TUGAS DAN WEWENANG BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI) DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA BISNIS -
Teks penuh
Dokumen terkait
Pilihan penyelesaian sengketa melalui arbitrase dimaksudkan para pihak untuk mendapatkan penyelesaian sengketa yang cepat, murah dan efektif. Kesepakatan para pihak tersebut
Tujuan hukum dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana keabsahan penyelesaian sengketa melalui teleconference dalam arbitrase di BANI berdasarkan Undang-Undang
Di dalam Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, disebutkan bahwa Lembaga Arbitrase adalah badan
30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, bahwa yang dimaksud dengan arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar
Penelitian skripsi ini penyusun menggunakan pendekatan yuridis-empiris, yaitu suatu penelitian yang menyangkut peraturan yang digunakan dalam penyelesaian sengketa bisnis
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) saat ini menjadi Lembaga penyelesaian sengketa yang digunakan oleh para pihak
Di dalam Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, disebutkan bahwa Lembaga Arbitrase adalah badan
Dan pada Pasal 9 ayat 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa menjelaskan bahwa dalam hal para pihak tidak dapat menandatangani