• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa indonesia Kelas X MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bahasa indonesia Kelas X MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI

SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK – KURIKULUM 2013

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifi k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

1.1 Membandingkan dan mengonver-si teks negomengonver-siamengonver-si.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar membandingkan dan mengonversi teks negosiasi.

2. Membandingkan teks negosiasi dengan teks diskusi dan teks drama. 3. Mengonversi teks negosiasi.

bahasa indonesia

K

e

l

a

s X

(2)

2

A. Membandingkan Teks Negosiasi

1. Pengertian Membandingkan Teks Negosiasi

Membandingkan adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan terhadap benda

atau sesuatu (KBBI). Membandingkan teks artinya mencari persamaan dan perbedaan terhadap dua atau lebih teks yang berjenis sama atau berbeda. Hal-hal yang dibandingkan dalam teks adalah tujuan, ciri umum, struktur, dan unsur kebahasaan teks.

Membandingkan teks negosiasi berarti mencari persamaan dan perbedaan teks

negosiasi satu dengan teks negosiasi lainnya atau dengan teks yang berbeda jenisnya seperti teks diskusi atau teks drama.

2. Langkah-Langkah Membandingkan Teks Negosiasi

Langkah-langkah membandingkan teks negosiasi sebagai berikut.

a. Bacalah terlebih dahulu kedua teks yang akan dibandingkan dengan saksama. b. Pehatikan tujuan dan ciri umum teks yang dibandingkan.

c. Perhatikan struktur teks yang dibandingkan. d. Telitilah unsur kebahasaan teks yang dibandingkan.

e. Tentukan persamaan dan perbedaan kedua teks yang dibandingkan.

B. Teks Negosiasi, Teks Diskusi, dan Teks Drama

1. Membandingkan Teks Negosiasi Pemecahan Konflik dengan Teks Diskusi

a. Pengertian Teks Diskusi

Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah

(KBBI). Diskusi merupakan pertemuan ilmiah yang dihadiri oleh dua orang atau lebih untuk berunding atau bertukar pikiran terhadap suatu topik permasalahan, menentukan sebab, dan mencari penyelesaiannya sehingga diperoleh pemahaman dari topik tersebut sebagai kesepakatan.

Teks diskusi adalah teks yang memuat hasil diskusi. Narasumber menyampaikan

topik permasalahannya dalam bentuk makalah lalu didiskusikan untuk menentukan sebab dan penyelesaiannya. Teks diskusi bukanlah makalah diskusi yang disampaikan oleh narasumber. Teks diskusi bukanlah notulen yang melaporkan jalannya diskusi.

(3)

3

Super "Solusi Quipper"

b. Struktur Teks Diskusi

Bagian dari struktur teks diskusi berikut ini.

a. Isu adalah bagian yang berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.

b. Argumen mendukung adalah bagian yang berisi argumen atau alasan-alasan

yang mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi.

c. Argumen menentang adalah bagian yang berisi argumen yang bertentangan

dengan argumen yang mendukung.

d. Simpulan adalah bagian yag berisi simpulan dan rekomendasi mengenai isu

yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.

Ingatlah struktur teks diskusi dengan klausa ini.

Isu Akung dan Atang simpel

(Isu, argumen mendukung, argumen menentang, simpulan)

c. Teks Negosiasi Pemecahan Konflik “Ganti Rugi Kecelakaan”

Ganti Rugi Kecelakaan

(1) Siska pengendara mobil menabrak gerobak milik Pak Ito beberapa waktu lalu. Siska mendatangi kediaman Bapak Ito untuk menyelesaikan permasalahan ini. Siska : “Selamat sore, Pak!”

Ibu : ”Iya, selamat sore juga. Ada yang bisa saya bantu?”

(2) Siska : “Iya Ibu, saya Siska yang akan bertanggung jawab atas kelalaian saya menabrak gerobak Pak Ito beberapa hari lalu. Bagaimana kabar bapak?”

Ibu : “Kabarnya sudah membaik.Tunggu sebentar ya, saya panggilkan." Siska : “Iya, Ibu terima kasih.”

(Tak lama kemudian ibu kembali hanya membawa sebuah cangkir minum dan Pak Ito mengikuti di belakangnya.)

(4)

4

Pak Ito : “Terima kasih, Ibu sudah datang ke kediaman saya.” Siska : “Iya, Pak. Bagaimana kondisi Bapak sekarang?”

Pak Ito : “Meskipun sudah bisa berdiri dengan memakai tongkat, saya belum bisa beraktivitas.”

(3) Siska : “Berapa biaya perbaikan gerobak bapak?”

Pak Ito : “Perbaikan gerobak belum tahu berapa habisnya karena rusaknya sangat parah.”

Siska : “Apa ada hal yang bisa saya bantu lagi?”

PakIto : “Saya hanya mendapatkan penghasilan menjual mie ayam. Terus terang saya tidak bisa memberikan biaya sekolah untuk anak saya.” Siska : “Saya akan membantu Bapak untuk berjualan mie ayam, bagaimana?” Pak Ito : “Gerobaknya saja tidak ada. Bagaimana kalau Bu Siska membantu biaya

anak saya sekolah, perawatan saya, dan membelikan gerobak baru?” Siska : “Maaf Pak, saya pasti akan membantu Bapak, tapi kalau sekaligus

saya tidak mampu. Saya baru bekerja tiga bulan. Bagaimana kalau hanya mengganti gerobak dan biaya perawatan Bapak? Untuk bulan selanjutnya, barulah saya akan membantu biaya sekolah anak Bapak sampai Bapak bisa bekerja lagi?”

Pak Ito : “Tapi, dengan kondisi saya yang seperti ini anak saya tidak akan mendapatkan biaya untuk pembayaran SPP bulan ini, sedangkan ujian tinggal beberapa hari lagi.”

Siska : “Untuk masalah itu, saya akan mendatangi sekolah anak Bapak untuk meminta surat dispensasi agar anak Bapak bisa tetap bersekolah dan mengikuti ujian. Bagaimana, Pak?”

Pak Ito : “Apa bisa seperti itu?

Siska : “Bisa pak, saya yang akan mengurusnya besok pagi dan memberikan informasinya kepada Bapak. Jadi, apa Bapak setuju?”

Pak Ito : “Kalau memang bisa seperti itu, saya setuju.”

Siska : “Jadi Pak, saya akan membiayai perawatan kaki Bapak hingga sembuh total dan mengganti gerobak secepat mungkin, serta membiayai biaya sekolah anak Bapak. Dengan begitu, semua jelas ya, Pak. Ini surat bukti pertanggungjawaban saya, saya sudah menandatanganinya, silakan Bapak dan Ibu juga ikut tanda tangan supaya sah dan jelas.”

(5)

5

(4) Siska : “Dengan demikian, sekian dulu pertemuan ini ya, Pak. Saya harus kembali pulang. Semoga Bapak lekas sembuh dan beri informasi apa pun yang kiranya saya harus tahu. Terima kasih atas kebijakan Bapak.”

Pak Ito : “Iya, sama-sama. Terima kasih juga, Nak Siska sudah mau bertanggung jawab atas musibah ini.”

Siska : “Iya Pak, mari Bapak, Ibu. Selamat malam dan terima kasih.” Pak Ito : “Iya, sama-sama, selamat malam.”

(Sumber: diadaptasi dari bahasaindonesiaku.com)

d. Teks Diskusi “Dampak Menonton Televisi bagi Remaja”

Dampak Menonton Televisi bagi Remaja

(1) Di era globalisasi ini, tayangan televisi tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya, adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.

(2) Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut.

Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat. Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut. Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain. Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.

(3) Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut. Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi

(6)

6

menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar. Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa memengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja. Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus-menerus sepanjang hari bisa mempengaruhi remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen. Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu berbahaya. (4) Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif dan negatif. Hal itu bergantung pada kepandaian penonton televisi dalam menggunakannya.

(Sumber: diadaptasi dari materikelas.com)

e. Perbandingan Teks Negosiasi “Ganti Rugi Kecelakaan” dan Teks Diskusi “Dampak Menonton Televisi bagi Remaja”

1) Persamaan

a) Persamaan kedua teks adalah sebagai berikut.

• Sama-sama terdapat masalah yang akan dipecahkan. Pada teks negosiasi, permasalahannya ganti rugi kecelakaan dan teks diskusi permasalahannya dampak menonton televisi bagi remaja.

• Sama-sama terdapat argumen atau alasan-alasan untuk mencapai kesepakatan. Alasan teks negosiasi seperti baru tiga bulan bekerja. Tidak bisa memberi biaya sekolah anak karena gerobak hancur tertabrak dan kaki masih sakit. Alasan teks diskusi dampak negatif dan positif dengan perincian alasan seperti disebutkan dalam teks tersebut.

• Sama-sama terdapat partisipan, yakni pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Pada teks negosiasi, Siska dan Pak Ito dan teks diskusi pihak setuju dan tidak setuju.

b) Mempunyai tujuan yang sama, yakni sama-sama mencapai kesepakatan. Kesepakatan pada teks negosiasi adalah Siska membiayai pengobatan Pak Ito sampai sembuh, mengganti gerobak, dan membiayai sekolah anak

(7)

7

Pak Ito selama Pak Ito sakit. Kesepakatan pada teks diskusi adalah televisi mempunyai dampak positif dan negatif tergantung pada kepandaian penonton televisi dalam menggunakannya.

2) Perbedaan

Teks Negosiasi “Ganti Rugi Kecelakaan”

Teks Diskusi

“Dampak Menonton Televisi bagi Remaja”

Struktur teks negosiasi pemecahan konflik (masalah).

a. pembukaan (orientasi) (no.1) b. isi

• penyampaian materi (no.2) • tawar-menawar dan

pemecahan masalah (no.3) c. penutup (no.4)

Struktur teks diskusi

a. pembukaan (isu) (no.1) b. isi

• argumen mendukung (no.2) • argumen menentang (no.3) c. penutup (simpulan) (no.4)

Bentuk teks: dialog (seperti teks wawancara)

Bentuks teks: paragraf Unsur kebahasaan:

• kalimat langsung

• kalimat interogatif, deklaratif, dan persuasif

• kata sapaan • kata salam

Unsur kebahasaan:

• kalimat tidak langsung • kalimat deklaratif

• tidak ada kata sapaan dan salam

2. Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama

a. Pengertian Teks Drama

Teks drama adalah teks karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak

manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. b. Struktur Teks Drama

Bagian dari struktur teks drama berikut ini.

1) Prolog adalah bagian yang berisi adegan pembukaan. Bagian ini berupa narasi dari pencerita tentang pengenalan latar atau awal mula kejadian cerita.

(8)

8

2) Dialog adalah bagian isi berupa percakapan antartokoh. Bagian ini terdiri atas konflik, komplikasi, evaluasi, dan resolusi. Konflik antartokoh dirangkai sampai terjadi komplikasi menuju klimaks dan diakhiri penyelesaian.

3) Epilog adalah bagian penutup/koda berisi adegan penutup. c. Contoh Teks Drama “Liontin”

Liontin

(1) Latar di pinggir jalan disebuah kota yang cukup ramai penduduk. Dengan aktivitas lalu lintas yang cukup padat. Pada sore hari, suasana ramai di tempat itu, muncul seorang remaja yang membawa karung dengan pakaian lusuh dan dekil. Ia berlari sambil berteriak-teriak, merasa kebingungan, dan tidak percaya.

(2) (Dito muncul dari kejauhan. Ia mengejar Emaknya dan mengambil liontin yang terletak di meja penjual.)

Dito : “Emak, kembalikan ini milikku!” Emak : “Apa-apaan kamu ini.”

Dito : “Tidak bisa Mak, Emak tidak bisa menjualnya. Ini barang hasil temuan, tidak jelas pemiliknya siapa.”

Emak : “Sekarang benda itu milik emak, tahu!” Dito : “Bukan Mak, ini kepunyaan orang lain!” Emak : ” Iya, emak sekarang yang jadi pemiliknya.” Dito : “Tidak bisa Mak, titik!”

Penjual : “Aduh, gimana ini. Jadi atau tidak menjualnya?” Emak : “Jadi!”

Dito : “Tidak!”

Emak : “Apa-apaan kamu ini? Sok tahu. Dengan uang hasil penjualan benda ini, kita bisa menutupikebutuhan kita selama sebulan.”

Dito : “Tidak Emak, kata Pak Ustad menjual barang yang bukan milik kita itu haram, Mak.”

Emak : “Ah, jangan ceramahi emak! Kamu itu masih seumur jagung, Nak!” Dito : “Katanya itu dosa besar emak. Aku tidak ingin Emak masuk neraka Mak!” Emak : “Dito, kamu ini bicara soal dosa. Kamu sekolah saja tidak, tahu apa kamu

tentang dosa. Orang yang makan bangku sekolah hingga menjadi pejabat saja tak paham akan dosa.”

(9)

9

Dito : “Tapi, Mak!”

Emak : “Sudah, tidak usah kamu pikirkan. Tidak ada yang merasa dirugikan kali ini. Pemiliknya saja mungkin sudah mengikhlaskan benda ini. Toh, dia pikir, ia tidak sengaja menjatuhkannya. Sudahlah Dito turut saja kata emak.” Penjual : “Iya, Nak benar sekali kata emakmu. Toh, koruptor saja yang merugikan

bangsa dan seluruh rakyat masih bebas berkeliaran. Mereka masih bisa bersenang-senang. Petantang-petenteng dengan uang yang bukan miliknya.”

Dito : “Dito tidak bisa, Mak. Dito tidak mau dibesarkan dengan uang haram.” Emak : ”Kayak orang suci saja kamu ini, Dito. Makanya, jangan suka bergaul

dengan orang-orang aneh itu.”

Dito : “Bukan begitu Mak, mereka mengajarkan Dito hal yang benar.”

Emak : “Sudah, jangan sok mengajari emak. Tahu apa kamu soal ini. Kamu mau bilang emak serakah, terserah!”

Dito : “Bukan begitu! (diam sejenak) Tapi Mak!”

Emak : “Walah, tidak usah tapi-tapian. Kembalikan saja liontin itu pada mak.” Penjual : “Aduh, mengapa kalian ribut. Jadi atau tidak menjualnya?” Emak : “Jadi!”

Dito : “Saya tetap tidak akan menjualnya.”

Penjual : “Sudahlah, daripada kalian ribut. Sebaiknya, kalian pulang dulu. Besok datang lagi saja. Jika memang ingin menjual liontin ini.”

Emak : “Kami akan menjualnya kok!” Penjual : “Kalo mau dijual,yah silakan!”

Dito : “Aku tidak mau, akan ku kembalikan dan ku serahkan pada pemiliknya.” Emak : “Memangnya kamu tahu pemiliknya?”

Dito : “Tidak, tapi yang jelas saya tidak akan menjualnya.” (3) ( Dito pergi meninggalkan emaknya)

(Sumber: diadaptasi dari materikelas.com)

d. Perbandingan Teks Negosiasi “Ganti Rugi Kecelakaan” dan Teks Drama “Liontin” 1) Persamaan

(10)

10

- Sama-sama terdapat dialog dengan bentuk kalimat langsung. - Sama-sama terdapat partisipan yang ditulis dengan nama partisipan

lalu tanda titik dua (:).

- Penulisan bentuk lakuan sama-sama ditulis dalam tanda kurung. • Mempunyai ciri yang sama, yakni sama-sama terdapat pokok

permasalahan. Permasalahan dalam teks negosiasi adalah ganti rugi kecelakaan. Permasalahan dalam teks drama adalah liontin milik orang lain ingin dijual emak.

• Mempunyai unsur kebahasaan yang sama, yakni:

- sama-sama terdapat partisipan atau tokoh, alur, dan latar;

- sama-sama menggunakan kalimat langsung, kalimat interogatif, deklararatif, dan persuasif;

- terdapat pasangan tuturan. 2) Perbedaan

Teks Negosiasi “Ganti Rugi Kecelakaan”

Teks Drama ”Liontin”

Tujuan: mencari kesepakatan dan menambah wawasan pembaca mengenai cara bernegosiasi.

Tujuan: menghibur dan pengalaman batin bagi pembacanya.

Struktur teks negosiasi pemecahan konflik (masalah):

a. pembukaan (orientasi) (no.1) b. isi

• penyampaian materi (no.2) • tawar-menawar dan pemecahan

masalah (no.3) c. penutup (no.4)

Struktur teks drama: a. prolog (no.1) b. dialog (no.2) c. epilog (no.3)

Teks negosiasi dapat diaktingkan seperti drama (dipentaskan).

Teks drama tidak dapat dijadikan teks negosiasi karena tujuannya bukan mencari kesepakatan.

(11)

11

B. Mengonversi Teks Negosiasi

1. Pengertian Mengonversi Teks Negosiasi

Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain (KBBI). Mengonversi teks

negosiasi artinya mengubah bentuk teks negosiasi ke bentuk teks negosiasi yang lain atau mengubah teks negosiasi ke jenis teks lainnya yang berbeda bentukmaupun strukturnya. Teks negosiasi berbentuk dialog dapat dikonversi menjadi teks negosiasi bentuk naratif atau monolog. Selain itu, teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks diskusi atau teks drama. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan membahas konversi teks negosiasi menjadi teks diskusi.

2. Langkah-Langkah Mengonversi Teks

Berikut adalah langkah-lagkah mengonversi teks negosiasi ke teks diskusi. a. Bacalah keseluruhan teks negosiasi yang bentuknya dialog dengan cermat. b. Cermatilah partisipan, kalimat yang memuat argumen, dan kesepakatan. c. Cermati kalimat langsung dalam teks negosiasi.

d. Ubahlah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

e. Tambahkan partisipan sebagai anggota diskusi untuk argumen menentang atau argumen menyetujui. Partisipan dalam negosiasi bisa sebagai narasumber atau anggota diskusi.

f. Hilangkan bagian yang tidak diperlukan dalam teks negosiasi.

g. Konversilah bagian pembukaan teks negosiasi menjadi bagian isu teks diskusi. Bagian isi berupa penyampaian materi dan tawar-menawar serta pemecahan masalah pada teks negosiasi dapat dimasukkan ke dalam bagian argumen mendukung dan menentang serta simpulan.

3. Hasil Mengonversi Teks Negosiasi “Ganti Rugi Kecelakaan” Menjadi

Teks Diskusi “Tabrak Lari”

Tabrak Lari atau Bertanggung Jawab Isu

Di kota yang lalu lintasnya padat, sering terjadi kecelakaan lalu lintas, misalnya mobil menabrak sesama mobil, sepeda motor, pejalan kaki, bahkan pedagang dengan gerobak dagangannya. Ada pelaku yang bertanggung jawab dan ada juga yang langsung kabur melarikan diri. Contoh yang bertanggung jawab ialah Siska yang menabrak gerobak mie

(12)

12

ayam dan pedagangnya. Bagaimana sikap kita jika sebagai pelaku yang menabrak dan sebagai yang ditabrak?

Argumen Mendukung

Sebagai pengemudi seharusnya berhati-hati dalam berkendara. Kecepatan kendaraan juga disesuaikan. Jika pengemudi lengah atau tidak fokus membawa kendaraan akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tabrakan. Sebagai pengemudi yang menabrak, seharusnya bertanggung jawab kepada yang tertabrak. Hal ini dilakukan oleh Siska. Bukan hanya Siska, melainkan seluruh pengemudi yang bernasib sama dengan Siska. Akuilah kesalahan dan meminta serta bertanggung jawab mengganti biaya pengobatan korban. Kita tidak tahu kondisi ekonomi korban, apakah orang kaya atau miskin. Bagaimana pun kondisi korban kita tetap bertanggung jawab. Jika korban luka parah/sakit gantilah biaya pengobatan sampai sembuh, seandainya tewas mohon maaflah kepada keluarga korban dan dengan cara damai dapat memberi bantuan berupa uang sesuai dengan kesepakatan keluarga yang ditinggalkan. Jika yang ditabrak alat dagang, gerobak, atau sepeda motor harus diganti biaya kerusakannya sampai benar. Korban tabrak juga tidak boleh memeras si pelaku. Biaya penggantian disesuaikan dengan kemampuan si pelaku.

Pengemudi tabrak lari tentunya punya alasan tersendiri. Dia merasa tidak bersalah karena mengemudi sudah sangat hati-hati. Barangkali juga korban yang ditabrak tidak ada luka yang parah atau barang yang ditabrak tidak rusak.

Argumen menentang

Sebaiknya, buat si korban harus meminta uang penggantian yang lebih kepada si pengemudi yang menabraknya. Contoh Pak Ito yang ditabrak Siska dia harus meminta uang untuk biaya anak sekolahnya yang ingin ujian, uang jajan anaknya, uang untuk menafkahi keluarganya selama dia sakit dan tidak bisa berdagang. Tidak cukup hanya biaya pengobatan sampai sembuh dan hanya memperbaiki gerobak yang rusak parah. Korban bisa meminta pertanggungjawaban pelaku dengan membeli atau membuat gerobak baru. Mengenai uangnya dari mana itu urusan pelaku. Korban juga harus meminta penggantian moril karena kakinya cacat. Walaupun si penabrak bertanggung jawab, hendaknya semua permintaan korban harus dipenuhi untuk mengembalikan nama baik dia. Perlu orang ketiga yang menengahi perkara sebagai saksi kesepakatan antara pihak pelaku dan korban yang ditanda tangani di atas materai.

Untuk pengemudi tabrak lari, jelas perbuatannya adalah salah. Kalau menurut pandangannya si korbanlah yang bersalah, dia tetap saja harus bertanggungjawab. Luka atau tidak luka, rusak atau tidak harus menemuinya dan meminta maaf atas kelalaian

(13)

13

yang sudah dilakukan. Apalagi korban tersebut sampai luka parah atau tewas, dia harus bertanggung jawab penuh.

Simpulan

Si penabrak harus bertanggung jawab terhadap korban untuk memberikan dana penggantian biaya berobat, perbaikan atau penggantian barang yang tertabrak, biaya keluarga korban jika tidak ada penghasilan karena sakit akibat tertabrak tentunya semua itu berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang diketahui saksi dan tidak ada unsur pemerasan. Untuk pelaku tabrak lari, sebaiknya dia bertanggung jawab atas perbuatannya, meminta maaf, dan mengganti segala biaya pengobatan korban, barang yang rusak atau hal lainnya walaupun menurutnya korbanlah yang bersalah.

LATIHAN SOAL

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 – 3.

Teks 1

(1) Pembeli : “Permisi Pak, saya mau beli televisi yang ini, berapa harganya?” (2) Penjual : “Oo ... kalau yang itu harga nya 1.500.000, Pak”.

Pembeli : “Kurangi dong harganya, Pak ?” Penjual : “Boleh, Bapak mau nawar berapa ?”

Teks 2

(1) (Setelah itu Rizal keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Setelah itu, Rizal merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang puluhan ribu.)

Dini : “Kenapa, Zal? Katanya tadi kamu ga akan ikutan?”

Rizal : “Aku ikut, Din. Aku juga inginlah ikut membantu Dio agar tetap sekolah.” Sita : “Uang kamu kan buat makan siang hari ini.”

Dini : “Iya, nanti kamu kelaperan lagi. Kamu kan pulang naik sepeda, gimana nanti kalau pingsan.”

Rizal : “Tidak apa apa, kita kan bersahabat, tidak mungkin membiarkan Dio bingung sendiri membayar uang buku.”

(2) Selanjutnya, mereka semua menghitung uang patungan mereka dan memasukkannya ke dalam sebuah amplop. Setelah itu, mereka semua tersenyum.

(14)

14

1. Pernyataan yang benar dari kedua jenis teks tersebut adalah …. A. teks 1: teks drama; teks 2: teks diskusi

B. teks 1: teks negosiasi; teks 2: teks drama C. teks 1: teks drama; teks 2: teks negosiasi D. teks 1: teks diskusi; teks 2: teks negosiasi E. teks 1: teks negosiasi; teks 2: teks diskusi

2. Persamaan kedua teks di atas sebagai berikut, kecuali…. A. terdapat partisipan

B. menggunakan kalimat langsung

C. menggunakan bahasa percakapan sehari-hari (tidak resmi) D. menggunakan pronomina persona orang pertama

E. terdapat tawar-menawar

3. Pernyataan yang benar tentang bagian struktur teks dari kedua teks tersebut adalah …. A. Bagian (1) dan bagian (2) teks 1 merupakan bagian prolog dan dialog.

B. Bagian (1) teks 1 dan teks 2 merupakan bagian orientasi.

C. Bagian (1) teks 1 merupakan orientasi dan permintaan dan bagian (1) teks 2 merupakan dialog.

D. Bagian (2) teks 1 merupakan persetujuan dan bagian (2) teks 2 merupakan epilog. E. Bagian (1) dan bagian (2) teks 1 merupakan bagian penawaran dan persetujuan.

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 – 6.

Resepsionis : “Selamat siang, Bapak memerlukan bantuan kami?”

David : “Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam di sini tadi malam.”

Resepsionis : “Mohon maaf, Bapak. Tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. Di sini, terdapat tanda tangan, Bapak.”

David : “Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. Saya akan bicara dengan manajer.” Resepsionis : “Maaf, bapak manajer sedang sibuk.”

David : “Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer Saudara!” Resepsionis : “Maaf, Bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan

Bapak, berarti Bapak dan istri Bapak makan di restoran ini tadi malam."

(15)

15

4. Hasil konversi teks negosiasi dialog ke bentuk monolog (paragraf) yang tepat adalah …. A. David menemui resepsionis karena mendapat tagihan dari restoran hotel. Tagihan

tersebut besar sekali padahal David dan istrinya makan tidak terlalu banyak. Kesalahan itu akan dikonfirmasi kepada manajer hotel.

B. David menemui resepsionis restoran hotel untuk mengklarifikasi dia tidak makan di restoran tersebut tadi malam. Resepsionis mengatakan di tagihan, terdapat tanda tangan David. Namun, David menyangkalnya dan ingin membicarakan hal tersebut kepada manajer hotel.

C. Resepsionis menelepon David untuk membayar tagihan karena telah makan malam di restoran hotel. David merasa ada kesalahan dan ingin mengklarifikasi kepada manajer hotel.

D. David dan resepsionis hotel membicarkan tentang jalan keluar terjadinya kesalahan tagihan makan malam di hotel tersebut. David ingin menemui manajer hotel, tetapi manajer hotelnya menghindar.

E. David sangat marah ketika disuruh membayar tagihan makan malam di hotel kepada resepsionis yang menuduh dia telah makan malam padahal David tidak makan malam. Ternyata, nama David sama seperti di surat tagihan.

5. Penggalan teks negosiasi tersebut jika dikonversi menjadi teks drama dapat dimasukkan ke bagian struktur teks drama, yaitu ….

A. prolog B. dialog konflik C. dialog evaluasi D. dialog resolusi E. epilog

6. Pernyataan resepsionis paling akhir pada penggalan teks negosiasi tersebut jika dikonversi ke dalam teks diskusi dapat dimasukkan ke bagian struktur teks diskusi, yaitu ….

A. isu

B. argumen mendukung C. argumen menentang D. simpulan

(16)

16

Bacalah kedua teks di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal nomor 7 – 8.

Teks Negosiasi A

Joni : “Usaha ini sangat diminati, Mbak. Bahan alami yang kami olah menjadi produk kesehatan herbal sangat ditunggu-tunggu masyarakat bahkan sudah banyak permintaan dari luar negeri”

Pihak Bank : “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah. Hanya saja pihak bank tidak bisa memenuhi jumlah sampai Rp800.000.000,00. Kami hanya sanggup memenuhi Rp500.000.000,00 dengan bunga 5%.”

Joni : “Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.” Pihak Bank : “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”

Joni : “Jika Rp700.000.000,00 bagaimana, Mbak?”

Pihak Bank : “Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp650.000.000,00.”

Teks Negosiasi B

Anton : “Ini sekilo berapa, Mbak?” Penjual : “Rp 50.000,00.”

Anton : “Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh?” Penjual : “Tidak boleh Mas, itu kurma jenis yang bagus.” Anton : “Tidak bisa kurang, Mbak?”

Penjual : “Rp45.000,00 boleh, Mas.”

Anton : “Rp40.000,00 ya Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.”

Penjual : “Benar-benar tidak boleh Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut lagi, hehe."

7. Dari kedua penggalan teks tersebut, baik teks A maupun teks B, keduanya merupakan bagian …. A. pembelian B. persetujuan C. penawaran D. pengajuan E. pembukaan

8. Kedua teks tersebut menyapa salah satu partisipan dengan panggilan Mbak. Untuk teks negosiasi A, seharusnya tidak menyapa dengan Mbak, sedangkan teks negosiasi B boleh saja. Alasan yang mendukung pernyataan tersebut adalah ….

(17)

17

A. Teks negosiasi A mempunyai suasana yang lebih formal karena hubungan dengan pihak bank untuk peminjaman usaha seharusnya panggil dengan Ibu daripada teks negosiasi B yang tidak formal.

B. Teks negosiasi A suasana tidak formal, tidak seperti teks negosiasi A yang sangat formal. Pada teks B, seharusnya kakak bukan Mbak.

C. Baik teks negosiasi A maupun B harus menggunakan bahasa yang sopan dan sapaan pun harus sopan dengan memanggil nama yang diawali dengan sapaan ibu.

D. Teks negosiasi A sebaiknya menggunakan bahasa seperti berbelanja di pasar becek karena kepentingan sama seperti teks negosiasi B, yakni kesepakatan.

E. Teks A dan teks B kedua-keduanya sudah benar. Hal mereka untuk menyapa pihak bank maupun pedagang dengan Mbak.

9. Di bawah ini yang tidak berhubungan dengan perihal membandingkan teks negosiasi dengan teks lainnya adalah ….

A. Membaca dengan cermat kedua teks yang akan dibandingkan.

B. Mencari persamaan dan perbedaan kedua teks dari segi tujuan dan ciri umum, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks.

C. Mencari persamaan dan perbedaan kedua teks dari segi struktur teks dan unsur kebahasaan teks.

D. Mencari perbedaan struktur teks saja dari kedua teks yang dibandingkan.

E. Memahami struktur teks dan unsur kebahasaan kedua teks sebelum dibandingkan. 10. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan mengonversi teks negosiasi adalah ….

A. Mengonversi teks negosiasi adalah mengubah bentuk dan struktur teks ke bentuk lainnya.

B. Teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks diskusi.

C. Teks negosiasi jual beli mempunyai struktur yang sama jika dikonversi menjadi teks negosiasi kerja sama.

D. Teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks drama.

E. Teks negosiasi yang berbentuk dialog dapat dikonversi menjadi teks negosiasi monolog atau naratif.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 2 (dua) variabel perlakuan yaitu: metode pembuatan VCO dan umur panen kelapa, perlakuan

Ni Putu Eka Leliqia, S.Farm., M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing II yang dengan kesabaran dan perhatian telah memberikan saran dan motivasi serta bimbingannya

keunggulan The Body Shop dibandingkan dengan L’Occitane adalah bahwa The Body Shop memiliki harga yang lebih terjangkau, serta lebih unggul dalam mengkomunikasikan values

Catatan: Kegiatan ini digunakan untuk memahamkan siswa tentang KD BAHASA INDONESIA (3.7 dan 4.7), hasil kegiatan dapat digunakan sebagai data bagi guru untuk melihat

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan bermakna pada jumlah parasit mencit Swiss yang diinfeksi Plasmodium berghei antara diberi ekstrak batang Tinospora crispa dengan klorokuin...

Untuk melakukan metode Geo-reference dan Resizing(pemotongan citra menjadi ukuran tertentu yang lebih kecil) pada citra dapat dilakukan dengan menggunakan software ENVI 4.6.1...

Analisa mekanika aliran debris memerlukan perhitungan gaya-gaya yang bekerja dalam aliran debris. Oleh karena aliran debris terdiri dari partikel kasar dengan

-Jika kemiringan sudutnya kecil, baji akan keluar dari benda kerja. Sudut baji ditentukan oleh sifat dari logam yg