• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU

Komplek Perkantoran Bukit Hibul Telp. (0532) 2071096, Fax.(0532)2071078

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN LAMANDAU

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-Nya penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2015 dapat terselesaikan. Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015 ini atas dasar usulan program dan kegiatan dari setiap bagian dan bidang. Usulan program dan kegiatan yang disampaikan telah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015 ini, harapan kami apa yang dituangkan dalam Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Satuan Polisi Pamong Praja) Kabupaten Lamandau dapat terealisasi dan menjadi bahan pelaksanaan kegiatan untuk Tahun 2015.

Nanga Bulik, 05 Juni 2014 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Lamandau,

SUKARELAWAN ABADI, SE

Pembina TK.I (IV/b) NIP. 19650512 199703 1 003

(4)

ii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang . ... I-2 1.2. Landasan Hukum ... I-3 1.3. Maksud dan Tujuan ... I-6 1.4. Sistematika Penyusunan Rencana Kerja ………... I-7 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ... II-1

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Program Renstra SKPD. ... II-1 2.2. Analisis Pelayanan Kinerja SKPD ... .. II-10 2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Funfsi II-17 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... III-1

3.1. Telahan Terhadap Kebijakan Nasional ... III-1 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD………. III-1 3.3 Program dan Kegiatan ... III-3 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN RENCANA ... IV-1 PENUTUP ... IV-1

(5)

iii

LAMPIRAN - LAMPIRAN ...

1. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016

(6)

iv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Menurut Status, Pangkat dan

Golongan ... II-8 Tabel 3.1. Kebijakan Nasional dan Provinsi ... III-1 Tabel 3.2. Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja

(7)

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR : 300/ /POL PP/VI/2014

TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan gambaran dalam pelaksanaan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015, perlu disusun Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2015;

b. bahwa Rencana Kerja ( Renja ) Perubahan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(8)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720);

7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

(9)

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

14.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

(10)

Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);

19.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01);

20.Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E;

21.Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 84 Seri D);

22.Peraturan Bupati Lamandau Nomor 37 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau ( Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Nomor 310);

23.Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E).

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

KESATU : Menetapkan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015, sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.

(11)

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Nanga Bulik Pada tanggal 05 Juni 2014

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau,

SUKARELAWAN ABADI, SE

Pembina TK.I (IV/b) NIP. 19650512 199703 1 003

(12)

Bab I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang,perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamandau tahun 2015 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

Sesuai amanat tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2014 ini menyusun Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(13)

Bab I - 2

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015 yaitu : “Terwujudnya Kabupaten Lamandau yang aman, tertib, dan dinamis dalam berkehidupan dan bermasyarakat”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Satuan Polisi Pamong Praja, misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.

2. Memberdayakan masyarakat menuju terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum.

3. Memberdayakan Pol PP dan PPNS menuju profesionalisme pengabdian dalam pelaksanaan tugas.

4. Menjalin kerjasama dengan aparat lainnya, serta berkoordinasi dan menjalin kemitraan dengan Camat di wilayah Kabupaten Lamandau dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum terkait dengan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.

5. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD lainnya dalam hal penegakan disiplin aparatur.

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

(14)

Bab I - 3

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatar belakangi penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur, di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720);

(15)

Bab I - 4 7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

14.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

(16)

Bab I - 5

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

18.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);

19.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01);

20.Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E;

21.Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 84 Seri D);

(17)

Bab I - 6 22.Peraturan Bupati Lamandau Nomor 37 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau ( Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Nomor 310);

23.Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E).

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud disusunnya Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015 adalah untuk melaksanakan dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah periode 1 (satu) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta menggambarkan capaian kinerja yang dapat ditransformasikan ke dalam Renja SKPD dan Rencana Kerja Anggaran SKPD.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015 adalah:

1. Mendeskripsikan tentang program – program prioritas yang akan dilaksanakan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;

2. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan;

3. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

4. Program–program tersebut dapat terlaksana sesuai yang diharapkan dengan menitikberatkan pada program - program prioritas.

(18)

Bab I - 7

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Renja SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja

pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundangundangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-Isu Penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi, berisikan uraian mengenai: Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, Tantangan dan peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

(19)

Bab I - 8

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3 Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai: faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

(20)

BabI I - 1

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Satuan Polisi Pamong PrajaTahun Lalu

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau selama tahun 2014 dan perkiraan target tahun 2015. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

(21)

BabI I - 2

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

1. Evaluasi Program Tahun 2014

Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2014 sebelum perubahan anggaran adalah, sebesar Rp. 5.309.081.500,- ( Lima Milyar Tiga Ratus Sembilan Juta Delapan Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah ) dan setelah perubahan anggaran adalah sebesar Rp. 5.309.081.500,- (Lima Milyar Tiga Ratus Sembilan Juta Delapan Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah ), terealisasi sebesar Rp. 5.228.611.212,-( Lima Milyar Dua Ratu Dua Puluh Delapan Juta Enam Ratus Sebelas Ribu Dua Ratus Dua Belas Rupiah ) Pencapaian 98,48%,

dengan belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.762.596.587,- ( Satu Milyar Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah ) dan belanja langsung sebesar Rp.

3.466.014.625,- ( Tiga Milyar Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Empat

Belas Ribu Enam Ratus Dua Puluh Lima Rupiah ) yang dijabarkan melalui 11 Program dan 36 Kegiatan yaitu sebagai berikut:

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2014 :

No. Urusan Program/ Kegiatan/ Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

BELANJA

5.309.081.500,- 5.228.611.212,-

98,48

BELANJA TIDAK LANGSUNG

SETELAH PERUBAHAN 1.801.112.882,- 1.762.596.587,- 97,86

BELANJA LANGSUNG

(22)

BabI I - 3

I. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 2.036.030.235,- 2.020.320.935,- 99,23

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 24.0000.000,- 24.0000.000,- 100 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 56.600.000,- 56.423.648,- 99,69

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan Dinas Operasional 117.032.005,- 116.999.029,- 99,97 4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 996.403.200,- 989.850.600,- 99,34 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 59.664.000,- 50.915.200,- 85,34 6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja 18.950.000,- 18.945.000,- 99,97

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.900.030,- 55.898.275,- 99,99 8 Penyediaan Barang Cetak dan

Penggandaan 54.670.000,- 54.620.000,- 99,91

9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 22.696.000,- 22.695.500,- 99,99 10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang – Undangan 15.000.000,- 14.948.000,- 99,65

11 Penyediaan makan Dan Minum 30.440.000,- 30.421.500,- 99,94 12 Rapar – Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Derah 196.675.00,- 196.609.183,- 99,97

13 Rapar – Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Dalam Derah 388.000.000,- 387.995.000,- 99,99

II. Program Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 223.692.343,- 220.418.000,- 98,54

1 Pembangunan Gedung Kantor 92.926.657,- 92.638.000,- 99,69 2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 71.479.000,- 68.800.000,- 96,25 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung 13.000.000,- 12.946.500,- 99,61

(23)

BabI I - 4

Kantor

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor 13.000.000,- 12.997.000,- 99,98

5 Pembangunan Ruangan Informasi 33.286.686,- 33.033.500,- 99,24

III. Program Peningkatan Disiplin

Aparatur 99.078.040,- 98.705.250,- 99,62

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 87.078.040,- 86.716.250,- 99,58

2 Pemantauan dan Pengawasan Pegawai

Negeri Sipil 12.000.000,- 11.989.000,- 99,91

IV. Program Peningkatan Kapasitas

Sumber daya Aparatur 127.412.000,- 125.832.340,- 98,76

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 60.100.000,- 59.942.340,- 99,74 2 Pelatihan Kesamaptaan Anggota Satpol

PP 67.312.000,- 65.890.000,- 97,89

V. Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan 851.756.000,- 831.341.550,- 97.60

1 Pengendalian Keamanan Lingkungan 58.756.000,- 58.732.250,- 99,96 2 Pemberdayaan Anggota Linmas/Hansip

Se-Kabupaten Lamandau 505.000.000,- 365.400.000,- 72,36 3 Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan

Pengamanan 210.000.000,- 207.163.000,- 98,65

4 Cipta Kondisi Ketertiban Dan Keamanan

Pemilu 60.000.000,- 59.256.550,- 98,76

5 Cipta Kondisi Ketertiban Dan Keamanan

Hari-hari Besar Keagamaan 18.000.000,- 17.996.000,- 99,98

(24)

BabI I - 5

Kerjasama Investasi

1 Penyelenggaraan Pameran Tingkat

Kabupaten Lamandau 25.000.000,- 24.875.000,- 99.50

VII. Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Masyarakat ( Pekat ) 24.000.000,- 23.959.550,- 99,83

1 Operasi Reprensif Terhadap

Gelandangan, Pengemis dan WTS 12.000.000,- 11.983.550,- 99,86 Operasi Prefentif/Penyuluhan Terhadap

WTS Masyarakat Sumber Masalah Sosial 12.000.000,- 11.976.000,- 99,80

VIII.

Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

60.000.000,- 59.895.000,- 99,83

1 Peningkatan Kapasitas LINMAS

Se-Kabupaten Lamandau 60.000.000,- 59.895.000,- 99,93

IX.

Program Peningkatan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

12.000.000,- 11.947.350,- 99,56

1

Pemantauan dan Pengawasan

Pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Dearah

12.000.000,- 11.987.350,- 99,56

X. Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun Desa 25.000.000,- 24.919.650,-

99,68

1 Penyelenggaraan Kegiatan Bulan Bhakti

Gotong Royong Masyarakat 15.000.000,- 14.940.000,- 99,60 2 Penyelenggaraan Kegiatan Bina Desa 10.000.000,- 9.979.650,- 99,80

XI. Program Pemeliharaan

(25)

BabI I - 6

Lanjut Kriminal

1

Penyuluhan Pencegahan

Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Noarkoba

12.000.000,- 11.800.000,- 98,33

2 Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya

Praktek Protititusi 12.000.000,- 12.000.000,- 100

2. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2015

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp. 6.276.071.816,- ( Enam Melyar Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Satu Ribu Delapan Ratus Enam Belas Rupiah ) terurai dalam 11 program dan 34 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100% atau minimal sama dengan tahun 2014.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi Kabupaten Lamandau

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”,

pada dasarnya kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau mendukung misi keempat Kabupaten Lamandau. Untuk mencapai misi keempat tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi dalam memelihara dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2015, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja sebagai berikut:

(26)

BabI I - 7

a. Masih kurangnya Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang secara Rasio membutuhkan personil Anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

b. Belum optimalnya kemampuan dan jumlah sumber daya manusia dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

c. Belum optimalnya koordinasi dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

d. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan.

e. Rendahnya komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja dalam ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2013 - 2018, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

(27)

BabI I - 8

1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas

dan kapasitas aparatur dan Linmas.

b. Peningkatan kemampuan teknis aparat dan Linmas dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal.

d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

2. Strategi Mendorong Aparat dan Masyarakat untuk mengetahui, memahami dan bertindak cepat dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Membangun kemampuan dan kolektifitas Aparatur dan masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

(28)

BabI I - 9

c. Mewujudkan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah di Kabupaten Lamandau yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan kelembagaan non-pemerintah.

3. Strategi Pemberdayaan seluruh sumber daya yang ada pada Satuan Polisi Pamong Praja dalam rangka mewujudkan good governance dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,

b. Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah dan Perlindungan masyarakat.

4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat kesepakatan terbaik bagi kepentingan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah di Kabupaten Lamandau dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan kebijakan publik, dan melaksanakan langkah inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kabupaten Lamandau dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.

b. Menyelenggarakan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang terintegrasi satu daerah dengan yang

(29)

BabI I - 10

lainnya, antar SKPD dan masyarakat. Rekapitulasi hasil pelaksanaan renja SKPD ada pada lampiran Renja ini:

2.2. Analisis kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja

Berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah melaksanakan tugas memelihara dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Dalam pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan Program dan Pelaksanaan Penegakan Perundang-undangan Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; 2. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perundang-undangan Daerah;

3. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

4. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

5. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perundang-undangan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Daerah dan atau aparatur lainnya;

6. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

7. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah;

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau terdiri dari 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan 5 (lima) Seksi yang mempunyai uraian tugas masing-masing sebagai berikut :

(30)

BabI I - 11

1. Kepala Satuan

Kepala Satuan mempunyai tugas memimpin, dan mengkoordinasikan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan monitoring, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan pengendalian administrasi yang di biayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Lamandau, Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lamandau untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut, Mengadakan hubungan dan kerjasama Kantor/Dinas/Badan/Lembaga lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan rencana program kerja dan pelayanan administrasi, keuangan, kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan humas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.

3. Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah

Seksi penegakan perundang-undangan daerah Mempunyai tugas menyiapkan perumusan, pelaksanaan pengendalian dan operasional penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.

4. Seksi Pengembangan Kapasitas

Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan kebutuhan dan pengembangan kapasitas personil.

5. Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum mempunyai tugas menyelenggarakan ketentraman masyarakat, perlindungan dan ketertiban umum.

(31)

BabI I - 12

6. Seksi Sarana dan Prasarana

Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pemenuhan fasilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kbupaten Lamandau.

7. Seksi Perlindungan Masyarakat

Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pelaksanaan perlindungan masyarakat.

8. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan

Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di wilayah kecamatan, menegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di wilayah kecamatan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, bertanggungjawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalm jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, adalah pada

(32)

BabI I - 13

Gambar 2.2

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU

PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 9 TAHUN 2012

KEPALA SATUAN SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENEGAKAN PERUNDANG- UNDANGAN DAERAH SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN SEKSI KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT SEKSI SARANA DAN PRASARANA

(33)

BabI I - 14

2.2. Sumber Daya

Sumber Daya Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung oleh 80 (delapan puluh) orang Pegawai, terdiri dari 40 (empat puluh) orang Pegawai Negeri Sipil atau 50% dan 31 (tiga puluh satu) orang Tenaga Kontrak BANPOL PP atau 38,75% dan 9 ( Sembilan) Tenaga Harian Lepas atau 11,25%. Kondisi Kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sampai dengan 28 Februari 2014 adalah sebagai berikut :

a) Jumlah Pegawai :

1) Pegawai Negeri Sipil Sebanyak 40 Orang 2) Tenaga Kontrak BANPOL PP 31 Orang 3) Tenaga Harian Lepas ( THL ) 9 Orang b) Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang :

1) Golongan IV sebanyak 1 orang; 2) Golongan III sebanyak 8 orang; 3) Golongan II sebanyak 30 orang; 4) Golongan I sebanyak 1 orang; c) Berdasarkan Pendidikan :

1) Sarjana (S-1) sebanyak 9 orang; 2) D-III sebanyak 1 orang; 3) SLTA sebanyak 30 orang; 4) SLTP sebanyak 1 orang;

(34)

BabI I - 15

d) Berdasarkan Eseloning :

1) Eselon III sebanyak 1 orang; 2) Eselon IV sebanyak 6 orang;

3) Non Eselon (Pelaksana) sebanyak 39 orang; e) Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan :

1) Diklatpim III sebanyak 1 orang; 2) Diklatpim IV sebanyak 1 orang.

Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada Tabel 2.2

(35)

BabI I - 16

TABEL 2.3

Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Golongan Ruang

(Per 28 Februari 2014)

No Status Kepegawaian Gol/

Ruang

Unit Kerja di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Total Kepala Satuan Sub bag TU Seksi Penegak Perda Seksi Tibum & Tramas Seksi Bangtas Seksi Sarpras Seksi Linmas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 PNS

Pembina Utama Muda IV/c - - - -

Pembina Tingkat I IV/b 1 - - - 1

Pembina IV/a - - - -

Penata Tingkat I III/d - - - -

Penata III/c - 1 - - - 1

Penata Muda Tingkat I III/b - 1 1 1 1 1 1 6

Penata Muda III/a - - 1 - - - - 1

Pengatur Tingkat I II/d - - - 1 1

Pengatur II/c - 5 1 2 2 - 4 14

Pengatur Muda Tingkat. I II/b - 3 2 4 3 2 1 15

Pengatur Muda II/a - - - -

Juru Tingkat I I/d - - - -

Juru I/c - 1 - - - 1

Juru Muda Tingkat I I/b - - - -

Juru Muda I/a - - - -

2 TENAGA HARIAN LEPAS - - 14 4 5 4 7 6 40

(36)

BabI I - 17

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Tugas, Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja

Pemasalahan dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat berdampak terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Lamandau terutama misi keempat. Perubahan paradigma penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang sebelumnya responsif (tanggap darurat) menjadi preventif (kesiagaan), untuk itu perlu dilakukan peningkatan kapasitas aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan masyarakat dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

Rekomendasi Strategis dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyaraka dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Lamandau 1. Aspek regulasi, perlu dilakukan penguatan kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja

tingkat Kabupaten yang didasarkan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 84 Seri D);.

2. Aspek kebutuhan personil perlu melakukan upaya rekrutmen anggota baru untuk menambah kekuatan dalam pelaksanaan penegakan Perda maupun penyelenggaraan Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat konsekuensinya akan menambah anggaran.

3. Aspek Sarana prasarana, untuk mendukung kegiatan operasi dibutuhkan sarana prasarana pendukung dengan mencoba mengusulkan kebutuhan sarana prasarana

(37)

BabI I - 18

pendukung untuk kegiatan patroli sesuai dengan SPM, bahwa Satuan Polisi Pamong Praja melaksanakan patroli 3 (tiga) kali dalam sehari.

4. Aspek pembiayaan, jelas bahwa untuk mendukung kegiatan operasi dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat dibutuhkan anggaran yang memadai melalui usulan anggaran dalam program dan kegiatan.

(38)

Bab I II - 1

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telahan Terhadap Kebijakan Nasional

Prioritas nasional dalam Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sesuai dengan visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah yaitu “ TERDEPAN DALAM PENEGAKAN PERDA DAN PERGUB SERTA TERSELENGGARANYA KETENTRAMAN KETERTIBAN UMUM AGAR TERCAPAINYA SUASANA AMAN TERKENDALI “ Misi yaitu : Memelihara dan mewujudkan pelaksanaan penyusunan program ketentraman, ketertiban umum,

penegakan perda dan pergub. Untuk mendukung pencapaian misi keempat

Kabupaten Lamandau serta tujuan dan sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, disusunlah tiga strategi penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Lamandau yaitu:

1. Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah.

2. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 3. Perlindungan Masyarakat

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi. Tujuan ditetapkan berdasarkan potensi, isu-isu strategis dan permasalahan yang ada pada pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :

1. Menurunnya tingkat pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

(39)

Bab I II - 2

2. Meningkatkan kualitas kelembagaan guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Lamandau yang taat perda dan perkada Kabupaten lamandau yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah;

3. Meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamandau dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun jangka waktu Rencana Strategis SKPD Satpol PP Kabupaten Lamandau sebagai berikut :

Pertama, Menurunnya tingkat pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat kabupaten lamandau untuk

mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, Meningkatkan kualitas kelembagaan guna mewujudkan masyarakat

Kabupaten Lamandau yang taat perda dan perkada Kabupaten lamandau yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni: 1. Meningkatnya sarana dan prasarana kelembagaan;

(40)

Bab I II - 3

Ketiga, Meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

3.3 Program dan Kegiatan Tahun Rencana

Program dan kegiatan yang dirancang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tahun 2015 terdiri dari :

Program Utama :

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 2. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat;

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketentraman dan Keaman

4. Program Peningkatan Penegaan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

5. Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Lanjut Kriminal;

Program Penunjang :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Peningkatan Promosi dan kerjasama Investasi.;

(41)

Bab I II - 4

Uraian Kegiatan dari masing – masing program dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 3.2.

Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015

1. Program Utama :

No. Prioritas Program Kegiatan

1.

2.

3.

4.

5.

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketentraman dan Keaman Peningkatan Penegaan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Lanjut Kriminal

1.Pengendalian Keamanan Lingkungan

2.Pemberdayaan Anggota LINMAS se Kabupaten Lamandau

3.Pengadaan Pakaian LINMAS Berserta Perlengkapan

4.Cipta Kondisi Ketertiban dan Keamanan Menjelang Perayaan Hari -hari Besar Keagamaan

5.Operasi Represif Terhadap Gelandangan, Pengemis dan WTS

6.Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

7.Peningkatan Kapasitas LINMAS se Kabupaten Lamandau

8.Pemantauan Penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

9. Monitoring Pecegahan

Peredaraan/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba

10. Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi

(42)

Bab I II - 5 2. Program Penunjang :

No. Penunjang Program Kegiatan

1. 2. 3. 4. 5. 6. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Disiplin Aparatur

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Peningkatan Promosi dan kerjasama Investasi Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun Desa;

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyediaan Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Jasa Pebaikan Peralatan Kerja 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

8. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 9. Penyediaan Makan dan Minum

10. Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi Ke Luar Daerah

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi Ke Dalam Daerah

12. Pembangunan Gedung Kantor

13. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 14. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor

17. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan

18. Pendidikan dan Pelatihan Formal 19. Pengrekutan Anggota Banpol PP 20. Pembinaan dan Pelatihan Fisik Anggota

Banpol PP Baru

21. Kegiatan PPNS Dalam WASMAT LIDRIK, Penyidikan dan Persidangan Perkara 22. Penyelenggaraan Pameran Tingkat

Kabupaten

23. Penyelenggaraan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

(43)

Bab I II - 6

Program dan Kegiatan SKPD, Target Kinerja Capaian Program, Target Kinerja Keluaran Kegiatan, Target Kinerja Hasil, dan Anggaran.

(44)

Bab I V - 1

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan Ketentraman dan Ketertiban Umum daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

Output Rencana Kerja ( Renja ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah Program Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Rencana Kerja ( Renja ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2015 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi perangkat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau selama kurun waktu Satu tahun. Rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja, Disamping sebagai bahan untuk penyusunan rencana pembangunan jangka pendek Kabupaten Lamandau juga sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015. Adapun fungsi dari Renja tahun 2015 ini sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi laporan kinerja selama tahun 2014 bagi Satuan Polisi Pamong Praja, sehingga dapat mengukur kemampuan dalam pencapaian sasaran.

(45)

Bab I V - 2

Demikian Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja kami susun secara Objektif dengan mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E).

Nanga Bulik, 05 Juni 2014 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Lamandau

SUKARELAWAN ABADI, SE

Pembina TK.I (IV/b) NIP. 19650512 199703 1 003

(46)
(47)

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian Pagu Indikatif (Rp) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target

Capaian Pagu Indikatif (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 2.555.788.744

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Nanga Bulik Tersedianya jasa surat menyurat 12 Bulan 19.500.000 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik Nanga Bulik

Tersedianya jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 12 Bulan 63.474.244 3

Penyediaan Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Nanga Bulik Tersedianya jaminan perizinan

kendaraan dinas / operasional 12 Bulan 114.220.000 4 Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan Nanga Bulik

Tersedianya Jasa Administrasi

Keuangan 12 Bulan 1.606.108.800

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Nanga Bulik Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 12 Bulan 78.358.000 6 Penyediaan Jasa Pebaikan Peralatan

Kerja Nanga Bulik

Tersedianya Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja 12 Bulan 17.673.200

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Nanga Bulik Tersedianya Alat Tulis Kantor 12 Bulan 50.224.500 8 Penyediaan Barang Cetak dan

Penggandaan Nanga Bulik

Tersedianya Barang Cetakan dan

Penggandaan 12 Bulan 58.720.000

9 Penyediaan Makan dan Minum Nanga Bulik Tersedianya kebutuhan makanan dan minuman 12 Bulan 29.440.000 10 Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi Ke Luar Daerah Luar Daerah

Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi pelaksanaan kegiatan

keluar Daerah 12 Bulan

209.000.000 11 Rapat-rapat Koordinasi dan

Kosultasi Ke Dalam Daerah Dalam Daerah

Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi pelaksanaan kegiatan

dalam Daerah 12 Bulan

309.070.000 II

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Nanga Bulik Cakupan pelayanan sarana dan

prasarana aparatur 276.463.000

1 Pembangunan Gedung kantor Nanga Bulik Terlaksananya Pembangunan

Gedung Kantor 1 Paket 170.263.000

2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Terpenuhinya Penunjang Sarana

Gedung Kantor 1 Paket 16.000.000

3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Nanga Bulik Tersedianya Peralatan gedung

kantor 1 Paket 65.200.000

Catatan Penting No

(48)

Perlengkapan Harian PDH dan Atributnya IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR Nanga Bulik

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

465.225.000 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Nanga Bulik Keikutsertaan aparatur dalam

diklat formal 1 Tahun 113.900.000

2 Perekrutan Anggota Banpol PP Nanga Bulik Bertambahnya Personil Anggota

Satpol PP 30 org 53.120.000

3 Pembinaan dan Pelatihan Fisik

Anggota Banpol PP Baru Nanga Bulik

Terlaksananya Pembinaan dan Pelatihan Fisik Anggota Banpol

PP Baru 30 org

73.205.000

4

Kegiatan PPNS dalam rangka WASMAT, LIDRIK, Penyidikan dan Persidangan Perkara

Nanga Bulik

Terlaksananya Penegakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

1 Tahun 225.000.000

V

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

Nanga Bulik Pameran Pembangunan 26.000.000

1 Penyelenggaraan Pameran Tingkat Kabupaten Nanga Bulik

Keikutsertaan Satpol PP Kab. Lamandau dalam pameran

pembangunan 1 kali

26.000.000 VI

PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA

Nanga Bulik

Meningkatnya Kapasitas Masyarakat dalam Membangun Desa

26.000.000 1 Penyelenggaraan Kegiatan Bulan

Bhakti Gotong Royong Masyarakat Nanga Bulik

Keikutsertaan dalam kegiatan bulan bhakti gotong royong

masyarakat 1 kali

15.000.000 2 Penyelenggaraan Kegiatan Bina Desa Kab.

Lamandau

Terlaksananya Kegiatan Bina

Desa 4 kali 11.000.000

VII

PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN Luar Daerah Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 ( ketertiban, ketentraman, keindahan ) 739.665.500

1 Pengendalian Keamanan Lingkungan Kab. Lamandau

Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman

masyarakat

1 Tahun 49.190.000 2 Pemberdayaan Anggota LINMAS se

Kabupaten Lamandau Nanga Bulik

Terlaksananya Pemberdayaan

(49)

VIII PEMBERANTASAN PENYAKIT

MASYARAKAT ( PEKAT ) Lamandau Praja per 10.000 penduduk

25.000.000 1 Operasi Represif Terhadap

Gelandangan, Pengemis dan WTS

Kabupaten Lamandau

Terciptanya Rasa Aman dan

Tertip Lingkungan Masyarakat 9 kali 13.000.000

2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kabupaten Lamandau

Terciptanya Rasa Aman dan

Tertip Lingkungan Masyarakat 9 kali 12.000.000

IV

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN

Nanga Bulik Jumlah Linmas per Jumlah

10.000 Penduduk 49.000.000

1 Peningkatan Kapasitas LINMAS se Kabupaten Lamandau

Kabupaten Lamandau

Terlaksanaya Peningkatan

Kapasitas Linmas 1 Tahun 49.000.000

X

PENINGKATAN PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN KEPALA DAERAH

Nanga Bulik Penegakan PERDA 12.000.000

1

Pemantauan Penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

Nanga Bulik

Terlaksananya Penegakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

12 Bulan 12.000.000

XI

PEMELIHARAAN KENTRAMTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK LANJUT KRIMINAL

Kabupaten

Lamandau Angka Kriminalitas 25.000.000

1

Monitoring Pencegahan

Peredaraan/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba

Kabupaten Lamandau

Terlaksananya Penyuluhan pada Masyarakat tentang Bahayanya

Miras dan Narkoba 4 Kali

12.000.000 2

Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi

Kabupaten Lamandau

Terlaksananya Penyuluhan

(50)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 2.555.788.744

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Nanga Bulik Tersedianya jasa surat

menyurat 19.500.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Nanga Bulik Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 63.474.244 3

Penyediaan Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Nanga Bulik Tersedianya jaminan perizinan kendaraan dinas / operasional 114.220.000 4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Nanga Bulik Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan 1.606.108.800 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Nanga Bulik Tersedianya Jasa Kebersihan

Kantor 78.358.000

6 Penyediaan Jasa Pebaikan Peralatan

Kerja Nanga Bulik

Tersedianya Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja 17.673.200

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Nanga Bulik Tersedianya Alat Tulis Kantor 50.224.500

8 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Nanga Bulik Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan 58.720.000 9 Penyediaan Makan dan Minum Nanga Bulik Tersedianya kebutuhan

makanan dan minuman 29.440.000

10 Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi

Ke Luar Daerah Luar Daerah

Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi pelaksanaan kegiatan keluar Daerah

209.000.000 11 Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi Ke Dalam Daerah Dalam Daerah

Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi pelaksanaan kegiatan dalam Daerah

309.070.000

II PROGRAM PENINGKATAN SARANA

DAN PRASARANA APARATUR Nanga Bulik

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur 276.463.000

1 Pembangunan Gedung kantor Nanga Bulik Terlaksananya Pembangunan

Gedung Kantor 170.263.000

2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Terpenuhinya Penunjang

Sarana Gedung Kantor 16.000.000

3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Nanga Bulik Tersedianya Peralatan gedung

kantor 65.200.000

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Nanga Bulik Terpeliharanya Gedung kantor 15.000.000 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor Nanga Bulik

Terpeliharanya Peralatan

Gedung kantor 10.000.000

III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN

APARATUR Nanga Bulik Tingkat Kepatuhan pegawai 208.485.015

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan Nanga Bulik Tersedianya Pakaian Dinas Harian PDH dan Atributnya 208.485.015 IV

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

Nanga Bulik

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

465.225.000 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Nanga Bulik Keikutsertaan aparatur dalam

diklat formal 113.900.000

2 Perekrutan Anggota Banpol PP Nanga Bulik Bertambahnya Personil

Anggota Satpol PP 53.120.000

3 Pembinaan dan Pelatihan Fisik

Anggota Banpol PP Baru Nanga Bulik

Terlaksananya Pembinaan dan Pelatihan Fisik Anggota Banpol PP Baru

73.205.000

Referensi

Dokumen terkait

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 3,54 persen;

Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMG Winangun Stasiun Tondano untuk mendapatkan tinggi dan

Ketika derajat dari binary relasional adalah m:n ketiga relasi ini yang diminta tersebut disimpan sebagai data, tanpa memperhatikan kelas keanggotaan dari mas- ing-masing entitas

Hal ini disebabkan oleh suhu pengeringan yang rendah dapat menghasilkan kualitas bubuk Sargassum polycystum yang terbaik, karena apabila pada proses pemanasan

Tempurung lutut dibuat dari paduan CoCrMo yang dimodifikasi dengan penambahan unsur nitrogen dengan tujuan menekan pertumbuhan fasa ε dan fasa σ , yang bersifat getas

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan

Pada hari ini Rabu, tanggal dua puluh delapan bulan September tahun Dua ribu enam belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan pada Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten

Pasien obesitas yang mengkonsumsi daging kambing akan mengalami masalah tekanan darah yang tidak stabil dan turut mengalami pusing akibat efek