Jabatan Guru, Data Guru Mapel, serta Data Kelas dan Mapel

Siswa.

5. Sedangkan jika melihat dan mencetak hasil pengolahan data dari

sistem guru mapel, maka operator dapat menuju ke menu Daftar

Nilai Pengetahuan, Daftar Nilai Praktik dan Sikap, Daftar

Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian Kompetensi

Siswa, serta Daftar Nilai Mata Pelajaran per Periode.

(53)

III.3 Perancangan Sistem

III.3.1 Perancangan Proses

III.3.1.1 Use Case Diagram

III.3.1.1.1 Use Case Diagram untuk seksi kurikulum

(54)

33

Penjelasan use case :

Sebelum mengakses sistemnya, seksi kurikulum harus melakukan

login terlebih dahulu. Seteleh melakukan login, maka seksi

kurikulum dapat menginput, mengupdate, menghapus, dan melihat

data pada :

1. Data Guru;

2. Data Jabatan;

3. Data Kelas;

4. Data Mapel;

5. Data Siswa;

6. Data Jabatan Guru;

7. Data Guru Mapel; dan

8. Data Kelas dan Mapel Siswa.

Selain itu, seksi kurikulum dapat pula mengupdate passwordnya

sendiri.

(55)

III.3.1.1.2 Use Case Diagram untuk guru mapel

(56)

35

Penjelasan use case :

Sebelum mengakses sistemnya, guru mapel harus melakukan login

terlebih dahulu. Setelah melakukan login, maka guru mapel dapat

menginput, mengupdate, dan melihat data pada :

1. Daftar Nilai Pengetahuan untuk mata pelajaran yang

diampunya;

2. Daftar Nilai Praktik dan Sikap untuk mata pelajaran yang

diampunya; dan

3. Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian

Kompetensi Siswa untuk mata pelajaran yang diampunya.

Selain itu, guru mapel dapat melihat dan mencetak Daftar Nilai

Mata Pelajaran per Periode untuk mata pelajaran yang diampunya,

serta dapat pula mengupdate passwordnya sendiri.

(57)

III.3.1.1.3 Use Case Diagram untuk operator

(58)

37

Penjelasan use case :

Sebelum mengakses sistemnya, operator harus melakukan login

terlebih dahulu. Seteleh melakukan login, maka operator dapat

melihat dan mencetak pada :

1. Daftar Nilai Siswa;

10.Data Kelas dan Mapel Siswa;

11.Daftar Nilai Pengetahuan;

12.Daftar Nilai Praktik dan Sikap;

13.Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian

Kompetensi Siswa; dan

14.Daftar Nilai Mata Pelajaran per Periode.

Selain itu, operator dapat pula mengupdate passwordnya sendiri.

(59)

III.3.1.2 Data Flow Diagram

III.3.1.2.1Diagram Konteks

(60)

39

Keterangan gambar :

a, h, o : data untuk melakukan login berupa nip, password, dan login_sebagai;

b, i, p : tampilan login;

c : dataGuru, dataJabatan, dataKelas, dataMapel, dataSiswa, dataJabatanGuru,

dataGuruMapel, dan dataKelasdanMapelSiswa;

d : tampilan dataGuru, dataJabatan, dataKelas, dataMapel, dataSiswa,

dataJabatanGuru, dataGuruMapel, dan dataKelasdanMapelSiswa;

e, l, r : password_baru;

f, m, s : tampilan hasil pencarian;

g, n, t : konfirmasi bahwa login gagal;

j : daftarNilaiPengetahuan, daftarNilaiPraktikdanSikap,

daftarNilaiPengetahuanPraktikSikapdanKetercapaianKompetensiSiswa, dan

daftarNilaiMataPelajaranperPeriode;

k : tampilan daftarNilaiPengetahuan, daftarNilaiPraktikdanSikap,

daftarNilaiPengetahuanPraktikSikapdanKetercapaianKompetensiSiswa, dan

daftarNilaiMataPelajaranperPeriode;

q : tampilan daftarNilaiSiswa, Rapor, dataGuru, dataJabatan, dataKelas,

dataMapel, dataSiswa, dataJabatanGuru, dataGuruMapel,

(61)

Diagram konteks di atas menggambarkan bahwa Sistem Informasi

Administrasi Akademik SMA Sedes Sapiantiae Bedono dapat diakses oleh tiga

pengguna, yaitu seksi kurikulum, guru mapel, dan operator. Dari sistem tersebut,

masing-masing pengguna dapat mengakses menu yang tersedia untuk

memperoleh informasi yang diinginkan.

1. Seksi kurikulum dapat mengakses sistem dengan melakukan login terlebih

dahulu dengan menginputkan nip, password, dan memilih login sebagai seksi

kurikulum. Jika login gagal, maka akan muncul konfirmasi tersebut untuk

seksi kurikulum. Jika login berhasil, maka seksi kurikulum dapat melakukan

proses input, update, hapus, lihat data pada menu Data Guru, Data Jabatan,

Data Kelas, Data Mapel, Data Siswa, Data Jabatan Guru, Data Guru Mapel,

dan Data Kelas dan Mapel Siswa. Selain itu, seksi kurikulum juga dapat

mengubah password. Darisistem tersebut, seksi kurikulum akan memperoleh

informasi dari menu Data Guru, Data Jabatan, Data Kelas, Data Mapel, Data

Siswa, Data Jabatan Guru, Data Guru Mapel, dan Data Kelas dan Mapel

Siswa beserta konfirmasi dari masing-masing proses.

2.Guru mapel dapat mengakses sistem dengan melakukan login terlebih dahulu

dengan menginputkan nip, password, dan memilih login sebagai guru mapel.

Jika login gagal, maka akan muncul konfirmasi tersebut untuk guru mapel.

Jika login berhasil, maka guru mapel dapat melakukan proses input, update,

lihat data pada menu Daftar Nilai Pengetahuan, Daftar Nilai Praktik dan

Sikap, Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian

(62)

41

per Periode. Selain itu, guru mapel juga dapat mengubah password. Dari

sistem tersebut, guru mapel akan memperoleh informasi dari menu Daftar

Nilai Pengetahuan, Daftar Nilai Praktik dan Sikap, Daftar Nilai Pengetahuan,

Praktik, Sikap, dan Ketercapaian Kompetensi Siswa, dan Daftar Nilai Mata

Pelajaran per Periode beserta konfirmasi dari masing-masing proses.

3.Operator dapat mengakses sistem dengan melakukan login terlebih dahulu

dengan menginputkan nip, password, dan memilih login sebagai operator.

Jika login gagal, maka akan muncul konfirmasi tersebut untuk operator. Jika

login berhasil, maka operator dapat melakukan proses lihat dan cetak data

pada menu Daftar Nilai Siswa, Rapor, Data Guru, Data Jabatan, Data Kelas,

Data Mapel, Data Siswa, Data Jabatan Guru, Data Guru Mapel, Data Kelas

dan Mapel Siswa¸ Daftar Nilai Pengetahuan, Daftar Nilai Praktik dan Sikap,

Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian Kompetensi

Siswa, serta Daftar Nilai Mata Pelajaran per Periode. Selain itu, operator juga

dapat mengubah password. Dari sistem tersebut, operator akan memperoleh

informasi dari menu Daftar Nilai Siswa, Rapor, Data Guru, Data Jabatan,

Data Kelas, Data Mapel, Data Siswa, Data Jabatan Guru, Data Guru Mapel,

Data Kelas dan Mapel Siswa¸ Daftar Nilai Pengetahuan, Daftar Nilai Praktik

dan Sikap, Daftar Nilai Pengetahuan, Praktik, Sikap, dan Ketercapaian

Kompetensi Siswa, serta Daftar Nilai Mata Pelajaran per Periode beserta

konfirmasi dari masing-masing proses.

(63)
(64)

43

Keterangan gambar :

a, h, o : data untuk melakukan login berupa nip, password, dan

login_sebagai;

b, i, p : tampilan login;

c : dataGuru, dataJabatan, dataKelas, dataMapel, dataSiswa,

dataJabatanGuru, dataGuruMapel, dan dataKelasdanMapelSiswa;

d : tampilan dataGuru, dataJabatan, dataKelas, dataMapel, dataSiswa,

dataJabatanGuru, dataGuruMapel, dan dataKelasdanMapelSiswa;

e, l, r : password_baru;

f, m, s : tampilan hasil pencarian;

g, n, t : konfirmasi bahwa login gagal;

j : daftarNilaiPengetahuan, daftarNilaiPraktikdanSikap,

daftarNilaiPengetahuanPraktikSikapdanKetercapaianKompetensiSiswa

, dan daftarNilaiMataPelajaranperPeriode;

k : tampilan daftarNilaiPengetahuan, daftarNilaiPraktikdanSikap,

daftarNilaiPengetahuanPraktikSikapdanKetercapaianKompetensiSiswa

, dan daftarNilaiMataPelajaranperPeriode;

q : tampilan daftarNilaiSiswa, Rapor, dataGuru, dataJabatan, dataKelas,

dataMapel, dataSiswa, dataJabatanGuru, dataGuruMapel,

(65)

data siswa : nis, nama_siswa, ttl, jenis_kelamin, agama, anak_ke,

status_dlm_kel, alamat_siswa, telepon_siswa,

kelas_terima, tgl_terima, semester_terima, sekolah_asal,

alamat_sekolah_asal, thn_ijazah, no_ijazah, thn_skhun,

no_skhun, nama_ayah, nama_ibu, alamat_ortu,

telepon_ortu, pekerjaan_ayah, pekerjaan_ibu,

nama_wali, alamat_wali, telepon_wali, dan

pekerjaan_wali;

data mengikuti : nis, id_kelas, id_mapel, nilai_pengetahuan,

nilai_praktik_sikap, nilai_ppk_praktik_sikap, semester,

dan thn_ajaran.

Berikut merupakan penjelasan dari DFD Level 1 pada Gambar III.7.

1. Sebelum seksi kurikulum dapat mengakses sistem menu yang ada, maka

seksi kurikulum harus melakukan proses login terlebih dahulu dengan

menginputkan data nip, password, dan login sebagai seksi kurikulum

pada sistem menu Login. Data inputan seksi kurikulum tersebut akan

dicocokkan dengan database Guru dan Jabatan. Jika data inputan

tersebut sesuai, maka seksi kurikulum dapat mengakses sistem menu

Data Guru, Data Jabatan, Data Kelas, Data Mapel, Data Siswa, Data

Jabatan Guru, Data Guru Mapel, dan Data Kelas dan Mapel Siswa.

Selain itu, seksi kurikulum juga dapat mengubah password. Namun, jika

data inputan tersebut tidak sesuai, maka sistem akan memberikan

(66)

45

kurikulum tidak sesuai. Berikut merupakan menu yang dapat diakses

oleh seksi kurikulum.

a. Data Guru

Dalam sistem menu ini, seksi kurikulum dapat melakukan proses

input, update, hapus, dan lihat data guru. Pada proses input dan

update seksi kurikulum harus menginputkan data NIP, nama guru,

ttl, jenis kelamin, agama, alamat, telepon, pendidikan terakhir,

pangkat, dan password. Sedangkan pada proses hapus, seksi

kurikulum cukup menginputkan data NIP saja. Pada proses lihat,

seksi kurikulum dapat melihat data guru pada sebuah tabel yang

telah disediakan di sistem menu Data Guru. Semua data pada proses

tersebut akan berhubungan dengan database Guru. Dari database

tersebut, informasi data guru akan ditampilkan untuk seksi

kurikulum.

b. Data Jabatan

Dalam sistem menu ini, seksi kurikulum dapat melakukan proses

input, update, hapus, dan lihat data jabatan. Pada proses input dan

update seksi kurikulum harus menginputkan data ID jabatan dan

nama jabatan. Sedangkan pada proses hapus, seksi kurikulum cukup

menginputkan data ID jabatan saja. Pada proses lihat, seksi

kurikulum dapat melihat data jabatan pada sebuah tabel yang telah

disediakan di sistem menu Data Jabatan. Semua data pada proses

tersebut akan berhubungan dengan database Jabatan. Dari database

(67)

tersebut, informasi data jabatan akan ditampilkan untuk seksi

kurikulum.

c. Data Kelas

Dalam sistem menu ini, seksi kurikulum dapat melakukan proses

input, update, hapus, dan lihat data kelas. Pada proses input dan

update seksi kurikulum harus menginputkan data ID kelas dan nama

kelas. Sedangkan pada proses hapus, seksi kurikulum cukup

menginputkan data ID kelas saja. Pada proses lihat, seksi kurikulum

dapat melihat data kelas pada sebuah tabel yang telah disediakan di

sistem menu Data Kelas. Semua data pada proses tersebut akan

berhubungan dengan database Kelas. Dari database tersebut,

informasi data kelas akan ditampilkan untuk seksi kurikulum.

d. Data Mapel

Dalam sistem menu ini, seksi kurikulum dapat melakukan proses

input, update, hapus, dan lihat data mapel. Pada proses input dan

update seksi kurikulum harus menginputkan data ID mapel dan

nama mapel. Sedangkan pada proses hapus, seksi kurikulum cukup

menginputkan data ID mapel saja. Pada proses lihat, seksi

kurikulum dapat melihat data mapel pada sebuah tabel yang telah

disediakan di sistem menu Data Mapel. Semua data pada proses

tersebut akan berhubungan dengan database Mapel. Dari database

tersebut, informasi data mapel akan ditampilkan untuk seksi

kurikulum.

Gambar

Tabel III. 1 Matriks Permasalahan, Kesempatan, Tujuan, dan Batasan Sistem .... 22
Gambar II. 2 Simbol Aktor
Gambar II. 3 Simbol dalam DFD
Gambar II. 4 Simbol dalam E-R Model
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mulvey berpendapat, perempuan bertindak sebagai penanda untuk laki-laki yang lain, diikat oleh urutan simbolik yang dapat menjadi tempat laki-laki bisa melepaskan fantasi

Jawab : Ada cara untuk mengetahui apakah bahan yang dibuat menjadi bahan superkonduktor atau tidak yaitu dengan uji efek Meisner, uji resistivitas, dan

Bulan_ini telah diisi oleh Februari, dan Tanggal telah diisi oleh tanggal_lahir(31, dec, 1981), maka dilakukan pencocokan

Judul : Pengaruh Terapi Murattal Al- Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Menyatakan

keterkaitan antara dinamika kondisi oseanografi (suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil- a , dan kedalaman perairan) terhadap distribusi ikan cakalang secara

menangani fungsi Audit Intern telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang

disampaikan secara menarik tidak monoton sehingga merangsang objek dakwah untuk mengakaji tema-tema Islam yang pada gilirannya objek dakwah akan mengkaji lebih mendalam

Learning Cycle patut dikedepankan, karena sesuai dengan teori belajar Piaget (Renner et al, 1988), teori belajar yang berbasis konstruktivisme. Martin 1977 menyatakan