• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci : Pola Kristik, Bilinear Interpolation, Euclidean Distance. viii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci : Pola Kristik, Bilinear Interpolation, Euclidean Distance. viii"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

Kristik merupakan seni menyulam yang berbentuk tanda silang (X) diatas kain yang memiliki lubang kotak kecil-kecil. Kristik umumnya dibuat sesuai pola yang ada di pasaran. Pola kristik yang dijual dipasaran memiliki motif gambar yang terbatas, sehingga menyulitkan pengguna yang ingin membuat kristik dengan gambar yang dimiliki sendiri. Aplikasi Perancangan Pola Kristik memungkinkan pengguna untuk membuat pola kristiknya sendiri. Aplikasi perancangan pola kristik pada penelitian ini memungkinkan pengguna untuk membuat pola kristiknya sendiri sesuai gambar yang dimiliki. Aplikasi perancangan pola kristik dikembangkan menggunakan Metode Bilinear Interpolation dan Euclidean Distance. Bilinear Interpolation digunakan untuk scaling yaitu untuk memperbesar ukuran gambar sedangkan Metode Euclidean Distance digunakan untuk memperoleh warna benang dari hasil perbandingan komponen warna RGB, dengan mencari warna benang yang memiliki nilai komponen warna RGB terdekat dengan komponen warna RGB gambar. Hasil keluaran dari aplikasi yaitu pola kristik yang digambarkan dengan simbol-simbol beserta warnanya untuk tiap grid.

(2)

ix ABSTRACT

Cross stitch is the art of embroidery in the form of a cross (X) over the cloth that has small box holes. Cross stitch generally made according to the pattern on the market. The cross stitch pattern that sold in the market has a limited image motif, making it difficult for users who want to create cross stitch with their own image. Application of designing cross stitch patterns in this study allows users to create their own cross stitch patterns according their own image. This application is developed using Bilinear Interpolation and Euclidean Distance method. Bilinear Interpolation is used for scaling is to increase the size of the image while the Euclidean Distance method used to obtain the color of the thread of the comparison of the RGB color components, by finding the thread colors that have closest RGB color component values to the RGB color components of the image. The output of the application is cross stitch pattern represented by the symbols along with color for each grid.

(3)

x DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...i

HALAMAN JUDUL ...ii

PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iv

BERITA ACARA ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR KODE PROGRAM ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan ... 3 1.4 Manfaat ... 3 1.5 Batasan Masalah ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 State of the Art ... 6

2.2 Citra ... 8 2.3 Warna Citra ... 9 2.3.1 RGB ... 9 2.3.2 CMYK ... 10 2.3.3 Gamut ... 11 2.4 Interpolasi ... 12 2.5 Pengukuran Jarak... 18

(4)

xi

2.6 Kristik ... 20

2.6.1 Sejarah Kristik ... 21

2.6.2 Alat dan Bahan dalam Membuat Kristik ... 21

2.6.3 Sejarah DMC ... 26

2.6.4 Macam-macam Tusukan dalam Kristik ... 28

2.6.5 Pembuatan Pola Kristik Secara Manual ... 31

2.6.6 Cara Membuat Kristik ... 35

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM ... 38

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

3.2 Alur Analisis ... 38

3.3 Data ... 42

3.4 Alat Penelitian ... 42

3.5 Perancangan Sistem ... 43

3.5.1 Gambaran Umum Sistem ... 43

3.5.2 Flowchart Perancangan Sistem ... 44

3.6 Perancangan Sistem Aplikasi ... 67

3.6.1 Use Case Diagram ... 68

3.6.2 Use Case Spesification ... 69

3.6.3 Activity Diagram ... 71

3.7 Perancangan User Interface ... 75

3.7.1 Menu Beranda ... 75

3.7.2 Menu Edit ... 76

3.7.3 Menu Konversi ... 78

3.7.4 SubMenu Pilih Warna ... 79

3.8 Tema Aplikasi ... 80

3.9 Splash Screen Aplikasi ... 80

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM ... 82

4.1 Analisis Umum Sistem ... 82

4.2 Pengujian Sistem ... 82

4.2.1 Pengujian Interface Aplikasi ... 82

(5)

xii BAB V PENUTUP ... 93 5.1 Kesimpulan ... 93 5.2 Saran ... 94 DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN ... 96

(6)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Warna RGB... 10

Gambar 2.2 Warna CMYK dibuat dari perpaduan warna RGB ... 10

Gambar 2.3 Model Warna Gamut ... 11

Gambar 2.4 Ilustrasi Interpolasi ... 13

Gambar 2.5 Ilustrasi Interpolasi Citra Digital ... 14

Gambar 2.6 Ilustrasi Hasil Interpolasi Citra ... 15

Gambar 2.7 Algoritma Euclidean Distance ... 19

Gambar 2.8 Fungsi Euclidean ... 20

Gambar 2.9 Contoh Pola Kristik ... 21

Gambar 2.10 Jenis-jenis Kain untuk Membuat Kristik ... 22

Gambar 2.11 Jenis-jenis Jarum Untuk Membuat Kristik ... 23

Gambar 2.12 Benang DMC... 25

Gambar 2.13 Memasukkan Benang ke Jarum... 25

Gambar 2.14 Pola Kristik ... 26

Gambar 2.15 Potret Jean-Henri DOLLFUS dan Jean DOLLFUS ... 27

Gambar 2.16 Potret Daniel DOLLFUS dan Anne-Marie MIEG ... 27

Gambar 2.17 Panduan Membuat Tusukan Penuh ... 28

Gambar 2.18 Setengah Tusukan ... 29

Gambar 2.19 Seperempat Tusukan ... 30

Gambar 2.20 Tiga-perempat Tusukan... 30

Gambar 2.21 Tusukan Belakang ... 31

Gambar 2.22 Sketsa Desain ... 32

Gambar 2.23 Rancangan Desain ... 32

Gambar 2.24 Menggambar Desain ... 33

Gambar 2.25 Mewarnai Desain... 34

(7)

xiv

Gambar 2.27 Alat dan Bahan Membuat Kristik (a) Jarum, (b) Kain, (c) Benag, (d)

Pola ... 35

Gambar 2.28 Grafik Pola Desain ... 36

Gambar 2.29 Ikon-ikon yang Tersedia di Flaticon ... 38

Gambar 2.30 Tema dari Jtattoo ... 39

Gambar 3.1 Alur Analisis Pembuatan Sistem...41

Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem ... 43

Gambar 3.3 Flowchart Aplikasi Perancangan Pola Kristik ... 44

Gambar 3.4 Flowchart Konversi Pilih Warna ... 65

Gambar 3.5 Flowchart Konversi Sistem ... 67

Gambar 3.6 Use Case Diagram Aplikasi ... 68

Gambar 3.7 Activity Diagram Input Gambar ... 72

Gambar 3.8 Activity Diagram Konversi Gambar ... 73

Gambar 3.9 Activity Diagram Edit Gambar ... 74

Gambar 3. 10 Activity Diagram Cetak Gambar ... 75

Gambar 3.11 User Interface Menu Beranda ... 76

Gambar 3.12 User Interface Menu Edit ... 77

Gambar 3.13 User Interface Menu Konversi ... 78

Gambar 3.14 User Interface Menu Pilih Warna ... 79

Gambar 4.1 Tampilan Splash Screen ... 83

Gambar 4.2 Tampilan Menu Beranda ... 83

Gambar 4.3 Kotak Dialog Input Gambar ... 84

Gambar 4.4 Tampilan Menu Edit... 85

Gambar 4.5 Gambar diubah Grayscale dan Rotasinya ... 85

Gambar 4.6 Tampilan Menu Konversi... 86

Gambar 4.7 Hasil Konversi Sistem ... 86

Gambar 4.8 Tabel Keterangan Benang ... 87

Gambar 4.9 Tampilan Menu Pilih Warna ... 87

Gambar 4.10 Pemilihan Warna Benang ... 88

Gambar 4.11 Hasil Konversi Pilih Warna... 88

(8)

xv

Gambar 4.13 Tampilan Simpan Pola Kristik ... 90 Gambar 4.14 Pola Kristik Hasil Konversi Pilih Warna ... 90

(9)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ukuran Jarum...23

Tabel 2.2 Jumlah Benang dan Ukuran Jarum...25

Tabel 3.1 Database Benang...47

Tabel 3.2 Use Case Spesification Input Gambar...69

Tabel 3.3 Use Case Spesification Konversi Gambar...70

Tabel 3.4 Use Case Spesification Edit Gambar...70

Tabel 3.5 Use Case Spesification Cetak Gambar...71

Tabel 3.6 Komponen dan Fungsi pada Menu Beranda... ...76

Tabel 3.7 Komponen dan Fungsi pada Menu Edit...77

Tabel 3.8 Komponen dan Fungsi pada Menu Konversi ... 78

Tabel 3.9 Komponen dan Fungsi pada Menu Pilih Warna ... 79

Tabel 4.1 Kombinasi Pilihan Warna Benang ... 91

(10)

xvii

DAFTAR KODE PROGRAM

Kode Program 3.1 Input Citra ... 45

Kode Program 3.2 Method FlexibleImageIcon ... 46

Kode Program 3.3 Perhitungan Euclidean Distance ... 66

Kode Program 3.4 Tema Jtattoo... 80

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah yang mendasari penelitian yang dilakukan, serta tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Seni menyulam merupakan seni yang sudah lama digemari oleh berbagai kalangan, terutama pada kalangan perempuan. Awal terciptanya seni menyulam, pembuatan dan pemakainnya hanya terbatas pada kalangan bangsawan saja. Seiring perkembangan zaman, seni menyulam dapat dinikmati dan digunakan oleh siapa saja dari berbagai kalangan.

Sulaman adalah seni membuat hiasan motif pada permukaan kain dengan menggunakan jarum dan benang. Salah satu cabang dari seni menyulam adalah kristik atau dalam Bahasa Inggris disebut cross stitch. Kristik merupakan seni menyulam dengan bentuk pola yang terdiri dari tanda cross stitch (silang). Gabungan tanda cross stitch membentuk sebuah gambar. Hasil karya dari kristik dapat dijadikan sebagai hiasan pada pakaian, hiasan perabot rumah tangga, dan juga hiasan dinding. Langkah awal yang diperlukan untuk membuat sebuah seni kristik adalah dengan menentukan pola kristik. Pola kristik yang digunakan menggambarkan suatu objek tertentu seperti objek pemandangan, makhluk hidup maupun benda mati.

Pola gambar untuk membuat kristik dapat ditemukan dari buku-buku motif kristik ataupun dari pembuatan pola sendiri. Meskipun saat ini sudah terdapat banyak toko yang menjual berbagai macam pola kristik, terkadang konsumen menginginkan pola-pola khusus dengan gambar yang dimiliki sendiri seperti gambar wajah seseorang, pemandangan maupun binatang kesayangan (Yulia 2011, h. 66). Konsumen bisa saja menggambar pola kristik sendiri namun sangat menyulitkan bagi seseorang yang bukan ahli seni dan bukan pula ahli kristik.

(12)

2

Pola kristik digambar dengan menggunakan kertas kalkir, kertas kalkir digunakan untuk menjiplak gambar asli dan juga kertas grafik yang merupakan kertas yang memiliki pola grid-grid kecil yang digunakan untuk menentukan jumlah kotak dalam pembuatan kristik serta waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya juga tidak sebentar, oleh karena itu, untuk menghemat waktu dan penggunaan kertas diperlukanlah sebuah aplikasi yang dapat membuat desain pola kristik. Aplikasi kristik sangat membantu untuk membuat pola dengan gambar sendiri dan pengguna juga dapat menentukan benang yang diperlukan dengan mudah.

Penelitian terkait pembuatan pola kristik sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Ade Yulia, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Bicubic Interpolation dengan jumlah warna pembanding yang digunakan berjumlah 38 warna benang DMC (Yulia 2011), karena jumlah benang yang terbatas hasil akhir yang diperoleh kurang akurat dengan gambar aslinya.

Penelitian mengenai pembuatan pola kristik telah dilakukan sebelumnya tetapi kombinasi wana benang yang digunakan masih sedikit dan belum ada fitur bagi pengguna untuk memilih warna benangnya sendiri, maka dari itu penelitian perancangan pola kristik ini menggunakan kombinasi warna yang lebih banyak yaitu sebanyak 454 warna dan menambahkan fitur pilih warna yang dapat digunakan pengguna apabila ingin membuat kombinasi warna benang sendiri. Penelitian terkait aplikasi perancangan pola kristik ini menggunakan metode Bilinear Interpolation dan Euclidean Distance dalam pembuatannya. Bilinear Interpolation merupakan sebuah algoritma yang digunakan untuk proses image scaling (pembesaran citra). Proses image scaling adalah proses yang berfungsi untuk memperkirakan warna dari setiap piksel dari gambar yang di-input-kan pengguna. Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan Euclidean Distance, yang digunakan untuk mencari warna benang dari pola kristik yang dihasilkan.

(13)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang didapat yaitu:

1. Bagaimana membuat sebuah aplikasi perancangan pola kristik yang dapat memberikan output berupa pola kristik yang disertai dengan daftar warna benang yang diperlukan.

2. Bagaimana membuat kombinasi pemilihan warna benang dari sebuah gambar yang di-input-kan pengguna.

3. Bagaimana aplikasi yang dihasilkan mampu membuat pola kristik dengan kombinasi warna benang yang dipilih pengguna.

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi Perancangan Pola Kristik adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dihasilkan mampu membuat sebuah perancangan pola kristik yang dapat memberikan output berupa pola kristik yang disertai dengan daftar warna benang yang diperlukan.

2. Aplikasi yang dihasilkan mampu membuat kombinasi pemilihan warna benang dari sebuah gambar yang di-input-kan pengguna.

3. Aplikasi yang dihasilkan mampu membuat pola kristik dengan kombinasi warna benang yang dipilih pengguna.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari aplikasi Perancangan Pola Kristik dengan metode Algoritma Bilinear adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi penggunaan kertas yang digunakan untuk membuat gambar dengan desain sendiri.

2. Menghemat biaya dalam pembelian pola kristik yang ada di pasaran. 3. Mempermudah pengguna yang ingin membuat kristik dengan gambar yang

(14)

4

4. Mengetahui penerapan metode Bilinear Interpolation dan Euclidean Distance pada aplikasi Perancangan Pola Kristik.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam Pembuatan Pola Kristik dengan metode Algoritma Bilinear ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi Perancangan Pola Kristik dengan metode Bilinear Interpolation dan Euclidean Distance dapat mencetak pola kristik dengan gambar yang di input-kan.

2. Aplikasi ini hanya mampu mencetak pola gambar yang di-input-kan pengguna.

3. Ukuran piksel gambar yang dapat digunakan dibatasi dengan ukuran 64 piksel.

4. Model warna gambar yang digunakan adalah model warna RGB.

5. Output yang dihasilkan berupa pola kristik disertai dengan daftar benang yang diperlukan.

6. Metode image scaling yang digunakan adalah dengan menggunakan Bilinear Interpolation.

7. Metode pengukuran jarak yang digunakan adalah Euclidean Distance. 8. Pola kristik yang dihasilkan yaitu dalam bentuk simbol-simbol yang

berbeda mewakili tiap warna.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diterapkan dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang pembuatan laporan, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

(15)

5

Bab ini berisi teori-teori penunjang yang mendasari dalam membahas permasalahan, yaitu mengenai teori citra RGB, interpolasi, pengukuran jarak, sejarah kristik, dan cara membuat kristik.

Bab III : Metode dan Perancangan Sistem

Hal-hal yang dipaparkan pada bab ini adalah mengenai tempat dan waktu penelitian, alur analisis, data yang terdiri dari sumber data dan metode pengumpulan data, analisis kebutuhan sistem, dan perancangan sistem.

Bab IV : Pembahasan dan Analisa Sistem

Bab pembahasan dan analisa sistem berisi pembahasan tentang hasil uji coba dalam bentuk aplikasi, serta contoh-contoh hasil dari aplikasi. Selain itu dilakukan analisa terhadap sistem yang telah dibuat yaitu kekurangan dan kelebihan aplikasi.

Bab V : Penutup

Mencakup simpulan yang menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dan memberikan saran-saran yang direkomendasikan untuk dapat melakukan pengembangan penelitian lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat betapa pentingnya informasi bagi berkembangnya suatu Pekon maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang rencana bangun pembuatan

Bagian tanaman pala yang mempunyai nilai ekonomis adalah Biji, fuli dan minyak pala yang merupakan komoditas ekspor dan banyak digunakan dalam industri makanan

The subject of the research was the eight grade students of SMPN 4 Kunto Darussalam, and the object of this research was the effect of using Finding Signal Word strategy on reading

Setelah Anda klik select free maka akan tampak seperti gambar di bawah ini, selanjutnya pada kolom Your email addresss masukan alamat email, kemudian pada kolom choose

Dalam melakukan kegiatan penyaluran zakat BMT-UGT Sidogiri pusat berupa zakat konsumtif, zakat produktif dan beasiswa pendidikan. Selain itu ada yang berupa

Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil bahwa selai cokelat yang diolah dari biji kakao tanpa fermentasi(pengeringan) yang disangrai lebih bagus mutunya dibanding

Hasil analisa gambaran profil pita protein akan mendukung hasil karakterisasi sampel AITD yang dapat digunakan untuk membedakan progresivitas tingkat keparahan antara

Berdasarkan prosentase kelahiran caesar tersebut, 13,7% gawat janin (denyut jantung janin melemah menjelang persalinan) dan 2,4% karena ukuran janin terlalu besar