SKRIPSI
LEGALITAS FANWORKS SEBAGAI BENTUK EKSPLOITASI KARYA ASLI UTAMA
(STUDI KASUS SALINGER V. COLTING)
Oleh:
D E S S Y T E S H A A R I S A N T I NIM. 031111121
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
LEGALITAS FANWORKS SEBAGAI BENTUK EKSPLOITASI KARYA ASLI UTAMA
(STUDI KASUS SALINGER V. COLTING)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat untuk
Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH:
DESSY TESHA ARISANTI
NIM : 031111121
DOSEN PEMBIMBING PENYUSUN
Prof. Dr. Rahmi Jened, S. H., M.H. NIP: 196505171990092001
Dessy Tesha Arisanti NIM: 031111121
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan panitia penguji pada tanggal 04 Februari 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua : Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. ...
Anggota : 1. Prof. Dr. Rahmi Jened, S.H., M.H. ...
2. Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M. ...
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : DESSY TESHA ARISANTI NIM : 031111121
Bidang Minat : HUKUM BISNIS
Judul Skripsi : LEGALITAS FANWORKS SEBAGAI BENTUK EKSPLOITASI KARYA ASLI UTAMA (STUDI KASUS SALINGER V. COLTING)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak mempunyai persamaan dengan skripsi lain.
Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.
Surabaya, 04 Februari 2015
Yang membuat pernyataan,
DESSY TESHA ARISANTI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan segala karunianya, Skripsi yang berjudul “Legalitas Fanworks sebagai Bentuk Eksploitasi Karya Asli Utama (Studi Kasus Salinger v. Colting)” dapat terselesaikan. Di Indonesia, saat ini belum terdapat kasus terkait dengan
Fanworks yang telah dibawa ke Pengadilan. Namun demikian, seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi dan globalisasi, tidak tertutup kemungkinan bahwa kasus tersebut akan terjadi di Indonesia. Untuk itu, perlu dilakukan kajian hukum untuk mengantisipasi terjadinya kasus terkait dengan Fanworks di Indonesia, baik melalui kajian hukum positif ataupun studi kasus serupa yang telah terjadi di negara-negara lain.
Terselesaikannya Skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan semua pihak, atas bantuan berupa nasehat, saran, kritik, masukan yang sangat membangun. Secara khusus Penulis pengucapkan terima kasih kepada:
a. Orang tua, kakak dan adik, serta keluarga tercinta yang telah memberikan kesabaran, dukungan, dan segalanya yang tidak mungkin diungkapkan dengan kata-kata, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik; b. Bapak Prof. Dr. M. Zaidun, S.H., M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga;
masukan dan saran, serta bimbingan yang berharga dalam menyelesaikan Skripsi ini;
d. Bapak Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.H., selaku dosen wali yang telah mengarahkan dan membimbing dengan sangat baik dari semester pertama sampai dengan semester akhir ini;
e. Para Dosen Penguji Skripsi ini yaitu, Bapak Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H., Ibu Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M., dan Bapak Sujayadi, S.H., LL.M. yang telah menguji dan memberi masukan yang bermanfaat bagi Skripsi ini;
f. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah memberikan perkuliahan selama ini.
g. Kepada sahabat-sahabat yang telah setia menemani sedari kecil, Andarini Hanif Adlianti, Aldilla Muzdalifah, Anggita Wulandewi Asikin, Gabriella Mokolensang, Amanda Hillary Husain, Rahmita Dwinesia Paputungan, Leni Gantiasih, dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. h. Kepada para sahabat yang telah mengajari banyak hal yang tak ternilai,
i. Kepada para sahabat dari berbagai Fakultas di Universitas Airlangga, terutama Fakultas Hukum, Hanna Ayu Puspitasari, Meldy Muzada Ella Prasetyo, Ni Ketut Aprilya, Alex Christian Widjaya, Louisa Adrianne Wimantha, Agus Winarno, Tegar Oktaviyan Z, Gabriella Vincentia, Mumtaz Najla Khairunnisa’, Luvi Syefira Madine, Mega Werdiningsih, teman-teman kelompok PLKH A-2-3 pada Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014, teman-teman kelompok KKN-BBM Universitas Airlangga Angkatan 50 di Pagerwesi, Trucuk, Bojonegoro yang telah memberikan Penulis pengalaman dan persahabatan yang tak ternilai, dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
j. Kepada Bapak Suharyono, teman-teman SRIGALA dan AXILIMA di SMA N 5 Surabaya, terima kasih banyak atas dukungan, bimbingan, dan persahabatan yang tulus yang telah diberikan kepada Penulis; dan
k. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam Skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan yang memang hanya milik-Nya, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat diharapkan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Surabaya, 05 Februari 2015
“… and the dreams that you dare to
dream really do come true.”
Rainbow-DAFTAR ISI
Halaman Judul...i
Halaman Pengesahan………ii
Halaman Persetujuan...iii
Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi………..………iv
Kata Pengantar...v
c. Sumber Bahan Hukum………13
2. Perolehan Hak Cipta dan Jangka Waktu Perlindungan Hak
Cipta………...………...22
3. Hak Eksklusif Pencipta Karya Asli Utama………27
a. Hak Ekonomi Pencipta Karya Asli Utama………..28
b. Hak Moral Pencipta Karya Asli Utama………...30
BAB III: Eksploitasi Karya Asli Utama dalam Koridor Pembatasan Hak Cipta beserta Upaya Pemulihan dalam Kasus Salinger v. Colting berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Indonesia 1. Eksploitasi Novel The Catcher in the Rye sebagai Karya Asli Utama dalam Pembuatan Novel 60 Years Later sebagai Fanworks dalam Kasus Salinger v. Colting………...……….……33
2. Pembatasan Hak Cipta sebagai Akses Publik………..………..36
a. Pencantuman Disclaimer dalam Fanworks………...37
b. Three-Step Test dan Aplikasinya terhadap Fanworks………...41
3. Upaya Pemulihan……….46
a. Gugatan Keperdataan………...47
b. Penetapan Sementara Pengadilan………50
c. Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Arbitrase………..53
BAB IV: Penutup
1. Kesimpulan………...…59
2. Saran……….60
Abstract
The existence of Fanworks undoubtedly is related to copyrights owned by the
authors of original works. This is because Fanworks makers “borrow” certain
elements from original works in the making of their Fanworks, more often than
not without permission from the author of the original works. This becomes more
complicated when Fanworks makers sell their Fanworks for commercial purposes
without prior consent from the author of the original works they have used. In
Indonesia, cases related to Fanworks have not been brought to the court.
However, with the rapid growth of technology and globalization, it is possible for
such cases to happen in Indonesia in the future. Therefore, a legal study needs to
be done to anticipate such cases in Indonesia, whether through a study on the
positive law and/or relevant pre-existing cases from other countries.
Key words: copyrights, fanworks, exclusive rights, derivative works, original