1
MENGINTERPRETASI DAN MENYUNTING TEKS LAPORAN
Semester 1 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK – Kurikulum 2013Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
2.1 Menginterpretasi makna dan menyunting teks laporan hasil observasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami konsep dasar menginterpretasi dan menyunting teks laporan hasil observasi.
2. Memahami konsep dasar tabel dan grafi k. 3. Menginterpretasi teks laporan hasil observasi. 4. Menyunting teks laporan hasil observasi.
bahasa indonesia
K
e
l
a
s X
2
A. MENGINTERPRETASI TEKS LAPORAN a. Pengertian Interpretasi
Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap
sesuatu; tafsiran (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Menginterpretasi makna teks laporan artinya memberikan tafsiran terhadap makna teks laporan. Tujuan interpretasi terhadap teks laporan adalah meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap teks tersebut. Pada pembelajaran ini yang akan kita interpretasi adalah teks laporan yang memuat tabel atau grafik.
b. Teks Laporan yang Memuat Tabel atau Grafik
1. Tabel
Tabel adalah daftar berisikan intisari berupa baris dan kolom yang memuat
kata-kata atau angka yang disusun secara teratur dengan diberi pembatas sehingga dapat disimak dengan mudah. Tabel juga dapat memberikan referensi secara cepat dan akurat.
Contoh:
Tabel Produksi Jagung Kecamatan Sukamaju
Tahun Daerah A Daerah B Daerah C Daerah D
2006 375.000 375.000 385.000 340.000
2007 380.000 375.000 389.000 349.000
2008 385.000 386.000 405.000 360.000
2. Grafik
Grafik adalah gambaran perkembangan data, bisa naik, turun, atau tetap yang
berupa garis atau gambar secara vertikal dan horizontal. Grafik dapat melukiskan dan mengintisarikan hubungan antara data statistik dengan bagian-bagian lain dengan singkat, sederhana, masif, dan komprehensif. Grafik dapat dikatakan juga sebuah bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat- saat yang berbeda.
3
Contoh:
Grafik Perkembangan Jumlah Produksi Buah-buahan di Kecamatan Jaya Makmur (dalam ton)
2006 0 10 20 30 40 50 2007 2008 2009 Apel Jeruk Melon
c. Langkah-langkah Menginterpretasi Makna Teks Laporan
Pencapaian interpretasi yang optimal bergantung pada kecermatan dan ketajaman penafsir. Setiap pembaca akan memiliki interpretasi yang berbeda terhadap teks laporan. Adapun langkah-langkah menginterpretasi teks laporan sebagai berikut.
1. Bacalah keseluruhan teks laporan, baik uraian teks maupun tabel atau grafik yang terdapat pada laporan tersebut.
• Cara membaca uraian laporan adalah sebagai berikut.
- Carilah istilah yang tidak diketahui maknanya karena dengan demikian kita dapat menafsirkan laporan yang tepat.
- Carilah ide pokok dalam setiap paragraf. Ide pokok merupakan inti setiap paragraf atau inti dari laporan.
- Buatlah rangkuman dari teks laporan. Dari rangkuman yang merupakan rangkaian ide pokok secara menyeluruh ini kemudian kita dapat mengetahui isi laporan tersebut.
• Bacalah tabel atau grafik dengan cara berikut.
- Bacalah terlebih dahulu judul tabel/grafik dengan cermat karena judul memberikan gambaran umum tentang keseluruhan yang disampaikan. - Bacalah keterangan yang terdapat di bagian atas, bagian sisi, atau bagian
bawah grafik atau tabel. Keterangan merupakan penjelasan penting tentang data yang disampaikan.
- Apabila ada simbol atau lambang di dalam grafik atau tabel, pahamilah simbol tersebut dengan baik agar dapat memahami informasi secara utuh. 2. Sampaikanlah penafsiran secara lisan atau tulisan.
4
B. MENGINTERPRETASI TEKS LAPORAN a. Teks Laporan
Pada materi ini akan diberikan contoh dari teks laporan dengan judul "Bencana Alam di Indonesia."
Bencana Alam di Indonesia
Pernyataan Umum atau Klasifikasi
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Bencana alam dapat terjadi di manapun dan kapanpun, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam. Itulah sebabnya Indonesia banyak mengalami bencana alam terutama gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor.
Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 1
Bencana alam dapat disebabkan oleh faktor alam maupun manusia. Manusia memiliki peran cukup penting dalam terjadinya bencana alam. Ketidaksadaran mendorong manusia untuk mengabaikan bagaimana pentingnya menjaga alam. Faktor penyebab bencana alam lainnya disebabkan oleh faktor alam. Perubahan cuaca yang ekstrem dapat menjadi salah satu penyebab bencana alam. Keadaan alam yang tidak seimbang mempermudah terjadinya bencana alam.
Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 2
Pada 2015 memasuki semester kedua, apabila dilihat ke belakang pada semester pertama lebih dari 1.000 bencana melanda wilayah negeri ini. Bencana paling dominan masih seperti pada tahun‐tahun sebelumnya yaitu banjir, diikuti oleh puting beliung, dan tanah longsor.
Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 3
Sampai pada Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB menunjukkan bahwa 141 orang meninggal, 7 hilang, dan 9.556 unit rumah mengalami kerusakan akibat bencana. Pada Juni saja, bencana terjadi sebanyak 93 kali yang mengakibatkan 20 orang meninggal serta lebih dari 300 unit rumah mengalami kerusakan dari rusak ringan, sedang hingga berat.
5
Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 4
Perhitungan matematis berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2010 dan peta bahaya menghasilkan 148 juta penduduk terpapar gempa bumi, 63 juta jiwa terpapar banjir, 40 juta terpapar tanah longsor, 11 juta terpapar gelombang ekstrem dan abrasi, 4,2 juta terpapar tsunami dan 3,9 juta jiwa terpapar bahaya gunung api. Penduduk yang terpapar bencana menjadi prioritas dalam mengurangi risiko bencana dengan peningkatan kapasitas. Masyarakat yang mengetahui dan mampu untuk beradaptasi dengan bencana yang ada di lingkungannya, diharapkan mempunyai ketangguhan dalam menghadapi bencana. Ketangguhan suatu negara dalam bencana dapat tercermin dari sikap dan perilaku dari setiap individu dan keluarga dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Anggota atau Aspek yang Dilaporkan 5
Tabel : Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juni 2015*)
Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juni 2015
Korban (jiwa) Kerusakan (unit)
Jenis Benca-na Jum-lah Keja-dian Me- ning-gal & Hilang Luka-luka Mende-rita & Meng-ungsi Rumah Fasilitas Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan Teren-dam Pendi-dikan Peri- badat-an Kese-hatan banjir 34 2 ‐ 18.329 86 1 34 21.138 16 5 3 banjir dan tanah longsor 1 ‐ ‐ 270 4 - - - - 1 -gempa bumi 12 - - - - 7 51 - - - -puting beliung 12 - 2 97 22 15 136 - - - -tanah longsor 31 18 10 106 9 12 12 - - -
-6
letusan gu-nung api 3 - - 10.645 - 1 - - - - -Total 93 20 12 29.447 121 35 234 21.138 16 6 3b. Proses Interpretasi Teks Laporan
Berikut adalah proses interpretasi teks laporan dengan judul “Bencana Alam di Indonesia.”
1. Kolektifkan kata atau istilah yang maknanya belum dimengerti dalam teks laporan.
No. Kata/Istilah Arti dalam KBBI
1. populasi seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah
2. faktor hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan
(memengaruhi) terjadinya sesuatu.
3. ekstrem paling ujung (paling tinggi, paling keras, dsb); sangat keras dan teguh
4. semester tengah tahun (enam bulan)
5. dominan berpengaruh kuat; tampak menonjol.
6. puting beliung udara yang bergerak cepat dan bertekanan tinggi. 7. rekapitulasi ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir
hitungan.
8. sensus penghitungan jumlah penduduk yang dilakukan oleh
pemerintah di jangka waktu tertentu, misalnya sepuluh tahun, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh di batas wilayah suatu Negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan; cacah jiwa. 9. peta bahaya daerah atau wilayah yang rawan bahaya (gempa). 10. abrasi pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yang
mengandung dan mengakut hancuran bahan.
11. prioritas yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.
7
13. risiko akibat yang kurang menyenangkan (merugikan,
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
14. tsunami gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang
terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut.
2. Mengidentifikasi ide pokok setiap paragraf.
• Paragraf 1: Bencana alam berdampak besar bagi populasi manusia dan salah satu negara yang banyak mengalami bencana alam adalah Indonesia.
• Paragraf 2: Bencana alam disebabkan oleh faktor alam maupun manusia. • Paragraf 3: Pada semester pertama, lebih dari 1.000 bencana melanda wilayah
negeri ini dan yang dominan, yaitu banjir, puting beliung, dan tanah longsor. • Paragraf 4: Rekapitulasi data BNPB sampai pada Juni 2015 tentang korban jiwa,
hilang, dan kerusakan rumah akibat bencana.
• Paragraf 5: Perhitungan matematis berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2010 dan peta bahaya bencana tentang jumlah penduduk yang terpapar bencana.
Super "Solusi Quipper"
Cara mencari ide pokok adalah sebagai berikut.
• Ide pokok dapat diketahui dari kalimat utama yang posisinya di ABC (Awal paragraf, Belakang (akhir), dan Campuran (Awal dan belakang paragraf). • Kalimat utama di awal: cirinya pada kalimat kedua terdapat repetisi (kata
yang sama pada kalimat pertama), pronomina persona (ia, mereka, -nya), atau pronomina penunjuk (ini, itu, yakni, yaitu).
• Kalimat utama di belakang: cirinya pada kalimat akhir paragraf terdapat simpulan yang ditandai dengan konjungsi antarkalimat (oleh karena itu, oleh sebab itu) atau terdapat penegasan (jadi, bahkan).
• Apabila sudah diketahui kalimat utama, artinya pada bagian itulah terdapat ide pokok secara eksplisit (cari inti kalimat/inti SPO) dan secara implisit.
8
3. Rangkuman berisi interpretasi teks laporan.
Berikut adalah rangkuman yang berisi interpretasi teks laporan dengan judul “Bencana Alam di Indonesia.”
Bencana Alam di Indonesia
Bencana alam berdampak besar bagi populasi manusia dan salah satu negara yang banyak mengalami bencana alam adalah Indonesia. Bencana alam disebabkan oleh faktor alam maupun manusia. Pada semester pertama, lebih dari 1.000 bencana melanda wilayah Indonesia dan yang paling dominan, yaitu banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Rekapitulasi data BNPB sampai pada Juni 2015 menunjukkan tingginya korban jiwa dan banyaknya kerusakan rumah akibat bencana. Perhitungan matematis berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2010 dan peta bahaya bencana tentang jumlah penduduk yang terpapar bencana menunjukkan jumlah paling banyak terpapar akibat gempa bumi dan paling sedikit terpapar akibat letusan gunung api.
4. Membaca tabel.
Berikut adalah cara membaca tabel dari teks laporan, “Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juni 2015”. Membaca atau memahami isi sebuah tabel dapat dilakukan dengan cara mengubah tampilan tabel ke dalam bentuk uraian atau beberapa kalimat yang bertujuan membantu pembaca memahami isinya. Kegiatan menguraikan tabel ke dalam kalimat berarti menerjemahkan gambar menjadi wacana sehingga akan lebih dipahami. Dari tabel di atas dapat dinterpretasikan dengan kalimat sebagai berikut.
Bencana alam yang paling sering terjadi selama semester pertama pada 2015 adalah banjir (34 Kejadian) dan yang paling sedikit terjadi adalah banjir dan tanah longsor (1 kejadian). Korban jiwa paling banyak akibat bencana tanah longsor (18 jiwa). Rumah rusak berat paling banyak disebabkan oleh bencana alam banjir (86 rumah rusak berat). Kerusakan sarana pendidikan terbesar diakibatkan oleh bencana alam banjir (16 unit sarana pendidikan). Rumah rusak ringan paling banyak disebabkan oleh angin puting beliung (136 rumah).
5. Hasil interpretasi keseluruhan teks laporan.
Berikut adalah hasil dari interpretasi keseluruhan teks laporan dengan judul “Bencana Alam di Indonesia.”
9
Bencana Alam di Indonesia
Bencana alam berdampak besar bagi populasi manusia dan salah satu negara yang banyak mengalami bencana alam adalah Indonesia. Bencana alam disebabkan oleh faktor alam maupun manusia. Pada semester pertama, lebih dari 1.000 bencana melanda wilayah Indonesia dan yang paling dominan, yaitu banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Rekapitulasi data BNPB sampai Juni 2015 menunjukkan tingginya korban jiwa dan banyaknya kerusakan rumah akibat bencana. Perhitungan matematis berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2010 dan peta bahaya bencana tentang jumlah penduduk yang terpapar bencana menunjukkan jumlah paling banyak terpapar akibat gempa bumi dan paling sedikit terpapar akibat letusan gunung api.
Berdasarkan tabel yang disajikan dalam laporan menyatakan bencana alam yang paling sering terjadi selama semester pertama 2015 adalah banjir (34 Kejadian) dan yang paling sedikit terjadi adalah banjir dan tanah longsor (1 kejadian). Korban jiwa paling banyak akibat bencana tanah longsor (18 jiwa). Rumah rusak berat paling banyak disebabkan oleh bencana alam banjir (86 rumah rusak berat). Kerusakan sarana pendidikan terbesar diakibatkan oleh bencana alam banjir (16 unit sarana pendidikan). Rumah rusak ringan paling banyak disebabkan oleh angin puting beliung (136 rumah).
C. MENYUNTING TEKS LAPORAN a. Pengertian Menyunting
Menyunting adalah proses memperbaiki teks sampai menjadi naskah yang benar. Proses
penyuntingan teks laporan adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan teks laporan asli.
2. Perhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa, termasuk menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat.
3. Setelah teks disunting, konfirmasikan kepada penulis laporan untuk ditinjau kembali, kemudian lakukanlah penyuntingan tahap akhir.
b. Penyuntingan Teks Laporan
Teks laporan adalah teks faktual yang sesuai dengan data dan dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, teks laporan harus menggunakan bahasa baku.
- Ciri-ciri kalimat efektif
10
Contoh:
Dalam laporan ini membahas bencana alam di Indonesia. (KPO/tidak efektif karena tidak ada subjek).
Dalam laporan ini dibahas bencana alam di Indonesia. (KPSK/efektif karena terdapat subjek dan predikat).
- Tidak pleonasme atau hemat penggunaan kata. Contoh:
Banyak penonton-penonton kecewa dengan acara yang disajikan. (tidak
efektif)
Penonton-penonton kecewa dengan acara yang disajikan. (efektif) - Memiliki keparalelan atau kesajajaran
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata sebelum dan sesudah kata hubung dalam satu kalimat.
Contoh:
Tindak kekejaman, kekerasan, dan menindas adalah perbuatan tidak terpuji. (tidak efektif)
Tindak kekejaman, kekerasan, dan penindasan adalah perbuatan tidak terpuji. (efektif)
- Logis adalah masuk akal dan ide kalimat dapat dengan mudah dipahami. Contoh:
Buku itu membahas masalah pencemaran lingkungan. (tidak efektif) Dalam buku itu dibahas masalah pencemaran lingkungan. (efektif)
- Tidak ambigu. Tidak terjadi salah penafsiran dalam berkomunikasi pembaca dapat mengerti maksud dari kalimat yang ada.
Contoh:
Perusahaan B memberikan tujuh karung beras untuk membantu korban bencana banjir. (tidak efektif)
Perusahaan B memberikan beras sebanyak tujuh karung untuk membantu korban bencana banjir. (efektif)
- Menggunakan ejaan yang tepat
Kaidah yang terdapat dalam ejaan bahasa Indonesia harus digunakan dalam kalimat efektif.
Contoh:
Analisa yang akan disampaikan dalam laporan ini disusun berdasarkan kejadian. (tidak efektif)
11
Analisis yang akan disampaikan dalam laporan ini disusun berdasarkan kejadian. (efektif)
Super "Solusi Quipper"
Monalisa diganti jadi monalisis.
Akhiran isa tidak baku; yang baku adalah isis. Contoh: analisa X analisis
hipotesa X hipotesis - Ejaan bahasa Indonesia
- Huruf kapital
o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Contoh: Ayah berkata, “Saya akan pergi ke Lombok besok.”
o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, nama Tuhan, dan termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Bimbinglah hamba-Mu, ya Allah, ke jalan yang Engkau beri rahmat. Engkaulah, Tuhan Yang Maha Pengasih. Mahakuasa, Maha Esa. Islam, Kristen, Budha, Hindu, Alkitab, Alquran atau Quran, Injil. o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contoh:
Sutan Takdir Alisyahbana, Sultan Hasanudin, Raden Ajeng Kartini, Nabi Isa, Haji Ali, Kiai Haji Abdurachman Wahid.
o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Presiden Joko Widodo, Profesor Supomo, Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian, Gubernur DKI Jakarta, Manajer Operasional PT Putra Sinar Dagang, Direktur Media Makmur.
12
Contoh:
Dewi Sartika, Hans Bague Jassin, Ampere, Albert Einstein, Sapardi Djoko Damono, Halim Perdanakusuma, Maman Mahayama, Amien Rais.
o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah.
Contoh:
tahun Hijriah, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Lebaran, Perang Candu, Proklamasi Kemerdekaan RI.
o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografis. Contoh:
Gunung Gede, Selat Sunda, Laut Jawa, Danau Toba, Teluk Benggala, Kali Brantas, Pegunungan Jaya Wijaya, Jalan Dago.
Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak dipakai menjadi unsur nama diri dan nama geografi yang dipakai sebagai nama jenis.
Contoh:
berlayar ke teluk, mandi di kali, menyeberangi selat, gula jawa, pisang ambon, garam inggris, sate padang, keinggris-inggrisan.
o Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, kakak, adik, paman, saudara, anda yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh:
“Silakan duduk, Dik !” kata Paijo. Apakah Ayah sudah mengantuk? Sudahkah Anda tahu?
- Huruf miring
o Penulisan nama buku, nama majalah, dan nama surat kabar. Contoh:
Saya sudah membaca novel Pada Sebuah Kapal karya N.H Dini. Penemuan bangkai pesawat Air Asia diberitakan dalam harian Poskota.
13
o Penulisan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Contoh:
Nama ilmiah buah manggis adalah Carnicia mangostana.
Politik devide et impera dilakukan Belanda pada masa penjajahan. Weltanshauung ‘pandangan dunia’.
o Penulisan untuk menegaskan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata.
Contoh:
Huruf pertama kata zaman adalah z.
Carilah arti kata sangkil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Catatan: Dalam tulisan tangan, huruf miring diganti dengan garis bawah.
- Tanda baca koma (,)
o Tanda baca koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Misalnya: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan suatu kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti sedangkan, tetapi, melainkan.
Misalnya: Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimat.
Misalnya: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
o Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Misalnya: Oleh karena itu,… Jadi,…
o Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
14
- Angka dan lambang bilangan
Beberapa ketentuan yang perlu diketahui dalam penulisan angka dan lambang bilangan. Dalam kalimat angka digunakan untuk menyatakan: o Jumlah, yakni pada tiga angka dari belakang untuk menyatakan
ribuan dibubuhkan tanda titik. Contoh: 123.000 orang
Penulisan angka untuk jumlah rupiah berlaku sebagai berikut. Contoh: Rp21.000.000,00
o Nomor, yakni apabila angka digunakan untuk menyatakan nomor halaman buku, nomor induk, nomor telepon, nomor rekening, dan sebagainya tidak digunakan tanda titik.
Contoh:
Nomor telepon Pak Ardian adalah 082122356117. Lihat arti kata mangkus di KBBI pada halaman 1257!
o satuan waktu, yakni apabila angka digunakan untuk waktu gunakan dua angka untuk menunjukkan jam, menit, dan detik.
Contoh: Anakku bangun tidur setiap hari pukul 05. o ukuran panjang, berat, luas, isi,
Contoh:
0,5 sentimeter, 5 kilogram, 4 meter persegi, 10 liter. - Lambang bilangan
o Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan, apabila bilangan utuh, seperti dua belas 12, dua puluh dua 22; dan bilangan pecahan, seperti tiga perempat ¾, seperenam belas 1/16, satu persen 1%.
o Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Contoh:
Paku Buwono X, Paku Buwono ke-10, Paku Buwono kesepuluh. Tingkat V, tingkat ke-5, tingkat kelima.
o Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan seperti dalam perincian dan pemaparan.
15
Contoh:
Amir menonton drama itu sampai tiga kali. Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.
Di antara 72 yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang memberi suara blangko.
- Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa digunakan secara lepas atau berdiri sendiri. Partikel penegas ,yaitu -kah, -lah, -tah, pun.
o Partikel –kah, -lah, -tah ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh:
Bacalah buku itu dengan cermat. Apakah yang tersirat dalam bacaan itu?
o Partikel pun ada dua penulisan dipisah dan digabung. Partikel pun yang digabung menurut ejaan bahasa Indonesia, yaitu maupun, meskipun, bagaimanapun, walaupun, kalaupun, kendatipun, andaipun, adapun, ataupun, biarpun, sekalipun, sungguhpun.
Super "Solusi Quipper"
Ingat Mams bawa kake an3(tri) biss untuk mengingat partikel pun yang digabung penulisannya.
Mams bawa kake antri biss >> maupun, meskipun, bagaimanapun, walaupun, kalaupun, kendatipun, andaipun, adapun, ataupun, biarpun, sekalipun, sungguhpun.
Catatan: Sekali pun dipisah jika maknanya satu kali.
Selain di atas penulisannya dipisah, misalnya kapan pun, apa pun, dan lain-lain.
Contoh:
Sekalipun belum memuaskan, hasil kerjanya dapat diacungkan jempol.
Adapun sebab-sebabnya sedang ditelusuri. Walaupun miskin, ia selalu ceria.
16
o Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ’tiap’ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahuluinya atau mengikutinya.
Contoh:
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April. Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu. Harga kain itu Rp2.000,00 per helai.
D. MENYUNTING TEKS LAPORAN
Lihatlah teks asli laporan “Bencana Alam di Indonesia” di atas. Kemudian amati hasil teks laporan yang sudah disunting berikut. (Bagian yang diperbaiki dicetak tebal)
Bencana Alam di Indonesia
Bencana alam adalah peristiwa alam yang berdampak besar bagi populasi manusia. Bencana alam dapat terjadi di mana pun dan kapan pun tidak terkecuali di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam. Itulah sebabnya, Indonesia banyak mengalami bencana alam terutama gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor.
Bencana alam dapat disebabkan, baik oleh faktor manusia maupun faktor alam. Manusia memiliki peran cukup penting terhadap terjadinya bencana alam. Ketidaksadaran mendorong manusia untuk mengabaikan betapa pentingnya menjaga alam. Faktor alam
sebagai penyebab bencana alam misalnya perubahan cuaca yang ekstrem. Keadaan
alam yang tidak seimbang akan mempermudah terjadinya bencana alam.
Tahun 2015 telah memasuki semester kedua. Jika dilihat ke belakang, pada semester
pertama, lebih dari seribu bencana alam melanda wilayah negeri ini. Bencana paling
dominan masih seperti pada tahun‐tahun sebelumnya, yaitu banjir, puting beliung, dan tanah longsor.
Sampai pada Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan
Bencana) menunjukkan dampak dari bencana yang terjadi, yaitu 141 orang meninggal,
7 orang hilang, dan 9.556 unit rumah rusak. Pada bulan Juni, bencana terjadi 93 kali yang mengakibatkan 20 orang meninggal dan lebih dari 300 unit rumah mengalami kerusakan
mulai dari rusak ringan, rusak sedang hingga rusak berat.
Perhitungan matematis berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 dan peta bahaya menghasilkan 148 juta penduduk terpapar gempa bumi, 63 juta jiwa terpapar banjir, 40
17
juta jiwa terpapar tanah longsor, 11 juta jiwa terpapar gelombang ekstrem dan abrasi, 4,2 juta jiwa terpapar tsunami, dan 3,9 juta jiwa terpapar bahaya gunung api. Penduduk yang terpapar bencana menjadi prioritas dalam mengurangi risiko bencana dengan peningkatan kapasitas. Masyarakat yang tahu dan mampu untuk beradaptasi dengan bencana yang ada di lingkungan mereka diharapkan tangguh dalam menghadapi bencana. Ketangguhan suatu negara dalam bencana dapat tercermin dari sikap dan perilaku setiap individu dan keluarga dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Tabel: Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juni 2015*) Penyuntingannya sebagai berikut ini.
a. Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.
Kata mengakibatkan tidak efektif karena maknanya sudah ada pada kata berdampak
besar yang menyatakan akibat.
b. Bencana alam dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, tak terkecuali di Indonesia. Kata dimanapun dan kapanpun seharusnya ditulis terpisah menjadi di mana pun dan kapan pun.
c. Pemilihan kata terpapar tidak terdapat artinya dalam KBBI, kata terpapar sudah sering digunakan oleh penulis yang maknanya adalah terkena.
…
Sebagai bentuk latihan, lanjutkan bagian yang disunting lainnya beserta alasannya dengan membandingkan teks asli dengan teks yang sudah disunting.
LATIHAN SOAL
Bacalah kutipan teks laporan hasil observasi berikut untuk menjawab soal nomor 1– 3.
(1) Manusia memiliki tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. (2) Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang lebar. (3) Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. (4) Darah pada pembuluh darah arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. (5) Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit. 1. Apabila kita menyunting teks laporan di atas, salah satunya dengan memperbaiki
penulisan kata yang salah. Penulisan kata yang salah pada teks di atas terdapat dalam kalimat ....
A. (1) B. (2)
18
C. (3) D. (4) E. (5)
2. Dalam menginterpretasi teks laporan kita harus mengetahui kata atau istilah yang terdapat pada teks tersebut seperti istilah pembuluh darah yang mempunyai makna …. A. alat pompa darah
B. saluran peredaran darah C. sel-sel darah
D. jenis darah E. peredaran darah
3. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi teks di atas adalah .... A. Setiap manusia memiliki pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
B. Pembuluh darah vena berwarna merah cerah karena mengandung oksigen. C. Pembuluh darah arteri sangat kecil dan memiliki dinding yang tipis.
D. Hanya pembuluh darah arteri yang penting karena mengandung oksigen. E. Pembuluh darah vena menyalurkan darah ke seluruh tubuh.
4. Perhatikan dan bacalah teks laporan berikut.
Makhluk Di Bumi.
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Benda hidup dan biasa disebut makhluk hidup memiliki ciri-ciri umum seperti bergerak, bernapas, bertumbuh, dan berketurunan. Makhluk hidup ini dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Pembetulan yang tepat pada penulisan judul teks di atas adalah .... A. Makhluk di bumi
B. MAKHLUK DI BUMI C. Makhluk Di Bumi D. Makhluk di Bumi E. makhluk di bumi
5. Bacalah dengan cermat teks laporan berikut dengan saksama.
Pelikan adalah burung yang terkenal dengan paruhnya yang memiliki kantung. Paruhnya yang meruncing panjangnya bisa lebih dari 30 cm. Paruh sebelah atas memiliki ujung yang bengkok membentuk kait. Pada paruh bagian bawah sampai tenggorokan terdapat kantung berupa kulit elastis, yang digunakan untuk menangkap ikan. Kakinya pendek dan pada jari-jarinya terdapat selaput yang memudahkannya berenang. Panjang tubuh pelikan
19
mencapai 1,5 m. Bentangan sayapnya antara 1,8 m sampai 2,7 m tergantung spesiesnya. Aspek yang dilaporkan dalam teks laporan hasil observasi di atas adalah ....
A. tempat hidup burung pelikan
B. cara berkembang biak burung pelikan C. perilaku burung pelican
D. penangkaran burung pelican E. ciri-ciri pelikan
6. Berikut ini adalah data-data yang dapat digunakan untuk menyusun laporan hasil observasi tentang komodo.
(1) Komodo, binatang melata yang hidup di semak-semak.
(2) Komodo memiliki panjang kurang lebih 3 meter dan berat 166 kg. (3) Gambar komodo banyak dipajang di jalan-jalan.
(4) Hampir semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi. (5) Komodo hewan yang perlu dilindungi.
Data yang sesuai untuk menuliskan ciri fisik komodo dalam suatu teks laporan hasil observasi adalah data nomor ....
A. (1), (2), (3) B. (1), (2), (4) C. (2), (3), (4) D. (2), (4), (5) E. (3), (4), (5)
7. Perhatikan teks laporan berikut.
Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan berat 300 kilogram. Bulunya berwarna putih dan coklat keemasan dengan belang atau loreng berwarna hitam. Gigi taringnya kuat dan tajam untuk mengoyak daging. Kakinya berjumlah empat dengan cakar yang kuat untuk menerkam mangsanya.
Teks laporan di atas berbentuk .... A. definisi
B. eksposisi C. klasifikasi D. deskripsi E. argumentasi
20
Perhatikan dua teks laporan berikut untuk menjawab soal nomor 8 dan 9. Teks Pertama
Buah pepaya berbentuk oval, berkulit halus, dan berwarna jingga kehijauan. Buah ini dikenal banyak mengandung vitamin C juga memiliki kandungan zat antioksidan yang baik. Kandungan vitamin C dan karoten dalam pepaya dapat mencegah dan menyembuhkan beberapa jenis penyakit kanker, misalnya kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker payudara. Kandungan serat buah pepaya juga halus sehingga baik dikonsumsi oleh kalangan balita sampai usia lanjut.
Teks Kedua
Sirsak adalah salah satu buah ajaib yang banyak dimanfaatkan untuk menyembuhkan kanker. Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. Daun sirsak memiliki daya kerja yang dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan oleh penderita kanker.
8. Persamaan isi teks laporan hasil observasi di atas adalah ....
A. Kedua teks tersebut menjelaskan manfaat buah dapat mengobati penyakit kanker. B. Kedua teks teks menjelaskan ciri-ciri buah.
C. Kedua teks tersebut menjelaskan kandungan gizi yang terdapat dalam buah. D. Kedua teks tersebut menginformasikan zat antioksidan yang dapat mencegah kanker. E. Kedua teks tersebut menjelaskan daya kerja kandungan zat dalam buah.
9. Kalimat pertama yang digunakan dalam kedua teks di atas memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut adalah ....
A. Kalimat pertama pada teks pertama berupa kalimat definisi, sedangkan pada teks kedua berupa kalimat deskripsi.
B. Kalimat pertama pada teks pertama berupa kalimat definisi, sedangkan pada teks kedua berupa kalimat kompleks.
C. Kalimat pertama pada teks pertama berupa kalimat deskripsi, sedangkan pada teks kedua berupa kalimat definisi.
D. Kalimat pertama pada teks pertama berupa kalimat deskripsi sedangkan pada teks kedua berupa kalimat simpleks.
E. Kalimat pertama pada teks pertama berupa kalimat simpleks sedangkan pada teks kedua berupa kalimat kompleks.
21
10. Bacalah kutipan teks laporan hasil observasi berikut. Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu unggas yang masuk dalam famili colombidae yang berasal dari Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara. Burung ini memiliki ekor yang tebal dan tidak terlalu panjang dengan warna bulu bervariasi seperti warna hitam, abu-abu, putih, atau coklat. Sepanjang hidupnya merpati hanya memiliki satu pasangan. Baik merpati jantan maupun betina aktif dalam reproduksi dan merawat anaknya. Adapun jenis merpati dapat dibedakan berdasarkan tujuannya. Antara lain merpati hias dipelihara karena bentuknya yang unik, merpati pos untuk mengirim berita, dan merpati balap untuk lomba kecepatan terbang.
Tabel yang tepat untuk mengabstraksikan teks di atas adalah ....
A Merpati Ciri-ciri Jenis
ekor tebal, tidak terlalu panjang, warna bervariasi
merpati hias merpati pos merpati balap
B Merpati Asal Jenis
Afrika Eropa Asia Tenggara merpati hias merpati pos merpati balap
C Merpati Jenis Ciri
jantan betina
untuk hiasan
untuk mengirim berita untuk adu kecepatan terbang
D Merpati Ciri Jenis
warna hitam warna abu-abu warna putih warna coklat merpati hias merpati pos merpati balap
22
E Merpati Ciri-ciri Jenis
ekor tebal,
tidak terlalu panjang, warna bervariasi
merpati hias merpati pos merpati balap