• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan dan selaras dengan kebijakan perencanaan pembangunan nasional dan provinsi, maka perencanaan pembangunan daerah harus merupakan kesatuan dengan sistem perecanaan pembangunan daerah.

Rencana kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dalam anggaran yang menjadi dasar dalam penetapan RAPBD dan APBD. Dokumen Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu memuat rencana kerja dan pendanaannya yang bersumber dari APBD Kabupaten Mandailing Natal.

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 merupakan penjabaran dari dokumen dari RPJMD tahun 2011-2016, penjabaran dimaksud menitikberatkan pada prioritas, sasaran, program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah dan indikasi rencana program prioritas yang ada dalam RPJMD.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan

Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 adalah :

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1998 nomor 188, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3794);

2. Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 nomor 2003 nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286);

3. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesisa tahun 2004 nomor 05, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4355);

4. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);

5. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik

(2)

Indonesia nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 8 tahun 2005 tentang perubahan atas undang-undang nomor 2 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang

6. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4438); 7. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional tahun 2005-2025;

8. Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

9. Undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 66);

10. Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah: 11. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan

Pererapan Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Kabupaten Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabuapten/Kota; 13. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 14. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional; 16. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaiman diubah dengan peraturan mentri dalam negeri nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 Tentang Pedoman Penglolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan , Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

20. Surat edaran bersama Menteri PPN / Kepala Bappenas dan menteri Dalam negeri Nomor 008/M.PPN / 01 / 2007 050 / 264A / SJ tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007;

(3)

21. Peraturan Daerah Sumatera Utara nomor 11 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Sumatera Utara;

22. Peraturan Daerah Sumatera Utara nomor 12 tahun 2008 tentang RPJP Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2005-2025;

23. Peraturan Daerah Sumatera Utara nomor 8 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 22 tahun 2007 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mandailing Natal tahun 2006-2025;

25. Peraturan Daerah nomor 15 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal tahun 2011-2016, lembaran Daerah nomor 15 tahun 2011;

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan tahunan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal dan merupakan penjabaran rencana strategis dan RPJMD daerah Kabupaten Mandailing Natal.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan rencana kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal tahun 2015 sebagai berikut : Terwujudnya Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan dan non Perijinan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Rencana Kerja Kantor Pelayanan PerijinanTerpadu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1.2. Landasan Hukum.

1.3. Maksud dan Tujuan. 1.4. Sistematika Penulisan.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2013.

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2013 dan Capaian Renstra Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

2.3 isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

(4)

2.4 Review Rancangan Awal Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAN DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Provinsi dan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2013.

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2013 dan Capaian Renstra Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal

Untuk lebih meningkatkan efesiensi penyusunan rencana kerja yang strategis dan merupakan salah satu bahan penyusunan rencana kerja untuk tahun 2014 pada Kantor pelayanan perijinan terpadu, maka hal ini dapat ditinjau dari hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun 2013. pelaksanaan rencana tahun 2013 diuraikan dengan beberapa program-program sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal antara lain : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program Optimalisasi Penggunaan Teknologi Informasi.

Adapun kegiatan-kegiatan yang tecipta dari program-program yang dilaksanakan pada tahun 2013 antara lain : Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, Pengadaan Pakaian Dinas Harian PDH), Pendidikan dan Pelatihan Formal. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai prosedur dan mempunyai indikator dengan keterangan antara lain:

 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Kegiatan ini dilaksanakan dengan Pengadaan barang dan Jasa bersistem tidak penunjukan langsung sesuai peraturan yang berlaku.

(5)

 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Kegiatan ini dilaksanakan dengan Pengadaan barang dan Jasa bersistem tidak penunjukan langsung sesuai peraturan yang berlaku.

 Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH)

Kegiatan Mengadakan Pakaian Dinas Harian (PDH) dengan sistem tidak Penunjukan Langsung.sesuai peraturan yang berlaku.

 Pendidikan dan Pelatihan Formal

Kegiatan ini melaksanakan Perjalanan Dinas mengikuti Diklat-diklat yang di adakan di Pemerintah Provinsi atau Pemerintah pusat.

Dalam pelaksanaan kgiatan-kegiatan ini tidak ditemukan faktor-faktor yang menghambat ataupun masalah-masalah menjadi penghalang jalannya kegiatan.

(6)

Tabel 2.1

REKAPITULASI EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD TAHUN 2013 KABUPATEN MANDAILING NATAL

KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTOMESY)/KEGIA TAN (OUTPUT) TARGET KINERJA CAPAIAN PROGRAM (RENSTRA SKPD) TAHUN 2016 REALISASI KINERJA HASIL PROGRAM DAN KELUARAN KEGIATAN SKPD TAHUN (n-3)

TARGET REALISASI KINERJA DAN

KEGIATAN TAHUN LALU (n-2) TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN (RENJA SKPD TAHUN n-2) PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN BERJALAN TARGET RENJA SKPD TAHUN (n-2) REALISA SI RENJA SKPD TAHUN (n-2) TINGKAT REALISA SI (%) REALISASI CAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN S/D TAHUN BERJALAN (n-1) TINGKAT CAPAIAN REALISASI TARGET RENSTRA (%) 1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4) 120.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Angka Partisipasi

Murni (AMP) 100 100 100 100

120.02.07 Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor 2013 Jumlah Peralatan 3 3 3 3 100 3 3 100

120.02.09 Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor 2013 Jumlah Peralatan 23 23 23 23 100 23 23 100

120.32 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Angka Partisipasi

Murni (AMP) 100 100 100 100 100

120.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas

Harian (PDH) 2013 Jumlah orang 30 30 30 30 100 30 30 100

120.05

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Angka Partisipasi

Murni (AMP) 100 100 100 100 100

1.20.05.01 Pendidikan dan Pelatihan

(7)

2.2. Analisis Kinerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal Perlu diadakan peninjauan kembali rencana kerja tahun 2013 dengan beberapa program antara lain :

- Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Aparatur

Analisa: telah dilaksanakan dengan sistem Order kepada pihak ketiga sesuai dengan peraturan Pengadaan Barang/Jasa, telah terealisasi Perlengkapan Gedung Kantor dan sudah siap untuk di gunakan.

- Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Analisa : telah dilaksanakan dengan sistem Pengadaan Penghunjukan langsung kepada pihak ketiga sesuai peraturan pengadaan barang /jasa, telah teralisasi dan sudah digunakan Aparatur Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu.

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Analisa: telah dilaksanakan dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan formal di pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui surat perintah perjalanan dinas.

(8)

Tabel 2.2

PENCAPAIAN KINERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN MANDAILING NATAL

No. Indikator SPM/Standar/

Nasional IKK

Target Renstra SKPD

Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun (thn n-2) Tahun (thn n-1) Tahun (thn n) Tahun (thn n+1) Tahun (thn n-2) Tahun (thn n-1) Tahun (thn n) Tahun (thn n+1) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor yang

Baik

3 unit 3 unit 3 unit 3 unit

2 Tersedianya Peralatan Gedung

Kantor yang Baik

23 unit 23 unit 23 unit 23 unit

3 Meningkatkan

Disiplin Aparatur 30 org 30 org 30 org 30 org

4

Meningkatnya Pengetahuan dan

Profesionalisme Aparatur

(9)

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

Untuk peningkatan pelaksanaan Rencana Kerja sesuai dengan Tupoksi, maka harus ditinjau dari beberapa isu penting yang menunjang terselenggaranya target dalam pelayanan kepada masyarakat, isu tersebut antara lain :

Lingkungan Internal

Sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu untuk meningkatkan Kinerja organisasi dalam pembahasan pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan, akan tetapi dalam hal ini telah ditelaah secara jelas bahwa masih banyak Kejanggalan-kejanggalan yang menjadi persoalan dalam pelaksanaan tufoksii tersebut seperti masalah personil, sarana dan prasarana,pengawasan, sehingga pencapaian tufoksi tersebut masih dikategorikan sangat rendah.

Dapat diuraikan masalah-masalah yang menjadi isu dalam lingkungan internal sebagai berikut :

- Personil (Pegawai)

Dalam pelaksanaan tufoksi personil tidak dapat meningkatkan kinerja secara maksimal, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain :kurangnya pemetaan dan penempatan personil yang berorientasi pada kemampuan dan Keterampilan yang dimiliki setiap pegawai, perlunya perubahan pola fikir dikalangan birokrat yang mengacu pada pelayanan prima, dan kurang perhatian atasan pada perkembangan karir, pemberian jasa, dan pensiun pegawai.

- Sarana dan prasarana

Untuk kelancaran operasional dalam tugas pelayanan kepada masyarakat, personill atau pegawai sangat tergantung pada keberadaan sarana dan prasarana yang ada, sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana serta penjelasan atas penggunaan dan perawatan sarana dan perasarana tersebut.

- Pengawasan

Untuk mencapai target keberhasilan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada kantor Pelayanan Perijinan Terpadu perlu dilakukan pengawasan yang melekat,seimbang dan bijaksana oleh atasan kepada personil seperti dalam penanganan masalah, masalah tersebut seharusnya dapat di selesaikan dengan tuntas.

Pembuatan rencana kerja ini harus efektif dan efesien, hal ini terletak pada teknis pembuatannya yang memandang aspek- aspek dasar seperti kekuatan,

(10)

kelemahan, peluang dan tantangan sehingga tercapai target tufoksi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu tahun 2013.

Adapun uraianya aspek-aspek dasar penyusunan rencana kerja ini sebagai berikut :

- Kekuatan ( Strenght)

a. Dukungan sumber Daya Manusia sebanyak 28 orang yang terdiri dari 19 orang PNS dan 9 orang Pegawai Honorer, dengan latar belakang Pendidikan SLTP 1 Orang, SLTA 15 orang, perguruan tinggi 13 berdasarkan golongan : Golongan IV 1 orang, golongan III 12 orang, golongan II 6 orang

b. Dukungan Finansial Dana Pembangunan Tahun Anggaran 2013 dialokasikan sebesar Rp 1.969.173.493,-

c. Adanya perangkat peraturan perundangan yang mendukung Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu :

1. Undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 04 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

3. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 18 Tahun 2011 tentang tugas pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.

- Kelemahan ( Weekneses ) :

a. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur dan persyaratan perijinan. b. Adanya promosi dari daerah lain tentang kemudahan permohonan perijinan

c. Adanya kebijakan teknis dari departemen sektoral yang mempengaruhi pelayanan perijinan.

- Peluang ( Opportunity )

a. Banyaknya Pengusaha yang akan menanamkan modal

b.Adanya kebijakan pemerintah untuk menertibkan setiap kegiatan / usaha masyarakat.

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus perijinan.

- Tantangan ( Threats )

a. Belum memadainya kemampuan teknis staf Pelayanan Perijinan Terpadu b. Sistem Pelayanan Perijinan belum berjalan secara optimal

(11)

d.Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung sehingga dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas-tugas;

e.Kurangnya kemampuan aparat untuk mengadakan dan mengikat hubungan (jaringan) kerja dengan stakeholders bidang perijinan;

f. Belum terdata secara akurat pelaku usaha;

g. Kurangnya perhatian pelaku usaha terhadap lingkungan;

h.Kurangnya perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas SDM Aparatur KantorPelayanan Perijinan Terpadu;.

2.4 Review Rancangan Awal Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Program / rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu pada tahun anggaran 2014 yang meliputi :

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

3. Pemasangan Plank Merek Perda se-Mandina 4. Penyusunan Buku SOP

5. Sosialisasi Pelayanan Perijinan Terpadu 6. Pembuatan Iklan Radio

7. Pembangunan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan seluruh kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

2.5 Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

Program usulan yang diusulkan oleh pemangku kepentingan baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM,asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi yang ditujukan ke Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal sampai saat ini tidak ada.

(12)
(13)

TABEL 2.4

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN MANDAILING NATAL

KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

No Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp. 000) Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kebutuhan (Rp.000) Catatan Penting 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Kab. Madina Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor 100% 4.975.,500,- Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kab. Madina Meningkatnya Kinerja Aparatur 100% 4.975.,500,- 2 Pengadaan Peralatan Gedung kantor Kab. Madina Tersedianya Peralatan Gedung Kantor 90% 14.968.037,- Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kab. Madina Meningkatnya Kinerja Aparatur 100% 19.000.000,- 3 Pemasangan Plank Merek Perda se – Kab.Madina Kab. Madina Tersedianya Plank Merek Perijinan 95% 200.000.000 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kab. Madina Meningkatnya Kinerja Aparatur 100% 200.000.000 4 Penyusunan dan Pembuatan Buku SOP Kab. Madina Tersedianya Buku SOP 95% 8.050.000,- Pengembangan Data/Informasi Kab. Madina Tersedianya Informasi Perijinan 100% 8.050.000,- Tersebarluasny

(14)

6 Pembuatan Iklan Radio Kab. Madina Terlaksananya Iklan Perijinan di Radio 95% 60.000.000,- Optimalisasi Penggunaan Teknologi Informasi Kab. Madina Tersebarluasny a informasi tentang Pelayanan Perijinan Terpdu melalui media Elektronik 100% 60.000.000,-

(15)

TABEL 2.5

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2014 KABUPATEN MANDAILING NATAL

KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

No Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran Volume Catatan

1 2 3 4 5 6

(16)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam penyusunan Rencana Kerja ini harus dilakukan secara terarah agar dalam pelaksanaannya selalu mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan , dalam hal ini dapat diuraikan antara lain:

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Propinsi dan Nasional

Arah dan kebijakan prioritas pembangunan nasional dan provinsi yang terkait dengan tugas fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal antara lain melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi , integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kearsipan serta perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan di bidang penanaman modal.

3.2 Tujuan dan sasaran renja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

- Tujuan

Tujuan merupakan penyebaran atau inplementasi dari pernyataan misi dan merupakan hasil akhir yang akan divcapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu oleh kantor pelayanan perijinan terpadu sebagai berikut :

1. mewujudkan pelayanan perijinan 2. mewujudkan iklim inpestasi yang baik 3. meningkatkan kompetensi aparatur

- Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sasuai dengan yang akan dicapai oleh setiap instansi pemerintah dalam jangka waktu tertentu serta harus menggambarkan hal yang ingin di capai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

Sasaran yang ingin dicapai kantor pelayanan perijinan terpadu adalah sebagai berikut :

(17)

4. terlaksananya optimalisasi pelayanan perijinan kepada masyarakat

5. terwujudnya aparatur yang handal dan profesional melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan

3.3 Program dan Kegiatan

Rencana program dan kegiatan prioritas kantor pelayanan perijinan terpadu kabupaten mandailing natal disusun dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran program dan kegiatan sesuai tema pembangunan Kabupaten Mandailing Natal dengan sasaran-sasaran yang terukur sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat 2. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan

3. Merupakan tugas dan fungsi KPPT sebagai pelaku utama 4. Realistis untuk dilaksanakan

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal membuat Program dan Kegiatan Prioritas Tahun Tahun 2015 sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan Kegiatan : a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

2. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan Terpadu dengan Kegiatan : a. Pengadaan Mobil Pelayanan Berikut Perlengkapannya;

b. Pengadaan Sepeda Motor Pelayanan Berikut Perlengkapannya; 3. Program Pengembangan data/informasi dengan Kegiatan :

a. Pangadaan plank informasi perijinan; b. Pendataan objek perijinan;

c. Pembuatan dan penyusunan buku standard pelayanan publik; d. Penyusunan dan pembuatan buku sop lanjutan;

e. Pembuatan Banner/ Papan Perijinan f. Sosialisasi Pelayanan Perijinan Terpadu

(18)
(19)

TABEL 3.3

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

KABUPATEN MANDAILING NATAL

KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

KODE

URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN RENCANA TAHUN 2015 CATATAN PENTING PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016 LOKASI TARGET CAPAIAN

KINERJA KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF SUMBER DANA TARGET CAPAIAN KINERJA KEBUTUHAN DANA PAGU INDIKATIF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Otonomi daerah, 1 20 Pemerintahan umum 867.000.000;- 1.050.000.000, -

1 20 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan Kegiatan :

75.000.000;- 80.000.000,-

1 20 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal. Terlaksanya Pendidikan dan Pelatihan aparatur

Kab. Madina Meningkatnya pengetahuan aparatur 75.000.000;- APBD 75 % 80.000.000;- 1 20 28 Program Peningkatan

Pelayanan Perijinan Terpadu dengan Kegiatan :

365.000.000;- 420.000.000,-

1 20 28 09 Pengadaan Mobil Pelayanan Berikut Perlengkapannya; Tersedianya Mobil Pelayanan Berikut Perlengkapannya Kab. Madina Meningkatkan Kinerja aparatur 300.000.000;- APBD 85% 350.000.000,-

1 20 28 10 Pengadaan Sepeda Motor Pelayanan Berikut perlengkapannya Tersedianya sepeda Motor Pelayanan Berikut Perlengkapannya Kab. Madina Meningkatkan Kinerja aparatur 65.000.000,- APBD 85% 70.000.000,- 1 20 31 Program Pengembangan data/informasi dengan Kegiatan :

327.000.000;- 430.000.000,-

1 20 31 04 Pangadaan plank informasi perijinan; Tersedianya plank informasi perijinan Kab. Madina Meningkatnya penetahuan masyarakat tentang perijinan 130.000.000;- APBD 80 % 200.000.000,-

(20)

1 20 31 10 Penyusunan dan pembuatan buku sop lanjutan.

Tersedianya Buku SOP perijinan Kab. madina Meningkatnya pengetahuan aparatur tentang perijinan penanamana modal 37.000.000;- APBD 70 % 50.000.000;- 1 20 31 05 Pembuatan banner/papan informasi perijinan; Tersedianya banner/papan informasi perijinan Kab. Madina Meningkatnya penetahuan masyarakat tentang perijinan 20.000.000;- APBD 85% 25.000.000,-

1 20 31 11 Sosialisasi Tentang Pelayanan Perijinan Terpadu Tersosialisasikan Pelayanan Perijinan Terpadu pada Masayarakat Luas Kab. Madina Meningkatnya penetahuan masyarakat tentang perijinan 40.000.000,- APBD 80% 45.000.000,- 1 20 32 Program optimalisasi penggunaan teknologi informasi

100.000.000;- 120.000.000,-

1 20 32 05 Pemrograman sistem informasi perijinan. Terprogramnya monitoring informasi berkas perijinan Kab. madina Meningkatnya pelayanan perijinan 100.000.000;- APBD 95% 120.000.000,-

(21)

IV PENUTUP

Rencana Kerja Kantor Pelayananan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015 merupakan gambaran kebijakan dan strategi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan prima di bidang perijinan kepada masyarakat dan dalam dokumen perencanaan tersebut akan terlihat dengan jelas langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mewujudkannya.

Penyusunan Rencana Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015 dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam melakukan program dan kegiatan tahunan, sehingga akan memudahkan pelaksanaannya (realisasinya).

Kita menyadari bahwa betapapun baiknya program dan kegiatan yang dibuat tentu tidak akan dapat terlaksanan dengan baik tanpa dukungan dana dan semua pihak. Untuk itu, saran dan pendapat konstruktif serta dukungan dari instansi maupun pihak terkait dan berkepentingan sangat diharapkan dalam rangka mendukung program dan kegiatan tersebut sebagai upaya ikut mensukseskan visi misi Pemerintah Kabupaten Mandailing dalam mewujudkan “MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT

DAN SEJAHTERA”.

Panyabungan, Maret 2014 KEPALA KANTOR

PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN MANDAILING NATAL

Drs. PARLIN LUBIS, AP PEMBINA

NIP.19750906 199412 1 001

(22)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015

KODE Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah Sasaran daerah

Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif

Tahun 2015(Rp) Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016 (Rp) Jenis Kegiatan SKPD Penanggung jawab Sumber Dana Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target 1/2/3 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Otonomi Daerah

1 20 Pemerintahan Umum 867.000.000 1.050.000.000 1 KPPT

1 20 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan :

75.000.000 80.000.000 KPPT

1 20 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Tersedianya Pendidikan dan Pelatihan aparatur KPPT Kab.Man dailing Natal Terlaksananya Pendidikan dan Pelathan formal 90% Terciptanya aparatur yang profesional 95% Meningkatn ya aparatur yang profesional 100% 75.000.000 80.000.000 1 KPPT APBD

1 20 28 Program Peningkatan Pelayanan Perijinan Terpadu dengan kegiatan :

365.000.000 420.000.000 KPPT

1 20 28 09 Pengadaan Mobil Pelayanan Berikut Perlengkapannya Tersedianya Mobil Pelayanan Berikut Perlengkapannya KPPT Kab.Man dailing Natal Terlaksananya pelayanan aparatur yang efektif dan efisien

90% Terciptanya kinerja pelayanan aparatur 95% Meningkatn ya kinerja pelayanan aparatur 100% 300.000.000 350.000.000 1 KPPT APBD

1 20 28 10 Pengadaan sepeda motor pelayanan berikut perlengkapnnya Tersedianya sepeda motor pelayanan berikut perlengkapannya KPPT Kab.Man dailing Natal Terlaksananya pelayanan aparatur yang efektif dan efisienl

90% Terciptanya kinerja pelayanan aparatur 95% 100% 65.000.000 70.000.000 1 KPPT APBD 1 20 31 Program Pengembangan data/informasi dengan kegiatan

327.000.000 430.000.000 KPPT APBD

1 20 31 04 Pengadaan plank informasi perijinan Tersedinya plank informasi perijinan Kab. Madina Kab.Man dailing Natal Terlaksananya informasi perijinan di masayrakat 90% Terciptanya Pengetahuan masyarakat tentang perijinan 95% Meningkatn ya pengetahua n masyarakat 100% 130.000.000 200.000.000 1 KPPT APBD

1 20 31 08 Pendataan Objek Perijinan Tersedinya Objek Perijinan Kab. Madina Kab.Madi na Terlaksananya Objek Perijinan 90% Terciptanya Pencapaian data perijinan belum berijin 95% Meningkatn ya data perijinan 100% 50.000.000 55.000.000 KPPT APBD

1 20 31 09 Pembuatan dan penyusunan buku standard pelayanan publik

Tersedianya Buku Standart Pelayanan Kab. Madina Kab. Madina Terlaksananya Buku Standart 90% Terciptanya Pengetahuan 95% Meningkatn ya 100% 50.000.000 55.000.000 1 KPPT APBD

(23)

penanaman modal tentang perijinan penanaman modal 1 20 31 05 Pembuatan banner/papan informasi

perijinan; Tersedianya banner/papan informasi perijinan Kab. Madina Kab. Madina Terlaksananya pembuatan banner/papan informasi perijinan 90% Terciptanya pengetahuan masyarakat tentan perijinan 95% Meningkatn ya pengetahua n masyarakat tentang perijinan 100% 20.000.000 25.000.000 1 KPPT APBD

1 20 31 11 Sosialisasi Tentang Pelayanan Perijinan Terpadu Tersosialisasikan Pelayanan Perijinan Terpadu pada Masayarakat Luas Kab. Madina Kab. Madina Tersosialisasikan pelayanan perijinan terpadu pada masyarakat luar 90% Terciptanya Pengetahuan masyarakat 95% 100% 40.000.000 45.000.000 1 KPPT APBD

1 20 32 Program optimalisasi penggunaan teknologi informasi

100.000.000 120.000.000 KPPT

1 20 32 05 Programan sistem informasi perijinan. Terprogramnya monitoring informasi berkas perijinan Kab. Madina Kab.Madi na Meningkatnya pelayana perijinan 90% Terciptanya Pelayanan yang optimalisasi 95% Meningkatn ya pelayanan yang optimalisasi 100% 100.000.000 120.000.000 1 KPPT APBD

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu (1) tahun yang memuat rancangan Kebijakan, Program dan Sasaran serta Kegiatan

Undang-undang Guru dan Dosen (UUGD), pasal 1 UU No 14 tahun 2005 disebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

(1) Divisi Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas melakukan koordinasi penyiapan bahan penyusunan rencana strategis bisnis, rencana kerja investasi, dan

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare Tahun 2020 BAB I PENDAHULUAN 1 1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah disusun sebagai

Uji persial juga dilakukan sebagai uji statistika secara individu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dan terikat, uji T digunakan untuk menguji

Akan tetapi perubahan-perubahan ini tidak bersifat spesifik terhadap hipertensi saja, karena ia juga dapat terlihat pada penyakit kelainan pembuluh darah retina yang lain..

Pembangkitan ini dilakukan dengan menggunakan tiga program pembangkit matriks koefisien dan vektor konstanta dari suatu sistem persamaan linear yang terdapat pada

PERATURAN MENTERI PERATURAN PELAKSANAAN KEPRES NO.41/ 2004 TENTANG TATA CARA SELEKSI CALON HAKIM AD-HOC PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN HAKIM AD-HOC PADA MAHKAMAH AGUNG.