• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis E-learning Mata Kuliah Perpajakan pada Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi - Repository Unja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis E-learning Mata Kuliah Perpajakan pada Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi - Repository Unja"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

E-LEARNING MATA KULIAH PERPAJAKAN PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI

FKIP UNIVERSITAS JAMBI

Nurmala Sari 1), Dr. Hj. Farida Kohar, MP 2), Dr. H. Suratno, M.Pd 3) 1)

Alumni Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi E-mail: [email protected]

2)

Pembimbing Utama, Dosen Program Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi 3)

Pembimbing Pendamping, Dosen Program Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan produk media pembelajaran berbasis e-learning mata kuliah perpajakan pada Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi. (2) Meningkatkan efektifitas pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah perpajakan dengan menggunakan e-learning yang dikembangkan.

Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan model Lee dan Owens (2004). Model ini terdiri dari lima tahapan yakni: (1) Analisis (analysis), (2) Desain (design), (3) Pengembangan (development), (4) Implementasi (implementation), (5) Evaluasi (evaluation). Data Penelitian diperoleh melalui: (1) Observasi, (2) Angket, (3) Wawancara, (4) Tes Hasil Belajar. Penelitian dan pengembangan ini dimulai dari analisis kebutuhan sampai dengan tahap evaluasi. Produk yang dikembangkan direview oleh ahli untuk melihat kelayakan, kemenarikan, kemudahan penggunaan dan efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik, selanjutnya diuji cobakan pada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah perpajakan meliputi, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan.

Hasil penelitian secara keseluruhan, dari hasil validasi ahli materi dan ahli multimedia menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis e-learning yang dikembangkan dinilai layak. Berdasarkan data angket respon siswa bahwa media pembelajaran berbasis e-learning mendapat kriteria sangat layak. Pada uji coba kelompok besar/ lapangan (field trial) kepada 25 orang mahasiswa yang mengontrak mata kuliah perpajakan, diperoleh hasil nilai rata-rata pre-test 61,8 dan post-test dengan nilai rata-rata 80,4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis e-learning yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiwa pada mata kuliah perpajakan. Berdasarkan hasil penelitian e-learning ini dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran mata kuliah perpajakan pada Prodi Pendidikan Ekonomi lebih menarik. Pemanfaatan e-learning pada mata kuliah perpajakan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi adalah sebagai salah satu sumber belajar aktif dan mandiri, sehingga untuk meningkatkan pengembangan e-learning perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

(2)

2 PENDAHULUAN

Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar siswa, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologi dalam pengelolaan pendidikan dan pengajaran. Media baru ini dinyatakan sebagai perangkat teknologi pendidikan telah membuat penyampaian pembaelajaran lebih mudah, lebih cepat dan lebih nyaman untuk guru dan siswa karena mereka memiliki kapasitas tanpa adanya tantangan. Konsep yang kemudian dikenal dengan istilah e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) maupun sistemnya.

Dari hasil belajar mata kuliah perpajakan mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi selama 3 semester terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa memperoleh nilai C bahkan masih ditemukan mahasiswa yang memperoleh nilai E (gagal). Dengan banyaknya mahasiswa yang memperoleh nilai yang kurang baik, akan menyebaban perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa yang juga kurang baik. Hal ini tentu akan mempengaruhi mutu lulusan pada Prodi Pendidikan Ekonomi, dikhawatirkan mahasiswa dengan IPK yang kurang baik akan menjadi penghambat bagi lulusan dalam memperoleh pekerjaan atau melanjutkan studi pada jenjang selanjutnya.

Melihat adanya permasalahan yang ditimbulkan, maka diperlukan suatu pengembangan media pembelajaran untuk membantu para mahasiswa untuk lebih memahami mata kuliah perpajakan dan membantu dosen dalam menyampaikan materi-materi dengan menggunakan e-learning yang diharapkan dapat menyajikan suatu media informasi yang lebih efektif dan interaktif.

KAJIAN PUSTAKA Teori Pembelajaran

Pembelajaran sebaiknya berdasarkan teori pembelajaran yang bersifat preskriptif yaitu teori yang memberikan “resep” untuk mengatasi masalah belajar. Teori pembelajaran yang preskriptif itu harus memperhatikan tiga variabel pembelajaran yaitu kondisi, metode (perlakuan) dan hasil pembelajaran (Miarso, 2004:529). Mayer (1992) dalam Warsita (2008:88) mengusulkan istilah lain pada ketiga teori pembelajaran agar mudah dipahami yaitu: a) pembelajaran sebagai penguasaan respons (behaviorisme); b) pembelajaran sebagai penguasaan pengetahuan (kognitivisme); dan c) pembelajaran sebagai konstruksi pengetahuan (konstruktivisme). Teori konstruktivisme menekankan bahwa belajar lebih banyak ditentukan karena adanya karsa peserta didik. Keaktifan peserta didik menjadi unsur yang amat penting dalam menentukan kesuksesan belajar. Aktivitas mandiri merupakan jaminan untuk mencapai hasil belajar yang sejati (Warsita, 2008:79)

Teori Komunikasi

(3)

3 proses sosial, unsur-unsur, hubungan-hubungan dan suatu lingkungan-lingkungan yang terus menerus berubah berkembang.

Media Pembelajaran

Sadiman (1986:6-7) dalam Warsita (2008:122) mengartikan media pembelajaran adalah perpaduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware. Smaldino et al (2005:9) mendefenisikan media sebagai berikut: A medium (plural,media) is a means of communication and source of information. Derived from the Latin word meaning “between” the term refers to anything that carries information between a source and receiver. Examples include video, television, diagrams, printed materials, computer programs, and instructors. The purpose of media is to facilitate communications and learning.

Hasil Belajar

Menurut Gagne (Dahar, 1998:85 dalam Purwanto, 2013:42), hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimuls-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategori. Sudjana (2009:22) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Perpajakan

Rolfe (2006:2) memberikan defenisi pajak sebagai berikut: Taxation is the main means by which a government raises revenue to meet its expenditure. Revenue raised from taxation is needed to finance government expenditure on items such as the health service, retirement pensions, unemployment benefit and other social benefits, education, financing government borrowing (interest on government stocks),etc. Taxation may also be used by a government as a means of influencing economic decisions or controlling the economy. This characteristic helps explain why no two countries’tax systems will be identical in every respectand it also explains why governments continually change their tax systems.

E-Learning

Harton (2006:1) mendefinisikan e-learning sebagai berikut: E-learning is the use of information and computer technologies to create learning experiences. Sementara Andrews and Haythornthwaite (2011:56) mengungkapkan:

E-learning is a reconceptualization of learning that makes use of not only instructor-led pedagogy but all the flexibility that asynchronous, multi-party contribution can bring, it is also continuosly emergent, enjoying the dynamic that the co- evolution of learning and technology provides. Kemudian, Abidin & Nawi dalam Darmawan (2014:26), yang menyatakan e-learning merupakan pembelajaran yang menggunakan sistem online (berbais internet) sebagai medium perantara diantara pengajar dan pelajar.

METODOLOGI PENGEMBANGAN

(4)

4 (Analysis), (2) Tahap Desain (Design), (3) Tahap Pengembangan (Develop), (4) Tahap Implementasi (Implementation), dan (5) Tahap Evaluasi (Evaluation).

Sebelum media pembelajaran berbasis e-learning dimanfaatkan oleh mahasiswa terlebih dahulu dilakukan uji coba produk. Uji coba media pembelajaran berbasis e-learning dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: desain uji coba 1) validasi ahli yang terdiri dari uji coba yang dilakukan oleh 1 orang ahli bidang studi oleh 1 orang ahli media pembelajaran, 2) uji coba perorangan (one to one trial), 3) uji coba kelompok kecil (small group trial) dan 4) uji coba kelompok besar (field tiral).

Berdasarkan data yang digunakan, data dibagi kedalam dua jenis, yaitu data yang bersifat kuantitatif dan data yang bersifat kualitatif. Untuk menghimpun data selama proses pengembangan media pembelajaran berbasis e-learning mata kuliah perpajakan pada Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi ini menggunakan test, observasi, angket, dan wawancara. Untuk mendapatkan data yang akurat maka diperlukan instrumen pengumpulan data yang baik. Menurut teori tes klasik, suatu tes dikatakan baik apabila memenuhi beberapa kriteri yaitu : validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Instrumen angket yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini diadopsi dari penilaian Learning Objects Review Instrument (LORI) versi 1.5 yang dikembangkan oleh Nesbit, et al. Aspek yang dinilai dalam instrumen tersebut meliputi: (1) kualitas konten (content quality), (2) keterpaduan tujuan pembelajaran (learning goal alignment), (3) umpan balik dan adaptasi (feedback and adaptation), (4) motivasi (motivation), (5) rancangan desain presentasi (presentation design), (6) interaksi pengguna (interaction usability), (7) aksesibilitas (accessibility), dan (8) Reusabilitas (reusability) (9) standar sumber belajar (standars compliance).

Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini berupa pemaparan data kualitatif dari para ahli pada uji validasi dan responden dari uji coba lapangan. Analisis data untuk angket/tanggapan ahli media, materi, dan uji coba kepada mahasiswa:

1) Rumus data per item 2) Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan item

𝑃 = 𝑋

Selanjutnya, juga dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test mahasiswa. Nilai yang diperoleh mahasiswa dapat digunakan sebagai indikator bahwa pembelajaran perpajakan dengan memanfaatkan e-learning mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa

HASIL DAN PEMBAHASAN

(5)

5 Berdasarkan hasil pengujian, dapat diketahui kualitas produk berupa media pembelajaran berbasis e-learning yang dikembangkan sebagai berikut:

1. Kualitas media ditinjau dari aspek bidang studi perpajakan berdasarkan penilaian hasil validasi ahli pada angket dikategorikan sangat layak. Validasi dilakukan sebanyak satu tahap, direvisi, dan dinyatakan layak untuk diujicobakan.

2. Kualitas media ditinjau dari aspek multimedia pembelajaran berdasarkan penilaian hasil validasi ahli pada angket dikategorikan layak. Namun berdasarkan saran ahli terdapat beberapa poin yang harus direvisi, dan kemudian diujicobakan.

3. Berdasarkan angket pada tiga tahap uji coba yang dilakukan kepada mahasiswa, media yang dikembangkan dinyatakan sangat layak.

Media pembelajaran berbasis E-learning dirancang berdasarkan teori konstruktivistik, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Bangert dalam Mason & Rennie (2010:18) bahwa “Mayoritas belajar berbasis-web saat ini dirancang dengan menggunakan prinsip-prinsip pendidikan konstruktivis. Teori konstruktivis ini sangat relevan diterapkan pada pengembangan pembelajaran berbasis e-learning, dimana pembelajaran lebih berpusat ke pembelajar (learnerd-centered) daripada ke pengajar, untuk menumbuhkan pembelajar yang independen dan mandiri yang memiliki keyakinan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi dengan berbagai strategi untuk membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman belajar.

Implementasi pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran berbasis e-learning pada mata kuliah perpajakan Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP universitas Jambi, diperoleh sebagai berikut:

1. Belajar aktif (active learning)

2. Mahasiswa/peserta didik terlibat dalam aktivitas pembelajaran yang lebih otentik dan situasional.

3. Aktivitas belajar lebih menarik dan menantang.

4. Peserta didik dapat merefleksi pengetahuan yang dipelajari.

5. Dosen lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang dapat membantu peserta didik dalam melakukan konstruksi pengetahuan.

Hasil belajar yang diperoleh dari pemanfaatan e-learning ini hanya bisa dilihat hasil belajar kognitifnya saja. Berdasarkan hasil pengujian pada uji coba kelompok besar, setelah dilakukan pre-test dan post-test terhadap pembelajaran perpajakan kepada 25 orang mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi diketahui bahwa melalui tes hasil belajar (perbandingan pre-test dan post test) terlihat adanya peningkatan hasil test sebelum (pre-test) dengan nilai rata-rata diperoleh 61,8 dan setelah (post-test) dengan menggunakan e-learning diperoleh nilai rata-rata 80,4.

PENUTUP Kesimpulan:

(6)

6 spesifikasi media, pembuatan struktur materi, dan perencanaan kontrol konfigurasi. Selanjutnya dilaksanakan tahap pengembangan, yang dimulai dari pemasangan aplikasi, mengupload content (isi), hingga produk divalidasi oleh ahli materi dan ahli multimedia pembelajaran. Dari hasil validasi diperoleh beberapa saran perbaikan terhadap tampilan dan isi dari e-learning. Selanjutnya tahap implementasi, pada tahap ini dilaksanakan uji coba kepada mahasiswa sebanyak tiga kali, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Dari ketiga hasil uji coba dinyatakan bahwa e-learning layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Terakhir dilakukan tahap evaluasi yaitu, dengan pemberian pre-test dan post test kepada mahasiswa yang mengikuti matakuliah perpajakan. Seluruh saran-saran dari ahli dan responden (mahasiswa) dijadikan acuan dalam merevisi e-learning yang dikembangkan sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran perpajakan. 2. Penggunaan media pembelajaran berbasis e-learning bagi mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar perpajakan, hal ini dapat dilihat dari nilai skor rata-rata tes mata kuliah perpajakan kelas uji coba. Hasil tersebut diperoleh dari membandingkan nilai rata-rata pre-test 61,8 dan post-test dengan nilai rata-rata 80,4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa e-learning yang dikembangkan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Saran:

a. Saran Pemanfaatan

1. Bagi dosen mata kuliah perpajakan e-learning ini dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar perapajakan akan lebih menarik dan bervariasi.

2. Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis e-learning sebagai salah satu alternatif sumber belajar aktif dan mandiri yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar di dalam maupun di luar kelas. 3. Agar belajar aktif dan mandiri dapat berlangsung dengan lancar dan menarik, perhatikan

spesifikasi minimum yang diperlukan untuk mengoperasikan produk ini. b. Saran Pengembangan Produk dan Penelitian Lanjutan

1. Pengembangan produk lebih lanjut diharapkan tidak terbatas pada media pembelajaran berbasis e-learning pada mata kuliah perpajakan saja, akan tetapi juga mata kuliah lain Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi.

2. Pengembangan e-learning ini tidak hanya terbatas pada penggunaan aplikasi LMS (learning Management System) Moodle tetapi juga dapat menggunakan aplikasi-aplikasi lainnya dengan hasil yang lebih baik.

c. Saran Teoritis

1. Untuk meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah perpajakan. Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan media pembelajaran berbasis e-learning yang telah dikembangkan dan teruji validitasnya.

(7)

7 DAFTAR PUSTAKA

Ajegbelen, A. Justina. 2016. The Use of ICT to Enhance University Education In Nigeria. International Journal of Education, Learning and Development. Volume 4 (5), pp 1-11

Andrews, R. and Haythornthwaite, C. 2011. E-Learning Theory & Practice. SAGE

Anonim, Pasal 19, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Anonim, SK Dekan FKIP Universitas Jambi, Nomor: 256/UN21.1/DT/2015, tentang Penetapan Kurikulum Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi Tahun 2015. Universitas Jambi

Anonim, Susunan dalam Satu Naskah Undang-undang Perpajakan. 2011. Jakarta: Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Dirjen Pajak Kemnkeu RI

Anonim, UU RI Nomor. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran- Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers

Branch, M.B. 2009. Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Cute, A., Thompson,M., and Hancock, B. 1999. Handbook of Distance Learning. The McGraw-Hill.

Darmawan, Deni. 2014. Inovasi Pendidikan Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eze, P.I. 2016. Appropriate Media for Effective Instructional Delivery in Tertiary Institutions In Negeria. International Journal of Education, Learning and Development. Volume 4 (6) pp 59-67

(8)

8 Hanum, Seprida H. 2015. Pemanfaatan E-Learning Berbasis LCMS Moodle Sebagai Media Pembelajaran untuk Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Volume 15 (1) hal. 86-99

Hartawan, I Komang Agus, I Dewa Kade Tastra, dan Ketut Pudjawan. 2014. Pengembanan Portal E-Learning Berbasis Moodle pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X di SMA Dwijendra Denpasar. E-Journal Eduech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan. Vol. 2 No. 1

Harton, William. 2006. E-learning by Design. San Fransisco : Pfeiffer

Heinich, Robert, et al. 2002. Instructioanal Media and Technologies for Learning-7th Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc

Kamarga, Hansiswany. 2002. Belajar Sejarah Melalui E-Learning: Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan. Jakarta: PT. Intimedia.

Kartasasmita, B. 2004. Berkenalan dengan E-Learning. Makalah Seminar pada tanggal 10 Agustus 2004 di UPI Bandung.

Karwati, Euis. 2014. Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Terhadap Mutu Belajar mahasiswa. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol.17, halaman 41-54

Khairinal. 2016. Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jambi: Salim Media Indonesia (Anggota IKAPI)

Lantip Diat Prasojo & Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.

Lee, William W.. & Owens, Diana L. 2004. Multimedia-based Instructional Design (Computer based training, web-based training, distance broadcast training, performances-based solution) 2nd edition. Pfeiffer A Wiley Imprint

Lewis, C. 2002. Driving Factors for E-Learning on Organizational Perspective. Perspectives, 6(2) pp 50-54. Journal SRHE: (The online publications platform for members of the Society for Research into Higher Education) diakses pada laman: http://srhe.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/1360310012012597

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Andi Offset

Masson, Robin and Rennie, Frank. 2010. E-learning Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet

(9)

9 Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Munandi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakata : Gaung Persada Press.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Murdiyani, Isni. 2012. Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-Learning Berbasis Multiple Intelligences pada Materi Sistem Gerak Manusia. Innovative Journal of Curriculum and Education Technology. Unnes (hal. 45-52)

Nesbit, John, et al. Learning Object Review Instrument (LORI) User Manual. www.transplantedgose.net/gradstudies/educ892/LORI1.5.pdf, diakses pada 07 Desember 2016

Newby, Timothy J, et al. 2000. Instructional Technology for Teaching and Learning: Designing Instruction, Integrating Computers, and Using Media.(second edition). Pearosn Education, Inc

Prasojo, Diat Lantip dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Richey, Rita C, James D. Klein, dan Wayne A. Nelson. 2007. Developmental Research : Studies of instructional Design and Develoment. Jersey: Lawrence Erlbaum Assosiates, Publisher.

Rolfe, Tom. 2006. Financial Accounting and Tax Principle. Burlington: Elsevier CIMA

Rosenberg. M. J. 2001. E-learning strategis for delivering knowledge in the digital age. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc

Rusman, Kurniawan, D. Riyana, C. 2006. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sadiman, Arief S.dkk. 2005. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT.Raja Grafindo Persada.

(10)

10 Smaldino, Sharon E, et al. Instructional Technology and Media for Learning. 8th Edition. New

Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall, Inc

Sudjana, N., 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta

---. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung Alfabeta.

---. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)

Sukmadinata, N.S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Sutrisno. 2011. Pengantar Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Gaung Persada Press.

Tiara. 2015. Pengembangan Media E-Learning Berbasis Moodle pada Kompetensi Dasar Jurnal Khusus untuk Siswa Kelas XII IPS Semester Gasal di SMA Negeri 4 Jember. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi & Bisnis. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat implementasi model pembelajaran berbasis e-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah

2016.. “ Pengaruh Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Dan Karakter Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri

Mata kuliah sistem akuntansi merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa pendidikan ekonomi. Observasi awal yang dilakukan peneliti menunjukkan buku

Tujuan Kompetensi Umum : Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan teori dan konsep perpajakan serta mampu menganalisis kebijakan publik

merumuskan karakteristik bahan ajar mata kuliah Penulisan Kreatif bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Dosen memberikan pertanyaan berkaitan dengan “apakah mahasiswa dapat mengembangkan metode blended cooperative e-learning dengan edmodo pada mata kuliah language

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS GROUP INVESTIGATION DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH SISTEM AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS

Mata Kuliah Pembelajaran mikro bagi mahasiswa dirancang dengan pendekatan Project Based Learning yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam kemampuan yang bisa