Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2811-2816 http://j-ptiik.ub.ac.id
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
2811
Pengembangan Aplikasi Mobile Geotagging Pembagian Zakat Fitrah Pada
Platform Android
Rio Trilaksono Putro1, Herman Tolle2, Bayu Priyambadha3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1riotrilaksonop@gmail.com, 2emang@ub.ac.id, 3bayu_priyambadha@ub.ac.id
Abstrak
Zakat adalah salah satu dari lima pilar islam dan termasuk dalam bagian iman yang sering disebutkan dalam Al-Qur’an. Zakat adalah sebuah ibadah seperti halnya sholat dan shaum (puasa), dan penolakan membayarnya atau mengelak dari unsur sengaja sama halnya dengan menafikan iman dan islam. Zakat biasanya disalurkan oleh masjid-masjid maupun badan-badan amal zakat yang ada di sekitar kita, maupun di sekitar tempat tinggal orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi, proses pendataan dan penyaluran zakat tersebut kadang terkendala oleh lokasi mustahik. Panitia zakat sering kesulitan dalam melakukan pendataan dan penyaluran zakat fitrah ke rumah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Panitia penyalur juga kadang kesulitan dalam mencari rumah dari mustahik. Dengan fitur
geotagging pada smartphone, kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana untuk melakukan pendataan
dan penyaluran zakat. Dengan menggunakan geotagging, kita dapat menambahkan identitas geografis
pada berbagai macam media seperti foto. Berdasarkan hasil dari pengujian validasi menunjukkan bahwa sistem memenuhi semua persyaratan kebutuhan fungsionalitas dan valid 100%. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian usability, hasil pengujiannya mencapai rata-rata 80.34% yang berarti sistem ini dapat diterima dan digunakan dengan baik oleh panitia zakat.
Kata kunci: Android, Zakat Fitrah, Geotagging
Abstract
Zakat is one of the five pillars of Islam and is included in the section of faith that is often mentioned in the Qur'an. Zakat is a worship as well as prayer and shaum (fasting), and refusal to pay for it or dodge it from deliberate elements is the same as denying faith and Islam. Zakat is usually distributed by the mosques and charity bodies of zakat that is around us, as well as around the dwelling of the people who are entitled to receive it. However, the process of data collection and distribution of zakat is sometimes constrained by the location mustahik. Zakat committee is often difficult in making data collection and distribution of zakat fitrah to the house of people who are entitled to receive zakat fitrah. The committee is also difficult to find a house from mustahik. With the geotagging feature on the smartphone, we can use it as a means to perform data collection and distribution of zakat. By using geotagging, we can add geographical identity to various media such as photos. Based on the results of the validation testing shows that the system meets all requirements of functionality requirements and 100% valid. Whereas based on usability testing result, the test result reaches 80.34% mean that this system can be accepted and used well by zakat committee.
Keywords: Android, Zakat Fitrah, Geotagging
1. PENDAHULUAN
Zakat adalah salah satu dari lima pilar islam dan termasuk dalam bagian iman yang sering disebutkan dalam Al-Qur’an. Zakat adalah sebuah ibadah seperti halnya sholat dan shaum (puasa), dan penolakan membayarnya atau mengelak dari unsur sengaja sama halnya dengan menafikan iman dan islam. Dalam
berbagai hal, zakat adalah sebuah lembaga yang unik, tidak ada persamaannya dengan pajak-pajak lain yang diwajibkan oleh suatu negara (Aisyah, 2010).
Zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Sedangkan zakat maal adalah zakat yang
dikeluarkan oleh umat muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
Zakat biasanya disalurkan oleh masjid-masjid maupun badan-badan amal zakat yang ada di sekitar kita, maupun di sekitar tempat tinggal orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi, proses pendataan dan penyaluran zakat
tersebut kadang terkendala oleh lokasi
mustahik. Panitia zakat sering kesulitan dalam melakukan pendataan dan penyaluran zakat fitrah ke rumah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Panitia penyalur juga kadang kesulitan dalam mencari rumah dari mustahik.
Dengan menggunakan fitur geotagging
pada smartphone, kita dapat mendata mustahik dan mendapatkan lokasi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan
mengimplementasi aplikasi mobile geotagging
pembagian zakat fitrah pada platform Android.
Serta merancang dan mengimplementasi
aplikasi yang dapat menampilkan data zakat dan mustahik berbasis web.
Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana merancang dan
mengimplementasi sistem pembagian zakat
dengan menggunakan teknologi geotagging
terkait pendataan mustahik dan penyaluran zakat kepada mustahik. Serta mengetahui bagaimana hasil uji sistem pembagian zakat terkait tingkat usability dari sistem.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Tipe penelitian yang akan dilakukan pada
penelitian ini adalah implementatif
pengembangan. Tahap-tahap yang akan
dilakukan pada metodologi antara lain studi
literatur, analisis kebutuhan, perancangan
sistem, implementasi, pengujian dan analisis. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
3. PERANCANGAN
Perancangan dilakukan dengan
menggambarkan class diagram, sequence
diagram, activity diagram dan use case
diagram. Penggambaran use case diagram
dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan dengan observasi. Beberapa kebutuhan fungsional yang perlu dipenuhi oleh sistem ini antara lain menambah data mustahik, melaporkan status penyaluran zakat, dan melihat data mustahik pada aplikasi
smartphone. Pada aplikasi web, kebutuhan
fungsional yang perlu dipenuhi antara lain menambah data user, mengubah data user, menghapus data user, mengubah data mustahik, menghapus data mustahik dan melihat laporan
zakat. Use case diagram untuk aplikasi
pembagian zakat dapat dilihat dalam Gambar 2 dan Gambar 3.
flow chart Diagram Alir
Studi Literatur
Analisis Kebutuhan
Perancangan Sistem
Implementasi
Pengujian dan Analisis
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 2. Use Case Diagram untuk aplikasi mobile
Gambar 3. Use Case Diagram untuk aplikasi web
Gambar 4. Gambaran Umum Sistem
Cara kerja aplikasi ini adalah dengan
mengambil gambar menggunakan kamera,
setelah itu informasi identitas lokasi yang
dimiliki oleh gambar nantinya akan diambil
untuk menentukan lokasi pengambilan
gambar
pada
map.
Proses
geotagging
atau penambahan informasi
lokasi
(GPS)
terjadi
ketika
panitia
mengambil
foto
rumah
mustahik.
Kemudian lokasi tersebut akan disimpan
dalam metadata EXIF format, yang dapat
dibaca dan diolah untuk keperluan lainnya.
Gambaran umum kerja sistem pembagian
zakat ini dapat dilihat dalam Gambar 4.
4. IMPLEMENTASIImplementasi dilakukan berdasarkan
analisis kebutuhan dan proses perancangan yang telah dilakukan. Implementasi untuk
aplikasi mobile diterapkan pada smartphone
berbasis Android, sedangkan untuk aplikasi
web implementasi dilakukan dengan
menggunakan bahasa HTML, PHP dan
Javascript. Contoh implementasi dari aplikasi
mobile dapat dilihat dalam Gambar 5.
Sedangkan untuk aplikasi web dapat dilihat dalam Gambar 6.
uc Use Case Zakat
Melaporkan status penyaluran zakat Menambah data mustahik Penyalur (from Actors) Petugas (from Actors) Zakat App(Mobile) Melihat daftar mustahik
uc Use Case Zakat
ZakatApp (Web)
Mengubah data user
Admin
(from Actors)
Mengubah data mustahik menambah data user
menghapus data user
Menghapus data mustahik
Gambar 5. Contoh implementasi pada aplikasi
mobile
Gambar 6. Contoh implementasi pada aplikasi web.
5. PENGUJIAN dan ANALISIS
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pembagian zakat ini adalah dengan pengujian validasi dan pengujian usability. Pengujian validasi menguji kesesuaian fitur yang terdapat
pada aplikasi mobile dan web dengan
persyaratan kebutuhan yang telah dijabarkan pada analisis kebutuhan. Sedangkan pengujian
usability menggunakan kuisioner untuk
mendapatkan feedback dari pengguna dan
panitia zakat. Dalam Tabel 1 ditampilkan hasil uji validasi terhadap sistem pembagian zakat. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa semua kebutuhan fungsional telah terpenuhi dan valid 100%.
Tabel 1. Hasil Uji Validasi
Nomor Kasus Uji Hasil yang Diharapkan Hasil yang Didapatkan Status Validasi VAL_01 Foto dan data
mustahik berhasil ditambahkan
Foto dan data mustahik berhasil ditambahkan Valid VAL_02 Status penyaluran zakat berhasil dikirim Status penyaluran zakat berhasil dikirim Valid VAL_03 Daftar mustahik berhasil ditampilkan Daftar mustahik berhasil ditampilkan Valid
VAL_04 User baru berhasil ditambahkan User baru berhasil ditambahkan Valid
VAL_05 Data user berhasil diubah Data user berhasil diubah Valid
VAL_06 Data user berhasil dihapus Data user berhasil dihapus Valid VAL_07 Data mustahik berhasil diubah Data mustahik berhasil diubah Valid VAL_08 Data mustahik berhasil dihapus Data mustahik berhasil dihapus Valid
VAL_09 Data zakat berhasil ditampilkan dalam tabel dan peta Data zakat berhasil ditampilkan dalam tabel dan peta Valid
Dalam pengujian usability, pengujian
dilakukan dengan memberikan kuisioner
kepada panitia zakat dan beberapa mahasiswa. Pengujian usability dapat diukur berdasarkan beberapa komponen, yaitu komponen mudah
diingat (memorability), kemudahan
(learnability), efisiensi (efficiency), kesalahan
(errors), kepuasan (satisfaction) (Rahadi,
2014). Proses analisis pengujian usability
dilakukan dengan menggunakan skala linkert. Rumus yang digunakan untuk menghitung total skor dapat dilihat pada Persamaan (1) dan rumus untuk melakukan perhitungan index dapat dilihat pada Persamaan (2).
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Total Skor = S STS× 1 + STS× 2 + SN× 3 + SS×
4 + SSS× 5 (1)
Index(%) = (Total Skor/Y)100 (2)
Untuk dapat menentukan status dari Index persentase dalam berbagai aspek penilaian digunakan interpretasi skor likert dalam Tabel 2
.
Tabel 2. Interpretasi Skor Likert
Skor likert Interpretasi Skor dengan interval = 20 Pilihan 1 0%-19.99% Sangat Tidak Memuaskan 2 20%-39.99% Tidak Memuaskan 3 40%-59.99% Biasa 4 60%-79.99% Memuaskan 5 80%-100% Sangat Memuaskan
Berdasarkan interpretasi skor likert,
maka dapat ditentukan status dari hasil
pengujian
usability
yang ditunjukkan
dalam Tabel 3.
Tabel 3. Status Pengujian Usability
Aspek Penilaian Rata-rata persentase(%) Status Learnability 82.5% Sangat Memuaskan Efficiency 70% Memuaskan Memorability 86.7% Sangat Memuaskan Errors 78.75% Memuaskan Satisfaction 83.75% Sangat Memuaskan Rata-rata 80.34% Sangat Memuaskan
Dari hasil pengujian
usability
yang
telah dilakukan, menunjukkan bahwa
rata-rata hasil index presentase (%) yang
didapatkan dari setiap aspek penilaian
dalam Tabel 3 adalah sebesar 80.34%,
dengan status sangat memuaskan. Dengan
adanya hasil tersebut menunjukkan aplikasi
dapat digunakan dan diterima dengan baik
oleh panitia zakat.
6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Perancangan aplikasi mobile
geotagging pembagian zakat fitrah pada
platform Android dimulai dengan
membuat daftar analisis kebutuhan
fungsional dan non-fungsional.
Kemudian, dibuat use case diagram
dari kebutuhan fungsional tersebut.
Setelah membuat use case diagram,
maka dibuatlah activity diagram yang
merupakan pengembangan dari use
case diagram. Kemudian, juga dibuat
sequence diagram beserta class
diagram.
2. Sistem pembagian zakat fitrah pada
mobile maupun pada web telah
diimplementasikan sesuai dengan hasil
perancangan yang telah dibuat
sebelumnya. Aplikasi pada mobile
dibuat pada smartphone Android
dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java, dengan
memanfaatkan fitur geotagging untuk
mendapatkan lokasi rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera untuk mendapatkan foto rumah mustahik.
Aplikasi pada web dibuat dengan
menggunakan kombinasi bahasa
pemrograman HTML dan PHP.
3. Berdasarkan hasil pengujian validasi
yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa semua persyaratan kebutuhan fungsional telah sesuai.
Berdasarkan hasil pengujian
usability,
tingkat
usability
sistem menunjukkan
rata-rata sebesar 80.34% dengan status sangat
memuaskan.
7. DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, R.D., 2010. Rancang Bangun Sistem
Informasi Penyaluran Dana Zakat Kepada Mustahik (Studi Kasus: Lazis
Ar-Rahmah – Aisyiyah). S1. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Tersedia di
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bits tream/123456789/2475/1/ROOFINA%
Agustus 2016].
Fowler, Martin., 2005. UML Distilled. 3rd ed. Yogyakarta: ANDI.
Bandi A., Heeler P., 2013. Usability Testing: A
Software Engineering Perspective.
Tersedia melalui: IEEE Xplore
http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp.j
sp?arnumber=6887809 [Diakses 28
Februari 2017].
Rahadi D.R., 2014. Pengukuran Usability
Sistem Menggunakan Use
Questionnaire Pada Aplikasi Android, [journal] 6(1). Tersedia melalui:
e-journal sistem informasi UNSRI
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/
index [Diakses 28 Februari 2017].
Pressman, Roger S., 2012. REKAYASA
PERANGKAT LUNAK – BUKU SATU,
Pendekatan Praktisi. 7th ed.