• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - APARTEMEN MAHASISWA UNIKA SOEGIJAPRANATA DI BSB SEMARANG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - APARTEMEN MAHASISWA UNIKA SOEGIJAPRANATA DI BSB SEMARANG - Unika Repository"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

4.1. Konsep Program

4.1.1. Aspek Citra

Perencanaanapartemen yang ditujukan untuk mahasiswa UNIKA

Soegijapranata ini desain bangunanya menyesuaikan dengan kegiatan

sehari-hari mahasiswa UNIKA yang dituangkan dalam bbentuk hubungan

bentuk dan kenyamanan dalam ruang bangunan apartemen. Apartemen

mahasiswa ini dilengkapi dengan fasilitas –fasilitas yang dapat menunjang

kegiatan sehari –hari dan kegiatan workshop untuk melatih mahasiswa

menjadi lebih baik dengan penerapan peraturan yang tertib.

Tema Arsitektur Bioklimatik dipilih sebagai konsep pembangunan karena

selain ramah lingkungan , penekanan desain ini dapat mengefisiensi

energi dalam sebuah bangunan. Penekanan desain ini tidak hanya

terfokus pada lingkungan tetapi juga memperhatikan kenyamanan bagi

para penggunanya untuk bagian komunal spca dan unit hunian.

Bangunan Apartemen mahasiswa ini memiliki ciri khas dengan penekanan

desainya, yaitu menerapkan panel-panel perforasi pada lingkungan yang

(2)

4.1.2. Aspek Fungsi

Aspek ini merupakan fungsi dari bangunan apartemen mahasiswa ini yang

berfungsi sebagai hunian vertikal sewaan yang dikhususkan bagi para

mahasiswa UNIKA Soegijapranata di BSB Kota Semarang. Selain sebagai

Hunian sewaan apartemen Mahasiswa ini dilengkapi dengan fasilitas yang

lengkap untuk kegiatan sehari-hari mahasiswa serta acara workshop dan

seminar.Penambahan fasilitas olahraga yang mampu untuk

mengembangakan kesehatan mahasiswa. Selain dengan adanya

workshop dan seminar , Fungsi dari apartemen mahasiswa ini adalah

sebagai wadah untuk mengembangkan interaksi sosial dengan sesama

dengan penyediaan fasilitas berupa ruang tutor, ruang belajar bersama

dan komunal space sehingga mahasiswa bisa berinteraksi satu dengan

yang lainya, entah dengan penghuni ataupun pengunjung.

4.1.3. Aspek Teknologi

Pada bangunan apartemen mahasiswa ini menerapkan aspek untuk

menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna apartemen

mahasiswa. Ada beberapa sistem yang diterapkan untuk menjaga

kenyamanan dan keamanan bangunan apartemen , dengan menerapkan

monitoring CCTV , keamanan 24 jam oleh Security , Fasilitas lajur

kebakaran dan alat – alat kebakaran jika terjadi keadaan darurat , serta

keamanan kartu pintar ataupun sidik jari. Selain itu bangunan apartemen

ini juga menerapkan teknologi fiber optik , sistem solar panel dan sistem

terhadap pengolahan air hujan.

(3)

4.2. Tujuan Perancangan Faktor Penentu Dan Persyaratan

4.2.1. Tujuan Perancangan

Perancangan apartemen ini mempunyai tujuan perancangan yaitu mencari

masalah yang berkaitan dengan penyediaan unit hunian apartemen dan

fasilitas berupa workshop yang dapat mengembangkan potensi

mahasiswa untuk melakukan interaksi sosial dan pengembangan bisnis.

Selain itu tujuan perancangan ini adalah memberikan wadah hunian

sewaan kepada mahaiswa UNIKA yang berkuliah dikampus UNIKA yang

berada di BSB Kota Semarang.

4.2.2. Faktor Penentu

Peraturan daerah atau Regulasi daerah merupakan faktor ragulasi

daerah merupakan hal yang paling utama karena rencangan yang

melanggar peraturan tidak akan terlaksana karena melanggar aturan

pemerintahan. Regulasi pada perancangan apartemen mengacu paa

regulasi daerah tata ruang wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang.

Kondisi Tapak merupakan hal terpenting dalam perancangan

apartemen mahasiswa, dapat dilakukan dengan penelitian jenis tanah

, sejarah jalan untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar

(4)

Aktivitas penghuni sangat berpengaruh dalam perancangan proyek ini

karena dengan kegiatan atau aktivitas penghuni apartemen akan

menimbul kan suatu hubungan ruang dan bentuk estetika yang dapat

mewakili bentuk dari citraan mahasiswa penghuni apartemen.

Tema Desain juga mempengaruhi dari perancangan ini dengan

penekanan desain arsitektur bioklimatik maka nantinya bangunan ini

akan dirancang semaksimal mungkin untuk ramah lingkungan dengan

cara material yang digunakan serta effisiensi energi pada bangunan

dengan memanfaatkan energi alam sekitar untuk masuk secara

optimal kedalam bangunan.

4.2.3. Faktor Perancangan

a) Persyaratan Arsitektur

Perancangan unit hunian pada apartemen mahasiswa ini disesuaikan

dengan kebutuhan penghuni dan kegiatan sehari – hari penghuni

apartemen.

Dengan memperhatikan aktivitas penghuni maka juga harus

memperhatikan hubungan antar ruang dan sirkulasi yang baik dan

peletakan ruang yang baik untuk menjaga kenyamanan penghuni.

Konsep desain mngecu pada penekanan desain Arsitektur Bioklimatik.

(5)

b) Persyaratan Bangunan

Pemilihan struktur bangunan harus kuat untuk menahan beban 11

lantai sesuai dengan analisa pada bab 3.

Memperhatikan peletakan modul struktur untuk menciptakan bentuk

ruang yang baik dengan kegiatan hunian ruang tersebut.

Pemanfaatan teknologi pada bangunan.

c) Persyaratan Konteks Lingkungan

Memperhatikan lingkungan sekitar selama merancang , meminimalisir

dalam perusakan lingkungan atau tanpa merusaknya, dan

mempertahankan vegetasi yang berada ditapak.

Perancangan apartemen diharapkan memiliki iklim mikro buatan untuk

meningkatkan kualitas lingkungan apartemen mahasiswa UNIKA

Soegijapranata.

Bangunan dirancang agar termasuk dalam sustainable building atau

(6)

4.3. Program Arsitektur

4.3.1. Program Kegiatan

a) Klasifikasi Kegiatan

Tabel 45 : Klasifikasi Kegiatan Sumber : Analisis Pribadi

No. Aktivitas Penjelasan pelaku lainya dalam unit hunian

merupakan aktivitas pendukung

dalam apartemen ini

Aktivitas yang memberikan

3. Aktivitas Penunjang fasilitas terhadap penghuni maupun pengunjung yang

(7)

b) Rekapitulasi Luasan Bangunan

Tabel 46 : Rekapitulasi Perhitungan Luas lahan Sumber : Analisa Pribadi

No. Kelompok Ruang Luas

1. Besaran Ruang Hunian 4.950 m2

2. Besaran Ruang Pengelola 205 m2

3. Besaran Ruang Divisi Non-Teknik 66 m2

4. Besaran Ruang Dapur dan Kamar Mandi 847.2 m2

5. Besaran Ruang Divisi Teknik 48 m2

6. Besaran Ruang Divisi Keamanan 58.8 m2

7. Besaran Ruang Area Lobby 101.4 m2

8. Besaran Ruang Fasilitas Apartemen 2.068 m2

9. Besaran Ruang Fasilitas Penunjang 1.088 m2

10. Besaran Ruang Mekanikal 332.4 m2

11. Besaran Ruang Utilitas 79.2 m2

12. Besaran Ruang Servis 66 m2

13. Besaran Ruang Area Parkir 3.150 m2

14. Area Parkir Sepeda 81,6 m2

(8)

c) Perhitungan Kebutuhan Luas Lahan

Tabel 47 : Perhitungan Luas Bangunan Indoor Sumber : Dokumen Pribadi

Tabel 48 : Presentasi Pembagian Luasan Lantai Sumber : Dokumen Pribadi

No. Lantai Presentase

1. 1 35,58%

2. 2 15,18 %

3. 3 – 7 Typical 9,84 %

Total Presentase 100 %

Tabel 49 : Perhitungan Total Luas Lahan Sumber : Dokumen Pribadi

(9)

d) Program Pola Ruang

(10)

4.3.2. Program Sistem Struktur

Tabel 50 : Sistem Struktur Sumber : Analisis Pribadi

No. Penggunaan Penjelasan struktur utama apartemen mahasiswa

parkir pada bangunan apartemen.

(11)

beton bertulang

 Tebal untuk plat lantai minimal adalah 12 cm dan 7 cm untuk bagian atap

Sistem struktur pembalokan pada bangunan

4. Balok apartemen ini menggunakan sistem two way slab karena dapat menyesuaikan bentuk yang

tidak beraturan.

 Untuk mengisi dinding menggunakan modul precast pabrikan atau juga bisa

5. Dinding Precast , menggunakan bata ringan. Bata Ringan

 Penggunaan Double Skin untuk mereduksi panas sinar matahari dari luar bangunan.

Upper Structure

 Menggunakan Struktur dak beton yang

memiliki tebal minimum adalah 7 cm

1. Dak Beton Dipilih dikarenakan struktur jenis ini bisa

dimanfaatkan sebagai roof garden maupun

(12)

4.3.3. Program Sistem Enclosure Bangunan

Tabel 51 : Sistem Pelingkup Sumber : Analisis Pribadi

No. Penggunaan Penjelasan bangunan apartemen maupun hotel

(13)

ruangan

 Dapat meredam kebisingan

6. Double Glass  Dapat meram panas yang masuk

 Hemat energi

 Kaca tempered digunakan untuk daun pintu

7. Kaca maupun daun jendela pada apartemen

 Kaca laminaated digunakna untuk kanopi

Plafond

 Menutup lajur utilitas di bawah pembalokan 1. Gypsum Board

 Menambah kesan eksterior

2. Kalsi Board  Pemasangan di area yang terbanyak uap air

Lantai

 Memiliki variasi bentuk dan warna

1. Keramik  Perawatanya yang mudah

 Tidak Menyerap air

 Memberi kesan hangat

2. Parket

(14)

4.3.4. Program Sistem Utilitas

Tabel 52 : Sistem Utilitas Sumber : Analisis Pribadi

No. Penggunaan Penjelasan rungan yang memiliki banyak aktivitas

(15)

kebutuhan tertentu.

 Menggunakan Dry riser sistem

5. Flame Detector

Terdapat pada jarak tertentu

Sistem Penangkal Petir dimanfaatkan lagi untuk pupuk

2. Shaft sampah  Sangat diperlukan dalam pembuangan sampah dalam hunian pertingkat

Sirkulasi Vertikal

 Menggunkaan Lift tipe Motor dalam 1. Lift pengoperasianya terdapat 2 lift penumpang

dan 1 lift barang ditiap tower.

(16)

Buatan

yang telah di saring sehingga , panasnya

bisa diminmalisisr untuk masuk kedalam

ruangan

Pencahayaan buatan menggunakan lampu

LED Agar lebih hemat

Pemanfaartan Teknologi

Smart Building

Penggunaan Fiber Optik

Penggunaan Kemanaan Sistem Kartu atau

sidik jari

 Sistem Monitoring CCTV

2.

 Penggunaan solar panel sebagai energi Solar Panel

sekunder dalam bangunan.

3. Pemanfaatan Air  Menggunakan sistem Rain Water Hujan Treatment untuk dapat diolah kembali.

(17)

4.3.5. Program Lokasi Tapak

Data Tapak

Jl. Rm.H. Soebeno Raya, Jatibarang, Mijen, Kota Semarang, Jawa

Tengah, 50219

Gambar 166 : Lokasi Tapak Sumber : Google maps

(18)

Batas tapak

Utara : Jl. Rm.H. Soebeno Raya

Timur : Perkebunan Karet

Selatan : Jl.Raya Semarang-Boja

Barat : UNIKA

Dengan ketentuan akan KDB 60%, Berikut beberapa dokumentasi pada

lingkungan tapak :

Gambar 168 : JL.Raya Semarang Boja Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 169 : Lahan UNIKA Soegijapranata Sumber : Dokumen Pribadi

(19)

Gambar 170 : Faslitas halte bus di sekitar tapak Sumber : Dokumen Pribadi

(20)

Tabel 53 : Potensi Dan Kendala Sumber : Analisis Pribadi

Potensi Kendala

 Berada dalam kawasan  Lingkungan sekitar masih yang sudah direncanakan dalam tahap pembangunan

menjadi kota satelit  Fasilitas umum masih

 Berada di tepi jalan jauh dari tapak

arteri sekunder,  Lingkungan masih

 Dekat dengan fasilitas berupa lahan kosong atau penunjang (kawasan kebun Jati

perdagangan, halte bus, pohon jati di dalam tapak

Gambar

Tabel 45 : Klasifikasi Kegiatan Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 46 : Rekapitulasi Perhitungan Luas lahan Sumber : Analisa Pribadi
Tabel 48 : Presentasi Pembagian Luasan Lantai
Tabel 50 : Sistem Struktur Sumber : Analisis Pribadi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hardware alat monitoring level pada tangki reaktor LAS OAW yaitu tersusun dari tangki input yang terhubung ke solenoid valve dan sensor ultrasonic , yang setelah

Dalam analisis ini, memperhitungkan tie-in spool pada PLEM Iguana menuju Bison Wellhead di Laut Natuna, apakah pipa akan mengalami buckling dengan tekanan

Tabel 8.1 Format Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kampar Sektor Pengembangan Permukiman.. URAIAN KEGIATAN

[r]

Namun secara umum, keseluruhan dimensi pada pengukuran kelelahan mental dengan menggunakan kuesioner SOFI pada penelitian ini mengalami peningkatan akibat aktivitas

persimpangan yang terjadi pada simpang tipe T Jalan Sisingamangaraja dengan. Jalan

(1) Pembinaan atas penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan oleh Menteri Dalam Negeri dan Kepala Daerah sesuai dengan

Setelah reduksi selesai dilakukan, barulah setiap kelompok nomor rule (pada contoh adalah 1-5, 6-8 dan 9-11) ditulis ke dalam setiap segitiga pada diagram ketergantungan yang