AKUNTABILITAS SOSIAL SEBAGAI
INSTRUMEN PENILAIAN BIROKRASI
PELAYANAN PUBLIK
Oleh:
Donny Setiawan
(Ketua Badan Pelaksana Perkumpulan Inisiatif) Disampaikan pada:
Pertemuan Puncak Reformasi Birokrasi Nasional (RB Summit) 9-10 September 2014
World Governance Index 2013
Diperlukan...
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Control of
Corruption
Law
Enforcement
Government
Effectiveness
Civic
Engagement
Civic engagement: peran keterlibatan masyarakat sipil dalam meningkatkan efektifitas birokrasi pemerintah, kontrol terhadap potensi korupsi dan penegakan hukum
Akuntabilitas Sosial
• “Sebuah pendekatan untuk membangun akuntabilitas yang mengacu pada keterlibatan masyarakat sipil., dalam hal ini masyarakat akar rumput dan atau organisasi masyarakat sipil yang berpartisipasi secara langsung atau tidak
langsung dalam memastikan terjadinya akuntabilitas”. (Malena, Forster and Singh, 2004: 1 dalam Ahmad:2008 dan World Bank, 2004f: 1 dalam world bank institute, 2007).
• “Sebuah standar yang berdasarkan pada norma international tentang hak asasi manusia dan regulasi nasional tentang perburuhan yang akan melindungi dan
memperkuat semua personel yang tergabung dalam rentang kendali dan pengaruh sebuah perusahaan , yang memproduksi barang atau menyediakan jasa, termasuk didalamnya berlaku bagi pegawai perusahaan tersebut, suppliers/subcontractors, sub-suppliers, dan pekerja rumahan”. (SAI:2008)
• “Merujuk pada inisiasi kelompok masyarakat untuk memastikan pemerintah bertanggungjawab atas keputusan dan tindakannya agar lebih efektif dan akuntabel.” (ANSA-EAP:2010)
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Fungsi Akuntabilitas Sosial
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org • Memonitor dampak sosial dan kinerja organisasi
• Menyediakan dasar bagi penyusunan strategi dengan cara yang bertanggung jawab dan akuntable secara sosial
• Memfasilitasi proses belajar tentang bagaimana meningkatkan kinerja sosial
• Memfasilitasi institusi managemen yang strategis agar mereka memperhatikan dampak sosial strategi mereka terhadap
organisasi dan masyarakat umum
• Memberikan informasi pada publik tentang alokasi sumber daya publikterkait dengan akuntabilitas dan etik
Struktur Pengawasan & Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Pemerintah
PENGAWASAN WARGA
PELAKSANAAN PELAPORAN
DPR/D
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BPK PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN PENGENDALIAN PERENCANAAN PEMERINTAH LAPORAN KEUANGAN INSPEKTORAT PENGAWASAN/PENGENDALIAN INTERN Akhir Bln Maret Akhir bulan Mei RAPERDA PRTJWB PLKSN APBN/D Akhir bulan juni
Dukungan Kebijakan
• Inpres No. 1/1989 Tentang Pengawasan Melekat (Waskat)
• UU No. 28/1999 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
– Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan negara merupakan hak sekaligus tanggung jawab mereka (Pasal 8 ayat (1)).
– hak hak warga (pasal 9 ayat (1)), yang salah satunya adalah hak untuk mencari, memperoleh dan memberikan informasi tentang penyelenggaraan negara.
• PP No. 68/1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara
• UU UU No. 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
– Bab X pasal 53 : masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan RUU dan raperda
• UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
• UU No. 25/2009 Tentang Pelayanan Publik
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Akuntabilitas Sosial dan Siklus
Penganggaran Pemerintah?
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org PELAPORAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PERENCANAAN & PENGANGGARAN TERLIBAT LANGSUNG MONITORING EVALUASI AUDIT UBS/CRC PETS/AUDIT SOSIAL MUSRENBANG
Bagaimana Alat Akuntabilitas Sosial
Dipraktekkan?
Pemerintah/Service providers – Ada indikasi kebocoran anggaran
Pemerintah/Service providers – anggaran tidak menjadi barang/fasilitas
Pemerintah/Service providers – tidak menunjukan kinerja yang baik
Pemerintah/Service providers - Penerima manfaat merasakan adanya masalah pada
fasilitas layanan tertentu
MAS
ALAH
ALA
T
AK
UNT
AB
ILIT
AS
SOSIA
L
Public Expenditure Tracking Survey (PETS)Social Audit Or PETS
Absenteeism Studies/Tracking Citizen Report Card
(CRC), Community Scorecard (CSC), User
CONTOH PRAKTEK ALAT AKUNTABILITAS
SOSIAL
Memeriksa Kehadiran dokter di Maharasthra,
India
–
SATHI-CEHAT
Problem – dokter tidak datang di klinik pedesaan untuk melayani pasien yang membutuhkan pertolongan medis
SA Tool – menggunakan absenteeism studies melalui kunjungan mendadak, CSO menemukan ketidakhadiran signifikan dokter dan ketidakberdayaan pasien.
Advocacy – menempelkan nama, jam kerja dan no telp
dokter dan no telp klinik di dinding klinik untuk mendorong pasien menghubungi dokter yg tidak hadir tsb.
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
• BESCOM bekerja sama dengan PAC untuk menyelenggarakan assessment di lokasi layanannya.
• SA Tools: CRC untuk menggali umpan balik dari stakeholder melalui wawancara dengan pengguna BESCOM dan pegawai BESCOM.
• Objectives:
– Mengukur kualitas, daya tanggap dan outcome pelayanan dasar yang disediakan oleh sub-divisi dan seksi/unit kerja
– Mendorong pemahaman yang lebih baik atas masalah dan hambatan yang dihadapi staf BESCOM dalam perannya sebagai service provider
– Menjadi input perbaikan kebijakan BESCOM
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Assessment Pelayanan BESCOM di India
–
Public
• MoU Pemkot-OMS ttg Audit Sosial, Kepwal ttg Auditor Warga, Audit Sosial sbg salah satu strategi pengawasan yg
dicantumkan dalam RPJMD, sedang dibuat perwal dan perda
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Problem – Buruknya pelayanan rumah sakit bagi pasien Jamkesmas
SA Tool – menggunakan CRC, ditemukan terjadinya
diskriminasi pelayanan administratif dan medis terhadap pasien Jamkesmas di rumah sakit
Advocacy – mendorong Pemkab Bandung dan pengelola rumah sakit untuk memperbaiki pelayanan kesehatan pada pasien Jamkesmas
Pelayanan Pasien Jamkesmas di Rumah Sakit di
Kab. Bandung - PI
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Problem – Adanya indikasi mark up data siswa SD untuk mendapatkan alokasi dana BOS yang lebih besar bagi sekolah
SA Tool – menggunakan Audit Sosial, ditemukan adanya
perbedaan data siswa di beberapa sekolah penerima BOS antara aktual dan yang ditetapkan oleh Kemdiknas
Advocacy – mendorong penyelesaian masalah dengan
mempertemukan pihak orangtua siswa, sekolah, pengambil kebijakan di tingkat kabupaten dalam acara public hearing
Data Siswa SD Penerima BOS di Kab. Garut - PI
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
• Problem: Rumah tangga yang telah mendapatkan akses air bersih namun masih jauh dari kualitas dan kuantitas yang memadai.
• Objek Pengawasan:Kinerja Program Penyediaan Infrastruktur layanan air bersih di perdesaan dan perkotaan oleh PDAM dan Dinas PU
• SAcc Tool: Kombinasi 3 alat yaitu PETS, CRC dan Sosial Audit
– PETS: Tahun Anggaran 2011 & 2012, Anggaran yang dialokasikan dan yang telah dilaksanakan belum mempertimbangkan SPM air bersih bagi rumah tangga, anggaran di susun dan dilaksanakan tidak sesuai
– CRC : Kualitas Air masih buruk, kontinuitas aliran air tidak
konsisten, masyarakat masih harus bayar lebih untuk mendapat air tambahan
– Audit Sosial : ditemukan ketidaksesuaian spesifikasi, volume tidak sesuai desain, infrastruktur malfungsi, Kontraktor tidak
kompeten, masyarakat sebatas “pekerja” , status kepemilikan prasarana yang tidak jelas,kualitas, kontinuitas air yang tidak sesuai dengan standar minimal
Pemenuhan Akses Air Bersih di Kab.
Bandung,Garut dan Tasikmalaya - PI
Manfaat
Bagi Warga Masyarakat
1. Mengetahui secara pasti akan
rencana dan capaian implementasi program yang ditujukan bagi
mereka
2. Mengetahui kemanfaatan suatu program/kegiatan
3. Dapat mengukur kinerja satu instansi pemerintah
4. Memperkuat kepedulian dan rasa kepemilikan atas suatu
program/kegiatan
Bagi Pemerintah
1. Meningkatkan reputasi
2. Memberikan peringatan pada pembuat kebijakan tentang tuntutan penerima manfaat
3. Memberikan tuntutan perubahan positif pada instansi pemerintah 4. Meningkatkan akuntabilitas
5. Mempermudah menentukan orientasi dan fokus institusi (program dan kegiatan)
6. Meningkatkan rasa percaya diri dalam hal sosial
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance www.inisiatif.org
Pembelajaran (2)
• Pemerintah harus percaya terhadap demokrasi
yang partisipatif
• Masyarakat sipil yang berdaya dan aktif
• Pemerintah harus akuntable terhadap publik:
ada keterbukaan informasi
• Suasana lingkungan politik dan kebijakan yang
mendukung
Pembelajaran (3)
• Informasi penting, tapi...
• Ditindaklanjuti upaya advokasi untuk memperbaiki
kinerja pemerintah
Informasi saja tidak cukup
• Alat SA ditujukan untuk mencari peluang
terjadinya perubahan
• Perubahan seringkali sangat tergantung pada
pengambil kebijakan
• Ini tidak berarti harus pemerintah
• Sains: menentukan cakupan, sampling, desain
kuesioner, data analisis
• Seni: menggali informasi dari warga, meyakinkan
pengambil kebijakan
Kombinasi Sains dan Seni
• Hasil kerja SA masih dianggap sebagai “serangan”
bukan “masukan”
• Menarik dukungan stakeholders lainnya
• Tidak ada dukungan dari wakil rakyat
Beberapa tantangan
• Sangat penting jika kerja SA digunakan untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki dalam hal
mendorong akuntabilitas sosial
Ini tentang tujuan, bukan alat
• Keberagaman konteks politik, ekonomi, sosial dan
faktor lainnya selayaknya akan mempengaruhi
informasi yang akan digali dan upaya advokasi
yang akan dipilih
Masalah konteks
TERIMA KASIH
Perkumpulan Inisiatif
Institute for Innovation, Participatory Development and Governance