• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN E-TICKETING SYSTEM DENGAN PENDEKATANTECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN E-TICKETING SYSTEM DENGAN PENDEKATANTECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) - Unika Repository"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

28

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada konsumen e-ticketing di Semarang. Gambaran umum responden pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia , pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan responden yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden

No. Keterangan Jumlah (orang) %

Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa responden pada penelitian mayoritas berjenis kelamin laki-laki berjumlah 65 orang (65%) dan sisanya 35 orang atau 35% adalah perempuan.

Tabel 4.2. Usia Responden

No. Keterangan Jumlah

(orang)

(2)

29

Berdasarkan pada tabel 4.2 diketahui bahwa responden pada penelitian mayoritas berusia 26-35 tahun yaitu berjumlah 36 orang (36%), yang berusia 19-25 tahun berjumlah 15 orang (15%), yang berusia <18 tahun berjumlah 7 orang (7%), yang berusia 36-45 tahun berjumlah 27 orang (27%), dan sisanya berusia >46 tahun berjumlah 15 orang (15%).

Tabel 4.3. Pendidikan Responden

No. Keterangan Jumlah (orang) %

Sumber: Data Primer yang Diolah

(3)

30

Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan pada tabel 4.4 diketahui bahwa responden pada penelitian mayoritas bekerja sebagai pegawai negeri yaitu 36 orang (36%), yang bekerja sebagai pegawai swasta berjumlah 21 orang (21%), yang bekerja sebagai TNI berjumlah 14 orang (14%), yang bekerja sebagai guru berjumlah 10 orang (10%), dan sisanya bekerja sebagai pelajar berjumlah 19 orang (19%),

Tabel 4.5. Pendapatan Per Bulan Responden

No. Keterangan Jumlah

(orang)

(4)

31

Berdasarkan pada tabel 4.5 diketahui bahwa responden pada penelitian mayoritas berpendapatan Rp. 2,5 Juta - 5 Juta perbulan yaitu 49 orang (49%), yang berpendapatan Rp. 1 Juta – 2,5 Juta perbulan berjumlah 14 orang (14%), yang berpendapatan <Rp. 1 Juta perbulan berjumlah 18 orang (18%), yang berpendapatan >Rp. 5 Juta perbulan berjumlah 19 orang (19%),

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Untuk pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Pengujian pertama untuk uji validitas dilakukan untuk menguji variabel variabel perceived ease of use:

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Perceived Ease of Use

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

X1 0,652 0,195 Valid

X2 0,634 0,195 Valid

X3 0,598 0,195 Valid

X4 0,503 0,195 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

(5)

32

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Preceveid Usefullness

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

X1 0,681 0,195 Valid

X2 0,299 0,195 Valid

X3 0,563 0,195 Valid

Sumber: Data Primer yangDiolah

Dilihat dari tabel 4.5. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel preceveid usefullnessini dapat dikatakan valid. Kemudian berikutnya adalah hasil pengujian validitas untuk variabel attitude toward using:

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Attitude Toward Using

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

X1 0,418 0,195 Valid

X2 0,503 0,195 Valid

X3 0,486 0,195 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

Dilihat dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel attitude toward using adalah valid.

(6)

33

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Behavioral Intention Use

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

X1 0,618 0,195 Valid

X2 0,614 0,195 Valid

X3 0,561 0,195 Valid

Sumber: Data Primer yangDiolah

Dilihat dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel behavioral intention useadalah valid.

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari kuesioner ini dapat dipercaya atau reliabel. Berikut ini adalah hasilnya:

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian

Pertanyaan Alpha

Cronbach

Keterangan

Preceveid Usefullness 0,781 Reliabel Perceived Ease of Use 0,678 Reliabel Attitude Toward Using 0,656 Reliabel Behavioral Intention Use 0,762 Reliabel

Sumber: Data Primer yang Diolah

(7)

34

4.3. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk memnuhi nilai-nilai jawaban responden terhadap indikator-indikator dalam variabel penelitian. Pertama dilakukan pembagian kategori menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan rentang skala masing-masing kategori yang dihitung dengan rumus.

RS= Nilai tertinggi – nilai terendah Jumlah kategori RS= 5-1

3 RS= 1,33

Rentang Skala Kategori

1,00-2,33 Rendah

2,34-3,66 Sedang

3,67-5,00 Tinggi

Tabel 4.11. Statistik Deskriptif PU

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PU1 100 1,00 5,00 3,6000 ,96400

PU2 100 2,00 5,00 3,9600 ,63437

PU3 100 1,00 5,00 3,6100 1,02391

Valid N (listwise) 100

(8)

35

Tabel 4.12. Statistik Deskriptif PEOU

Descriptive Statistics

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui nilai rata-rata atau mean untuk variabel PEOU berkisar antara 3,6400 hingga 4,0700 termasuk dalam kategori tinggi.

Tabel 4.13. Statistik Deskriptif ATU

Descriptive Statistics

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui nilai rata-rata atau mean untuk variabel ATU berkisar antara 3,6200 hingga 4,0500 termasuk dalam kategori tinggi.

Tabel 4.14. Statistik Deskriptif BIU

(9)

36

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui nilai rata-rata atau mean untuk variabel BIU berkisar antara 3,7100 hingga 3,9200 termasuk dalam kategori tinggi.

4.4. Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk menguji data variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Persamaan regresi dikatakan baik jika memiliki distribusi mendekati normal atau normal sama sekali.

Tabel 4.15. Hasil Pengujian Normalitas Model 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,86702080

Most Extreme Differences Absolute ,144

Positive ,099

Negative -,144

Test Statistic ,144

Asymp. Sig. (2-tailed) ,067c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

(10)

37

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk normalitas akhir dapat dilihat dari nilai Kolmogorof-Smirnov sig. sebesar 0,067 > 0,05 dapat dikatakan bahwa data pada penelitian ini normal.

Tabel 4.16. Hasil Pengujian Normalitas Model 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,97736544

Most Extreme Differences Absolute ,075

Positive ,067

Negative -,075

Test Statistic ,075

Asymp. Sig. (2-tailed) ,189c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

(11)

38

Tabel 4.17. Hasil Pengujian Normalitas Model 3

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,73810193

Most Extreme Differences Absolute ,249

Positive ,142

Negative -,249

Test Statistic ,249

Asymp. Sig. (2-tailed) ,083c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Data primer yang diolah (2017)

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian untuk normalitas akhir dapat dilihat dari nilai Kolmogorof-Smirnov sig. sebesar 0,083 > 0,05 dapat dikatakan bahwa data pada penelitian ini normal.

4.4.2. Uji Multikolinearitas

(12)

39

Tabel 4.18. Hasil Pengujian Multikolinieritas Model 1

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PerceivedEase 1,000 1,000

a. Dependent Variable: PerceivedUsefulness

Tabel 4.19. Hasil Pengujian Multikolinieritas Model 2

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PerceivedEase ,802 1,246

PerceivedUsefulness ,802 1,246

a. Dependent Variable: AttitudeToward

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Multikolinieritas Model 3

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

AttitudeToward 1,000 1,000

a. Dependent Variable: BehaviourIntention

Sumber : Data primer yang diolah (2017)

(13)

40

model regresi. Hal ini berarti bahwa semua variable tersebut layak digunakan sebagai prediktor.

4.4.4. Uji Heterokedastisitas

Dalam penelitian ini untuk menguji heterokedastisitas digunakan uji Glejser. Dalam uji Glejser, nilai mutlak residual ( |u| ) diregresikan dengan variabel independen. Berikut ini adalah hasil pengujiannya:

Tabel 4.21.

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model 1

Coefficientsa

a. Dependent Variable: ABS_RES

Tabel 4.22.

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model 2

Coefficientsa

a. Dependent Variable: ABS_RES

(14)

41

Tabel 4.23.

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model 3

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,858 ,680 2,732 ,007

AttitudeToward -,046 ,058 -,079 -,788 ,433

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber: Data Primer yang Diolah (2017)

Berdasarkan pada tabel diatasdapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian heteroskedastisitas untuk masing-masing variable independen memiliki nilai signifikansi di atas 0,05 sehingga dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.5. Koefisien Determinasi

(15)

42

Tabel 4.24. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), PerceivedEase

b. Dependent Variable: PerceivedUsefulness

Tabel 4.24 diketahui bahwa diperoleh nilai Adjusted R square sebesar 0,189. Hasil ini berarti bahwa Perceived Ease Of Use mempengaruhi variable dependen yaitu Preceveid Usefullness sebesar 18,9% sedangkan sisanya sebesar 81,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Tabel 4.25. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 2

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), PerceivedUsefulness, PerceivedEase

b. Dependent Variable: AttitudeToward

(16)

43

Tabel 4.26. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 3

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), AttitudeToward

b. Dependent Variable: BehaviourIntention

Sumber : Data primer yang diolah (2017)

Tabel 4.26 diketahui bahwa diperoleh nilai Adjusted R square sebesar 0,136. Hasil ini berarti bahwa Attitude Toward Using mempengaruhi variable dependen yaitu Behavioral Intention Use sebesar 13,6% sedangkan sisanya sebesar 86,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

4.6. Uji statistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah model regresi fit untuk diolah lebih lanjut. Uji ini melihat pengaruh variabel independen terhadap loyalitas (dependen).

Tabel 4.27 Hasil Uji Statistik F Model 1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 85,019 1 85,019 24,144 ,000b

Residual 345,091 98 3,521

Total 430,110 99

a. Dependent Variable: PerceivedUsefulness

(17)

44

Tabel 4.27. menunjukkan hasil pengujian statistik F, dimana diperoleh nilai F-hitung sebesar 24,144 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Preceveid Usefullness berpengaruh signifikan terhadap Perceived Ease Of Use.

Tabel 4.28 Hasil Uji Statistik F Model 2

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 268,341 2 134,170 137,619 ,000b

Residual 94,569 97 ,975

Total 362,910 99

a. Dependent Variable: AttitudeToward

b. Predictors: (Constant), PerceivedUsefulness, PerceivedEase

Tabel 4.28. menunjukkan hasil pengujian statistik F, dimana diperoleh nilai F-hitung sebesar 137,619 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa ActualUse, Preceveid Usefullness dan Perceived Ease Of Use, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap AttitudeTowardUsing.

Tabel 4.29. Hasil Uji Statistik F Model 3

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43,565 1 43,565 16,616 ,000b

Residual 256,945 98 2,622

Total 300,510 99

a. Dependent Variable: BehaviourIntention

b. Predictors: (Constant), AttitudeToward

(18)

45

Tabel 4.29. menunjukkan hasil pengujian statistik F, dimana diperoleh nilai F-hitung sebesar 16,616 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Attitude Toward Using berpengaruh signifikan terhadap Behavioral Intention Use.

4.7. Uji Parsial (Uji t)

Uji hipotesis menggunakan Uji t, dimana uji ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variable independen secara individual menerangkan variasi variable dependen. Hasil Uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.30. Hasil Uji Statistik t Model 1

Coefficientsa

a. Dependent Variable: PerceivedUsefulness

Tabel 4.31. Hasil Uji Statistik t Model 2

Coefficientsa

(19)

46

Tabel 4.32. Hasil Uji Statistik t Model 2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,365 1,010 7,291 ,000

AttitudeToward ,356 ,087 ,381 4,076 ,000

a. Dependent Variable: BehaviourIntention

Sumber : Data primer yang diolah (2017)

Hipotesis Pertama

Nilai signifikansi untuk variabel Perceived Ease of Use sebesar 0.000 < 0.05 yang artinya hipotesis pertama diterima. Jadi ada pengaruh positif antara persepsi akan kemudahan (ease of use) terhadap kemanfaatan sistem (usefulness)

e-ticketing system.

Hipotesis Kedua

Nilai signifikansi untuk variabel Perceveid Usefullness sebesar 0.005 < 0.05 yang artinya hipotesis kedua diterima. Jadi ada pengaruh positif antara persepsi akan kemanfaatan sistem (usefulness) terhadap sikap akan penggunaan sistem (attitude toward using) e-ticketing system.

Hipotesis Ketiga

(20)

47

persepsi akan kemudahan penggunaan (ease of use) terhadap penggunaan sistem (attitude toward using) e-ticketing system.

Hipotesis Keempat

Nilai signifikansi untuk variabel attitude toward using sebesar 0.000 < 0.05 yang artinya hipotesis keempat diterima. Jadi ada pengaruh antara sikap akan penggunaan sistem (attitude toward using) terhadap kecenderungan perilaku untuk tetap penggunakan sistem (behavioral intention to use) e-ticketing system.

4.8. Pembahasan

Berdasarkan pada hasil penelitian diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel Perceived Ease of Use sebesar 0.000 < 0.05 yang artinya hipotesis pertama diterima. Jadi ada pengaruh positif antara persepsi akan kemanfaatan sistem (usefulness) terhadap sikap akan penggunaan sistem (attitude toward using) e-ticketing system. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi akan kemanfaatan sistem (usefulness) maka akan membuat semakin responden menggunakan sistem e-ticketing system.

(21)

48

menggunakan e-ticketing system maka akan semkain meningkatkan penggunaan e-ticketing system.

Dari hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa hipotesis ini diterima. Jadi ada pengaruh positif antara persepsi akan kemudahan penggunaan (ease of use) terhadap penggunaan sistem (attitude toward using) e-ticketing system. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik persepsi akan kemudahan penggunaan (ease of use) terhadap sistem yang ada akan meningkatkan pengguna semakin menggunakan e-ticketing system.

Gambar

Tabel 4.3. Pendidikan Responden
Tabel 4.5. Pendapatan Per Bulan Responden
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Perceived Ease of Use
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Attitude Toward Using
+7

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai, menganalisis hasil penilaian,

Dalam sistem rujukan yang ideal, pasien mengunjungi layanan kesehatan tingkat pertama, yang dimulai dari puskesmas dan jaringannya atau layanan kesehatan tingkat pertama

Pemungutan BPHTB di Kota Surabaya sejak tahun 2011 diambil alih oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Surabaya (Dispenda Kota Surabaya), namun dalam pelaksanaan pemungutan

Telah bisa dihitung suhu masuk daD suhu keluar menara pendingin pacta aras daya reaktor Kartini 250 kW, yaitu = 35,9 daD 34,2 DC, jika dipakai sebuah menara.. Bagaimana

Berdasarkan dapatan kajian dapat disimpulkan tahap penguasaan kemahiran berfikir kritis di kalangan pelajar Pendidikan Fizik tahun empat merentas jantina adalah tidak bererti

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Perceived Usefulness, Variabel Perceived ease of use, variabel compatibility dan

19 Atau data yang berasal dari orang-orang kedua atau bukan data yang datang secara langsung, data ini mendukung pembahasan dan penelitian, untuk itu beberapa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap iklim kelas dengan motivasi belajar mata pelajaran fisika pada siswa SMA Negeri 1