• Tidak ada hasil yang ditemukan

_ Nomor : Bl r74 I X I 2011 / Res Mimika Timika,$t Aktober Perihal :HIMBAUAN. 1. Rujukan;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "_ Nomor : Bl r74 I X I 2011 / Res Mimika Timika,$t Aktober Perihal :HIMBAUAN. 1. Rujukan;"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH PAPUA

RESOR

MIMIKA

_

Jl. Aqimuqa No. 03 Timika 99910

Nomor

: Bl

r74

I X

I

2011

/

Res

Mimika

Timika,$t

Aktober 201 1

Klasifikasi

:B

lA

S

A

Lampiran

:-Perihal :HIMBAUAN

Kepada

Yth.

PUK SP.KEP SPSI PT. FI

di-T

im

ika

1.

Rujukan;

a.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

b,

Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998, tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum.

c.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan.

d.

Surat PUK SP-KEP SPSI N0.0101P/PU}(SP-KEP-SPSI/|}I/2011 tanggal05 September

2Ar.

e.

Tata Tertib Mogok Kerja Damai dan Tata Tertib Pekerja PT. Freeport lndonesia tanggal 06

September2}fi.

2.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, menyikapi perkembangan situasi yang terjadi saat ini yang semakin tidak kondusif khususnya di Areal PT. Freeport lndonesia sebagai dampak

dari

aksi

mogok karyawan

PT.

Freeport lndonesia

yang tidak sesuai

lagi

dengan Surat Pemberitahuan dan Tata Tertib Mogok Kerja yang dikeluarkan oleh PUK SP-KEP SPSI.

3,

Terkait hal tersebut dijelaskan bahwa,

aksi

mogok kerja pasca tanggal 10 Oktober 2011,

telah terjadi rangkaian tindakan anarkis yang dinilai telah melanggar tata tertib mogok kerja damai dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku sebagai berikut :

a.

Tata tertib mogok yang dilanggar adalah sebagi berikut:

1)

Berpindah tempat dari CP Utara Lima ke CP-1, Mile 27 dan Gorong-Gorong.

2)

Mogok

kerja telah

berubah menjadi

unjuk rasa tanpa

pemberitahuan kepada

pihak Kepolisian serta telah memblokir akses jalan di Obyek Vital Nasional.

3)

Mengganggu Ketertiban umum.

(2)

4)

Menghasut karyawan

yang ingin

bekerja

serta

melakukan pemaksaan agar karyawan tidak bekerja.

5)

Melakukan pengrusakan terhadap fasilitas obyek Vital Nasional.

6)

Melakukan tindakan anarkis.

Adapun Undang-Undang atau Aturan yang dilanggar adalah

sebqai

berikut ;

1)

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

a)

Pasal 335 KUHPidana ; ayat (1) Dihukum penjara selama-lamanya

I

(satu)

tahun:

le.

Barang

siapa dengan

melawan

hak

memaksa

orang

lain

untuk melakukan, tiada melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa dengan kekerasan, dengan sesuatu perbuatan lain ataupun dengan perbuatan yang

tak

menyenangkan

atau

dengan ancaman kekerasan, ancaman dengan

sesuatu

perbuatan

lain,

ataupun ancaman

dengan

perbuatan

yang

tak

menyenangkan,

akan

melakukan

sesuatu

itu, baik

terhadap

orang

itu,

maupun terhadap orang lain. Kejahatan terhadap kemerdekaan seseorang dengan ancaman hukuman maksimal 1 (satu)tahun penjara.

b)

Pasal

354

(1) KUHP

;

Barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain, dihukum karena menganiaya berat, dengan hukuman penjara selama-lamanya 8 tahun.

c)

Pasal 170

(1)

KUHP

;

Barang siapa yang dimuka umum bersama-sama

melakukan kekerasan terhadap

orang

atau

barang, dihukum

penjara

selamaiamanya 5 (lima)tahun 6 (enam) bulan.

d)

Pasal 187 KUHP

;

Barang siapa dengan sengaja membakar, menjadikan

letusan

atau

mengakibatkan kebanjiran,

dihukum;

1e.

Penjara

selama-lamanya 12 tahun,

jika

perbuatan

itu

dapat mendatangkan bahaya umum

bagi barang.

e)

Pasal 160 KUHP

;

Barang siapa dimuka umum dengan lisan atau dengan

tulisan

menghasut

supaya

melakukan

sesuatu

perbuatan

yang

dapat dihukum, melawan pada kekuasaan umum dengan kekerasan atau supaya

jangan mau

menurut peraturan undang-undang

atau

perintah

yang

sah

(3)

f)

Pasal 365

(1)

KUHP; Dengan hukuman penjara selama-lamanya

9

tahun,

dihukum pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan

atau

ancaman kekerasan terhadap

orang

dengan

maksud

akan

menyiapkan atau memudahkan pencurian

itu

atau jika tertangkap tangan,

{terpergok)

supaya

ada

kesempatan

bagi

dirinya sendiri

atau

bagi

kawannya

yang

turut

melakukan kejahatan

itu

akan

melarikan

diri

atau

supaya barang yang dicuri itu tetap, ada ditangannya.

Undang-Undang Nomor

9

Tahun

1998,

tentang

Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum,

(a)

Pasal

I

ayat

(2)

:

bahwa

penyampaian

pendapat dimuka

umum sebagaimana dimaksud dalam

ayat;

(1)

Dilaksanakan ditempat-tempat

terbuka

untuk

umum kecuali

di

lingkungan

lstana

Kepresidenan,

tempat

lbadah, instalasi

Militer, Rumah Sakit, Pelabuhan Udara

/

Laut, Stasiun kereta api, Terminal angkutan darat dan Obyek Vital Nasional.

(2)

Pelaku

atau

peserta

penyampaian pendapat

dimuka

umum

sebagaimana dimaksud

dalam ayat

(1)

dilarang membawa

benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan umum.

(b)

Pmal

10 ayat

(1)

:

penyampaian pendapat dimuka umum sebagaimana dimaksud dalam pasal

9

wajib diberitahukan secara tertulis kepada Polri.

Ayat (3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

selambal

lambatnya

3 X

24

jam

sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri setempat

(c)

Pasal

12

ayat

1 :

Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam pasal

6, 9 dan

11 wajib

bertanggung

jawab agar

kegiatan tersebut terlaksana secara aman tertib dan damai,

(d)

Pasal 16 : pelaku atau peserta pelaksanaan penyampaian pendapat dimuka

umum

yang

melakukan perbuatan melanggar

hukum, dapat

dikenakan

sanksi

hukum

sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(e)

Pasal 17 : Penanggung Jawab pelaksanaan penyampaian pendapat dimuka umum yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal

16

Undang-Undang

ini

dipidana

sesuai dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan pidana yang berlaku ditambah dengan 1/3 dari pidana pokok

(4)

4.

3)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan

Pasal

138

;

Pekerja/buruh/

dan

atau serikat

Pekerja/

Serikat buruh

yang dimaksud mengajak pekerja / buruh lain yang mogok kerja pada saat mogok kerja berlangsung dilakukan dengan tidak melanggar hukum, bila melanggar ketentuan

tersebut

sesuai pasal 186

dikenakan

sanksi

pidana penjara paling

singkat

1

(satu) bulan dan paling lama 4 (empat)tahun.

4)

Surat PUK

SP-KEP

SPSI

No.

010/P/PU1(SP-KEP-SPSU|}U2011

tanggal

05 September 2011.

5)

Tata

tertib

mogok kerja damai

dan tata tertib

pekerja

PT.

Freeport lndonesia tanggal 06 September

2Al.

(a)

Tempat aksi mogok kerja yang semestinya dilaksanakan di CP- Utara Lima

Kuala Kencana sejak tanggal 10 Oktober 2011 telah berpindah tempat di

Gorong-gorong dan Mile 27 dan tanggal 14 Oktober menduduki CP,1 Mile

28.

(b)

Waktu mogok seharusnya dilaksanakan dari pukul 07.00 wit s/d 16.00 Wit, sejak tanggal 't0 Oktober 2011 sudah tidak mempunyai batas waktu lagi.

(c)

Selama mogok peserta hanya datang, duduk

dan

diam

serta

mendengar

arahan dari panitia dan korlap yang telah ditentukan (sesuai dengan point 5

Tatib), namun yang terjadi

saat

ini

peserta

aksi

mogok kerja

telah melakukan tindakantindakan berupa orasi-orasi yang bersifat profokatif.

(d)

Peserta mogok

telah

melakukan

tindakan anarkis

berupa

menyerang

petugas, pembakaran, pengrusakan baik fasilitas umum maupun barang

milik perusahaan. (point 6 Tatib)

(e)

Mematuhi peraturan lalu lintas (point 20 Tatib), pada kenyataannya saat ini

-

peserta

aksi

mogok kerja

telah

melakukan

konvoi

kendaraan

tanpa pengawalan dan tidak menggunakan helm,

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, demi kepentingan umum

di

himbau kepada PUK

SPSI agar:

a.

Aksi mogok

kerja

karyawan

PT.FI

yang

dilaksanakan

di

CP.I

Mile 28, Mile

27

dan

Gorong

-

Gorong,

agar

kembali ke CP.

Utara

Lima

Kuala

Kencana.

b.

Membuka akses

jalan di

CP.I,

Gorong

-

Gorong

dan

Mile 27.

c.

Mengkaordinir

karyawan

yang mogok kerja

agar

tidak

melanggar

aturan

hukum

yang herlaku serta mematuhi

ketentuan

yang

ada,

berkaikn

dengan aksi mogok

(5)

d.

Polres Mimika

beseda

aparat

keamanan

lainnya

memberikan

waktu

selama 2

X

24

iam

tufiltuns

seiak

tangs?l

dikeluarkannva Himbauan

ini. untuk

segera

mematuhi aturan

yang

ada,

dan

apabila

tidak

diindahkan,

maka

Polres

Mimika

akan

mengambiltindakan tegaq sesuai

dengan

atunn

hukum yang

berlaku.

e.

Kepada PUK SPS,

PT.

Frceport Indonesia

agar

seger"

mengindahkan

himbauan

ini,

demi kepentingan bersama.

Demikian himbauan

ini

disampaikan

untuk

dilaksanakan,

dan atas

kerja

samanya disampaikan terima kasih.

Tembusan:

1.

Gubernur Provinsi Papua.

2.

Ketua DPRP.

3.

Pangdam XVll Cenderawasih.

4.

Kapolda Papua.

5.

BupatiKabupatenMimika.

6.

Ketua DPRD Kabupaten Mimika,

7.

KadisosnakertransKabupatenMimika.

8.

President Direktur PT.FI.

L

Dan Brigif IJK

I

20 Mimika.

10.

Dandim 1710 Mimika.

11.

Dan Lanud Mimika.

12.

Dan LanalMimika.

13.

Dan Yonif 754 ENK.

14.

Kasatgas V Pam Obvit PT.FI.

15.

Dan Den Kav Mimika.

16.

Kaden B Brimob Polda Papua.

17.

Lemasa.

18.

Lemasko.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tetang perkawinan, hanya mengatur tentang, Izin orang tua bagi orang yang akan melangsungkan perkawinan apabila belum mencapai umur

Pengumuman peserta yang lolos didanai dalam Program Bantuan Rektor untuk Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Tahun 2020 akan dipublikasi melalui laman unud.ac.ac.id tanggal 2

Desa Cempaga banyak menghasilkan ketela pohon (singkong) sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Namun masalahnya keterbatasan kemampuan pengolahan, cita rasa dan

Penelitian ini terbatas pada variabel yang digunakan yaitu hanya profitabilitas, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan dan reputasi KAP

Hasil analisis terhadap data penilaian media pembelajaran oleh ahli materi dan ahli media, pendidik, dan teman sejawat serta respon peserta didik menunjukkan bahwa

Penggunaan zeolit dalam ransum ternak babi sudah banyak diteliti diantaranya penelitian Mumpton dan Fishman (1977) menyatakan penggunaan zeolit dalam ransum babi dengan

Sedangkan untuk indikator memberikan alasan dari nilai rata-rata, serta penelitian Putri (2010) pada materi Listrik Statis yaitu Keterampilan Berpikir Kritis siswa

(2) Pelaksanaan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat (humas) meliputi kegiatan pemberdayaan komite sekolah, mewajibkan orang tua mengambil rapor anak sendiri,