• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS 2 MENYUSUN KEMBALI TEKS NEGOSIASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS 2 MENYUSUN KEMBALI TEKS NEGOSIASI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jawaban : Ya, saya setuju dengan penamaan setiap tahap pada teks itu karena negosiasi yang terjadi pada teks tersebut lebih kompleks dan berjalan menurut alur yang alami yaitu adanya orientasi yang diikuti dengan permintaan oleh pembeli yang dipenuhi oleh penjual kemudian terjadi proses tawar menawar untuk mencapai persetujuan yang diikuti dengan pembelian dan penutup. Sedangkan pada kegiatan I penamaan setiap tahap hanya pembukaan^isi^penutup karena negosiasi yang terjadi sangat sederhana yaitu penyelesaiannya hanya disesuaikan dengan kepentingan masing-masing dan dilebur menjadi satu kesepakatan yang saling menguntungkan.

(3) Tahukah kalian, ternyata negosiasi antara karyawan dan pengusaha di atas berlangsung untuk menyelesaikan konflik dan hanya dengan tiga tahap konflik sudah terselesaikan? Negosiasi yang terjadi pada jual beli lebih kompleks dan berjalan menurut alur yang lebih alami sehingga tiga tahap saja belum cukup. Struktur teks itu akan menjadi lebih kompleks apabila barang yang dibeli lebih dari satu dan keadaan pasar kemungkinan hal itu terjadi. Kekompleksitasan itu menurut tahap-tahap yang lebih banyak untuk mewadahi peristiwa tutur yang ada.

(4) Betulkah orientasi itu sama saja dengan pembukaan? Memang betul bahwa keduanya sama, tetapi cobalah berfikir lebih jauh bahwa orientasi dimaksudkan sebagai inisiasi sebelum proses jual beli berlangsung.

Jawaban : Ya, betul orientasi sama saja dengan pembukaan karena dalam negosiasi orientasi adalah pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya serta orientasi merupakan proses, cara, serta permulaan (inisiasi) sebelum proses jual beli berlangsung.

(5) Apakah negosiasi antara penjual dan pembeli berhasil? Apakah keberhasilan itu dilihat dari terbelinya barang yang dimaksud? Kalau pembeli tadi tidak jadi membeli, masihkah kalian menganggap negosiasi itu berhasil?

Jawaban : Ya, negosiasi antara penjual dan pembeli berhasil karena telah tercapai kesepakatan harga sehingga barang yang dimaksud terbeli, apabila pembeli tidak jadi membeli dapat disimpulkan bahwa negosiasi antara penjual dan pembeli tidak berhasil karena kesepakatan harga tidak tercapai.

(6) Negosiasi itu dilakukan dengan bahasa persuasif, yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk. Salah satu buktinya adalah penggunaan tuturan “Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau suvenir”. Pada konteks jual beli patung tadi, jenus bahasa yang demikian itu digunakan untuk membujuk pembeli agar transaksi jual beli berhasil.

(2)

a) “...Ini sudah murah, Mam. Di tempat lain lebih mahal.”

b) “Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Nyonya boleh...”

(7) Susunlah kembali teks tersebut dengan mengubah barang yang dijual (tidak harus benda seni), pelaku yang terlibat, dan tempat jual beli. Jika perlu, kalian boleh membuat variasi pelaku. Misalnya, transaksi terjadi antara orang Indonesia dan orang Indonesia atau antara orang Indonesia dan orang asing yang berasal dari lebih dari satu negara.

Jawaban :

“Jual Beli Handphone Canggih”

Pada jam 09.00 pagi Syari menghubungi Mira untuk menanyakan kebenaran informasi tentang HP yang akan dijual. Dalam percakapan tersebut Mira meminta saudari Syari untuk bertemu pada pukul 15.00 di Lawliet Cafe untuk melakukan negosiasi dan melihat-lihat kondisi HP yang akan dibeli oleh Syari.

1. Syari : “Selamat sore, Mbak.”

2. Mira : “Selamat sore. Silahkan duduk.” 3. Syari : “Iya terima kasih.”

4. Mira : “Baiklah, langsung ke intinya saja, apa benar Saudari Syari tertarik dengan HP yang saya jual?”

5. Syari : “Ya benar, dari foto yang Anda beritahu tersebut, saya tertarik ingin memlihat fisik asli HP tersebut secara dekat, dan sekalian tanya-tanya tentang spesifikasinya karena kelihatannya sangat menarik.”

6. Mira : “Ini boleh saja (memberikan HP). HP ini baru saya beli sekitar 1 bulan yang lalu, dan kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena sedang membutuhkan uang.”

7. Syari : “Oh begitu. Memang benar persis seperti foto yang Anda beritahu dan kelihatan seperti baru.”

8. Mira : “ Tentu saja, karena HP ini selalu saya rawat.”

(3)

10. Mira : “Untuk Anda, saya akan memberi tawaran sebesar Rp 6.000.000,00 bagaimana?”

11. Syari : “Apa tidak terlalu mahal, bagaimana kalau Rp 5.000.000,00 , Mbak.” 12. Mira : “Belum boleh, Mbak. Rp 5.800.000,00 ini sudah harga yang pas

karena kondisinya masih sangat bagus dan belum rusak.”

13. Syari : “Tolong turun sedikit, Mbak. Bagaimana kalau Rp 5.500.000,00. Saya sangat menginginkan HP ini, Mbak.”

14. Mira : “Baiklah, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Anda saya akan berikan. Semoga Anda bisa menjadi pelanggan setia saya.”

15. Syari : “Terima kasih banyak, Mbak. Pasti saya akan setia berlanggan dengan Anda.”

16. Mira : “Kalau begitu, ini barangnya. Terima kasih sudah membeli kepada saya, semoga Saudari Syari suka.”

17. Syari : “Sama-sama, Mbak. Oh iya ini uangnya langsung saya berikan.” 18. Mira : “Ya, ini sudah pas. Terima kasih banyak.”

19. Syari : “Kalau begitu saya pamit pulang dulu. Selamat sore.” 20. Mira : “Ya, silahkan. Selamat sore.”

(sambil bersalaman)

(8) Bandingkan teks kalian dengan milik teman-teman kalian. Perbaiki lagi apabila masih dirasa perlu.

(9) Setelah itu, kalian dapat berpasangan untuk memperagakan teks tersebut. Setelah selesai, berganti peranlah: yang semula penjual sekarang menjadi pembeli.

(10)Ubahlah teks dialog tersebut menjadi teks monolog. Teks kalian tidak perlu panjang. SsssPermulaan dan akhir itu telah dibuat. Kalian hanya melengkapi bagian tengahnya.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan menulis teks negosiasi dengan metode group investigation

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan aplikasi Lectora Inspire pada pembelajaran teks negosiasi telah dilakukan validasi dan diuji coba

Pengembangan media wayang hewan untuk menceritakan kembali isi teks fabel dilakukan sesuai dengan prosedur pengembangan 4D. Pada penelitian ini menggunakan 3 tahap

Kepada peneliti bahwa penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan mencari struktur teks negosiasi dengan menggunakan model

Pada bagian isi Teks Satua I Ganti teken I Lacur terdapat tiga tahapan alur yaitu tahap Generating Circumstances (tahap pemunculan konflik), pada tahapan ini diceritakan

Rachma, Tyas Noor. “Keefektifan Pembelajaran Membaca Pemaham Teks Negosiasi Menggunakan Metode SQ3R dan PQRST pada Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Semarang”.

Masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, di antaranya 1 Bagaimanakah pengembangan model Project Based Learning PjBL dalam menulis teks negosiasi pada perkuliahan Pengembangan

Gambar 3.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Temuan hasil penelitian proses pembentukan afiksasi dalam tuturan guru dalam proses pembelajaran menulis teks negosiasi pada siswa