BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menujukan dan mengunduh data laporan keuangan melaluai website Bursa Efek Indonesia, www,idx.co.id. penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2011 , dengan objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2008 sampai dengan 2010.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian kausal.Penelitian kausal adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independen variable) terhadap variable terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh laba bersih dan arus kas pendanaan (independent variable) terhadap pembayaran dividen kas (dependent variable).
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris. Perumusan hipotesis pada penelitian ini dengan symbol Ho (Hipotesis Nol) dan Ha (Hipotesis Alternative) dengan tariff singnifikan 5% adalah :
1. Hipotesis I
Ho 1: Tidak ada pengaruh signifikan antara laba bersih terhadap pembayaran dividen kas.
Ha 1: Ada pengaruh signifikan antara laba bersih terhadap pembayaran dividen kas.
2. Hipotesisi II
Ho 2: Tidak ada pengaruh signifikan antara arus kas pendanaan terhadap pembayaran dividen kas.
Ha 2: Ada pengaruh signifikan antara arus kas pendanaan terhadap pembayaran dividen kas.
3. Hipotesis III
Ho 3: Tidak ada pengaruh signifikan antara laba bersih dan arus kas pendanaan terhadap pembayaran dividen kas.
Ha 3: ada pengaruh signifikan antara laba bersih dan arus kas pendanaan terhadap pembayaran dividen kas.
D. Variable Penelitian dan Skala Pengukuran
Di dalam penelitian ini variable-variabel penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variable, yaitu variable terikat (dependent variable) dan variable bebas (independent variable).Variabel bergantung pada penelitian ini adalah Dividen kas dan yang menjadi variable bebas adalah laba bersihdan Arus Kas Pendanaan. Beberapa variable yang digunakan dan skala pengukurannya adalah sebagai berikut:
1. Laba bersih (x1), yaitu angka yang menujukkan seleisih antaraseluruh pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan maupun non-operasi perusahaan. Laba bersih diperoleh dari kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untik suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan. Laba bersih yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih yang disajikan dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2010.
2. Arus Kas Pendanaan (x2), Arus Kas Pendanaan adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama 1 tahun buku. Arus Kas Pendanaan yang diginakan dalam penelitian ini adalah Arus Kas Pendanaan yang disajikan dalam laporan arus kas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Buras Efek Indonesia periode tahun 2008-2010.
3. Kas dividen (Y), yaitu distribusi-distribusi laba kepada pemegang saham yang berbentuk uang kas. Dividen kas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dividen kas yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2008-2010.
Penelitian ini mengunakan skala rasio, angka pada skala rasio adalah angka yang menujukan nilai sebenarnya objek penelitian.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain : 1. Studi Pustaka (Library Research)
Yaitu penulis mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literature, baik buku, jurnal, majalah, Koran, atau karya tulis lainnya yang relevan dengan topik, fokus, atau variable peneliti.
2. Studi Lapangan
Yaitu penulis melakukan dokumentasi.Dimana penulis mencari data lansung dari catatan-catatan atau laporan keuangan perushaan manufaktur yang telah disesuaikan dengan kriteria pemilihan sempel tahun melalui website BEI www.idx.co.id.
F. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang meliputi laporan keuangan yang telah di publikasikan yang diambil dari database Bursa Efek Indonesia, selama tahun 2008 sampai 2010 yang meliputi Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahaan Ekuitas, Laporan arus kas dan Catatan atas laporan keuangan.
G. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah 136 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari laporan yang ada akan di ambil
21 perusahaan sebagai Anggota sampelnya yaitu perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2008 sampai dengan tahun 2010.
Teknik pengumpulan sampel penulis ini mengunakan pupossive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan criteria atau pertimbangan tertentu. Beberapa pertimbangan sebagai pemilihan sampel didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 periode berturut-turut pada tahun 2008 - 2010.
2. Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan lengkap yang telah diaudit akuntan publik pada tahun 2008 - 2010.
3. Perusahaan tersebut membagikan dividen kas pada tahun 2008 – 2010.
Tabel 3.1
Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Obyek penelitian
No. Nama Perusahaan KODE
1 Arwana citra mulia Tbk ARNA
2 Berlina Tbk BRNA
3 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
4 Budi Acid Jaya Tbk BUDI
5 Darya- Varia laboratoria Tbk DVLA
6 Delta Djakrta Tbk DLTA
7 Ekadharma Internasional Tbk EKAD
8 Gudang garam Tbk GGRM
9 Indocemant Tunggula Prakasa Tbk INTP
10 Kalbe Farma Tbk KLBF
11 Lion Mental Works Tbk LION
12 Malindo Feedmill Tbk MAIN
13 Mayora Indah Tbk MYOR
14 Merck Tbk MERK
15 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
16 Mustika Ratu Tbk MRAT
17 Trias Sentosa Tbk TRST
18 Semen Gersik Tbk SMGR
19 Uniliver Indonesia Tbk UNVR
20 Astra Internasional Tbk ASII
21 HM. Samporna Tbk HMSP
H. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic dengan menunakan SPSS versi 17.0.peneliti mengukur hubungan antara variable independen dengan variable dependen dan menguji hipotesis yang dianjurkan. Analisis ini digunakan untuk
menerima atau menolak analisis tersebut. Adapun analisis yang digunakan sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah penggambaran tentang statistik data seperti; minimum, maximum, mean dan standard deviasi yang meneliti data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umun.Digunakan umtuk mengambarkan data dan bentuk kuantitatif dengan tidak menyertakan pengambilan keputusan melalui hipotesis.
2. Uji Normalitas Data
Menurut Dwi Priyanto (2008;28) Uji normalitas digunakan “untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak normal”
Uji ini biasanya untuk mengukur data bersekala ordinal, interval, ataupun rasio.Jika analisis ini mengunakan metode parametik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal.Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sample sedikit dan jenis data normal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah nonparametik.
Uji normalitas data ini menggunakan One Sample Kolmogrov- Smirnov Test untuk mengetahui distribusi populasi, apakah mengikuti
distribusi secara toeritis (normal, poisson, uniform, atau exponential).Klomogorov-Smirnov Test ini untuk menguji data berskala interval dan rasio. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Nilai Asym.sig. (2-tailed) ≥ 0.05 maka data berdistribusi normal.
2) Nilai asym.sig. (2-tailed) ≤ 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Menurut Dwi Priyanto (2008;152) uji multikolinearitas artinya “antar variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna”.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebasnya.
Deteksi mulkolinearitas pada suatu model dapat dikatakan terbebas dari beberapa hal; salah satunya adalah jika nilai variance Inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0.10 , maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Dwi Priyanto (2008;160) Uji Heteroskedastisitas digunakan “untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitun adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi”.Ada beberapa metode pengujian heteroskedastisitas yang bisa digunakan antara lain
adalah dengan uji koefisien spearman, Uji Park, Uji Glesjer, melihat pola garafik scatter Plot.Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan mengunakan grafik plot.
Dasar analisanya adalah sebagai berikut:
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang ada titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Menurut Dwi Priyanto (2008;158) Uji autokorelasi merupakan “korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat”.Uji dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengangu pada periode tertentu dengan variabel penggangu periode sebelumnya. Cara mendeteksi autokorelasi dengan mengunakan uji Durbin Watson
Deteksi adanya autokorelasi (Santoso, 2002:219): a. 0< d < dL,Ho ditolak; artinya terdapat autokorelasi positif. b. 4-dL<d<4,Ho ditolak; artinya terdapat autokorelasi negative. c. dU< d < 4-dU,Ho diterima; artinya terdapat autokorelasi.
d. dL < d < dU atau 4-dU < d < 4-dL; artinya tidak dapat disimpulkan yang pasti
4. Analisa Regresi Berganda
a. Uji Koefisien Determinasi ( )
Menurut Dwi Priyatno (2008;79) Analisa determinasi dalam regresi linear berganda digunakan mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2,…..Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y), Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, sebaliknya R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen.Rumus mencari koefesien determinasi dengan dua variabel independen adalah:
R2 = r(xy)2 X 100% Keterangan:
R2 : Koefisien Determinasi R(xy)2: Kuadrat Koefisien Korelasi
b. Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independensecara bersama-sama(simultan) dapat berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.Pengujian yang dilakukan menggunakan distribusi F hitung dengan membandingkan nilai F tabel.
Adapun langkah-langkah pengujian dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. b. Menentukan F tabel
Nilai F tabel diperoleh dengan menggunakan rumus: F tabel = n – k – 1 Dimana:
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas (variabel Independen) c. Kreteria Pengujian
a) Jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima
b) Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho
- Jika signifikan > 0,05, maka Ho diterima - Jika signifikan < 0,05, maka Ho ditolak c. Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen,dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Menentukan Hipotesis
Ho :Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.
2) Menentukan t tabel
Dengan menggunakan uji 2 sisi dengan taraf kepercayaan α= 5%,
yaitu (5% : 2 = 2,5%), menggunakan rumus sebagai berikut: t tabel = n-k-1
dimana;
n = jumlah sampel k = variabel independen 3) Kreteria Pengujian
a. Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima
b. Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Berdasarkan signifikan:
- Jika signifikan < 0,05, maka Ho ditolak
Sebagaimana dijelaskan oleh Singgih santoso (2006;196). d. Persamaan Regresi Berganda
Persaman regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini dapat dituliskan dalam benuk:
Yt = a +( b1 X1)t-1 +( b2 X2)t-1 + e
Dimana:
Y = nilai variabel dependen (dividen kas) a = Konstanta
b1 = Koefesien regresi dari laba bersih
b2 = Koefesien regresi dari arus kas pendanaan X1 = variabel independen (laba bersih)
X2= Variabel independen (arus Kas pendanaan)