• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Seragamkan Teknik Sadapan Pinus. BINA. Edisi 12-Pebruari 2012/Th.XXXVIII.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Seragamkan Teknik Sadapan Pinus. BINA. Edisi 12-Pebruari 2012/Th.XXXVIII."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

57 DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Seragamkan Teknik Sadapan Pinus. BINA. Edisi 12-Pebruari 2012/Th.XXXVIII.

Adhi, Y. A. 2008. Pengaruh Jumlah Sadapan Terhadap Produksi Getah Pinus merkusii Dengan Metode Koakan Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Anggono, A. 1978. Studi Tentang Variasi Lokasi Terhadap Penaksiran Hasil Getah Pinus merkusii di Wilayah KPH Pekalongan Timur. Skripsi Mahasiswa Jurusan Budidaya Hutan Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Artiyanto, D. N. 2006. Analisis Biaya Pengolahan Gondorukem Dan Terpentin Di PGT Sindangwangi KPH Bandung Utara Perum Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten. Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

 

Darwiati, W. 2008. Keragaman dan Konservasi Genetik Tanaman Hutan Resisten Terhadap Hama Penyakit. Mitra Hutan Tanaman. Vol. 3 No. 1, April 2008, 43-50.

Danarto, S., E. B. Hardiyanto, M. Na‘iem dan O. H. M. Suseno. 2000. Strategi Pemuliaan Pinus merkusii Generasi Kedua. Prosiding Seminar Nasional Status Silvikultur 1999. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Jogjakarta.

Finkeldey, R. 2005. Pengantar Genetika Hutan Tropis. E. Djamhuri, I.Z. Siregar dan U. J. Siregar, penerjemah. Gottingen : Institute Of Forest Genetics and Forest Tree Breeding Georg-August-University-Gottingen. Terjemahan dari : An Introduction to Tropical Forest Genetics.

Harahap, R. M. S. 2000. Keragaman Sifat dan Data Ekologi Populasi Alam Pinus merkusii di Aceh, Tapanuli, dan Kerinci. Proseding Seminar Nasional Status Silvikultur 1999. Fakultas Kehutanan UGM.

Hardiyanto, E. B. 2000. Genetik dan Strategi Pemuliaan Acacia mangium. Prosiding Seminar Nasional Status Silvikultur 1999. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Jogjakarta.

(2)

58 Hardiyanto, E.B. 2010. Pemuliaan Pohon Lanjut. Modul Bahan Ajar Program

Studi Ilmu Kehutanan. Pascasarjana UGM.

Hardiyanto, E.B. 2003. Pemuliaan Pinus dan Manfaatnya dalam Pengelolaan Hutan. Proseding Seminar Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan Pinus. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan DAS Wilayah Indinesia Bagian Barat. Trenggalek, 20 Januari 2003.

Jantan, I. Dan A. S. Ahmad. 1999. Oleoresin of Three Pinus Species from Malaysian Pine Plantation. ASEAN Review of Biodiversity and Environmental Concervation.

Kasmudjo. 2010. Sifat Dan iri-Ciri Getah Pinus merkusii. FGD Peningkatan Mutu Getah. Puslitbang Perum Perhutani. 23 Desember 2010

Kurniawan, T. 2004. Deteksi Awal Potensi Getah Pohon-Pohon Elit di Kebun Benih Semai Pinus merkusii Sempolan-Jember. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. tidak dipublikasikan.

Leksono, B. 1994. Variasi Genetik Produksi Getah Pinus merkusii Jungh et de Vriese. Tesis Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Meier R. J. dan J. F. Goggans. 1978. Heritability and Correlation of The Cortical Monoterpene of Virginia Pine (Pinus virginiana Mill). Silvae Genetica 27, 2 : 79-84.

 

Muslimin, I. 2012. Variasi Genetik Produksi Getah Uji Keturunan Pinus merkusii Jungh. et de Vriese di KPH Banyumas Barat. Tesis Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Perum Perhutani. 2012. Statistik Perum Perhutani Tahun 2006 – 2010. Direksi Perum Perhutani. Jakarta.

Prasetia, R. Y. 2008. Potensi Getah Pertanaman Uji Keturunan Pinus merkusii Jungh. et de Vriese Materi Introduksi Genetik Asal Aceh di RPH Sumberjati, BKPH Sempolan, KPH Jember. Skripsi Mahasiswa Jurusan Budidaya Hutan. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

(3)

59 Pswarayi, I. Z., R. D. Barnes, J. S. Birks, P. J. Kanowski. 1996. Genetic

Parameters Estimates for Production and Quality Traits of Pinus elliottii Engelm. var. elliottii in Zimbabwe. Silvae Genetica 45, 4 (1996).

Purwanta, S., Suryanaji dan H. Gunawan. 2010. Pinus Bocor Getah dan Upaya Peningkatan Produksi Getah Pinus Di Perum Perhutani. Duta Rimba. Edisi 34/th. 5/Maret 2010.

Puslitbang Perhutani. 2012. Program Pemuliaan Pinus merkusii Bocor Getah Tahun 2012 – 2036. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani. Cepu.

Roberds, J. H. dan B. L. Strom. 2006. Repeatability estimates for oleoresin yield measurements in three species of the southern pines. Forest Ecology and Management 228 (2006) 215-224.

Roberds, J. H., B. L. Strom, F. P. Hain, D. P. Gwaze, S. E. McKeand dan L. H. Lott. 2003. Estimates of genetic parameters for oleoresin and growth traits in juvenile loblolly pine. Can. J. For. Res. 33: 2469-2476 (2003).

Santoso, G. 2010. Peningkatan Mutu dan Produktivitas Penyadapan Getah Pinus. FGD Peningkatan Mutu Getah. Puslitbang Perum Perhutani. 23 Desember 2010

Santoso. G. 2012. Sosialisasi Penggunaan Etrat Pada Sadapan Pinus. BINA. Edisi 12-Pebruari 2012/Th.XXXVIII.

Setyaji, T. 2011. Interaksi Genotip x Lingkungan Pada Kebun Benih Semai Uji Keturunan Generasi Ke Dua (F2) Acacia mangium Willd Di Empat Lokasi Di Sumatera dan Kalimantan. Tesis Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Shimizu, J. Y., dan I. H. Z. Spir. 1999. Selecão De Pinus Elliottii Pelo Valor Genético Para Alta Produção De Resina (Selection of Slash Pine on Breeding Values for High Resin Production). Boletim de Pesquisa Florestal, Colombo, n. 38, p. 103-117, Jan./Jun. 1999.

Siregar, I. Z. 2000. Genetic Aspects Of The Reproductive System Of Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese In Indonesia. Faculty of Forest Sciences and forest Ecology Georg-August University of Gottingen.

(4)

60 Siregar, E. B. M. 2005. Pemuliaan Pinus merkusii. Fakultas Pertanuan Jurusan

Kehutanan Universitas Sumatra Utara.

Spanos, K., D. Gaitanis and I. Spanos. 2010. Resin production in natural Aleppo pine stands in northern Evia, Greece. – Web Ecol. 10: 38–43.

Squilance, A. E. 1971. Inheritance of Monoterpene Composition in Cortical Oleoresin of Slash Pine. Forest Science Volume 17 number 3 : 381-387. Squilance, A. E., O. O. Wels dan D. L. Rockwood. 1980. Inheritance of

Monoterpene Composition in Cortical Oleoresin of Loblolly Pine. Silvae Genetica 29, 3-4 (1980).

Sukmananto, B. 2012a. KBM INK Unit I Brumbung Ekspor Gondorukem Ke China. BINA. Edisi 13- Maret 2012/th.XXXIX.

Sukmananto, B. 2012b. Perhutani Susah Capai Target Pendapatan. Kontan. Rabu, 13 Juni 2012, hal 17.

Sukmananto, B. 2013. Sambutan Direktur Utama Perum Perhutani pada Acara Ulang Tahun Perum Perhutani Ke-52. Madiun, 5 Pebruari 2013.

Suseno, O. H. M., E. B. Hardiyanto dan M. Na’iem. 1994. Sejarah Pembangunan Kebun Benih Pinus merkusii di Jawa. Fakultas Kehutanan UGM dan Perum Perhutani.

Suseno, O. H. M., M. Na’iem, dan M. Sambas. 1998. Jaringan Kerja Pemuliaan Pohon Hutan Menghadapi Abad 21. Buletin Kehutanan. UGM. Jogjakarta. Suseno, O. H. M. 1993. Peranan Pemuliaan Pohon Dalam Peningkatan

Produktivitas Hutan. UGM. Jogjakarta

Suhaendi, H. 2006. Kajian Teknik Konservasi Pinus merkusii Strain Kerinci. Makalah pada Ekspose Hasil-hasil Penelitian : Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 september 2006.

Suluhingtyas, L. C. 2009. Kajian Sintesa Asam Abietat Kasar Dari Getah Pinus (Pinus merkusii) Menggunakan Katalis Nikel Melalui Reaksi Isomerisasi. Sripsi Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

(5)

61 Taryono. 2005. Perbanyakan Vegetatif Tusam : Induksi Tunas Melalui Kultur

Jaringan dan Usaha Pengakarannya Sevara In Vitro dan Ex Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada.

Tadesse, W., N. Nanos, F. J. Aunon, L. Alia dan L. Gil. 2001. Evalution of Hight Resin Yielders of Pinus pinaster Ait. Ferest Genetics 8(4): 217-278 (2001).

Wibowo, P. 2006. Produktifitas Penyadapan Getah Pinus merkusii Dengan Sistem Koakan Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

White, T. L. Dan T. D. Byram. 2004. Slash Pine Tree Improvement. Proceedings of the slash pine symposium. Department of Agriculture, Forest Service, Southern Research Station. Texas.

White, T. L., W. T. Adams, D. B. Neale. 2007. Forest Genetics. CABI Publishing Wright, J. W. 1976. Introduction to Forest Genetik. Academic Press. New York.

San Fransisco. London.

Zobel, B. dan J. Talbert. 1984. Applied Forest Tree Improvement. Nort Carolina State University.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK) Bandung 2011-2031, maka struktur tata ruang kota Bandung

Apabila seseorang telah memiliki pengetahuan tentang garam beryodium secara lengkap dan benar, maka akan bertindak untuk menggunakan garam beryodium secara benar

Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Lemahnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran misalnya dalam pembuatan rencana pembelajaran,

Menurut Lodang (1994), penggunaan pestisida disamping dapat memberikan keuntungan juga dapat menimbulkan kerugian. Keuntungan yang didapat antara lain: 1) dapat meningkatkan

bentuk font baru dari desain tipografi pada Vernacular Typography Street becak Solo. standar visual yang dipakai dalam perancangan font tersebut meliputi langkah

Pelaksanaan prosedur simpan-pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen bisa dikatakan terlaksana dengan baik,

selama 15 hari Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan Artemia sp dengan dosis pengayaan Vitamin A yang berbeda tidak memberikan pengaruh