HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR TEKS DENGAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMEBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MUHAMMAD SYAHRIZAL NIM 2111511002
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
▸ Baca selengkapnya: menyimak kritis teks negosiasi adalah
(2)ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Hubungan Kemampuan Menganalisis Struktur Teks dengan Memproduksi Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jenjang S-1. Selain persyaratan akademis, Skripsi ini merupakan ungkapan rasa tanggung jawab penulis sebagai seorang akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Harapan penulis semoga Skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penelitian ini dapat membantu kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapat dalam menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Suprakisno,S.Pd.,M.Pd., Dosen Penguji.
iii
10.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah banyak membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan serta para Staf Pegawai di Fakultas Bahasa dan Seni.
11.Kepala Sekolah dan Guru bidang studi Bahasa Indonesia serta Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan.
12.Teristimewa buat kedua orang tua (Alm) Sarman dan Ibunda Rosmawaty.
13.Ayah H.M. Yacub Pasaribu, S.Pd. dan Inang H. Rohana Hrp, S.Pd. 14.Ayah Penjelasan Nst, S.Pd., M.Pd., beserta istri.
15.Abang dan kakak terkasih (Aswin Pasaribu, Awaluddin Pasaribu, Alfri Hadi Jaya, Arwita Rahmadiyah Pasaribu, dan Fitria Ningsih).
16.Teman Teristimewa Iin Pratiwi Ningsih Manurung yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
17.Sahabat-sahabat tersayang (Julaiha Sembiring, Rondang Sihotang, Syahrina Fadhilah, dan Puteri Sion Aritonang) serta seluruh teman-teman Dik Ekstensi A 2011 yang selalu ada dalam suka dan duka. 18.Sahabat karib M. Zulfadhli, M. Hamim, Husaini, dan Aris Rinaldi yang
telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
19.Serta masih banyak pihak yang selalu memberikan motivasi dan doa kepada penulis.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Kuasa. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah khasanah pengetahuan.
Medan, Juni 2015 Penulis,
i ABSTRAK
Muhammad Syahrizal, NIM 2111511002, Hubungan Kemampuan Menganalisis Struktur Teks dengan Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan menganalisis struktur teks dengan kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, yang berjumlah 338 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 33 orang, yaitu kelas XMIA-3. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik acak (random sampling).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasioanal. Instrumen yang digunakan dalam menjaring data adalah tes analisis (tes untuk mengetahui kemampuan menganalisis struktur teks) dan tes keterampilan menulis (tes untuk mengetahui kemampuan memproduksi teks negosiasi).
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menganalisis struktur teks siswa adalah baik dengan skor rata-rata = 80,45 dan standar deviasi = 23,97. Kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa tergolong baik dengan skor rata-rata = 85,15 dan standar deviasi = 50,75. Berdasarkan uji normalitas, variabel X diperoleh nilai Lhitung = 0,0961, dan variabel Y diperoleh Lhitung = 0,0974, kemudian setelah dikonsultasikan dengan Ltabel pada taraf signifikan 5% (N= 33) didapat Ltabel = 0,1478. Artinya, uji normalitas setiap variabel diperoleh Lhitung < Ltebel, yaitu (0,0961 < 0,1543), dan (0,0974 < 0,1543) dinyatakan normal.
Setelah dilakukan uji normalitas dan linearitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Dari tabel product moment pada taraf signifikan 5% (N= 33) didapat rtabel = 0,334. Setelah harga rxy dikonsultasikan terhadap rtabel pada variabel X terhadap Y (0,7 > 0,334), maka rxy memenuhi kriteria pengujian hipotesis atau dengan kata lain terdapat hubungan antara kemampuan menganalisis struktur teks dengan kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah sebesar 49 %.
Kata kunci : Analisis, struktur teks, dan kemampuan memproduksi teks
iv DAFTAR ISI
Abstrack ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Tabel ... vii
Daftar Lampiran ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Struktur Teks Negosiasi ... 9
2. Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi ... 10
3. Memproduksi/ Menulis Teks Negosiasi ... 16
4. Teks Negosiasi ... 17
5. Langkah-langkah Menganalisis Struktur Teks Negosiasi ... 18
6. Langkah-langkah Menulis Teks Negosiasi ... 19
v
C. Hipotesis Penelitian ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel ... 22
1. Populasi Penelitian ... 22
2. Sampel Penelitian ... 23
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 24
1. Variabel Penelitian ... 24
2. Definisi Operasional... 25
D. Metode Penelitian ... 25
E. Instrumen Penelitian ... 26
F. Organisasi Pengolahan Data ... 28
G. Teknik Analisis Data ... 28
1. Deskripsi Data ... 28
2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 29
a. Uji Normalitas Data ... 29
b. Uji Linieritas Data ... 30
3. Pengujian Hipotesis ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 33
1. Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Negosiasi (X) ... 34
vi
3. Hubungan Kemampuan Menganalisis Struktur Tesks dengan
Mmproduksi Teks Negosiasi ... 42
a) Uji Linearitas Data X terhadap Y... 42
b) Pengujian Hipotesis Penelitian ... 48
c) Korelasi Product Moment Pearson... 48
d) Perhitungan Indeks Determinasi ... 49
B. Pembahasan Penelitian ... 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 52
B. Saran ... 53
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Populasi Penelitian ... 22
Tabel 3.2: Aspek Penilaian Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi .... 26
Tabel 3.3 : Kriteria Penilaian Korelasi ... 31
Tabel 4.1 : Data Nilai Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks (X) dan Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi (Y) ... 33
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menganalisis Struktur Teks (X) ... 35
Tabel 4.3 : Uji Normalitas Data X ... 36
Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi (Y) ... 39
Tabel 4.5 : Uji Normalitas Data Y ... 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang diselenggarakan di setiap satuan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, bahkan yang dilakukan di lembaga-lembaga nonformal dan informal seharusnya dapat menjadi landasan bagi pembentukan pribadi peserta didik, dan masyarakat pada umumnya. Namun demikian, pada kenyataan mutu pendidikan, khususnya mutu output pendidikan masih rendah jika dibandingkan dengan mutu output pendidikan di negara lain, baik di Asia maupun di Kawasan ASEAN (Mulyasa, 2013: 13).
Dalam konteks nasional, kebijakan perubahan kurikulum merupakan politik pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan berbagai pihak, bahkan dalam pelaksanaanya seringkali dipolitisir untuk kepentingan kekuasaan. Sebagai barang yeng relatif baru, kurikulum 2013 akan menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam implementasinya, baik di tingkat nasional maupun dalam tatanan lokal. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang mendalam dari para pelaksana dan yang berkepentingan dengan implementasi kurikulum 2013. Pemahaman tersebut akan menjadi bekal para pelaksana dalam memyukseskan implementasi Kurikulum 2013 di lapangan, sehingga mencapai hasil yang optimal.
2
meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri; (c) siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan menyusun teks; (d) siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, di mana); (e) siswa dibiasakan untuk dapat mengeskpresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan dengan pemikiran yang logis dalam menciptakan sebuah tulisan.
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 menggunakan empat tahap pembelajaran. Tahap-tahap ini perlu dipahami dan diterapkan sesuai dengan tahap-tahapnya sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa cepat tercapai. Tahap-tahap itu meliputi; (1) tahap pembangunan konteks, (2) tahap pemodelan teks, (3) tahap pembuatan teks secara bersama-sama, dan (4) tahap pembuatan teks secara mandiri (Kemendikbud, 2013b: VI).
Untuk itu, apabila masyarakat berpikir bijak perubahan tidak harus disikapi skeptis, sebaliknya memunculkan pemikiran kritis guna menatap masa depan dengan mempersiapkan mental dan spritual anak bangsa. Pemikiran-pemikiran gemilang tersebut dituangkan dalam pembelajaran di kelas, terutama keterampilan menganalisis dengan dasar pemikiran bahwa kurikulum 2013 mengalami perubahan signifikan dari sisi materi pembelajaran bahasa Indonesia ke ranah berbasis teks.
3
pembelajaran bahasa Indonesia di era global sekarang ini. Selain itu, dalam pembelajaran teks, terutama teks negosiasi, selalu berkaitan dengan keterampilan menganalisis. Keterampilan menganalisis dari kompetensi berbahasa adalah kemampuan produktif, artinya, siswa mampu mengenali serta mampu menganalisis sesuai yang diharapkan agar bermanfaat bagi peserta didik dan bermanfaat bagi lingkungan akademik, terutama dunia pendidikan.
Teks yang dimaksud diperinci ke dalam berbagai jenis, seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng, dan anekdot. Berdasarkan uraian di atas, ragam teks yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, Penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang teks negosiasi yang dipelajari dalam materi bahasa Indonesia kelas X SMA. Tuntutan kurikulum 2013, siswa harus benar-benar mampu memproduksi sebuah tulisan negosiasi, di mana tulisan ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur tercapai atau tidaknya kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia. Teks negosiasi adalah bentuk teks interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013:415), arti kata negosiasi adalah: “Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai
4
Tujuan teks negosiasi itu untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak. Mereka mencari cara untuk menemukan butir-butir yang sama sehingga akhirnya kesepakatan bisa diterima bersama. Fenomena yang terjadi di lapangan, siswa dianggap sudah mampu mengenali struktur teks negosiasi. Hal ini diperoleh dari seorang narasumber yaitu guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas X tempat penelitian. Teks negosiasi dikatakan mudah karena negosiasi sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa mengerti benar apa tujuan dan manfaat negosiasi. Hal ini akan membuat siswa-sisiwi mudah dalam menganalisis teks yang telah disediakan.
Kemampuan menganalisis merupakan kemampuan yang sangat sulit apabila siswa tidak dapat mengidentifikasi sebuah objek/masalah yang dihadapkan. Apabila siswa mudah mengidentifikasi sebuah teks, maka dengan mudah juga siswa menganalisis sebuah teks tersebut. Hal ini dapat dikatakan bahwa menganalisis merupakan kegiatan yang memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, selain siswa mampu memahami teks negosiasi, siswa pun mampu membedakan teks negosiasi perusahaan, penawaran, dan politik. Mengingat pentingnya cara untuk mengenal dengan baik bagaimana komunikasi yang baik den meyakinkan orang, seperti terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengenai teks negosiasi, perlu dilakukan penelitian yang berjudul ”Hubungan Kemampuan Menganalisis Struktur Teks
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
(1) Siswa kurang mampu untuk memahami struktur teks negosiasi. (2) Siswa kurang mampu untuk menganalisis teks negosiasi. (3) Siswa kurang mampu memproduksi sebuah teks negosiasi.
(4) Siswa kurang mampu membedakan teks negosiasi perusahaan,
penawaran, dan politik.
C. Batasan Masalah
Melihat banyaknya masalah yang terdapat dalam pembelajaran seperti yang telah diuraikan, maka peneliti membatasi masalah dengan dengan tujuan agar ruang lingkup kajian penelitian menjadi lebih fokus, terarah, dan tepat sasaran. Bertolak dari judul dan identifikasi masalah di atas, maka masalah penelitian ini terbatas pada hubungan kemampuan menganalisis struktur teks negosiasi dengan kemampuan memproduksi teks negosiasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
6
(2) Bagaimanakah kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaranan 2014/2015?
(3) Adakah hubungan kemampuan menganalisis struktur teks dengan kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaranan 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Untuk mengetahui kemampuan menganalisis struktur teks negosiasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
(2) Untuk mengetahui kemampuan memproduksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015. (3) Untuk mengetahui hubungan kemampuan menganalisis struktur teks
dengan kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah manfaat teoritis dan manfaat praktis. Pendeskripsian manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia dalam menganalisis struktur teks negosiasi dengan kemampuan memproduksi/menulis teks negosiasi.
(2) Manfaat Praktis a. Bagi siswa
Sebagai gambaran kepada siswa tentang pentingnya pemahaman dalam menganalisis struktur teks dengan memproduksi/menulis teks negosiasi.
b. Bagi guru
Sebagai gambaran kepada para guru tentang pencapaian kompetensi yang diharapkan dalam memproduksi/menulis teks negosiasi.
c. Bagi Kepala Sekolah maupun Sekolah
Sebagai gambaran kepada Kepala Sekolah maupun Sekolah tempat lokasi penelitian tentang kemampuan menganalisis struktur teks dengan kemampuan memproduksi/menulis teks negosiasi siswa-siswinya sehingga dapat ditempuh upaya-upaya untuk membina, mempertahankan, dan mengembangkan sikap positif siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
8
52
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan menganalisis struktur teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dikatakan baik dengan nilai rata-rata sebesar 80,45.
2) Kemampuan memproduksi teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dikatakan baik dengan nilai rata-rata sebesar 85,15.
53
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, diuraikan saran penelitian sebagai berikut:
1) Dalam upaya meningkatkan kemampuan menganalisis struktur teks negosiasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, hendaknya guru-guru yang mengajar bidang studi Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan lebih mengenalkan berbagai macam teks negosiasi yang memiliki struktur yang lengkap kepada siswa agar tingkat pemahaman strktur teks siswa semakin meningkat dan kemampuan analisisnya pun semakin baik. 2) Dalam upaya meningkatkan kemampuan memproduksi teks negosiasi
siswa diharapkan guru-guru di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan lebih kepada pengenalan struktur agar siswa dapat dengan mudah menganalisis teks-teks negosiasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
54
DAFTAR PUSTAKA
Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Medan: Ciptapustaka Media Perintis
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ido Priyono Hadi, (2001), Teknik Negosiasi, Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra.
John Barkai (2006), Negotiation, William S. Richardson School of Law University of Hawaii.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks “Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya”. Bandung : YRAMA WIDYA.
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
___________. 2013b. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mulyasa, H.E. 2013. Pengembangan dan Implememntasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Rusyana, Yus, 1988. Bahasa dan sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponegoro.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, Kualitatif R&D). Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
55
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ulinuha, Zulfa. 2013. Jurnal Komunikasi” Strategi Negosiasi Bisnis Jack