• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI

SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK – KURIKULUM 2013

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

13. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifi k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

13.1 Memproduksi dan menganalisis teks negosiasi.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar memproduksi dan menganalisis teks negosiasi.

2. Memproduksi jenis-jenis teks negosiasi. 3. Menganalisis jenis-jenis teks negosiasi.

bahasa indonesia

K

e

l

a

s X

(2)

2

A. Memproduksi Teks Negosiasi

1. Pengertian Memproduksi Teks Negosiasi

Produksi adalah proses mengeluarkan hasil atau ada yang dihasilkan (KBBI). Memproduksi

teks negosiasi berarti menulis teks negosiasi atau menghasilkan teks negosiasi.

2. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memproduksi Teks Negosiasi

a. Memahami ciri-ciri negosiasi tuturan langsung, yakni melibatkan beberapa pihak, bentuknya dialog, dan terdapat masalah atau konflik, solusi dengan perundingan atau penawaran, dan kesepakatan.

b. Mengetahui jenis-jenis negosiasi tuturan langsung, seperti negosiasi pemecahan konflik, negosiasi kerja sama, dan negosiasi jual-beli.

c. Mengetahui ada jenis negosiasi berupa tuturan tidak langsung, yakni dalam bentuk surat.

d. Mengetahui pula struktur teks negosiasi dan unsur-unsur kebahasaannya.

3. Langkah-Langkah Memproduksi Teks Negosiasi

a. Menentukan tema dan jenis teks negosiasi. b. Menentukan tujuan.

c. Menentukan pokok-pokok isi (partisipan, konflik, solusi dalam penawaran, dan kesepakatan).

d. Menyusun kerangka teks berdasarkan struktur teks negosiasi sesuai dengan jenisnya. e. Mengembangkan kerangka teks menjadi teks negosiasi yang utuh.

f. Menyunting teks sesuai dengan ciri kebahasaan teks negosiasi dan ejaan yang tepat.

4. Memproduksi Teks Negosiasi Pemecahan Konflik

a. Langkah-Langkah Memproduksi

1) Menentukan tema: konflik pedagang kaki lima dan petugas pasar.

2) Menentukan tujuan: menginformasikan cara pemecahan konflik yang baik antara pedagang kaki lima dengan petugas pasar.

3) Menentukan pokok-pokok isi.

• Partisipan: pedagang kaki lima dan petugas pasar

• Konflik: pedagang kaki lima tidak mau pindah tempat berdagang • Solusi: ditawarkan tempat baru untuk pedagang kaki lima

• Kesepakatan: pedagang kaki lima menyetujuinya dengan syarat tidak berdagang lagi di tempat semula.

(3)

3

4) Membuat kerangka teks negosiasi.

• Pembukaan: kondisi depan pasar di pinggir jalan yang macet, petugas pasar memberi salam dan sapa, memperkenalkan diri kepada pedagang kaki lima.

• Penyampaian materi: petugas pasar meminta pedagang kaki lima agar tidak berdagang di pinggir jalan dan negosiasi agar pedagang mau pindah. • Tawar-menawar dan pemecahan masalah: petugas pasar menawarkan

tempat dagang yang baru tidak dipingir jalan dan pedagang menyetujuinya. • Penutup: ucapan salam dan terima kasih dari pedagang kepada

petugas pasar.

5) Mengembangkan kerangka teks menjadi teks negosiasi pemecahan konflik pedagang kaki lima dan petugas pasar yang utuh.

6) Menyunting teks negosiasi dengan ejaan yang tepat.

b. Hasil Memproduksi Teks Negosiasi Pemecahan Konflik Pedagang Kaki Lima dengan Petugas Pasar

Negosiasi Petugas Pasar dengan Pedagang Kaki Lima

Situasi di depan pasar Inpres Lenteng Agung macet dengan kendaraan karena terganggu oleh pedagang kaki lima. Petugas pasar datang menghampiri seorang ibu yang berdagang di pinggir jalan.

Petugas : “Permisi, Bu, selamat siang. Saya Anto, petugas pasar PD Pasar Jaya Lenteng Agung. Ini tanda pengenal saya.”

Pedagang : “Iya, Pak, ada apa?”

Petugas : “Maaf, Bu. Sebaiknya ibu jangan berdagang di tempat ini, kasihan para pengendara ingin lewat. Di samping itu, jalan ini pun memang sudah terlalu sempit.”

Pedagang : “Wah, Pak, kenapa begitu? Saya sudah berapa minggu jualan di sini.” Petugas : “Bukan begitu, Bu. Kita di sini berusaha buat menjaga keamanan dan

keselamatan para penjual dan pembeli.”

Pedagang : “Gak ada alasan Pak, saya harus tetap di sini, kalo gak di sini jualannya, dagangan saya mana laku. Saya mau makan apa?”

Petugas : “Bukannya saya ngelarang ibu buat jualan di pasar ini, tapi ibu bisa pindah ke tempat lain, jangan di tepi jalan begini.”

(4)

4

Pedagang : “Gak bisa, Pak! Gimana mau pindah, toh pasar udah sempit gini.”

Petugas : “Ya udah, gini aja, Ibu saya mohon pindah dari tempat ini, biar saya carikan tempat baru.” (petugas mencari lokasi di dalam pasar dan ada tempat baru dengan sewa murah dan dibayar harian)

Petugas : “Tempat sudah ada Bu, silakan Ibu pindah.”

Pedagang : “Tapi kalau saya pindah, pelanggan saya pada susah nyari saya Pak!”

Petugas : “Pasti ketemu, Ibu tolong beresin barang-barang Ibu sekarang, saya sudah sediakan tempatnya. Ibu Cuma bayar sewa Rp25.000,00 setiap hari, murah kan, Bu!” (Pedagang terdiam sejenak)

Pedagang : ”Okelah, Pak. Saya pindah dan sanggup membayar sewanya.” Petugas : “Terima kasih, Bu, atas kerja samanya.”

Pedagang : “Seharusnya, saya yang berterima kasih kepada Bapak. Terima kasih juga ya, Pak.”

(Sumber: diadaptasi dari downloadmakalah.blog)

5. Memproduksi Teks Negosiasi Pedagang dan Pembeli

a. Langkah-Langkah Memproduksi Teks Negosiasi

1) Menentukan tema: negosiasi harga baju seorang anak kepada pedagang. 2) Menentukan tujuan: menginformasikan tawar-menawar harga baju antara

pembeli dengan penjual.

3) Menentukan pokok-pokok isi sebagai berikut. • Partisipan: anak muda dengan penjual baju.

• penawaran: penawaran harga baju setelah pemenuhan permintaan. • Kesepakatan: harga baju yang disepakati.

4) Membuat kerangka teks negosiasi jual beli baju sesuai dengan struktur teks negosiasi penjual dan pembeli sebagai berikut.

• Orientasi: suasana di pasar Tanah Abang, salam, dan sapa penjual baju kepada anak muda, calon pembeli baju.

• Permintaan: permintaan baju yang ingin dibeli oleh anak muda. • Pemenuhan: pemenuhan baju dari penjual yang diminta oleh pembeli. • Penawaran: tawar-menawar harga baju dari pembeli dan penjual memberi

tanggapan.

(5)

5

• Pembelian: anak muda jadi membeli baju setelah harga disetujui penjual. • Penutup: ucapan terima kasih pedagang dan pembeli serta salam. 5) Mengembangkan kerangka teks negosiasi pembeli dan penjual baju menjadi

teks negosiasi yang utuh.

6) Menyunting teks negosiasi yang selesai diproduksi dengan ejaan yang tepat. b. Hasil Memproduksi Teks Negosiasi Penjual Baju dan Pembeli

Negosiasi Harga Baju di Pasar Tanah Abang

Siang itu di pasar Tanah Abang seperti biasa sangat ramai dengan kegiatan jual-beli pakaian. Seorang anak muda ingin membeli baju. Terjadilah tawar-menawar antara anak muda dengan penjual baju.

Penjual : “Sedang mencari apa, Nak?” Pembeli : “Mau mencari-cari baju, Pak.”

Penjual : “Ini ada baju yang menurut Bapak bagus, Nak, silakan bisa kamu lihat dahulu siapa tahu cocok.”

Pembeli : “Iya, ini bagus, Pak. Saya mau beli baju ini, berapa harganya?” Penjual : “Murah kok Nak, cuma 100 ribu.”

Pembeli : “Wah, harganya masih boleh diturunkan dikit gak, Pak?”

Penjual : “Anak muda, santai saja. Boleh turun dikit kok. Memang kamu mau menawar berapa, Nak?”

Pembeli : “60 ribu saja gimana, Pak?”

Penjual : “Wah, wah, anak muda sekarang pintar nawar ya, tapi maaf harga segitu

gak bisa karena buat balik modal lagi masih kurang, Nak.”

Pembeli : “Hehe, terus berapa, Pak? Kalau 80 ribu gimana?”

Penjual : “Ya, ya sudah ditambah sedikit ya, Nak, 85 ribu buat kamu." Pembeli : “Janganlah Pak, biar pas 80 saja ya, Pak?”

Penjual : “Aduh, gimana ya. Ya sudah, okelah kalau begitu." Pembeli : “Hore, terima kasih banyak ya, Pak. Bapak baik deh." Penjual : “Kalau butuh baju lagi, kemari lagi aja ya, Nak!” Pembeli : ”Oke Pak, pasti saya kemari lagi nanti.”

(6)

6

Sebagai bentuk latihan, produksilah sebuah teks negosiasi kerja sama antara pengusaha dengan bank seperti contoh di atas. Perhatikan stuktur teks negosiasi yang ada perbedaan pada setiap jenisnya. Selamat berlatih.

B. Menganalisis Teks Negosiasi

1. Pengertian Menganalisis Teks Negosiasi

Analisis adalah (1) penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya), (2) penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (KBBI).

Menganalisis teks negosiasi adalah menganalisis struktur teks dan bagian-bagiannya serta unsur-unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi. Tujuannya untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman secara keseluruhan.

2. Hal-Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menganalisis Teks Negosiasi

Sebelum menganalisisi teks negosiasi, harus diketahui dan dipahami sebagai berikut. a. Struktur teks negosiasi secara umum, yaitu pembuka, isi, dan penutup.

b. Strutruk teks negosiasi pemecahan konflik, yaitu pembuka, isi (penyampaian materi dan tawar-menawar pemecahan masalah), dan penutup.

c. Struktur teks negosiasi kerja sama, yaitu orientasi, isi (pengajuan, penawaran, dan persetujuan), dan penutup.

d. Struktur teks negosiasi penjual dan pembeli, yaitu orientasi, isi (permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian), dan penutup.

e. Mengetahui unsur-unsur kebahasaan teks negosiasi: partisipan, bahasa santun, pasangan tuturan, kalimat langsung, kalimat persuasif, kalimat interogatif, kalimat deklaratif, ungkapan kesepakatan, kata sapaan, dan pronominal persona.

3. Langkah-Langkah Menganalisis Teks Negosiasi

Adapun langkah-langkah menganalisis teks negosiasi berikut ini. a. Membaca dengan cermat teks negosiasi.

b. Menentukan jenis teks negosiasi, apakah jenis pemecahan konflik, kerja sama, atau jual beli. Jika berjenis negosiasi pemecahan konflik, analisislah konfilknya. Jika berjenis kerja sama, ketahuilah bentuk kerja samanya. Jika jual beli, perhatikan tawar-menawar harganya.

(7)

7

c. Analisislah bagian-bagian dari struktur teks negosiasi sesuai dengan jenisnya dan hubungan antara bagian-bagian tersebut.

d. Analisislah kaidah kebahasaan atau unsur-unsur kebahasaan yang digunakan apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

e. Lakukanlah analisis secara menyeluruh agar kita mengerti secara mendalam.

4. Contoh Menganalisis Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli

a. Teks Negosiasi “Membeli Laptop”

Membeli Laptop

1. Penjual : “Selamat datang, silakan duduk.” 2. Pembeli : “Terima kasih.”

3. Penjual : “Ada yang bisa saya bantu?” 4. Pembeli : “Saya ingin beli laptop.”

5. Penjual : “Ingin laptop merk apa, Mbak?” 6. Pembeli : “Yang bagus itu merek apa, Mbak ?”

7. Penjual : “Begini Mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif Mbak. Semua merk ada kelebihan dan juga ada kekurangannya. Tetapi sekarang yang paling laris itu Ahai, Mbak.”

8. Pembeli : “Saya boleh lihat yang Ahai?”

9. Penjual : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.” 10. Pembeli : “Iya.”

11. Penjual : “Ini, Mbak, silakan dicoba dahulu.” 12. Pembeli : “Fasilitasnya apa saja, Mbak?”

13. Pembeli : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14”, dan masih banyak lagi.”

14. Pembeli : “Warnanya ini hanya hitam saja, Mbak?”

15. Penjual : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini, Mbak.” 16. Pembeli : “Kalau sekarang adanya warna apa saja, Mbak?”

17. Penjual : “Kita punya warna coklat sama hitam.” 18. Pembeli : “Saya lihat yang coklat dulu, Mbak.” 19. Penjual : “Iya, saya ambilkan dulu.”

20. Pembeli : “Iya.”

(8)

8

22. Pembeli : “Saya pilih coklat saja, Mbak. Harganya berapa, Mbak?” 23. Penjual : “Kalau yang ini harganya Rp4.000.000,00.”

24. Pembeli : “Tidak ada diskon, Mbak?”

25. Penjual : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Ahai ada spesial diskon 5%, harganya menjadi Rp3.800.000,00.”

26. Pembeli : “Tidak bisa turun lagi, Mbak?”

27. Penjual : “Tidak bisa, Mbak. Ini bisa dikredit dengan angsuran 8× dalam 5 bulan.”

28. Pembeli : “Rp3.500.000,00 gimana, Mbak? Cash.” 29. Penjual : "Ditambahin lagi, Mbak!"

30. Pembeli : "Saya tambahin Rp50.000,00 gimana?"

31. Penjual : "Tetap tidak bisa Mbak, begini saja saya kasih Rp3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho Mbak."

32. Pembeli : "Gak bisa ditambahin lagi, Mbak, diskonnya?"

33. Penjual : "Gak bisa Mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah

Mbak, ini bukan punya saya. Kalau punya saya, saya kasih Mbak

segitu."

34. Pembeli : “Ya sudah saya setuju Rp3.700.000,00.” 35. Penjual : “Saya buatkan notanya dulu, Mbak.” 36. Pembeli : “Iya.”

37. Penjual : “Ini notanya, Mbak, silakan tanda tangan di sini. Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja ke sini.”

38. Pembeli : “Oh iya, ini uangnya.”

39. Penjual : "Terima kasih. Ini mau diantarkan ke rumah atau dibawa langsung?" 40. Pembeli : "Saya bawa langsung saja, Mbak."

41. Penjual : "Oh iya." 42. Pembeli : “Selamat siang.” 43. Penjual : “Selamat siang.”

(9)

9

b. Analisis Teks Negosiasi “Membeli Laptop”

Teks negosiasi tersebut berjenis negosiasi antara penjual laptop dengan pembeli laptop. Kata sapaan yang digunakan “Mbak” menunjukkan partisipan penjual dan pembeli laptop adalah perempuan. Sebutan “Mbak” pada masyarakat suku Jawa untuk kaum perempuan dewasa, sedangkan “Mas” untuk laki-laki dewasa.

Bagian-bagian struktur negosiasi tersebut berikut ini: bagian orientasi teks tersebut (no. 1-3). Teks negosiasi ini kompleks terdapat bagian isi yang berulang-ulang permintaan-pemenuhan lalu permintaan lagi, pemenuhan lagi. Permintaan 1 (no. 4) dan pemenuhan 1 (no. 5), permintaan 2 (no. 6) dan pemenuhan 2 (no. 7), permintaan 3 (no. 8) dan pemenuhan 3 (no. 9-17), permintaan 4 (no.18) dan pemenuhan (no. 19-22); bagian penawaran (no. 22-23); bagian persetujuan (no. 34); bagian pembelian (no.35-41); dan bagian penutup (no. 42-43).

Unsur-unsur kebahasaan teks negosiasi tersebut sudah memenuhi standardisasi. Bahasa yang digunakan sopan dan ragam percakapan sehari-hari. Partisipannya penjual dan pembeli yang sama-sama perempuan. Menggunakan kalimat langsung karena jenis teks negosiasi berupa tuturan langsung antara pembeli dan penjual. Terdapat pasangan tuturan, seperti mempersilakan (duduk) dan melakukan tindakan (terima kasih), permintaan (“saya boleh lihat yang Ahai”) dan pemenuhan (“Iya, sebentar saya ambilkan dulu”), permohonan (“Tidak bisa turun lagi, Mbak”), dan penolakan (“Tidak bisa, Mbak”).

LATIHAN SOAL

Bacalah teks negosiasi di bawah ini dengan cermat untuk menjawab soal nomor 1–3.

Ketua OSIS : "Pak, sekolah kita sama sekali tidak memiliki ruang koperasi. Bagaimana kalau di sekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi?"

Kepala Sekolah : "Boleh saja, tapi masalahnya sekolah kita tidak mempunyai dana untuk membuatnya. Bagaimana pendapatmu? Apakah kita harus meminta dana ke pemerintah?"

Ketua OSIS : "Kalau memang itu caranya, saya dan segenap perwakilan pengurus OSIS setuju dengan usulan Bapak Kelapa Sekolah karena ini kepentingan pemerintah juga untuk memberikan fasilitas yang baik kepada rakyatnya dalam dunia pendidikan."

(10)

10

Kepala Sekolah : "Oke, nanti bapak ajukan ini ke pemerintah, terima kasih atas usulannya."

Ketua OSIS : "Sama-sama Pak."

(Sumber: fujianto21-chikafe.blogspot.com)

1. Tema teks negosiasi tersebut adalah …. A. fasilitas sekolah

B. dunia pendidikan C. usulan koperasi sekolah D. agenda kerja ketua OSIS E. dana dari pemerintah

2. Jenis teks negosiasi tersebut adalah …. A. teks negosiasi kerja sama

B. teks negosiasi jual beli

C. teks negosiasi pemecahan konflik D. teks negosiasi pengajuan proposal E. teks negosiasi koperasi

3. Analisis bagian struktur teks yang tepat adalah ….

A. Tidak terdapat pembuka dan langsung kepada bagian pengajuan (mengajukan pembuatan unit koperasi) lalu bagian tawar-menawar dan pemecahan masalah (kepala sekolah menyetujui, tetapi sekolah tidak ada dana) dan solusinya (meminta dana kepada pemerintah) diakhiri dengan penutup (salam).

B. Teks tersebut bagiannya utuh mulai dari pembuka (usulan unit koperasi), bagian pengajuan (kepala sekolah mengajukan dana kepada pemerintah), bagian penawaran (ketua OSIS setuju dengan usulan kepala sekolah), bagian solusi (pemerintah akan mendanai), dan penutup (salam).

C. Bagian pembukaan (ketua OSIS mengusulkan koperasi), bagian isi (kepala sekolah meminjam dana pemerintah), dan bagian penutup (salam).

D. Tidak terdapat bagian tawar-menawar dan pemecahan masalah, bagian pengajuan (usulan koperasi sekolah), dan bagian penutup (kepala sekolah akan meminjam dana pemerintah).

E. Tidak terdapat bagian pengajuan. Bagian pembuka (usulan koperasi sekolah), bagian tawar-menawar (boleh dibangun dari dana pemerintah), dan penutup (salam).

(11)

11

Bacalah teks negosiasi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 – 6.

….

Penjahit : “Ada yang bisa saya bantu?”.

Pelanggan : “Saya ingin pesan baju seperti ini.” (menyodorkan desain baju). Penjahit : “Oh, desain ini ya, ukurannya untuk badan seperti bapak?” Pelanggan : “Iya.”

Penjahit : “Oh, desain seperti ini kami beri harga 500rb.” Pelanggan : “Terlalu mahal itu, tidak bisa turun?”

Penjahit : “Bisa, tapi turun pun hanya sedikit. Paling kita beri harga 450rb. Bagaimana?”

Pelanggan : “Baiklah saya setuju. Saya harap baju ini bisa selesai tepat waktu.”

Penjahit : “Kami selalu mengusahakan untuk tidak mengecewakan pelanggan, Pak.” ….

4. Di bawah ini merupakan gagasan-gagasan pokok teks negosiasi di atas, kecuali …. A. pelanggan memesan baju sesuai desain

B. ukuran baju pelanggan C. harga sesuai desain D. penawaran harga

E. mengecewakan pelanggan

5. Jenis teks negosiasi hasil produksi di atas adalah ….

A. teks negosiasi penjual jasa dengan pembeli/pelanggan B. teks negosiasi pemecahan konflik penjual dengan pembeli C. teks negosiasi kerja sama usaha jasa penjahit

D. teks negosiasi surat pengajuan kerja sama jasa desainer E. teks negosiasi pemecahan konflik desainer dengan penjahit 6. Analisis yang tidak sesuai dengan teks tersebut adalah ….

A. Pada bagian permintaan, pelanggan ingin memesan baju sesuai dengan desain yang sudah siapkan dari rumah.

B. Pada bagian pemenuhan, penjahit menyanggupi permintaan pelanggan sesuai dengan desain.

C. Pada bagian penawaran, pelanggan meminta diturunkan harganya karena terlalu mahal.

(12)

12

D. Pada bagian persetujuan, pelanggan menyetujui harga yang sudah diturunkan penjahit dengan syarat tepat waktu pembuatan bajunya.

E. Pada bagian pembelian, pelanggan membayar uang muka kepada penjahit

Bacalah teks negosiasi di bawah ini dengan cermat untuk menjawab soal nomor 7 dan 8.

Dani : “Bu, saya ingin memesan nasi paket ikan bakar untuk hari Rabu depan 200 paket.” Sari : ” Iya Mas, untuk paket ikan bakar harganya Rp15.000,00 satu paket.”

Dani : “Bukannya biasanya untuk ikan bakar satu paket hanya Rp14.000,00?” Sari : “Sudah satu bulan ini harganya naik karena harga ikan juga naik, Mas.”

Dani : “Oh, tapi saya pesan 200 paket apa tidak bisa ikan harganya tetap Rp14.000,00?” Sari : “Tidak bisa Mas, saya tidak bisa dapat untung nanti.”

Dani : “Ini 200 paket loh, Bu. Masa tidak ada potongan harga?”

Sari : “Ada. Kalau 200 paket ikan bakar seharusnya Rp3.000.000. Saya hitung Rp2.975.000 saja.”

Dani : “Apa hanya sebesar itu potongannya?”

Sari : ”Nanti masih saya kasih bonus dua paket nasi ikan bakarnya.”

Dani : “Oh, baiklah saya setuju 200 paket untuk Rabu depan, saya ambil jam 15.00. Ini saya titip uang Rp500.000 dulu, sisanya saya bayar saat ambil pesanan. Jangan lupa ada bonus dua paket nasi ikan bakarnya ya Bu?”

Sari : “Iya, tentu. Terima kasih.”

7. Pada teks negosiasi tersebut tidak terdapat bagian struktur teks negosiasi, yaitu …. A. orientasi

B. permintaan C. pemenuhan D. penawaran E. persetujuan

8. Analisis yang sesuai dengan teks tersebut adalah ….

A. Dialog Sari: “Iya Mas, untuk paket ikan bakar harganya Rp15.000,00 satu paket.” Merupakan pemenuhan dan penawaran.

B. Dialog Sari “Iya, tentu. Terima kasih.” merupakan bagian pembuka.

C. Bagian penawaran merupakan dialog tersingkat dibandingkan dengan dialog bagian permintaan.

(13)

13

D. Bagian persetujuan ditandai dengan dialog Dani “Oh, tapi saya pesan 200 paket apa

tidak bisa ikan bakar harganya tetap Rp14.000,00?”

E. Dialog Dani: “Apa hanya sebesar itu potongannya?” merupakan bagian pembelian.

Bacalah teks negosiasi berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10.

Nina : “Ibu, boleh saya minta ulangan susulan besok pagi?” Guru : “Besok pagi tidak ada pelajaran saya di kelasmu, kan?”

Nina : “Benar, Bu. Maksud saya, ikut di kelas lain yang ulangan besok pagi.” Guru : ”Lalu kamu membolos dari kelasmu?”

Nina : “Iya, Bu. Saya mohon izin dari guru yang bersangkutan.” Guru : “Itu kalau diizinkan.“

Nina : “Beliau sudah mengizinkan. Tadi, saya sudah menghadap.“ Guru : “Kalau tidak ada kursi kosong di kelas itu?”

Nina : “Saya siap pinjam dari Laboratorium Fisika, Bu.” Guru : “Baiklah, besok kamu boleh ikut.”

9. Inti dari teks negosiasi di atas adalah ….

A. Nina bernegosiasi dengan gurunya untuk ulangan susulan.

B. Ibu guru tidak mengizinkan murid untuk melakukan ulangan susulan. C. Nina dan Gurunya bernegosiasi tentang kekurangan bangku.

D. Ibu guru memperbolehkan siswanya ulangan susulan kalau mengorbankan jam mata pelajaran lain.

E. Nina memohon ulangan susulan, tetapi tidak dizinkan.

10. Analisis unsur kebahasaan yang tidak tepat dari teks negosiasi tersebut adalah …. A. Kalimat langsung sudah ditulis dengan penggunaan tanda baca yang tepat.

B. Penulisan huruf awal untuk hubungan kekerabatan yang merupakan sapaan langsung sudah tepat.

C. Terdapat partisipan, yakni Nina (murid) dan Ibu Guru. D. Menggunakan bahasa santun tergambar dari dialog Nina. E. Tidak ada satu pun kalimat interogatif.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan juga penilaian pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 20 Medan

Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi Secara Lisan sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Picture And Picture .... Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi Secara Lisan sesudah

Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa angka-angka, yaitu skor keterampilan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMKNegeri 1 Sintuk Toboh Gadang

Berdasarkan tabel yang disajikan dalam laporan menyatakan bencana alam yang paling sering terjadi selama semester pertama 2015 adalah banjir (34 Kejadian) dan yang paling

Klasifikasi kemampuan memprooduksi teks negosiasi dengan menggunakan model problem solving siswa kelas X MAN 3 Kota Padang sebagai berikut ini.Pertama, siswa yang

Data dalam penelitian ini berupa hasil analisis isi yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa buku teks Mumpuni Basa Jawi kurikulum 2013 kelas

Pada 19 Desember 1948 pagi, sebelum penyerangan Belanda ke Yogyakarta, Kabinet Hatta melakukan sidang untuk memutuskan jika terjadi sesuatu terhadap pemimpin negara maka