KABUPATEN TEMANGGUNG
STUDY ANTHROPOCENTRIC PATTERN OF INHERITANCE
PRODUCTION TECHNOLOGY AND CONSUMPTION OF CORN
RICE IN GETAS VILLAGE SUB DISTRICT OF KALORAN
TEMANGGUNG REGENCY
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
Oleh:
THERESIA NENNY TRIANA MEGAWATI
08.70.0074
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
STUDI ANTROPOSENTRIK POLA PEWARISAN
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN KONSUMSI NASI JAGUNG
DI DESA GETAS KECAMATAN KALORAN
KABUPATEN TEMANGGUNG
STUDY ANTHROPOCENTRIC PATTERN OF INHERITANCE
PRODUCTION TECHNOLOGY AND CONSUMPTION OF CORN
RICE IN GETAS VILLAGE SUB DISTRICT KALORAN
TEMANGGUNG REGENCY
Oleh :
THERESIA NENNY TRIANA MEGAWATI
NIM : 08.70.0074
Program Studi : Teknologi Pangan
Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal:
22 Oktober 2013
Semarang, 4 November 2013
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing I, Dekan,
(Ir. Sumardi, MSc.) (Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc.)
Pembimbing II,
RINGKASAN
iii
SUMMARY
Indonesia have many kinds of food source from vegetables & animals, that used to nutrient fulfillment. Corn (Zea mays, L) is one of important commodity beside rice and wheat. Corn can be as alternative food. Deployment of corn is very large because could be adapt well with various environment. In several area, corn is a important plant and used by resident as a foodstuff beside rice. Patern provision of corn rice consists of harvesting corn, be dried, millied roughing, soaked for 2 nights, wash, be leaked, milled be cornflour, sifted, first step steamed, be appointed, be destructed, second step steamed, be appointed, wash with water, and third step steamed. In terms of geographical and culture, standing corn in composition of the diet society in Temanggung regency especially Getas village has become a habit because staple foods in this area have inherited from the older generation to young people, so respondents used is adolescents aged 12 to 18 years old. Because at that age, young consumers have consumption behaviour that very determined by internal and external influences. This makes young consumers suitable for use as respondent to know factors that influence so that the young consumers want to cultivate hard corn rice. That factors will be discussed in study of anthropocentric (the study of anthropology that centered on human). Study done to young consumers that still in school and are not in school in Getas village sub-district Kaloran Temanggung. Determination of the amount using Slovin formula, then data tabulated and tested proximity and relationship. Data be treated with SPSS (Statistical Package for The Social Science) software 13.0 for Windows. Outcome of research shows that inheritance process of corn rice technology only occur from cultivation to harvesting and stop until harvesting to storage. Corn rice consumption is a parental inheritance revealed to child.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya, penulis berhasil
menyelesaikan skripsi dengan judul “Studi Antroposentrik Pola Pewarisan Teknologi
Produksi dan Konsumsi Nasi Jagung di Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten
Temanggung”.
Skripsi ini dapat selesai atas adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus, yang telah mendampingi penulis dalam suka maupun duka dalam
proses pembuatan skripsi ini.
2. Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
UNIKA.
3. Ir. Sumardi, MSc. selaku dosen pembimbing I dan Ir. Lindayani, MP., PhD.
sebagai pembimbing II yang dengan setia bersedia meluangkan waktu untuk
membantu penulis menyelesaikan tugas akhir, mengoreksi, memberikan masukan
dan kesabarannya dalam membimbing penulis.
4. Papa, Mama dan Mas Hendy yang telah banyak memberikan doa dan dukungan
baik material maupun non-material selama pelaksanaan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Pangan yang telah
mendidik dan mengajar penulis selama ini.
6. Seluruh Tenaga Kependidikan FTP Unika Soegijapranata yang telah banyak
membantu dalam urusan administrasi hingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak, Ibu dan Mas Nanang yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan
survei selama di Temanggung.
8. My beloved one yang telah dengan setia dan sabar menemani dalam membuat
skripsi ini, walaupun kadang hanya lewat telepon.
9. Fr. Martinus Joko yang telah meluangkan waktu untuk mengajari di dalam
pembuatan skripsi ini.
10. Anita dan Dea selaku partner penulis dalam pembuatan skripsi ini.
11. Responden penulis usia 12-18 tahun yang telah bersedia untuk mengisi kuisoner
v
12. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang banyak
memberikan dukungan dan juga semangat dalam pelaksanaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna. Maka dari itu penulis
mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi bagi semua
pihak.
Semarang, November 2013
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ... ii
SUMMARY ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
1. PENDAHULUAN ... ..1
1.2.4. Antropologi dan Budaya Makan ... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 9
2. MATERI DAN METODE ... 10
2.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 10
2.2. Metode Penelitian ... 10
2.3. Hipotesis ... 11
2.4. Tahapan Penelitian ... 13
2.4.1. Studi Awal Lapangan ... 13
2.4.2. Penentuan Jumlah Sampel ... 13
2.4.3. Studi Utama ... 14
3.2.1. Identitas Responden... 16
3.2.2. Hasil survei ... 18
3.2.2.1. Perilaku dan Persepsi Konsumsi Pangan Nasi Jagung ... 18
3.2.2.2. Pola Kehidupan Keseharian Responden. ... 20
3.2.2.3. Pola Penyediaan Nasi Jagung. ... 21
3.2.2.4. Interaksi dengan Pangan Non Jagung dan Variasi Pengolahan. ... 22
3.2.2.5. Pola Pewarisan Teknologi Pengolahan Nasi Jagung. ... 23
vii
3.3. Kajian Antroposentrik Pola Pewarisan Teknologi Produksi dan Konsumsi
Nasi Jagung... .... 25
4. PEMBAHASAN ... 32
4.1. Sosial Budaya ... 32
4.2. Pola Pewarisan ... 33
4.2. Kajian Antroposentrik ... 34
5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 37
6. DAFTAR PUSTAKA ... 39
7. LAMPIRAN ... 41
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penggunaan Lahan di Desa Getas ... 3
Tabel 2. Jumlah sampel responden usia 12-18 tahun ... 16
Tabel 3. Identitas Responden menurut Domisili, Usia, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan ... 17
Tabel 4. Tabel Pemahaman Proses Pengolahan Jagung Realfood ... 26
Tabel 5. Tabel Kemauan Mengolah Nasi Jagung ... 27
Tabel 6. Tabel Kesukaan Memasak ... 28
Tabel 7. Tabel Keterlibatan dalam Pengolahan Nasi Jagung ... 29
Tabel 8. Tabel Cara Membuat Nasi Jagung ... 30
Tabel 9. Tabel Cara Pengolahan Jagung Non Realfood ... 31
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Studi tentang Pola Pewarisan Teknologi Pengolahan Pangan Berbasis Jagung ... 12
Gambar 2. Peta Uji Hubungan antara Pola Pewarisan Teknologi Produksi dengan Konsumsi Nasi Jagung...25
Gambar 3. Perilaku Konsumsi Pangan Nasi Jagung ... 41
Gambar 4. Persepsi Responden terhadap Nasi Jagung ... 41
Gambar 5. Pola Kehidupan Keseharian Responden ... 41
Gambar 6. Kemauan dalam Mengolah Nasi Jagung ... 42
Gambar 7. Tahapan yang Sulit dalam Mengolah Nasi Jagung ... 42
Gambar 8. Penyimpanan Jagung ... 42
Gambar 9. Bentuk Penyimpanan Jagung ... 42
Gambar 10. Pola Penyediaan Pangan Nasi Jagung ... 42
Gambar 11. Interaksi dengan Pangan Non Jagung ... 43
Gambar 12. Variasi Pengolahan Jagung ... 43
Gambar 13. Pola Pewarisan Teknologi Pengolahan Nasi Jagung ... 43
Gambar 14. Keterlibatan dalam Pengolahan Nasi Jagung ... 44
Gambar 15. Teknologi Pengolahan Nasi Jagung ... 44
Gambar 16. Cara Membuat Nasi Jagung ... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Penelitian Berdasarkan Hasil Survei melalui Quisioner ... 45
Lampiran 2. Jumlah Dusun di Desa Getas ... 45
Lampiran 3. Output SPSS ... 45
Lampiran 4. Quisioner ... 54
Lampiran 5. Proses Pengolahan Nasi Jagung ... 62
Lampiran 6. Tabel Rekap Kuisoner ... 64